Perkembangan industri perbankan di Indonesia telah memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi negara. Seiring berkembangnya ekonomi Indonesia yang semakin pesat.
Terlebih lagi perkembangan produk dan layanan perbankan yang semakin inovatif dan beragam, serta peningkatan penggunaan teknologi digital dalam operasi perbankan, seperti layanan internet banking dan mobile banking.
Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Ada beberapa tantangan yang datang dari dalam maupun luar negeri. Mulai dari tantangan perekonomian yang masih dilanda ketidakpastian, inflasi yang mulai tinggi, hingga tren suku bunga tinggi.
Oleh karena itu, dalam menjalankan sebuah bisnis perbankan perlunya menggunakan sebuah teknologi software akuntansi.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Mengenal Perbankan dan Sejarah Perkembangannya di Indonesia
Saat ini, kehadiran lembaga keuangan yang disebut bank, semakin beragam operasionalnya. Secara sederhana, mereka telah mengakomodasi berbagai kebutuhan masyarakat akan jasa keuangan. Mulai dari mentransfer dana secara real-time antar rekening maupun dengan bank lain. Tidak hanya milik pemerintah, pihak-pihak swasta juga membangun layanan perbankan.
Sejarah perkembangan perbankan dimulai pada awal abad ke-19 dengan hadirnya bank swasta asing. Selanjutnya, dengan semakin berkembangnya teknologi, perbankan telah menghadirkan berbagai produk dan layanan inovatif seperti tabungan, kredit, dan investasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
Namun, sebagai industri yang harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital, perbankan perlu memastikan bahwa layanan mereka mudah diakses oleh pengguna.
Kegiatan Operasional Perbankan
lembaga keuangan atau perbankan berperan penting dalam memfasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat. Dalam memberikan layanan jasa keuangan kepada masyarakat. Perbankan memiliki 2 kegiatan operasional, yaitu:
1. Kegiatan operasional bank umum
Bank umum adalah jenis bank yang melakukan pengumpulan dana dan memberikan layanan jasa keuangan kepada masyarakat. Bank umum biasanya melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung lalu lintas pembayaran seperti pembayaran telepon, listrik, dan asuransi.
Terdapat 5 kegiatan operasional yang dilakukan oleh bank umum dalam menjalankan fungsinya. Berikut Kegiatan-kegiatan yang merupakan bagian dari fungsi utama seperti penghimpunan dana, pemberian kredit, pemindahan dana, penyimpanan barang dan surat berharga, serta penempatan dana.
2. Kegiatan operasional bank perkreditan rakyat
Bank jenis ini bertujuan untuk menjalankan fungsi penyaluran kepada masyarakat. Seiring perkembangan perbankan melakukan banyak kegiatan operasional yang tujuannya tidak hanya penyaluran dana. Jenis ini hanya memiliki 4 kegiatan operasional, yaitu penghimpunan dana, pemberian kredit, penyediaan dana, penempatan dana.
Baca juga: Apa itu Sistem Akuntansi dan Manfaatnya untuk Bisnis Anda?
7 Tantangan yang Dihadapi Industri Perbankan Nasional
Dalam lembaga keuangan nasional masih banyak ditemukan berbagai tantangan yang harus lembaga keuangan hadapi dalam menjalankan bisnisnya. Berikut, terdapat 7 tantangan yang harus industri perbankan nasional hadapi:
1. Risiko beban NPL akibat restrukturisasi kredit
Restrukturisasi kredit dapat membantu debitur untuk membayar kembali pinjaman mereka dengan lebih mudah dan terhindar dari gagal bayar. Namun, hal ini membawa risiko terhadap bank. Salah satu risikonya adalah beban NPL atau non-performing loan. Ini dapat terjadi ketika debitur tidak mampu membayar kembali pinjaman yang telah terrestrukturisasi.
2. Tren suku bunga tinggi
Selanjutnya ada kenaikan suku bunga, acuan ini berisiko meningkatkan biaya penghimpunan dana (cost of fund) sehingga perbankan akan menaikkan suku bunga simpanan dan kreditnya, hal ini juga dapat mempengaruhi industri perbankan karena akan meningkatkan biaya pendanaan dan menurunkan minat masyarakat untuk mengambil pinjaman yang pada akhirnya dapat memperlambat pertumbuhan kredit perbankan.
3. Segmen penyaluran kredit berubah
Tantangan selanjutnya ada ancaman resesi di berbagai negara yang mengakibatkan penurunan harga komoditas global. Namun, dengan terjadinya resesi ekonomi global membuat harga minyak mengalami penurunan.
Sehingga, sektor pertambangan yang menjadi penyaluran kredit perbankan akan berpotensi tidak menarik lagi. Maka dari itu bank tidak bisa lagi mengandalkan sektor komoditas dan mulai beralih ke sektor yang memungkinkan prospeknya cukup terhadap inflasi.
4. Meningkatnya persaingan yang semakin ketat
Industri perbankan selalu menghadapi persaingan yang semakin ketat. Hal ini terpicu oleh banyaknya bank baru yang bermunculan dan berkembang, sehingga memperkuat persaingan dalam hal produk dan layanan yang bank tawarkan. Hal ini akan mendorong bank untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya agar dapat bersaing dengan perbankan asing.
5. Regulasi yang kompleks pada industri perbankan
Selanjutnya, regulasi yang semakin kompleks menjadi tantangan tersendiri bagi bank. Peraturan yang semakin ketat dan rumit bertujuan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan melindungi konsumen. Regulasi yang kompleks memerlukan investasi yang besar dalam sistem, sumber daya manusia yang berpengetahuan dan terampil, juga produk dan layanan yang ditawarkan telah memenuhi standar peraturan yang pemerintah tetapkan.
6. Kemampuan menjaga stabilitas keuangan dan likuiditas
Stabilitas keuangan dan likuiditas merupakan aspek terpenting industri perbankan nasional. Stabilitas keuangan mencakup kemampuan bank untuk menjaga keseimbangan antara aset dan kewajiban, serta meminimalkan risiko kerugian. Sedangkan likuiditas merujuk untuk memenuhi kebutuhan dana yang diperlukan oleh nasabah.
7. Perubahan teknologi dan digitalisasi yang semakin cepat di industri perbankan
Terakhir, perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin pesat telah membawa perubahan besar dalam industri perbankan nasional. Teknologi memungkinkan bank untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Selain itu, bank harus dapat memperkuat keamanan dan privasi data untuk melindungi nasabah dari ancaman cyber, serta memperkuat sistem keamanan untuk menghindari kebocoran data.
Digitalisasi juga membuka peluang baru bagi bank untuk menciptakan nilai tambah melalui inovasi dan pengembangan produk dan layanan baru yang lebih efektif dan efisien. Oleh sebab itu, bank harus mengembangkan kemampuan digital dan teknologi yang mampu mengintegrasikan strategi teknologi ke dalam rencana bisnis jangka panjang.
Baca juga: Online Accounting: Definisi dan manfaatnya bagi Bisnis Anda!
3 Keunggulan Software Akuntansi untuk Industri Perbankan
1. Hemat waktu
Bagi industri perbankan menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi pengelolaan informasi keuangan adalah aset terpenting. Salah satunya dengan menggunakan Software Accounting. Sistem ini menghadirkan Fitur-fitur otomatisasi transaksi sehingga mempercepat proses pengolahan informasi keuangan dan meningkatkan efisiensinya.
2. Akurasi tinggi
Akurasi informasi keuangan sangat penting dalam industri perbankan, dan software akuntansi dapat membantu meningkatkan akurasi tersebut. Dengan aplikasi accounting, perbankan dapat melakukan pengolahan data transaksi secara otomatis dan akurat, sehingga menghindari human error yang dapat mengganggu keakuratan informasi keuangan.
Salah satu software yang dapat memberikan akurasi tinggi dalam pengelolaan informasi keuangan perbankan adalah Software Accounting dari HashMicro. Ini dapat mengoptimalkan pengolahan informasi keuangan perbankan, seperti integrasi sistem informasi keuangan dan pelaporan keuangan secara otomatis.
3. Real-time
Selanjutnya, Real-time monitoring menjadi kunci penting dalam industri perbankan. Hal ini sangat membantu dalam mempercepat pengolahan dan monitoring informasi keuangan secara real-time, memperoleh laporan keuangan secara otomatis dan membuat keputusan bisnis yang cepat.
HashMicro menawarkan software akuntansi yang dapat membantu industri perbankan dalam pengolahan informasi keuangan secara real-time. Dengan fitur ini, integrasi sistem informasi keuangan dan pelaporan keuangan secara otomatis sehingga dapat mempercepat pengolahan dan monitoring informasi keuangan secara real-time.
Kesimpulan
Secara singkat, dan dengan mempertimbangkan keunggulan-keunggulan di atas. Industri perbankan sangat perlu mempertimbangkan untuk menggunakan Software Accounting. Untuk mempermudah pengelolaan informasi keuangan mereka.
Salah satu pilihan sistem yang sangat cocok adalah dengan sistem akuntansi dari HashMicro. Teknologi ini sangat tepat untuk mengatasi beberapa tantangan dan memberikan manfaat besar bagi industri perbankan.
Software Accounting HashMicro memberikan beberapa fitur dalam mengintegrasikan sistem informasi keuangan, sehingga membantu perbankan dalam mengoptimalkan pengelolaan informasi keuangan secara efisien dan akurat, dan dapat diakses secara real-time.
Jika Anda memerlukan bantuan software akuntansi, dapat mencari solusi dari penyedia layanan ERP otomatis yang tepat yaitu Hashmicro. Anda dapat melakukan demo gratis sekarang juga!