Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Kenali Proses Advanced Supply Chain Planning Pada Sebuah Perusahaan

      Advanced supply chain planning adalah sebuah mekanisme yang dapat menghubungkan semua pihak yang terkait dalam bisnis yang sebuah perusahaan jalankan. Selain itu, mekanisme ini juga dapat menghubungkan proses perubahan bahan baku menjadi bahan jadi. Mekanisme perencanaan rantai pasokan dapat didukung dengan menggunakan software yang dapat mengoptimalkan pengiriman barang layanan, serta informasi dari pemasok kepada para pelanggan dan juga dapat menyeimbangkan penawaran dan permintaan secara efektif dan efisien.

      Software yang dapat membantu Anda yaitu Software Supply Chain Management dari HashMicro. Selain dapat mengoptimalkan pengiriman barang, software ini juga dapat memudahkan Anda untuk mendapatkan visibilitas dan analisis lengkap dalam mengelola produk dan material secara akurat dan dapat Anda desain mengikuti perkembangan pasar.  Anda dapat melihat skema harga mengenai perancangan sistem supply chain disini. Simak artikel berikut ini mengenai komponen, proses, serta tujuan dari advanced supply chain planning.

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Komponen Advanced Supply Chain Planning

        Komponen yang ada pada advanced supply chain terbagi menjadi tiga komponen utama, antara lainnya adalah upstream supply chain, internal supply chain, dan downstream supply chain. Berikut ini merupakan definisi mengenai masing-masing komponen:

        Upstream Supply Chain

        Upstream supply chain merupakan komponen pertama yang meliputi keseluruhan kegiatan, dari mulai perusahaan mendapatkan stok pasokan dari pihak luar yang nantinya akan digunakan untuk diolah menjadi bahan baku untuk produksi. Pengadaan bahan merupakan kegiatan utama yang terjadi pada komponen pertama ini yaitu upstream supply chain.

        Internal Supply Chain

        Komponen selanjutnya yaitu internal supply chain. Komponen ini merupakan tahapan dimana terjadinya transformasi dari raw material menjadi sebuah produk jadi. Dalam komponen ini, fokus utamanya terletak pada kegiatan manajemen produksi, pabrikasi, dan yang terakhir yaitu pengelolaan persediaan.

        Downstream Supply Chain

        Selanjutnya, komponen yang terakhir yaitu downstream supply chain. Komponen terakhir ini adalah tahapan proses pendistribusian barang jadi dari perusahaan kepada para customer atau pelanggan secara langsung. Pada tahap ini, eksternal distributor memiliki peran penting untuk melaksanakan dan menjalankan proses distribusi. Singkatnya, downstream supply chain adalah sebuah proses yang memiliki fokus perhatian pada kegiatan seperti pendistribusian, pergudangan, transportasi, dan after sale service.

        Proses Advance Supply Chain Planning

        Proses Advance Supply Chain Planning Perencanaan rantai pasokan atau advanced supply chain planning merupakan suatu proses yang banyak melibatkan proses dari berbagai pihak. Proses ini memiliki tujuan untuk mengoptimalkan barang, layanan, dan informasi dari pemasok ke customer guna menyeimbangkan penawaran dan permintaan. Tentunya, suatu produk atau layanan jasa bisa diterima sampai ke tangan konsumen setelah melalui macam-macam proses dalam manajemen supply chain. Berikut ini adalah enam proses yang ada pada advanced supply chain planning:

        1. Pelanggan (Customer)

        Proses yang pertama yaitu berasal dari pelanggan atau customer. Dalam proses ini, pelanggan atau customer melakukan pemesanan atau order suatu produk dari yang ditawarkan oleh pihak produsen atau perusahaan.

        2. Perencanaan (Planning)

        Perencanaan atau planning merupakan sebuah proses penting setelah pesanan diterima oleh produsen. Departemen perencanaan nantinya akan mempersiapkan perencanaan mengenai produksi agar segera memproduksi produk yang para customer butuhkan. Departemen perencanaan produksi juga memiliki tugas serta tanggung jawab pada kesiapan dan ketersediaan bahan baku untuk keperluan proses produksi.

        3. Pembelian (Purchasing)

        Proses advance supply chain planning yang ketiga yaitu pembelian bahan baku untuk produksi. Contohnya pembelian seperti raw material serta bahan-bahan pendukung lainnya. Proses ini nantinya akan menjadi tanggung jawab dari departemen pembelian. 

