Dalam sebuah instansi, proses mengetahui apakah dana yang dianggarkan telah digunakan sesuai dengan rencana adalah hal yang sulit. Oleh karena itu, penggunaan laporan realisasi anggaran (LRA) adalah hal yang penting.
Penggunaan pelaporan ini mencakup perbandingan antara anggaran yang dianggarkan dan bagaimana hasil realisasinya, serta analisis varians yang membantu mengidentifikasi jika terdapat penyalahgunaan dana.
Laporan realisasi anggaran adalah dokumen yang menunjukkan penggunaan anggaran yang telah dianggarkan dalam periode tertentu untuk menilai kinerja keuangan sesuai dengan rencana. Laporan ini mencatat anggaran yang masuk dan realisasi dana yang dilakukan.
Laporan ini biasanya dipakai untuk memantau penggunaan anggaran pemerintah. Namun, laporan ini juga bisa digunakan dalam bisnis untuk menjadi dasar manajemen keuangan mengetahui apakah penggunaan uang sudah efektif sesuai dengan perencanaan yang dilakukan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam mengenai manfaat, unsur-unsur, dan bagaimana cara membuat laporan realisasi anggaran (LRA) dengan baik.
Daftar Isi:
Key Takeaways
|
Apa itu Laporan Realisasi Anggaran?
Laporan realisasi anggaran adalah dokumen keuangan yang menunjukkan perbandingan antara anggaran yang telah direncanakan dengan realisasi penerimaan dan pengeluaran dalam suatu periode tertentu. Laporan ini digunakan untuk menilai efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
LRA umumnya mencakup elemen seperti pendapatan, belanja, pembiayaan, serta selisih antara anggaran dan realisasi, sehingga dapat memberikan gambaran transparan mengenai kondisi keuangan suatu entitas, baik itu pemerintah, perusahaan, atau organisasi.
Dalam konteks pemerintahan, LRA berfungsi sebagai alat akuntabilitas yang membantu memastikan bahwa anggaran negara atau daerah dikelola secara transparan dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Laporan ini juga menjadi dasar evaluasi bagi pemangku kebijakan dalam menyusun anggaran periode berikutnya, mengidentifikasi penyimpangan, dan meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan. Dengan adanya LRA, pihak terkait dapat melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap penggunaan anggaran, serta meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dana publik atau organisasi.
Mengapa Penggunaan Laporan Realisasi Anggaran itu Penting?
Laporan realisasi anggaran (LRA) adalah laporan yang mencatat perbandingan penggunaan anggaran selama periode tertentu dengan anggaran yang telah ditetapkan. Pencatatan laporan ini akan memasukkan semua aktivitas transaksi yang menggunakan anggaran yang sudah direncanakan.
Secara penggunaan, laporan realisasi anggaran (LRA) merupakan kebalikan dari laporan rencana anggaran belanja (RAB). Penggunaan laporan realisasi anggaran adalah catatan yang berfungsi untuk membandingkan dana belanja apakah sudah sesuai dengan yang dicatat pada laporan RAB.
Pelaporan realisasi anggaran berfungsi untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan. Sehingga, laporan ini juga berfungsi untuk melakukan monitoring dan evaluasi kinerja jika terdapat dana yang disalahgunakan.
Apakah Pelaku Usaha Juga Memerlukan Laporan Realisasi Anggaran?
Meskipun LRA lebih umum digunakan dalam sektor pemerintahan, konsepnya juga relevan bagi perusahaan atau pelaku usaha dalam mengelola anggaran bisnis mereka. Dengan adanya laporan ini, perusahaan dapat membandingkan antara anggaran yang telah direncanakan dengan realisasi keuangan yang terjadi.
Bagi pelaku usaha, LRA berfungsi sebagai alat pemantauan untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan digunakan secara optimal sesuai dengan rencana bisnis. Laporan ini juga membantu dalam pengambilan keputusan strategis, seperti menyesuaikan biaya operasional hingga menilai keberlanjutan investasi jangka panjang.
