Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Apa Itu Fixed Asset? Karakteristik, Macam, Manfaat dan Cara Mengelolanya

      Untuk tim yang bekerja di bidang akuntansi, general affair, purchasing, atau finance controller, istilah fixed asset tentu sudah familiar. Namun, bagi yang belum memahami, aset tetap sering disamakan dengan aset secara umum.

      Padahal, dalam perusahaan, aset mencakup seluruh kekayaan perusahaan, di mana fixed asset hanyalah salah satu bagiannya. Ia juga berperan dalam mendukung perkembangan bisnis.

      Perusahaan yang dapat mengelola dan memanfaatkan asetnya secara optimal cenderung lebih mudah mencapai target yang ditetapkan. Tentunya, bagi para pebisnis yang ingin sukses dalam menjalankan usahanya, penting untuk mengetahui seluk beluk pengelolaan aset yang efektif.

      Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya aset tetap bagi perusahaan dan mengapa manajemen yang efektif terhadap aset tetap sangat vital dalam meraih kesuksesan bisnis.

      Key Takeaways

      • Fixed Asset merupakan aset yang krusial dalam sebuah perusahaan setelah tenaga kerja, yang dimiliki perusahaan untuk keperluan produksi, persediaan, atau disewakan kepada pihak lain.
      • Fixed Asset bermanfaat untuk mengoptimalkan sumber daya, meningkatkan nilai aset, menciptakan keunggulan kompetitif di pasar, dan memastikan kelancaran operasi dan kualitas produk.
      • Sistem Manajemen Aset dapat membantu mengidentifikasi dan mencatat nilai aset, pemeliharaan, dan pengelolaan kontrak
        Klik di Sini untuk Demo Gratisnya!
      DemoGratis  

      Daftar Isi:

        Daftar Isi

          Apa itu Fixed Asset?

          Fixed Asset adalah salah satu bagian terpenting pada sebuah korporasi setelah sumber daya manusia. Yang mana dimiliki suatu perusahaan untuk bisa digunakan dalam keperluan produksi, persediaan dan atau bisa menyewakan kepada pihak lain.

          Bagi Anda yang bekerja pada bagian General Affair, Purchasing, Finance Controller atau Accounting di sebuah perusahaan bahwa Fixed Asset mungkin tidak asing lagi. Namun bagi sebagian yang lain pengertian Fixed Asset masih menjadi hal yang awam.

          Setiap Fixed Asset adalah aset sedangkan setiap aset belum tentu fixed asset. Karena asset adalah seluruh harta yang dimiliki perusahaan yang mana fixed asset termasuk di dalamnya. Bersifat tidak lancar. Artinya jenis aset yang tidak mudah diuangkan. Kenapa? karena jenis aset ini berupa barang berwujud bukan dengan berbentuk uang ataupun cash.

          Apa Itu Aset Tidak Tetap?

          Aset Tidak Tetap adalah aset yang tidak terikat secara permanen pada bisnis dan dapat dipindahkan ke lokasi lain. Aset ini juga disebut sebagai aset bergerak atau berwujud. Contohnya termasuk kendaraan, furnitur, komputer, peralatan kantor, mesin, perkakas, dan bahan baku.

          Aset ini memiliki umur lebih pendek dibandingkan aset tetap dan memerlukan perawatan rutin agar tetap berfungsi dengan baik. Selain itu, nilainya cenderung menurun seiring waktu akibat depresiasi.

          Karakteristik Fixed Asset

          Berikut adalah beberapa karakteristik umum yang dapat ditemukan pada aset tetap:

          1. Nilai jangka panjang: Aset tetap dimiliki oleh perusahaan untuk jangka waktu yang lama dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam siklus operasional normal. Mereka memiliki nilai jangka panjang dan memberikan kontribusi pada operasional perusahaan selama periode yang signifikan.
          2. Penggunaan dalam operasional: Aset tetap digunakan dalam operasional perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa, memfasilitasi proses bisnis, atau memberikan dukungan dalam mencapai tujuan perusahaan. Contohnya termasuk gedung, peralatan produksi, kendaraan operasional, dan perangkat lunak yang digunakan dalam kegiatan bisnis.
          3. Nilai ekonomi yang signifikan: Aset tetap memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan seringkali memerlukan investasi yang besar dari perusahaan. Mereka merupakan aset yang berharga dan dapat berkontribusi pada pendapatan dan laba perusahaan.
          4. Depresiasi: Karena aset tetap digunakan dalam jangka waktu yang lama, mereka cenderung mengalami depresiasi nilai seiring berjalannya waktu. Depresiasi adalah pengurangan nilai aset tetap secara bertahap untuk mencerminkan penggunaan dan penurunan nilai seiring berjalannya umur ekonomis aset tersebut.
          5. Penyusutan: Penyusutan adalah proses akuntansi yang digunakan untuk mencatat dan mengalokasikan biaya aset tetap selama masa penggunaannya. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan pembaruan nilai aset tetap dalam catatan akuntansi perusahaan.
          6. Pemeliharaan dan perawatan: Aset tetap memerlukan pemeliharaan dan perawatan yang teratur agar tetap berfungsi dengan baik dan mempertahankan nilai ekonominya. Perusahaan perlu mengalokasikan sumber daya untuk merawat dan memperbaiki aset tetap agar tetap dalam kondisi yang optimal.
          7. Mempengaruhi kinerja perusahaan: Aset tetap dapat mempengaruhi kinerja perusahaan secara langsung. Penggunaan aset tetap yang efisien dan efektif dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan mendukung pertumbuhan perusahaan.