        Departemen pembelian bertugas untuk menghubungi supplier untuk melakukan pembelian raw material serta bahan pendukung. Mereka juga memiliki peran dalam menetapkan tanggal penerimaan dan jumlah bahan produksi yang perusahaan butuhkan.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        4. Persediaan (Inventory)

        Dalam proses inventory, perusahaan akan menerima raw material serta bahan pendukung lain yang sebelumnya sudah departemen pembelian persiapkan. Proses selanjutnya, pihak dari departemen penjualan berperan untuk melakukan pemeriksaan kualitas dan kuantitas dari bahan-bahan tersebut. Jika kualitas dan kuantitas telah memenuhi standar sesuai SOP perusahaan, maka bahan-bahan tersebut dapat masuk dan disimpan di gudang produksi. Proses inilah yang disebut dengan inventory.

        5. Produksi (Production)

        Proses selanjutnya yaitu produksi. Ketika raw material sudah sesuai standar pemeriksaan dan disimpan pada inventory. Bagian produksi akan menggunakan raw material tersebut serta bahan pendukung produksi lainnya untuk melakukan proses produksi dari yang sebelumnya masih barang mentah menjadi sebuah produk jadi sesuai seperti permintaan customer.

        Setelah melewati proses produksi yang telah bagian produksi buat menjadi barang jadi. Maka, barang jadi tersebut akan kembali lagi masuk ke dalam gudang penyimpanan barang jadi. Barang jadi yang telah tersimpan tersebut, nantinya akan didistribusikan kepada customer melalui proses pengiriman lewat transportasi.

        6. Transportasi (Transportation)

        Proses terakhir dalam advanced supply chain planning adalah proses transportasi. Pada proses ini, barang jadi atau produk yang telah tersimpan di gudang penyimpanan akan berlanjut pada proses pengiriman kepada para customer sesuai tanggal pengiriman yang customer minta.

        Baca juga: Ketahui Manfaat Sistem Supply Chain Management (SCM) bagi Bisnis Anda!

        Tujuan Strategis Advance Supply Chain Planning

        Tujuan yang ingin dicapai dari menerapkan strategi advance supply chain planning ini adalah untuk menyesuaikan antara permintaan dengan penawaran secara efektif serta efisien. Selanjutnya, strategi advance supply chain planning yang harus dapat tercapai yaitu perusahaan dapat bertahan serta bersaing dalam persaingan bisnis dengan produsen lain atau perusahaan kompetitor.

        Oleh karena itu, untuk dapat bersaing dengan perusahaan kompetitor, supply chain perusahaan Anda harus dapat menyuplai berbagai macam produk yang bernilai ekonomis, berkualitas, tepat waktu, serta beraneka ragam variasi produk. Tentunya, cara-cara tersebut demi tujuan untuk membantu perusahaan dalam menghasilkan banyak profit. Namun, untuk mendapatkan profit keuntungan yang besar tentu tidak bisa dengan mudah atau sembarangan perusahaan lakukan.

        Dengan menerapkan supply chain yang baik serta didukung dengan bantuan sistem dari Software Supply Chain HashMicro. Tentunya strategi seperti penjelasan sebelumnya tadi akan sulit untuk perusahaan kompetitor tiru. Hal ini membuat perusahaan lebih besar mendapatkan peluang keuntungan profit yang lebih besar.

        Kesimpulan

        Itulah tadi beberapa penjelasan mengenai advance supply chain planning, mulai dari, komponen, proses, serta tujuan strategisnya yang berjalan di suatu perusahaan. Untuk membuat perusahaan menjadi lebih optimal serta dapat mengefisiensikan manajemen operasional dan rantai pasokan. Tentu, perusahaan perlu bekerja sama dengan perusahaan penyedia sistem software yang terpercaya. 

        HashMicro sebagai perusahaan penyedia layanan ERP software dengan modul terlengkap di Indonesia, hadir memberikan solusi Software Supply Chain Management yang terintegrasi dalam satu platform. Dengan mengimplementasikan sistem supply chain pada perusahaan Anda. Anda dapat meningkatkan efisiensi permintaan customer, membuat manajemen gudang menjadi terkendali, serta dapat memprediksi penjualan untuk mengikuti pasar yang berubah-ubah. Bila tertarik Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga untuk mengetahui lebih detail mengenai software supply chain management kami. Segera daftar dan dapatkan demo gratis dari HashMicro.

        SupplyChainManagement
        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Inventory

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien