Cash flow management merupakan indikator penting untuk mengukur seberapa efektif penggunaan modal dan strategi bisnis yang perusahaan jalankan. Mengelola arus kas dengan baik dapat memudahkan Anda mengembangkan bisnis, misalnya dengan memperluas target market.
Sebaliknya, manajemen arus kas yang kurang baik bisa menyebabkan kerugian pada perusahaan. Ketika perusahaan mengalami defisit arus kas, keberlanjutan operasional dan pertumbuhan bisnis perusahaan akan terancam.
Oleh sebab itu, untuk meminimalkan kerugian pada perusahaan, Anda dapat menggunakan teknologi untuk meminimalisasi kesalahan yang ada. Artikel ini akan membahas tentang apa itu arus kas, fungsi cash flow, serta strategi yang baik.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa Itu Cash Flow Management?
Cash flow management adalah proses pemantauan, analisis, dan pengaturan uang masuk dan keluar dalam sebuah bisnis. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup dana untuk memenuhi kewajiban keuangannya di waktu yang tepat.
Manajemen laporan alur kas ini melibatkan perencanaan dan prediksi arus kas masa depan untuk mencegah krisis likuiditas. Hal ini termasuk menganalisis transaksi masuk dan keluar, serta membuat anggaran yang tepat untuk meminimalisir risiko kekurangan dana.
Jenis Cash Flow Management
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa bisnis terus berkembang sementara yang lain terjebak dalam krisis keuangan? Besar kemungkinan hal ini terjadi karena perusahaan kurang memahami status, jenis, dan cara menangani cash flow management mereka.
Seperti yang kita ketahui bersama, manajemen arus kas berfungsi untuk menjaga kesehatan finansial perusahaan. Untuk itu, jika Anda salah membaca jenis cash flow, maka akan terjadi kerugian besar dalam perusahaan. Dengan demikian, berikut kami sajikan dua jenis manajemen arus kas bagi Anda.
1. Arus kas positif
Arus kas positif adalah kondisi ketika jumlah uang yang masuk ke dalam bisnis lebih banyak daripada yang keluar. Keadaan ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kesehatan keuangan yang baik dan dapat membiayai operasi tanpa bantuan eksternal.
Sebagai contoh, PT Maju Terus meningkatkan arus kas positifnya dengan mengoptimalkan manajemen persediaan dan mempercepat penagihan kepada pelanggan. Pendekatan ini memperbaiki likuiditas dan memungkinkan mereka untuk mendapat diskon dari pemasok karena pembayaran yang cepat.
2. Arus kas negatif
Arus kas negatif adalah kondisi ketika pengeluaran perusahaan melebihi pemasukan mereka. Kondisi ini menunjukkan masalah operasional atau strategi cash management yang kurang efektif. Namun, arus kas negatif dapat bersifat sementara, terutama jika terkait dengan investasi perusahaan.
Misalnya, PT Maju Terus menghadapi arus kas negatif selama fase pembangunan proyek besar mereka. Meskipun kondisi ini menimbulkan tekanan finansial jangka pendek, investasi tersebut terproyeksi untuk menghasilkan pengembalian yang signifikan setelah proyek selesai dan unit-unit mulai terjual.
Komponen Cash Flow Management
Setidak-tidaknya, terdapat tiga komponen penting dalam cash flow management. Ketiga komponen arus kas tersebut adalah:
1. Komponen operasional
Komponen operasional adalah aktivitas utama perusahaan, seperti penjualan, pembelian bahan baku, dan penggajian yang mempengaruhi kas bisnis. Unsur cash flow management ini menggambarkan seberapa efektif perusahaan menghasilkan pendapatan bersih dari operasinya.
2. Komponen pendanaan
Unsur pendanaan berkaitan dengan aktivitas yang melibatkan modal perusahaan, seperti penerbitan saham, pembayaran dividen, atau pengambilan pinjaman. Komponen arus kas dari aktivitas pendanaan menunjukkan bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan sumber daya keuangannya.
3. Komponen investasi
Komponen arus kas ini mencakup aktivitas yang terkait dengan pembelian atau penjualan aset jangka panjang seperti properti, peralatan, atau investasi lainnya. Arus kas dari aktivitas investasi biasanya mencerminkan pengeluaran besar yang bertujuan mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Manfaat Manajemen Arus Kas yang Baik
Manajemen arus kas yang efektif tidak hanya membantu perusahaan dalam menjaga likuiditas, tetapi juga membawa sejumlah manfaat jangka panjang lain yang signifikan, seperti:
- Pengambilan keputusan lebih baik: Arus kas yang tercatat jelas membantu manajemen membuat keputusan tepat tentang investasi, pengeluaran, dan biaya.