          Karakteristik-karakteristik ini menjadikan aset tetap sebagai elemen penting dalam struktur keuangan dan operasional perusahaan. Manajemen yang baik terhadap aset tetap meliputi pengelolaan, pemeliharaan, dan pengambilan keputusan yang tepat terkait investasi, penggunaan, dan penggantian aset tetap.

          Macam-Macam Fixed Asset di Perusahaan

          Jenis-jenis pada contoh dari fixed asset itu sendiri? Fixed Asset atau aktiva tetap merupakan salah satu dari berbagai jenis aset yang memiliki peranan penting bagi setiap perusahaan karena memiliki nilai fungsi ataupun nilai ekonomis tersendiri. Berikut beberapa contoh dari fixed asset yang bisa Anda ketahui lebih lanjut. 

          Fixed Asset Berwujud

          Sesuai namanya, fixed asset berwujud adalah aset tetap yang memiliki bentuk fisik. Aset ini seringkali terkait dengan infrastruktur fisik atau properti yang perusahaan miliki. Contohnya meliputi:

          • Tanah: Tanah (land) adalah salah satu jenis aset tetap (fixed asset) yang dapat diinvestasikan oleh perusahaan untuk menghasilkan keuntungan demi keberlanjutan bisnis.
          • Gedung atau Bangunan: Gedung atau bangunan (building) juga termasuk dalam kategori aset tetap karena memiliki bentuk fisik. Contohnya adalah gedung perkantoran, toko, atau jenis bangunan lainnya.
          • Mesin-Mesin: Mesin (machines) merupakan aset tetap yang penting dalam proses produksi. Contohnya termasuk mesin jahit, mesin cetak, mesin tenun, dan lainnya yang mendukung operasional perusahaan.
          • Perabotan atau Perlengkapan Kantor: Peralatan kantor (office equipment) seperti meja, kursi, komputer, printer, telepon, dan lemari arsip juga termasuk aset tetap yang sering digunakan dalam aktivitas bisnis sehari-hari.

          Fixed Asset Tak Berwujud

          Fixed asset tak berwujud adalah aset tetap yang tidak memiliki bentuk fisik atau tidak dapat dilihat secara langsung. Aset ini lebih terkait dengan hak dan kekayaan intelektual yang dimiliki oleh perusahaan. Contohnya meliputi:

          • Hak cipta dan paten: Hak kekayaan intelektual atas karya seni, musik, penemuan, atau inovasi milik perusahaan.
          • Merek dagang dan hak atas nama: Nilai merek atau nama yang mendapat pengakuan secara hukum dan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
          • Lisensi dan kontrak: Hak penggunaan atau distribusi yang perusahaan peroleh dari pihak ketiga, seperti lisensi perangkat lunak atau kontrak franchise.

          Fixed asset tak berwujud tidak memiliki bentuk fisik, tetapi memiliki nilai ekonomi yang signifikan dan berkontribusi pada nilai perusahaan. Baik fixed asset berwujud maupun tak berwujud merupakan komponen penting dalam struktur keuangan dan operasional perusahaan.

          Pengelolaan yang efektif dari keduanya membutuhkan pemantauan, penilaian, dan perlakuan akuntansi yang tepat agar dapat memberikan nilai tambah dan mendukung pertumbuhan perusahaan.

          Baca juga : Pengertian Aset Tetap: Contoh, Karakteristik & Cara Perolehannya

          Pentingnya Fixed Asset bagi Perusahaan

          Setiap perusahaan, baik kecil maupun besar, membutuhkan fixed asset sebagai komponen penting untuk operasional dan pertumbuhan bisnis. Fixed asset mencakup bangunan, peralatan, hingga hak kekayaan intelektual seperti merek dagang dan paten, yang memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan.

