Menjelang akhir tahun, ada banyak sekali kegiatan yang harus diselesaikan oleh pemilik bisnis, termasuk membuat laporan tutup buka, menyusun strategi penjualan, rekonsiliasi rekening bank, mengarsip pajak, dan masih banyak lagi.
Berikut ini adalah beberapa tips efisien yang dapat Anda implementasikan untuk menyederhanakan pembuatan laporan tutup buku dan kegiatan akuntansi Anda yang lainnya.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa Itu Laporan Tutup Buku?
Laporan tutup buku adalah dokumen akuntansi yang terjadi pada akhir periode pelaporan, seperti akhir tahun fiskal atau akhir bulan. Laporan ini bertujuan untuk merekam semua transaksi keuangan yang terjadi dalam satu periode tersebut.
Proses tutup buku melibatkan langkah-langkah seperti menyelesaikan akun-akun pendapatan dan biaya, menutup akun sementara, menyesuaikan saldo, dan mempersiapkan laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Tujuan Pembuatan Laporan Pembukuan Akhir Tahun
Tujuan utama dari laporan tutup buku adalah untuk memastikan bahwa catatan keuangan akurat dan lengkap, serta untuk menyiapkan buku besar untuk periode pelaporan berikutnya.
Selain itu, pembukuan akhir tahun atau tutup buku juga membantu dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dan mematuhi aturan akuntansi yang berlaku. Dengan ini, perusahaan akan mudah mengidentifikasi tren pendapatan dan pengeluaran, mengoptimalkan anggaran, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Komponen-komponen Penyusun Laporan Tutup Buku Akhir Tahun
Laporan tutup buku perusahaan atau laporan keuangan tahunan terdiri dari beberapa komponen kunci yang tidak dapat ditiadakan, meliputi:
1. Neraca (balance sheet)
Menyajikan gambaran keseluruhan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu, biasanya di akhir tahun fiskal. Neraca ini membantu pemangku kepentingan memahami apa yang dimiliki dan apa yang terutang oleh perusahaan.
2. Laporan laba rugi (income statement)
Cara membuat tutup buku perihal komponen ini berlangsung dengan mencatat pendapatan, biaya, dan pengeluaran perusahaan selama periode akuntansi. Laporan ini menunjukkan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan selama tahun fiskal.
3. Laporan arus kas (cash flow statement)
Contoh pembukuan akhir tahun dalam hal komponen arus kas menyediakan analisis atas aliran kas masuk dan keluar dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan ini penting untuk menilai likuiditas dan solvabilitas perusahaan.
4. Perubahan modal atau ekuitas (statement of changes in equity)
Mendokumentasikan perubahan dalam ekuitas pemegang saham, termasuk laba ditahan, dividen yang perusahaan bayar, dan perubahan lain dalam ekuitas selama tahun fiskal.
5. Catatan atas laporan keuangan (notes to the financial statements)
Menyediakan informasi tambahan yang penting untuk memahami laporan keuangan, termasuk kebijakan akuntansi, rincian aset dan kewajiban tertentu, serta informasi kontekstual lainnya yang relevan.
4 Tips Cara Membuat Laporan Tutup Buku Akuntansi Perusahaan
Tahukah Anda? Laporan keuangan fiskal tidak hanya menyajikan gambaran terperinci tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu, tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang arah dan strategi keuangan masa depan.
Untuk memudahkan proses penyusunan laporan tutup buku, berikut kami sajikan sejumlah tips terkait cara membuat tutup buku yang baik dan profesional.
1. Selesaikan urusan penagihan bisnis
Sebelum Anda menyiapkan laporan tutup buku, pastikan Anda telah mengirim faktur ke seluruh klien Anda dan mengingatkan mereka tentang pembayaran yang belum terlunaskan. Cek kembali apakah Anda memiliki pesanan penjualan yang masih terbuka atau proyek aktif yang belum ditagih, dan kirimkan tagihan Anda kepada mereka.
Sayangnya, tidak semua klien membayar tagihan tepat waktu. Terkadang, Anda harus berkali-kali mengingatkan mereka dan bahkan mengirim ulang faktur Anda.
Tanpa sistem akuntansi, menagih pembayaran dapat menjadi hal yang sangat merepotkan, karena tim keuangan Anda harus mengecek faktur, mencari data klien, dan membuat ulang faktur secara manual. Hal ini tentu sangat membuang-buang waktu Anda.
Jika Anda menggunakan software akuntansi terbaik, Anda dapat langsung mengirimkan pengingat pembayaran ke alamat email klien Anda melalui sistem berdasarkan jadwal yang Anda tentukan.
Baca juga: Software E-Invoice: Ketahui Manfaatnya bagi Transaksi Bisnis!
2. Catat seluruh pengeluaran perusahaan
Selain menyelesaikan piutang, Anda juga perlu memastikan bahwa Anda telah membayar seluruh utang Anda. Kumpulkan seluruh tagihan dari vendor dan pastikan bahwa tidak ada faktur yang belum terbayar.