- Stabilitas keuangan: Cash flow management yang baik mempermudah perusahaan menghadapi ketidakpastian ekonomi dan menjaga keberlanjutan bisnis.
- Efisiensi operasi: Analisis arus kas mengidentifikasi area yang perlu perbaikan, seperti pembayaran pemasok atau penerimaan pelanggan.
- Perencanaan strategis: Data cash flow management yang akurat mendukung efektivitas anggaran dan proyeksi keuangan yang tepat.
- Mendorong pertumbuhan: Manajemen arus kas yang solid memungkinkan ekspansi atau investasi tanpa terlalu bergantung pada pinjaman.
- Mengurangi risiko: Pengelolaan arus kas yang baik menurunkan risiko masalah likuiditas dan membantu menghadapi krisis keuangan.
Bagaimana Cara Kerja Cash Flow Management?
Memastikan cash flow management berjalan baik secara kontinyu sama halnya dengan memastikan pondasi perusahaan Anda berdiri kokoh. Oleh karena itu, pahami bagaimana manajemen arus kas ini bekerja melalui poin-poin berikut:
- Memantau pemasukan dan pengeluaran: Cara kerja manajemen arus kas yang pertama adalah memastikan semua uang yang masuk dan keluar tercatat dengan baik. Sistem keuangan akan memonitor setiap transaksi, seperti penjualan, pembayaran pemasok, dan lainnya secara real-time.
- Membuat anggaran: Penyusunan anggaran adalah inti dari cara kerja cash flow management. Pembuatan anggaran yang efektif membantu perusahaan menghindari pemborosan, mengelola kebutuhan mendesak, dan mempersiapkan dana cadangan.
- Mengantisipasi kebutuhan dana: Cash flow management bekerja dengan memproyeksikan arus kas berdasarkan tren dan kondisi saat ini. Dampaknya, Anda akan dapat mengidentifikasi potensi kekurangan dana jauh-jauh hari, sehingga bisnis tetap stabil meski menghadapi tantangan ekonomi.
Mengapa Cash Flow Management itu Penting?
Cash flow management adalah jantung bisnis yang berjalan dengan terus menjaga ritme operasional perusahaan yang tepat. Namun, mengapa manajemen arus kas sepenting itu bagi bisnis? Berikut adalah penjelasannya.
- Mencegah krisis keuangan: Cash flow management dapat menghindarkan Anda dari kekurangan dana yang dapat mengganggu operasional dan menyebabkan masalah finansial serius.
- Menjaga kelancaran operasional: Arus kas yang baik memastikan perusahaan dapat membayar kewajiban tepat waktu, seperti gaji karyawan dan pembayaran pemasok, tanpa menunda-nunda.
- Memudahkan perencanaan bisnis: Cash flow management membantu perusahaan dalam merencanakan anggaran dengan lebih efektif dan membuat proyeksi keuangan yang lebih tepat.
- Menumbuhkan kepercayaan investor dan kreditur: Perusahaan dengan cash flow yang sehat lebih mudah mendapatkan dukungan finansial, baik dari investor maupun kreditur, karena menunjukkan stabilitas keuangan yang dapat mereka percaya.
- Memberikan ketahanan terhadap ketidakpastian ekonomi: Manajemen arus kas membantu perusahaan bertahan dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, menjaga stabilitas keuangan bahkan di masa-masa sulit.
6 Strategi Utama dalam Cash Flow Management
Berikut adalah enam strategi cash flow management yang dapat membantu perusahaan Anda di Indonesia:
1. Kirim faktur tepat waktu dan tindak lanjuti pembayaran yang terlambat
Pengiriman faktur tepat waktu adalah langkah pertama untuk memastikan pembayaran tepat waktu. Semakin cepat faktur Anda kirim, semakin cepat pula pembayaran terjadi. Selain itu, penting untuk Anda menindaklanjuti faktur yang belum pelanggan bayar guna mengurangi risiko piutang macet.