          Fixed asset memungkinkan optimalisasi sumber daya, meningkatkan efisiensi operasional, dan menambah produktivitas. Aset seperti tanah dan bangunan juga memiliki nilai ekonomi tinggi, yang dapat meningkatkan nilai perusahaan seiring kenaikan harga pasar. Selain itu, fixed asset berperan penting dalam mendukung proses produksi dan memberikan keunggulan kompetitif melalui perlindungan hukum pada hak kekayaan intelektual.

          Pengelolaan fixed asset yang efektif membantu perusahaan memaksimalkan sumber daya, meningkatkan nilai aset, dan menciptakan keunggulan di pasar. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami manfaatnya dan mengelola fixed asset secara optimal.

          Manfaat Informasi Pengelolaan Fixed Asset

          Pengelolaan fixed asset yang baik juga membutuhkan informasi yang akurat dan terpercaya. Mencatat dan melacak informasi mengenai aset tetap memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan.

          Pertama, informasi pengelolaan fixed asset membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis. Dengan memiliki data yang terperinci mengenai aset yang perusahaan miliki, perusahaan dapat menganalisis kinerja aset, mengidentifikasi aset yang perlu peningkatan hingga merencanakan investasi jangka panjang untuk pengembangan bisnis.

          Kedua, informasi pengelolaan fixed asset juga perusahaan perlukan untuk menyusun pelaporan keuangan. Aset tetap merupakan komponen penting dalam neraca perusahaan, dan informasi yang tepat mengenai nilai, penyusutan, dan penilaian aset mempengaruhi laporan keuangan yang akurat dan transparan.

          Karena kedua komponen ini krusial dalam menjaga aset perusahaan, penting untuk menggunakan alat-alat yang memudahkan dalam mengelola dan menjaga aset secara efisien. Salah satu alat tersebut adalah asset management system, yang mampu menyimpan data-data rinci dari aset sekaligus memperbarui keadaannya secara real-time.

          Cara Perusahaan Mendapatkan Fixed Asset

          Perusahaan dapat memperoleh fixed asset melalui berbagai cara, tergantung kondisi perusahaan jenis aset yang perusahaan butuhkan. Berikut adalah beberapa cara umum yang dapat perusahaan lakukan untuk mendapatkan fixed asset:

          • Pembelian: Perusahaan dapat membeli aset tetap langsung dari produsen atau pemasok terpercaya, dengan mempertimbangkan biaya, spesifikasi, dan kebutuhan operasional. Analisis biaya-manfaat penting untuk memastikan aset sesuai dengan anggaran dan kebutuhan perusahaan.
          • Sewa atau Lease: Jika tidak ingin membeli langsung, perusahaan dapat menyewa aset untuk jangka waktu tertentu. Metode ini memberikan fleksibilitas tanpa kepemilikan penuh, sehingga tetap mendukung operasional bisnis.
          • Lelang: Aset tetap juga bisa diperoleh melalui lelang, sering kali dari pemerintah atau perusahaan lain. Lelang memungkinkan perusahaan mendapatkan aset dengan harga lebih rendah dibandingkan pembelian langsung.
          • Pengalihan Internal: Perusahaan dapat memanfaatkan pengalihan aset antar divisi jika suatu aset tidak lagi digunakan. Cara ini membantu mengoptimalkan aset yang ada tanpa perlu pembelian baru.

          Cara Mencatat Laporan Fixed Asset

          Mencatat laporan fixed asset adalah langkah penting dalam pengelolaan aset tetap. Berikut adalah beberapa cara untuk mencatat laporan fixed asset:

          1. Identifikasi dan Deskripsi: Setiap aset tetap harus perusahaan deksripsikan dengan baik dalam laporan. Informasi yang harus tercantum meliputi nama aset, nomor identifikasi unik (jika ada), spesifikasi teknis, tanggal perolehan, dan nilai aset.
          2. Pemberian Nilai: Nilai aset tetap harus perusahaan tentukan dengan jelas, baik saat perolehan maupun dalam proses penilaian berkala. Nilai tersebut dapat berupa harga pembelian, nilai wajar pasar, atau nilai tercatat setelah penyusutan. Penilaian yang akurat penting untuk mencerminkan nilai sebenarnya dari aset tersebut.
          3. Penyusutan: Aset tetap umumnya mengalami penyusutan nilai seiring waktu. Proses penyusutan harus perusahaan catat dalam laporan, termasuk metode penyusutan hingga umur kebermanfaatan aset.
          4. Rekonsiliasi: Perusahaan perlu melakukan rekonsiliasi secara berkala antara catatan fisik aset tetap dengan catatan dalam laporan. Ini membantu memastikan bahwa semua aset tetap tercatat dengan benar dan tidak ada aset yang hilang atau rusak tanpa pencatatan yang tepat.
          5. Pemeliharaan Catatan: Perusahaan harus memiliki sistem yang baik untuk memelihara catatan aset tetap. Ini mencakup pencatatan perubahan status aset, seperti perbaikan atau penggantian, serta pencatatan perubahan nilai aset karena faktor seperti depresiasi atau kenaikan nilai pasar.