Hal ini akan membantu perusahaan Anda agar tidak mendapatkan tagihan secara tiba-tiba. Pastikan juga bahwa setiap pengeluaran Anda tercatat dengan baik, termasuk pengeluaran untuk gaji karyawan dan pajak.
3. Evaluasi inventaris & hitung depresiasi aset
Untuk Anda yang menjual barang dagangan, lakukan stock opname untuk memastikan bahwa jumlah barang persediaan yang Anda miliki sama dengan jumlah barang persediaan yang tercatat di laporan akuntansi Anda.
Ini juga akan membantu Anda mengetahui kondisi dari barang dagangan Anda, apakah barang-barang tersebut masih layak jual, berapa banyak yang telah usang, dan sebagainya.
Sebaiknya, Anda menggunakan aplikasi inventaris barang berbasis web yang memungkinkan Anda melakukan evaluasi stok secara otomatis.
4. Buat laporan tutup buku melalui sistem otomatis
Membuat berbagai laporan keuangan seperti laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, dan laporan neraca secara manual akan sangat memakan banyak waktu. Terlebih lagi, ini sangat berisiko terhadap kesalahan seperti kehilangan data, duplikasi data, dan kesalahan penghitungan.
Ingat, bahwa Anda akan menggunakan laporan tutup buku Anda sebagai acuan untuk mengambil keputusan bisnis di tahun depan, jadi penting untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang lengkap dan akurat.
Sebaiknya, Anda segera beralih menggunakan accounting software untuk megotomatiskan pembuatan laporan keuangan bisnis Anda. Namun, vendor sistem manakah yang cocok untuk perusahaan Anda?
Otomatisasikan Penyusunan Pembukuan Akhir Tahun Anda dengan Sistem Akuntansi HashMicro
Memahami detail laporan tutup buku dengan saksama membuat Anda semakin sadar bahwa software akuntansi dapat meningkatkan efisiensi bisnis. Untuk itu, mari kita mengenal lebih jauh tentang vendor sistem akuntansi terbaik di Indonesia, yaitu HashMicro.
Sejak berdiri pada tahun 2015 di Singapura, HashMicro menawarkan software akuntansi lengkap dengan demo gratis dan konsultasi bisnis. HashMicro menyajikan fitur-fitur unggulan yang mempermudah penyusunan pembukuan akhir tahun, seperti:
- Bank integration: Fitur ini mencocokkan data transaksi bank dengan pembukuan internal secara otomatis, meminimalkan kesalahan dan memastikan akurasi data keuangan.
- Cash flow reports: Fitur ini memantau arus kas masuk dan keluar sehingga Anda dapat menjaga likuiditas, merencanakan anggaran, dan mengantisipasi potensi masalah keuangan.
- Profit & loss analysis: Fitur ini menyediakan laporan yang membandingkan keuntungan dan kerugian aktual dengan proyeksi awal, memberikan gambaran jelas tentang kesehatan keuangan proyek.
- Custom printout for budget reports: Fitur ini memudahkan Anda mencetak laporan dalam berbagai format yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan identitas bisnis.
Tertarik untuk mengenal HashMicro lebih jauh? Ketahui bagaimana sistemnya membantu Decorient dalam mengefisiensikan bisnisnya dalam video interaktif berikut ini!
Kesimpulan
Sistem akuntansi terbaik dari HashMicro hadir dengan alat pelaporan yang canggih, yang dapat menghasilkan laporan keuangan akurat secara instan.
Sistem ini juga memungkinkan Anda untuk merekonsiliasi rekening bank secara cepat, melakukan proyeksi arus kas, menghitung depresiasi aset, dan mengelola seluruh transaksi Anda melalui satu tempat. Hubungi kami dan coba demo gratis sekarang juga!
Pertanyaan Seputar Laporan Tutup Buku
-
Bagaimana cara menutup akun buku besar?
Untuk menutup akun buku besar, pertama-tama anda harus menghitung total pendapatan dan pengeluaran dari setiap akun selama periode akuntansi dan menyesuaikannya menjadi nol dengan memindahkan saldo ke akun laba/rugi. Setelah itu, transfer semua saldo laba atau rugi yang terakumulasi ke dalam akun ekuitas pemilik untuk memperbarui neraca akhir tahun.
-
Langkah tutup buku bulanan?
Untuk menutup buku bulanan, pertama lakukan rekonsiliasi semua akun, memastikan keakuratan catatan dengan membandingkan entri buku besar dengan sumber dokumen lain seperti bank statement. Selanjutnya, buat dan catat entri jurnal penyesuaian untuk akun seperti depresiasi atau pendapatan yang belum tercatat. Akhirnya, susun laporan keuangan sementara seperti neraca dan laporan laba rugi, lalu tutup periode akuntansi setelah semua entri dikonfirmasi dan disetujui.
-
Apa itu pelaporan akhir bulan?
Pelaporan akhir bulan adalah proses mengkompilasi data keuangan bulanan untuk menghasilkan laporan seperti neraca dan laporan laba rugi, yang membantu manajemen mengawasi kinerja keuangan dan memastikan akurasi pencatatan keuangan.