Dengan memiliki laporan realisasi anggaran yang akurat, pelaku usaha dapat meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan, mengurangi risiko kerugian, dan meningkatkan profitabilitas bisnis dari waktu ke waktu.
Manfaat Penggunaan Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Pelaporan realisasi anggaran memegang peranan kunci untuk mengawasi kinerja keuangan dalam suatu instansi. Berikut adalah manfaat dari penggunaan pelaporan realisasi anggaran:
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Dengan tercatatnya seluruh penggunaan anggaran yang sudah direncanakan, instansi atau organisasi dapat dengan mudah melacak aspek apa yang tidak perlu diberikan anggaran dengan jumlah banyak. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada.
2. Meningkatkan pengawasan aktivitas keuangan
Laporan ini membantu memastikan pengeluaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini berarti aktivitas pemantauan dan pengawasan terhadap penggunaan keuangan akan dapat ditingkatkan untuk mendeteksi jika ada kesalahan atau kecurangan.
3. Membantu pengambilan keputusan lebih akurat
Data keuangan yang tercatat dalam pelaporan realisasi anggaran dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan lebih akurat terkait penyesuaian anggaran, perencanaan ulang, atau strategi keuangan yang akan dilakukan di periode selanjutnya.
4. Menjaga instansi tetap patuh pada regulasi
Beberapa organisasi atau instansi terikat dengan hukum seperti Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 yang mewajibkan pelaporan realisasi anggaran sebagai aspek penting untuk mengajukan biaya anggaran belanja.
Secara tidak langsung, menggunakan laporan realisasi anggaran (LRA) akan menjaga instansi untuk tetap mematuhi regulasi dan hukum yang berlaku.
5. Mewujudkan transparansi yang lebih baik
Untuk instansi atau organisasi yang berkaitan dengan publik dan pemerintah, menjelaskan secara terbuka terkait penggunaan anggaran adalah hal yang penting. Terlebih dana yang digunakan oleh pemerintah secara berasal dari pajak yang dibayar oleh masyarakat.
Dengan LRA, publik menjadi memahami dan percaya bahwa uang pajak yang dibayarkan memang digunakan sebagaimana mestinya tanpa ada kecurangan dari oknum instansi.
Unsur Penting Pelaporan Realisasi Anggaran
Penyusunan LRAharus menyertakan beberapa unsur penting yang harus diuraikan dengan jelas.
Berikut adalah unsur-unsur penting yang harus ada dalam LRA:
1. Pendapatan
Unsur penting yang pertama dalam pelaporan realisasi anggaran adalah pendapat. Besaran angka pendapatan adalah jumlah besaran dana yang dianggarkan untuk periode tersebut.
Besaran nilai yang telah diberikan adalah hak sepenuhnya dari pemerintah. Sehingga, tidak menjadi kewajiban untuk dikembalikan.
2. Besaran belanja
Unsur kedua yang harus dimasukkan dalam pelaporan realisasi anggaran adalah belanja. Dalam unsur ini, penyusun laporan harus memasukkan besaran uang yang dikeluarkan oleh bendahara sehingga dapat mengurangi saldo awal pendapatan.
Umumnya, pengeluaran yang biasa dikeluarkan oleh bendahara adalah kebutuhan untuk mendukung jalannya operasional, menjadi modal membangun usaha, dan lainnya.
3. Perbandingan anggaran dan realisasi
Unsur perbandingan antara anggaran dan realisasi dimunculkan dengan menghitung persentase realisasi dari pendapatan dan belanja. Melalui unsur ini, organisasi dapat dengan mudah menilai sejauh mana anggaran telah terealisasi dan mengidentifikasi penyimpangan yang ada.
4. Keterangan tambahan
Unsur keterangan tambahan berfungsi sebagai penjelasan mengenai varians yang signifikan antara anggaran dan realisasi, termasuk faktor penyebab dan tindakan korektif yang diambil.
Sehingga, konteks dan keterangan terkait tiap varians yang ada dalam laporan dapat tersampaikan dengan jelas saat ingin dilakukan rapat pelaporan realisasi anggaran.
Bagaimana Cara Menyusun Laporan Realisasi Anggaran?
Menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA) memerlukan beberapa langkah sistematis agar laporan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai perbandingan antara anggaran yang direncanakan dan realisasi keuangan yang terjadi. Berikut adalah langkah-langkah dalam menyusun LRA:
1. Menentukan periode pelaporan
LRA biasanya disusun berdasarkan periode tertentu, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan. Menentukan periode pelaporan akan membantu dalam menyusun data secara lebih sistematis dan sesuai dengan kebutuhan analisis.
2. Mengumpulkan data anggaran
Data anggaran yang telah disahkan menjadi acuan utama dalam penyusunan LRA. Dokumen ini mencakup pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang direncanakan dalam periode yang ditentukan.
3. Mencatat realisasi penerimaan dan pengeluaran
Penerimaan dan pengeluaran yang terjadi dalam periode pelaporan harus dicatat berdasarkan transaksi yang benar-benar terjadi. Data ini diambil dari catatan keuangan atau sistem akuntansi pemerintah yang digunakan.
4. Menganalisis selisih antara anggaran dan realisasi
Setelah mencatat realisasi penerimaan dan pengeluaran, langkah selanjutnya adalah membandingkan angka-angka tersebut dengan anggaran yang telah direncanakan. Selisih ini menunjukkan apakah ada kelebihan atau kekurangan dalam penggunaan anggaran.
5. Menyusun format laporan
LRA disajikan dalam format tabel yang mencantumkan anggaran, realisasi, dan selisihnya. Biasanya, laporan ini mencakup kolom-kolom seperti jenis penerimaan atau belanja, jumlah anggaran yang telah ditetapkan, realisasi hingga periode tertentu, serta deviasi atau selisihnya.
6. Menganalisis dan memberikan penjelasan atas penyimpangan
Jika terdapat selisih yang signifikan antara anggaran dan realisasi, perlu dilakukan analisis untuk mengetahui penyebabnya. Penjelasan ini mencakup faktor-faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian, seperti perubahan kondisi ekonomi, kebijakan baru, atau kendala dalam pelaksanaan program.
7. Menyampaikan laporan kepada pihak terkait
LRA yang telah selesai disusun harus disampaikan kepada pihak yang berwenang, seperti manajemen perusahaan, pimpinan organisasi, atau kementerian terkait dalam pemerintahan. Laporan ini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dan evaluasi kebijakan keuangan di periode berikutnya.
Contoh Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Berikut di bawah ini adalah contoh laporan realisasi anggaran yang bisa menjadi acuan Anda dalam membuat laporan untuk bisnis Anda:
Download Sekarang
Tata Cara Membuat Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Mengingat bahwa LRA memegang peranan penting dalam menentukan seberapa jauh dana yang dianggarkan dapat direalisasikan sesuai dengan rencana.
Berikut adalah tata cara membuat LRA:
1. Kumpulkan data anggaran dan realisasi
Sebelum memulai menyusun LRA, penting bagi Anda untuk mengumpulkan seluruh data terkait besaran anggaran dan besaran uang yang keluar untuk merealisasikan rencana. Data ini harus dikumpulkan agar dapat melihat perbandingan yang ada.
2. Klasifikasi pendapatan dan pengeluaran
Mencantumkan data pendapatan dan pengeluaran tidak hanya sebatas pada pengumpulan saja. Data-data ini harus diklasifikasi lagi dengan mendetail. Untuk data pendapatan, beri klasifikasi apakah pendapatan didapat dari penjualan, investasi, dan lain-lain.
Sama seperti pendapatan, pengeluaran juga harus diklasifikasi dengan jelas. Pengeluaran jenis apa yang dilakukan. Apakah untuk kepentingan operasional, modal, dan lain-lain.
3. Membuat perbandingan dengan grafik atau tabel
Setelah semua data telah dikumpulkan dan diklasifikasi, kini saatnya Anda untuk melakukan perbandingan anggaran dan pengeluaran. Untuk dapat memudahkan menampilkan perbandingan, dengan mudah, Anda dapat menampilkan perbandingan menggunakan grafik atau tabel.
4. Berikan keterangan tambahan
Untuk semakin menambah kejelasan data dalam laporan, berikan penjelasan mengenai setiap selisih yang ada. Dalam penjelasan ini, jelaskan juga faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan dan tindakan korektif yang diambil atau direncanakan.
Sehingga, dapat menjadi pembahasan saat rapat digelar dan dapat segera diatasi serta dicari solusinya untuk meningkatkan kinerja keuangan di masa mendatang.
Tingkatkan Kemudahan Pembuatan LRA dengan Sistem Akuntansi HashMicro
Penyusunan pelaporan realisasi anggaran secara manual memiliki risiko terjadi kesalahan yang tinggi. Berbagai kesalahan pencatatan akan rentan terjadi. Selain itu, risiko duplikasi data juga tinggi untuk terjadi. Oleh karena itu, terintegrasi dengan sistem akuntansi HashMicro adalah salah satu solusi efektif.
Aplikasi pembukuan HashMicro dilengkapi dengan berbagai fitur komprehensi yang dapat memudahkan penyusunan laporan dan menghindarkan instansi dari kesalahan serta kecurangan. Sistem ini juga memiliki demo gratis yang dapat diakses untuk dapat memahami sistemnya terlebih dahulu.
Berikut adalah fitur-fitur dari software akuntansi HashMicro yang meningkatkan akurasi pelaporan realisasi anggaran:
-
- Financial dashboard: Fitur ini memungkinkan Anda untuk memonitor kondisi keuangan bisnis Anda secara menyeluruh, seperti pendapatan, saldo kas, accounts receivable, accounts payable, dan lain-lain.
- Cash flow forecasting: Penggunaan cash flow forecasting dapat membantu Anda mengetahui pendapatan & biaya pengeluaran secara tepat dalam periode tertentu yang memiliki peran penting dalam menyusun pelaporan realisasi anggaran.
- Budget management: Aplikasi pembukuan HashMicro dapat memudahkan pengelolaan anggaran dan mengatur approval matrix berdasarkan budget yang sudah ditentukan dengan fitur budget management.
- Multi Level Analytical: Untuk dapat memudahkan mengetahui insight dari seluruh transaksi keuangan yang ada secara real-time, sistem akuntansi HashMicro memberikan fitur multi level analytical yang membantu menganalisis catatan keuangan dan di filter berdasarkan berbagai kategori.
- Financial Statement with Budget Comparison: Sistem akuntansi HashMicro dapat Memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana kinerja keuangan aktual perusahaan sesuai dengan rencana untuk mengidentifikasi penyimpangan dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan.
Kesimpulan
Untuk memahami bahwa anggaran dana yang dikeluarkan telah sesuai dengan rencana, instansi membutuhkan laporan realisasi anggaran (LRA). Sistem akuntansi dari HashMicro dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan akurasi laporan dengan minim kesalahan.
Sistem ini juga tidak membatasi jumlah pengguna. Sehingga penyusunan laporan dapat diawasi oleh beberapa orang sekaligus untuk meningkatkan transparansi pelaporan realisasi anggaran.
Jika Anda penasaran bagaimana sistem ini dapat membantu, segera jadwalkan demo gratis untuk memahami lebih lanjut bagaimana sistem ini bisa meningkatkan efisiensi penyusunan laporan.
Pertanyaan Seputar Laporan Realisasi Anggaran
-
Apa saja komponen yang harus disajikan dalam laporan realisasi anggaran adalah?
Komponen yang wajib disajikan adalah pendapatan, besaran belanja, perbandingan anggaran & realisasi, dan keterangan tambahan
-
Apa itu tiga unsur yang membentuk laporan realisasi anggaran?
Tiga unsur utama yang membentuk Laporan Realisasi Anggaran (LRA) adalah pendapatan, pengeluaran, dan pembiayaan.
-
Apa basis akuntansi yang dianut dalam penyajian laporan realisasi anggaran?
Basis akuntansi yang dianut dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran (LRA) adalah basis kas menuju akrual (cash toward accrual basis).