Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Manfaat Sistem Manufaktur bagi Industri Ekstraktif

      Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah sehingga memberikan peluang besar bagi industri ekstraktif untuk berkembang di negara ini. Potensi sumber daya alam yang Indonesia miliki sangat beragam, mulai dari tambang emas, minyak bumi, gas, hasil laut, hingga hasil hutan.

      Dengan potensi yang mendukung, industri harus mampu untuk terus mengembangkan teknologi dan inovasi dalam memanfaatkan sumber daya alam agar menghasilkan produk yang berkualitas. Industri dapat menggunakan sistem dalam pengaturan manufaktur untuk memudahkan kegiatan operasional. Berikut manfaat lain dari sistem manufaktur bagi industri ekstraktif. 

      Daftar Isi:

        Pengertian Industri Ekstraktif

        Pengertian Industri Ekstraktif

        Industri ekstraktif adalah industri yang menghasilkan produk dari bahan mentah yang diperoleh dari alam, seperti mineral, gas, minyak bumi, dan kayu. Terdapat dua jenis industri ekstraktif, yaitu industri ekstraktif non-renewable dan industri ekstraktif renewable.

        Industri non-renewable adalah industri yang menggunakan bahan mentah dan tidak dapat diperbaharui atau terbatas, seperti mineral, gas, dan minyak bumi, sedangkan renewable adalah jenis industri ekstraktif yang menggunakan bahan mentah yang dapat diperbaharui dan dapat tumbuh kembali, seperti kayu atau hasil hutan lainnya. 

        Proses yang berjalan di dalam industri ini meliputi ekstraksi dan pemurnian bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Proses pengelolaan industri ini terbilang rumit dan terkadang dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengelolaan yang baik terhadap industri ekstraktif agar dapat memberikan manfaat sekaligus mengurangi dampak negatif.

        Tujuan Industri Ekstraktif

        Tujuan dari industri ekstraktif adalah untuk memproduksi produk yang dapat dihasilkan dari bahan mentah yang diperoleh dari alam yang kemudian mereka olah menjadi barang jadi. Industri ekstraktif juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian negara dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki.

        Terlebih lagi, industri ini juga memiliki tujuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Kesejahteraan masyarakat pun meningkat melalui kesempatan kerja dan pembangunan infrastruktur, serta program sosial yang industri ekstraktif sediakan.

        Manfaat Industri Ekstraktif bagi Negara

        Dengan sumber daya yang melimpah, industri ekstraktif mampu menghasilkan barang jadi yang memberikan manfaat bagi negara. Adapun berikut manfaat industri ekstraktif bagi negara:

        1. Meningkatkan pendapatan negara
          Industri ekstraktif bisa menjadi sumber pendapatan utama bagi negara melalui pajak dan royalti dari penjualan produk ekstraktif. Pendapatan ini bisa digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan sosial, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
        2. Penciptaan lapangan kerja
          Industri ekstraktif dapat menciptakan lapangan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan distribusi sumber daya alam.
        3. Peningkatan nilai tukar
          Industri ekstraktif dapat meningkatkan nilai tukar negara karena produk ekstraktif umumnya memiliki nilai ekspor yang tinggi. Hal ini dapat membantu negara dalam memperbaiki neraca perdagangan dan mengurangi defisit anggaran.
        4. Pengembangan infrastruktur
          Industri ekstraktif membutuhkan infrastruktur yang memadai, seperti jalan, pelabuhan, dan bandara. Pembangunan infrastruktur ini dapat membuka akses ke daerah yang sebelumnya terisolasi dan meningkatkan konektivitas antar wilayah.
        5. Pengembangan teknologi
          Industri ekstraktif juga dapat mendorong pengembangan teknologi dan inovasi melalui investasi dalam penelitian dan pengembangan, pengembangan teknologi penambangan yang ramah lingkungan, serta penggunaan teknologi canggih dalam pengolahan dan pengangkutan sumber daya alam.
        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Dampak Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Industri Ekstraktif

        Dampak Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Industri Ekstraktif

        Industri ekstraktif renewable (terbarukan) berdampak pada ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam beberapa cara yang berbeda, yaitu:

        1. Dampak Ekonomi
          Industri ekstraktif mampu untuk memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan. Hal ini karena industri ini mendirikan fasilitas produksi dan infrastruktur yang diperlukan untuk bidang ekonomi pembangunan. Dalam jangka panjang, industri ini dapat menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan dari penjualan produknya.
        2. Dampak Sosial
          Industri ekstraktif juga berdampak pada masyarakat di sekitar lokasi ekstraksi. Industri ini dapat memberikan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat setempat. Selain itu, dengan menggunakan sumber daya, industri ini juga mampu membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada bahan bakar yang semakin langka dan mahal.
        3. Dampak Lingkungan
          Dalam jangka panjang industri ekstraktif khususnya yang terbarukan, dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dibandingkan dengan bahan bakar fosil, sumber daya terbarukan seperti tenaga surya, angin, hingga briket mampu mengurangi emisi karbon dan polusi udara. 

        Namun, proses ekstraksi dan konstruksi fasilitas produksi sumber daya terbarukan bisa berdampak buruk pada lingkungan, terutama jika tidak perusahaan kelola dengan baik. Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan yang baik dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan harus menjadi fokus dalam industri ekstraktif yang renewable.

