Menghitung harga pokok produksi atau HPP terbilang tricky karena HPP dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktanya, banyak pelaku usaha yang masih salah menghitung harga pokok produksi. Dampak yang ditimbulkan adalah kerugian yang bernilai jutaan hingga milyaran rupiah.
Bagaimana dengan Anda?
Sudahkah Anda yakin bahwa perhitungan HPP perusahaan Anda tepat?
Kesalahan penghitungan HPP produksi sering terjadi akibat human error, ketidaksesuaian biaya di laporan keuangan, hilangnya histori pembelian, dll. Oleh karena itu, penghitungan HPP tidak dianjurkan dilakukan secara manual. Penggunaan software manufaktur lebih direkomendasikan karena hasilnya akurat, real-time, dan ringkas. Secara lebih lengkap, artikel ini akan membahas harga pokok produksi lebih lanjut. Simak hingga akhir untuk mengetahui cara mengelola HPP dengan efektif.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Harga Pokok Produksi (HPP)
Harga Pokok Produksi (HPP) adalah konsep akuntansi yang merujuk pada biaya total yang perusahaan keluarkan dalam memproduksi suatu barang atau jasa. Seorang pengusaha wajib mengetahui cara menghitung harga pokok produksi agar usaha bisnisnya mendatangkan untung setiap hari.
Mengapa demikian?
Hal ini karena HPP produksi adalah kunci utama perusahaan menentukan harga jual produk di perusahaan. Oleh karena itu, Anda perlu tahu bahkan menghafal unsur-unsur HPP agar perhitungan Anda tidak salah sasaran.
Unsur-unsur HPP
-
Biaya bahan baku
Seperti namanya, biaya bahan baku adalah biaya yang Anda keluarkan untuk membeli bahan baku utama pembuatan produk. Unsur ini adalah unsur termudah yang dapat pelaku usaha hitung. Sebagai contoh, perusahaan A memproduksi roti, maka yang termasuk biaya bahan baku adalah biaya pembelian tepung terigu, baking soda, baking powder, ragi, telur, minyak sayur, dll.
-
Biaya tenaga kerja langsung
Adalah kompensasi yang dibayarkan kepada tenaga kerja yang langsung bekerja dalam pengolahan barang produksi, seperti operator mesin, tim pengepakan, tim quality control, dll.
-
Biaya overhead pabrik (BOP)
Merupakan biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Contohnya seperti biaya sewa, biaya bahan mentah tidak langsung (bahan penolong), biaya tenaga kerja tidak langsung (tunjangan kerja), biaya utilitas (listrik, air, dan internet), peralatan pabrik atau perusahaan, dll.
Ketiga unsur di atas memang tampak sedikit. Namun, jika Anda memecahnya menjadi daftar pengeluaran yang lebih kecil, Anda akan melihat rentetan biaya yang awalnya tidak diperhatikan, tapi masuk ke dalam unsur menghitung harga pokok produksi.
Kini, jika Anda khawatir melewatkan biaya-biaya kecil selama masa produksi, software manufaktur yang terintegrasi dengan modul akuntansi akurat siap menghitung segalanya. Hanya dengan satu klik, sistem akan otomatis membuat laporan keuangan yang akurat dan real-time.
Anda merasa ragu? Cobalah demo gratis terlebih dahulu dan temukan kemudahan yang 2.250+ pengusaha buktikan sebelumnya.
Manfaat Menghitung Harga Pokok Produksi
Menghitung harga pokok produksi memiliki berbagai manfaat bagi kelancaran arus kas dan laporan keuangan perusahaan. Berikut adalah rinciannya.
- Sebagai landasan utama menentukan harga jual produk;
- Memantau realisasi biaya produksi;
- Menghitung laba dan rugi secara periodik atau berkala; dan
- Sebagai informasi dasar input harga pokok persediaan produk jual dan produk dalam proses di dalam laporan neraca perusahaan.
Dalam mencapai manfaat-manfaat di atas, ada dua tugas yang perlu Anda lakukan sebagai pelaku usaha, yaitu menjalankan fungsi pengawasan dan kehati-hatian.
Anda harus selalu mengawasi gerak pasar, memastikan harga bahan baku dalam taraf stabil, serta memantau arus kas perusahaan agar tetap terkondisikan. Saat mengambil keputusan, Anda juga harus hati-hati dan teliti. Jangan sampai keputusan yang Anda pilih berujung pada kesalahan penetapan HPP dan harga jual produk.
Rumus Menghitung Harga Pokok Produksi
Cara menghitung harga pokok produksi adalah dengan menotal biaya produksi dan saldo awal serta akhir persediaan barang. Berikut adalah rumus tepatnya.
HPP = Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan Barang – Saldo Akhir Persediaan Barang
Meskipun terlihat sederhana, rumus di atas adalah awal bagi bisnis Anda berkembang. Penentuan HPP produksi yang akurat akan menjamin arus kas perusahaan lancar tanpa gangguan. Sayangnya, kurangnya input data, human error, ketidaksesuaian laporan biaya di nota dan catatan penghitungan, hilangnya histori pembelian atau nota penting lainnya menjadi momok bagi pengusaha.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Ketidakpraktisan menghitung harga pokok produksi bisa Anda atasi dengan menggunakan software manufaktur. Anda yang sebelumnya harus merinci semua dana satu per satu dan menghitungnya perlahan-lahan, kini laporan HPP bisa selesai dalam hitungan menit!
HashMicro sebagai penyedia software manufaktur terpercaya di Indonesia menyediakan fitur bagi Anda untuk mengetahui skema harga software manufaktur sesuai kebutuhan Anda. Cobalah sekarang dengan klik banner di bawah ini.
Cara Menghitung HPP Produksi Secara Efisien dengan Software HashMicro
Seluruh bisnis membutuhkan efisiensi bisnis, mungkin, Anda salah satunya. Oleh karena itu, teknologi menjadi opsi terbaik bagi pengusaha sukses. Memangnya kenapa harus menggunakan teknologi?
Teknologi mengefisiensikan segala proses manufaktur perusahaan. Tak hanya mengatur stok dan otomasi mesin produksi, keuangan dan laporannya pun sudah bisa diintegrasikan melalui software manufaktur terpercaya.
Software manufaktur HashMicro terintegrasi dengan beragam modul, termasuk modul akuntansi. Hal ini menjadikan proses menghitung harga pokok produksi menjadi lebih cepat dan akurat. Fitur laporan keuangan secara real-time dan otomatis pun memproteksi Anda dari data loss dan meningkatkan fungsi pengawasan alur kerja secara maksimal.
Cara ini nyatanya terbukti berhasil. 2.250+ pengusaha di Asia Tenggara telah mengefisiensikan dan mengekspansi bisnis mereka melalui Hash Manufacturing Automation dari HashMicro. Sekarang adalah giliran Anda.
Kesimpulan
Ketika menghitung biaya pokok produksi, pemilik bisnis perlu mengkalkulasikan semua biaya, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead. Secara umum, rumus untuk menghitung HPP adalah dengan menambahkan biaya produksi dan saldo awal serta menguranginya dengan saldo akhir persediaan barang.
Banyaknya faktor yang dapat menghambat penghitungan HPP bisa menjadi mimpi buruk pengusaha. Oleh karena itu, cobalah menggunakan Hash Manufacturing Automation yang terpercaya.
Anda dapat mencoba demo gratis terlebih dahulu. Terhubunglah dengan kami dengan klik banner berikut ini dan jadilah bagian dari pengusaha berpengaruh di era digital ini.