Manajemen Strategis: Apa Saja Tujuan dan Prosesnya?

Dalam kegiatan operasionalnya, suatu perusahaan tentunya akan menentukan dan menerapkan berbagai manajemen strategi perusahaan untuk membantu mencapai target yang telah mereka tetapkan.

Proses penentuan strategi ini sering kali dikenal dengan istilah manajemen strategis. Lalu, seperti apa tujuan dari proses manajemen strategis ini? Pada dasarnya, manajemen strategi perusahaan tidak hanya bertujuan untuk mencapai target yang telah perusahaan tetapkan, tujuan manajemen strategi yang lainnya adalah untuk menjadi langkah dalam mengatasi berbagai permasalahan pada perusahaan.

Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih lengkap mengenai manajemen strategis, mulai dari pengertian, tujuan, hingga proses manajemen strategi perusahaan!

Pengertian dari Manajemen Strategis

Manajemen strategis memiliki pengertian sebagai serangkaian keputusan serta tindakan mendasar yang dibentuk oleh pihak manajemen tertinggi. Kemudian keputusan tersebut selanjutnya dapat diimplementasikan oleh seluruh anggota organisasi atau bisnis agar mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan kata lain, manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai pengelolaan sumber daya yang suatu organisasi atau perusahaan miliki agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Wheelen dan Hunger (2012:53) mengatakan bahwa manajemen strategis perusahaan adalah sekumpulan keputusan manajerial dan aksi pengambilan keputusan jangka panjang dalam perusahaan meliputi analisis lingkungan, formulasi strategi, implementasi strategi, serta evaluasi dan kontrol.

Tujuan dari Manajemen Strategis

Setelah mengetahui pengertian tersebut, tentunya Anda perlu mengetahui tujuan dari strategic management ini. Seperti apa tujuan dari proses manajemen strategis perusahaan? Simak penjelasan dari masing-masing tujuan manajemen strategi berikut ini:

Memberikan arahan untuk mencapai tujuan

Untuk dapat mencapai tujuan yang telah perusahaan tetapkan, tentunya manajer perusahaan harus mampu memberikan arahan yang baik dan jelas kepada seluruh stakeholder perusahaan. Mengapa hal ini menjadi penting? Dengan adanya arahan yang jelas dari manajer, perusahaan dapat berkembang maju dan mencapai target yang ingin mereka capai. 

Menjaga kepentingan berbagai pihak

Dalam berlangsungnya kegiatan operasional, perusahaan akan berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan berbagai pihak. Umumnya, pihak-pihak yang terlibat seperti pihak produsen, karyawan, hingga masyarakat. Segala keputusan yang perusahaan ambil harus dapat melalui pertimbangan yang baik agar tidak merugikan pihak-pihak terkait.

Mengantisipasi berbagai perubahan dengan merata

Seiring berjalannya waktu, perusahaan akan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Salah satu contoh adaptasi tersebut adalah dengan melakukan berbagai perubahan, baik secara internal maupun eksternal. Adanya manajemen strategi dapat menjadi pedoman dalam beradaptasi atas segala kemungkinan perubahan yang ada.

Efektivitas dan efisiensi

Setiap perusahaan tentunya menginginkan kegiatan operasionalnya berjalan secara efektif dan efisien. Dengan adanya strategic management, perusahaan dapat membuat kegiatan operasionalnya berjalan dengan efektif. Adapun aspek efektivitas dan efisiensi dalam hal ini salah satunya dapat ditinjau dari pemanfaatan sumber daya manusia yang tersedia.

Proses dari Manajemen Strategis

Perencanaan manajemen ini tentunya melalui beberapa proses. Adapun proses manajemen strategi ini terdiri dari tiga tahapan meliputi perumusan, implementasi, dan evaluasi strategi. Seperti apakah penjelasan dari masing-masing tahapannya? Berikut ini merupakan penjelasannya:

Merumuskan strategi (strategy formulation)

Perumusan strategi yang perusahaan lakukan pada tahapan ini meliputi visi misi dari perusahaan, mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dapat terjadi, hingga menentukan kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) dari perusahaan. Tahapan ini menjadi tahap awal yang penting karena menentukan bagaimana nasib perusahaan kedepannya.

Menerapkan strategi (strategy implementation)

Setelah merumuskan strategi, perusahaan dapat mengimplementasikan berbagai strategi tersebut. Pengimplementasian strategi ini tentunya berjalan dengan dukungan dari sumber daya manusia yang perusahaan miliki. Oleh karena itu, bersamaan dengan penerapan strategi ini, perusahaan akan memotivasi, mengalokasi, hingga memberikan pengarahan bagi para stakeholder perusahaan.

Mengevaluasi strategi (strategy evaluation)

Tahapan terakhir dari proses manajemen strategis adalah mengevaluasi strategi. Perusahaan akan menilai bagaimana strategi yang telah terlaksana dalam kegiatan operasionalnya. Jika strategi yang telah terlaksana berjalan dengan baik, tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan untuk mempertahankan strategi tersebut. Namun sebaliknya, apabila strategi yang telah terlaksana tidak berjalan dengan semestinya, perusahaan harus mencari alternatif strategi yang lain.

Baca juga: Pengertian Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasokan)

Kesimpulan

Manajemen strategis menjadi salah satu kunci keberhasilan bagi perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Penerapan manajemen ini tentunya dapat berhasil apabila didukung dengan peran dari sumber daya manusia yang perusahaan miliki.

Terdapat tiga tahapan yang harus perusahaan lalui dalam menerapkan manajemen ini, mulai dari perumusan strategi, pengimplementasian strategi, hingga evaluasi strategi. Salah satu tujuan dari penerapan manajemen strategis ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.

Berbicara mengenai efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan, HashMicro sebagai perusahaan penyedia Software ERP terbaik memberikan solusi kemudahan bagi perusahaan Anda dalam menyederhanakan seluruh rangkaian operasional perusahaan, mulai dari pencatatan transaksi menggunakan Sistem Akuntansi hingga penyimpanan dokumen perusahaan secara digital menggunakan Sistem Manajemen Dokumen.

Segera hubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik dan demo gratis!