        Manfaat Sistem Manufaktur dalam Operasional Pabrik 

        Sistem manufaktur merupakan suatu sistem untuk menghasilkan produk dengan cara yang efisien dan efektif. Penerapan sistem manufaktur yang tepat dapat memberikan berbagai manfaat pada operasional pabrik, di antaranya:

        Meningkatkan produktivitas: Dalam sistem manufaktur, setiap tahapan produksi berjalan sedemikian rupa sehingga menghasilkan efisiensi waktu dan tenaga kerja. Hal ini akan meningkatkan produktivitas pabrik secara keseluruhan.

        Memperkecil biaya produksi: Sistem manufaktur memperhitungkan setiap langkah produksi dengan cermat untuk mengoptimalkan penggunaan bahan baku, peralatan, dan tenaga kerja. Dengan begitu, biaya produksi dapat berkurang dan keuntungan dapat meningkat.

        Meningkatkan kualitas produk: Sistem manufaktur memiliki kontrol mutu yang ketat sehingga setiap hasil produksi dapat memenuhi standar kualitas. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen pada produk.

        Mengurangi risiko kegagalan produksi: Dalam sistem manufaktur, setiap proses produksi diatur dengan ketat dan diawasi oleh supervisor atau operator yang berpengalaman sehingga meminimalkan risiko kegagalan produksi yang dapat mengakibatkan kerugian besar.

        Meningkatkan fleksibilitas produksi: Sistem manufaktur yang terintegrasi dan otomatis memungkinkan perubahan produk dan permintaan pasar dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Hal ini akan memberikan fleksibilitas produksi yang lebih tinggi dan mampu menyesuaikan permintaan pasar.

        Meningkatkan efisiensi energi: Sistem manufaktur modern memiliki teknologi dan peralatan yang hemat energi. Dengan begitu, energi dalam proses produksi dapat berkurang dan lingkungan dapat terjaga.

        Dengan manfaat-manfaat tersebut, sistem manufaktur dapat membantu pabrik dalam mengoptimalkan operasionalnya, meningkatkan kualitas produk, memperkecil biaya produksi, dan menjamin keberhasilan industri ekstraktif  secara keseluruhan.

        Cara Memilih Sistem bagi Pabrik Briket 

        Cara Memilih Sistem bagi Pabrik Briket

        Memilih sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang tepat untuk pabrik briket dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional serta memudahkan pengambilan keputusan. Berikut adalah beberapa cara untuk memilih sistem ERP yang sesuai untuk pabrik briket:

        1. Identifikasi kebutuhan bisnis
          Sebelum memilih sistem ERP, pabrik briket harus memahami kebutuhan bisnis dan operasionalnya. Identifikasi semua proses bisnis dan area mana yang membutuhkan perbaikan atau otomatisasi.
        2. Tinjau fitur ERP
          Pilihlah ERP yang memiliki fitur untuk memenuhi kebutuhan bisnis pabrik briket. Fitur-fitur yang perlu Anda perhatikan antara lain manajemen produksi, manajemen inventaris, manajemen pemesanan, manajemen rantai pasok, manajemen keuangan, dan manajemen sumber daya manusia.
        3. Tinjau keamanan data
          Pastikan bahwa sistem ERP yang dipilih memiliki sistem keamanan data yang baik dan dapat melindungi data pabrik briket dari ancaman keamanan seperti hacking atau pencurian data.
        4. Tinjau kemampuan integrasi
          Pilihlah ERP yang mudah Anda integrasikan dengan sistem lain yang ada di pabrik briket, seperti mesin-mesin produksi atau sistem manajemen kualitas.
        5. Tinjau biaya
          Pilihlah ERP yang sesuai dengan anggaran pabrik briket. Anda perlu mempertimbangkan  biaya lisensi. Selain itu, pertimbangkan juga biaya pasca-pembelian, seperti biaya implementasi, biaya pelatihan karyawan, dan biaya pemeliharaan sistem.
        6. Tinjau reputasi vendor
          Pilihlah vendor ERP yang memiliki reputasi baik dan telah terbukti memberikan layanan yang baik kepada klien-kliennya. Anda dapat mulai melakukan research berdasarkan kebutuhan Anda.
        7. Lakukan uji coba
          Lakukan uji coba sebelum membeli sistem ERP untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan pabrik briket dan mudah untuk karyawan gunakan.

        Dengan memilih sistem ERP yang tepat, pabrik briket dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan pengambilan keputusan bisnis. Maka dari itu, untuk dapat merasakan manfaatnya, pabrik briket perlu untuk melakukan research agar sistem yang dipilih sesuai dengan kebutuhan pabrik.

        Baca juga: Tips Menghadapi Penumpukan Stok Produk Pada Pabrik Briket

        Kesimpulan

        Dalam dunia industri ekstraktif, terdapat banyak hal yang perlu menjadi perhatian dalam mengelola sumber daya alam. Mulai dari pemilihan sistem produksi, manajemen produksi, hingga pemilihan sistem ERP, semuanya mempengaruhi operasional pabrik dan kesuksesan perusahaan. Salah satu contohnya pada pemilihan sistem ERP bagi pabrik briket. 

        Dalam memilih sistem ERP, pabrik briket harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti fitur, kebutuhan bisnis, dan biaya. Karena sistem ini akan mempengaruhi seluruh kegiatan operasional pabrik dan perusahaan tidak dapat memilih secara sembarangan.

        Dari seluruh sistem ERP, aplikasi yang memenuhi faktor-faktor untuk menjadi pertimbangan pabrik briket adalah  Software Manufacture dari HashMicro. Aplikasi ini menyediakan fitur yang bisa Anda kustomisasi sesuai kebutuhan dan dengan harga yang terjangkau. Apabila Anda tertarik, Anda dapat mencoba demo gratisnya.

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Hash Manufacturing Automation

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien