Akhir-akhir ini, banyak sekali informasi yang beredar terkait adanya phk massal yang dilakukan oleh startup. PHK massal yang dilakukan oleh perusahaan startup diduga karena terjadinya bubble burst. Menurut Investopedia, bubble burst merupakan suatu siklus pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan nilai pasar yang naik sangat cepat terutama pada harga aset. Namun, inflasi yang cepat tersebut diikuti oleh penurunan nilai yang cepat juga. Hal inilah yang dinamai bubble burst atau ledakan gelembung.
Terjadinya bubble burst mengakibatkan perusahaan harus mem-PHK massal karyawannya guna menyelamatkan keuangan perusahaan. Melakukan penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah pekerja dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi PHK.
Gunakan Software HRM untuk mengatur jadwal kerja perusahaan sehingga dapat memperkirakan gaji para karyawan untuk mengurangi pengeluaran perusahaan. Penggunaan Software HRM tentu akan memberikan kemudahan bagi para HR dalam mengelola gaji karyawan. Tidak hanya itu, kontrol penyesuaian waktu kerja dengan mudah dan tepat hanya melalui sebuah Software HRM.
Daftar Isi
- 1. Melakukan Efisiensi Biaya Produksi
- 2. Optimalkan Pengelolaan Administrasi Karyawan
- 3. Maksimalkan Seluruh Fasilitas dan Tunjangan Karyawan
- 4. Sesuaikan Pemberian Gaji dengan Kemampuan Perusahaan
- 5. Mengatur Kembali Prioritas Penggunaan PKWT Sesuai Kebutuhan
- 6. Membuka Kesempatan kepada Pekerja atau Buruh untuk Melakukan Pensiun Dini
- Kesimpulan
Melakukan Efisiensi Biaya Produksi
Untuk meminimalisir pengeluaran, perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya produksi. Setiap perusahaan mempunyai biaya produksi, baik itu untuk bahan baku, tenaga kerja, mesin-mesin, perlengkapan, peralatan, dan lain-lain. Biaya-biaya produksi ini dapat diminimalisir pengeluarannya. Dengan mencari bahan baku, peralatan, perlengkapan, yang lebih murah namun dengan kualitas yang baik. Optimalkan pembelian dan pemanfaatan bahan baku agar tidak terjadi pemborosan. Hal ini tentu akan mengurangi pengeluaran perusahaan jika membeli barang yang lebih murah atau mengurangi bahan baku.
Optimalkan Pengelolaan Administrasi Karyawan
Penentuan besaran penggajian karyawan biasanya dari absensi, jam kerja sehari-hari dan jam lembur. Biasanya, pekerja yang lembur akan mendapat gaji tambahan dari jam lembur tersebut. Untuk mengurangi besarnya gaji karyawan yang lembur, Anda dapat membatasi jam kerja lembur karyawan Anda. Pengurangan jam atau hari kerja pada karyawan juga berpengaruh pada besaran gaji karyawan. Sistem penggajian yang menghitung dari lamanya jam kerja akan sangat efektif untuk mengurangi gaji karyawan dengan mengurangkan jam kerja atau membuat shift. Dengan berkurangnya jam kerja, maka berkurang juga gaji para karyawan tersebut.
Maksimalkan Seluruh Fasilitas dan Tunjangan Karyawan
Banyaknya fasilitas kantor yang dapat menunjang kelancaran pekerjaan tentu akan membuat pekerjanya senang. Tetapi, adanya fasilitas kantor memakan tambahan biaya bagi setiap perusahaan. Salah satu contohnya adalah adanya makan siang ataupun snack gratis sebagai fasilitas untuk karyawan kantor. Untuk menghindari PHK massal yang karena tidak adanya pendapatan, kantor dapat mengurangi pengeluaran dengan mengurangi fasilitas kantor agar tidak terjadi pembengkakan pengeluaran perusahaan.
Sesuaikan Pemberian Gaji dengan Kemampuan Perusahaan
Saat kita diterima kerja pada suatu perusahaan, kita pasti menandatangani sebuah kontrak atau kesepakatan yang telah dibuat di awal. Isi kontrak tersebut dapat berupa besaran dan cara pembayaran upah. Seiring berjalannya waktu, pekerja mungkin dapat menerima sebuah bonus dari perusahaan atau adanya pengubahan dari perusahaan pada cara pembayaran gaji. Jika suatu hari perusahaan tidak mampu membayar bonus untuk karyawannya guna meminimalisir pengeluaran, perusahaan dapat menyesuaikan besaran gaji sesuai dengan kesepakatan yang telah Anda sepakati saat awal menandatangani kontrak.
Mengatur Kembali Prioritas Penggunaan PKWT Sesuai Kebutuhan.
Pegawai pada sebuah perusahaan tidak semuanya berstatus pegawai tetap, ada juga karyawan yang berstatus pegawai kontrak atau PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu). Pegawai kontrak adalah pegawai yang bekerja dalam waktu tertentu di sebuah perusahaan tersebut sesuai dengan perjanjian di awal. Agar sebuah perusahaan tidak memutuskan hubungan kerja secara massal, perusahaan dapat mengatur kembali prioritas penggunaan pegawai sesuai kebutuhannya. Jika perusahaan tidak mampu menggaji pegawai kontrak, perusahaan dapat mengurangi pegawai kontrak dan menyetop penerimaan pegawai kontrak. Jika perusahaan memang membutuhkan pegawai kontrak untuk membantu pegawai tetap, dapat juga menerima sesuai kebutuhan saja.
Membuka Kesempatan kepada Pekerja atau Buruh untuk Melakukan Pensiun Dini
Masa pensiun adalah sebuah masa ketika seseorang telah mencapai suatu usia yang sudah lanjut sehingga harus berhenti bekerja. Biasanya, setiap perusahaan mempunyai batasan usia untuk karyawannya melakukan pensiun. Namun pada kondisi tertentu, perusahaan dapat membuka kesempatan bagi para pekerjanya untuk melakukan pensiun dini guna menghindari PHK massal.
Pengaturan Shift Kerja, Pembatasan Kerja Lembur dan Mengurangi Hari Kerja
Untuk melaksanakan waktu kerja lembur, harus ada perintah dari pengusaha dan persetujuan dari pekerja yang bersangkutan secara tertulis atau melalui media digital. Dapat ditandatangani oleh pekerja yang bersangkutan dan pengusaha, yang memuat. Jadi, pengusaha wajib membayar upah kerja lembur sesuai dengan jumlah waktu kerja lembur karyawannya sebagaimana tercantum dalam daftar pekerja di atas.
Jika perusahaan membatasi jumlah upah kerja lembur, maka patut Anda curiga jika perusahaan tidak membayar upah lembur pekerja sebagaimana sudah ada dalam Pasal 81 angka 22 UU Cipta Kerja yang mengubah Pasal 78 ayat (2) UU Ketenagakerjaan. Dan dapat kena sanksi pidana kurungan minimal 1 bulan dan maksimal 12 bulan atau denda minimal Rp10 juta dan maksimal Rp100 juta.
Aplikasi HR untuk Efisiensi Manajemen
Penggunaan aplikasi HR terbaik dapat menjadi solusi yang sangat praktis dan efisien dalam mengelola tenaga kerja, terutama ketika perusahaan ingin melakukan efisiensi biaya operasional. Dengan aplikasi HR berbasis cloud, manajemen absensi, penggajian, pengaturan shift, hingga pengelolaan tenaga kerja kontrak dapat dilakukan secara otomatis dan terintegrasi.
Hal ini memungkinkan manajer HR untuk memantau jam kerja, lembur, serta perhitungan gaji secara real-time, sehingga mengurangi potensi kesalahan perhitungan dan meminimalisir biaya tambahan yang tidak perlu. Selain itu, aplikasi HR juga membantu dalam pengambilan keputusan strategis berbasis data, seperti pengelolaan tenaga kerja kontrak atau opsi pensiun dini, yang dapat diterapkan untuk mencegah PHK massal. Dengan solusi ini, perusahaan tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga meningkatkan transparansi dan produktivitas secara keseluruhan
Kesimpulan
PHK massal terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi menggaji para karyawannya, hal ini terjadi karena kurangnya pemasukan atau tidak adanya investor yang dapat menyelamatkan keuangan perusahaan. Berbagai cara sebaiknya perusahaan lakukan agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja kepada para karyawannya. Cara mencegah perusahaan agar tidak melakukan PHK adalah dengan meminimalisir pengeluaran perusahaan. Penyesuaian jam kerja dapat menjadi salah satu cara untuk meminimalisir pengeluaran.
Jam kerja yang sedikit tentu akan membuat besaran gaji para karyawan sedikit pula. Dengan menghitung lama jam kerja para karyawan menggunakan software HRM, akan mempermudah HR. Sistem HRM akan otomatis menghitung besaran gaji berdasarkan jumlah waktu yang ada pada database. Penggunaan Sistem HRM akan mempercepat keputusan perusahaan. Unduh skema harga Software HRM dari HashMicro sebelum beralih menggunakan teknologi perangkat lunak. Serta dapatkan demo gratis sekarang juga!
Pertanyaan Seputar PHK
-
Apa pengertian dari PHK?
PHK adalah sebuah awal untuk pengakhiran kontrak kerja karyawan dengan perusahaan. Dalam penerapannya, seorang karyawan bisa memutuskan untuk berhenti atau mengikuti keputusan yang telah dibuat oleh atasannya.
-
Apa alasan terjadinya PHK?
Berikut berbagai alasan yang melatarbelakangi PHK:
1. Karyawan mengundurkan diri
2. Berakhirnya masa kontrak karyawan
3. Karyawan mencapai batasan usia maksimum (pensiun)
4. Karyawan melakukan kesalahan berat
5. Perusahaan mengalami kebangkrutan
6. Karyawan terus mangkir
7. Karyawan meninggal dunia