          Dengan cara-cara di atas, perusahaan dapat mencatat dan melaporkan dengan baik laporan fixed asset. Penting untuk menjaga keteraturan dan keakuratan informasi ini, karena laporan yang tepat akan membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan, pelaporan keuangan, dan pengelolaan aset tetap secara efektif.

          Fungsi Pengelolaan Fixed Asset Perusahaan

          Fixed asset memiliki peran penting bagi perusahaan, baik skala kecil maupun besar. Aset tetap ini mencakup berbagai benda yang digunakan secara internal, seperti mesin, gedung, kendaraan, dan komputer.

          Untuk mengelola fixed asset secara efisien, software ERP menyediakan modul khusus yang mampu mengotomatisasi pencatatan dan pengelolaan aset tetap dengan adanya fitur ERP wholesale. Sistem ini dirancang untuk menciptakan metode pencatatan yang akurat, mengatasi tantangan bisnis, dan meningkatkan efisiensi.

          Cloud ERP HashMicro menawarkan solusi terintegrasi yang mempermudah pengelolaan fixed asset tanpa perlu mengandalkan spreadsheet atau aplikasi manual. Proses seperti pencatatan biaya bulanan atau penghapusan aset dilakukan secara otomatis, sehingga perusahaan dapat fokus pada pengembangan bisnis.

          Manfaat Software Manajemen Aset Untuk Perusahaan

          Dengan melihat data yang tersimpan dalam Aplikasi Manajemen Aset, perusahaan dapat menentukan aset apa saja yang akan dibutuhkan di masa mendatang. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengelola sumber daya secara lebih efektif dengan menggunakan Software Manajemen Aset.

          Peralihan dari cara manual ke otomatisasi manajemen aset memberikan banyak manfaat bagi perusahaan Anda. Hal ini sangat berguna bagi pengelola aset perusahaan, dengan berbagai keuntungan yang dapat Anda temukan di bawah ini.

          • Kemudahan Identifikasi Aset
            Aplikasi aset mempermudah identifikasi seluruh aset perusahaan dengan bantuan serial number dan barcode. Dengan sistem berbasis Cloud, perusahaan dapat memperoleh visibilitas lengkap terhadap informasi aset secara terperinci.
          • Akurasi Nilai Aset
            Sistem otomatis mengelola data real-time dan menghitung nilai aset, termasuk depresiasi, secara akurat tanpa risiko human error, yang sulit dicapai melalui metode manual.
          • Pemeliharaan Tepat Waktu
            Sistem aset membantu perusahaan menjadwalkan dan mencatat perawatan aset, memastikan aset selalu dalam kondisi optimal. Jika terintegrasi dengan HRM, sistem ini juga mempermudah pengelolaan aset yang dipegang karyawan.
          • Pengelolaan Kontrak yang Efisien
            Sistem berbasis Cloud memungkinkan integrasi yang sederhana dengan software lain, seperti software inventory, memberikan visibilitas total ke aset tetap. ERP membantu melacak transaksi pembelian, mengelola hubungan pemasok, dan meningkatkan produktivitas bisnis secara keseluruhan.

          Baca juga : Apa Itu Manajemen Aset? Pengertian, Tujuan Hingga Tips Menjalankannya

          Kesimpulan 

          Manajemen aset memungkinkan perusahaan mengelola aset secara seamless dan real-time. Dengan sistem ini, perusahaan dapat secara otomatis menghitung ROI, pengeluaran, dan penilaian aset, serta mencatat, memantau, dan memelihara aset dengan efisien. Pengelolaan ini juga membantu menyusun anggaran, mencegah pemborosan, dan menghindari pembelian aset berlebihan.

          HashMicro menawarkan software manajemen aset terbaik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Sistem ini juga dapat diintegrasikan dengan software akuntansi tercanggih untuk estimasi dan alokasi anggaran yang lebih tepat. Cobalah demo gratis HashMicro untuk melihat bagaimana solusi kami mendukung bisnis Anda!

          AssetManagement

          Apakah artikel Ini bermanfaat?
          YaTidak
          Smart Asset Solution

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Dipercaya oleh 2,000+ klien

          Rasakan Keajaibannya Sendiri

          Saya Mau Coba Dulu!

          Trusted By More Than 2,000+ Entreprises