2. Optimalkan pengelolaan persediaan
Mengelola persediaan secara efisien tidak hanya mengurangi biaya penyimpanan tetapi juga mencegah perusahaan memiliki barang yang tidak laku terjual. Dengan ini, bisnis dapat menjaga saldo kas tetap sehat dan meminimalkan risiko kekurangan atau kelebihan barang.
3. Perpanjang pembayaran dengan bijak
Meskipun menjaga hubungan baik dengan pemasok penting, Anda bisa mempertimbangkan untuk memperpanjang tenggat waktu pembayaran. Ini memberi Anda lebih banyak waktu untuk menghasilkan pendapatan sebelum uang keluar dan menjaga arus kas lebih lama ada di perusahaan.
4. Cari opsi pembiayaan fleksibel
Mencari sumber pembiayaan yang fleksibel adalah cara yang efektif untuk mengatasi kekurangan dana dalam periode tertentu. Kredit usaha atau pembiayaan jangka pendek dapat membantu perusahaan mengatasi masalah likuiditas tanpa harus mengandalkan pinjaman dengan bunga tinggi.
5. Gunakan teknologi untuk proyeksi arus kas
Menggunakan teknologi, seperti software akuntansi dapat membantu Anda dalam menganalisis pola pengeluaran dan pemasukan di masa depan, mengantisipasi masalah likuiditas sebelum terjadi. Dengan ini, Anda dapat merencanakan pengeluaran atau investasi dengan lebih bijaksana.
6. Pilih tools yang efisien dan terjangkau
Terkait dengan poin ke lima, tentukan sistem akuntansi yang efisien biaya untuk menghemat operasional. Pilih vendor yang dapat mengotomatisasi pencatatan arus kas, memudahkan pelaporan, dan memberikan wawasan keuangan mendalam, seperti HashMicro Accounting Software.
Cara Mengatasi Tantangan Cash Flow Management
Kemampuan mengatur dan memantau aliran uang masuk dan keluar dengan baik merupakan faktor penting dalam menjaga kelangsungan bisnis. Namun, bagaimanakah caranya? Berikut adalah tujuh tips yang akan membantu Anda mengatasi tantangan cash flow management.
1. Buat rekening terpisah untuk uang bisnis dan pribadi
Langkah pertama ini wajib dilakukan, khususnya apabila Anda baru saja merintis bisnis Anda. Memisahkan rekening bisnis dan pribadi akan menghindari penggunaan uang bisnis untuk keperluan pribadi. Dengan melakukan ini, Anda juga dapat menghitung penghasilan bisnis Anda dengan lebih baik.
2. Pisahkan rekening kas masuk dan keluar
Selain memisahkan rekening bisnis dan pribadi, Anda juga perlu membuat rekening terpisah untuk uang yang masuk dan yang keluar. Hal ini diperlukan untuk mempermudah Anda membuat laporan keuangan.
Sebaiknya, laporan keuangan dikelola dengan efisien dengan Sistem Keuangan terbaik dari HashMicro. Dengan sistem ERP ini, perusahaan Anda akan terbantu dalam manajemen keuangan secara efektif.
3. Ketahui cash flow masuk dan keluar dengan baik
Anda tidak bisa berfokus pada keuntungan yang Anda peroleh saja. Anda juga harus mengatur pengeluaran Anda dengan bijaksana. Pastikan bahwa cash flow Anda selalu berputar dan kas yang keluar lebih sedikit dari kas yang masuk.
Coba hitung dengan baik penghasilan kotor Anda dan kurangi dengan pengeluaran bulanan perusahaan seperti pembayaran gaji karyawan, pembayaran pajak, pengadaan inventaris kantor, biaya produksi, dan lain-lain. Pastikan juga bahwa Anda selalu membayar utang perusahaan (misalnya kepada supplier) dalam waktu yang telah ditetapkan.
4. Kirim tagihan secara tepat waktu
Selain mengelola utang, Anda juga perlu memperhatikan piutang dari klien Anda. Demi menjaga perputaran cash flow Anda, pastikan bahwa Anda mendapatkan pembayaran tepat waktu. Sebaiknya Anda mengirim tagihan ke klien langsung setelah transaksi.
Jika pembayaran sudah jatuh tempo dan klien Anda masih belum membayar tagihannya, maka Anda tidak perlu ragu mengingatkannya. Anda bisa menggunakan reminder untuk mengingatkan klien Anda mengenai keterlambatan pembayarannya.
Jika kini Anda telah memiliki banyak klien, sebaiknya Anda menggunakan Sistem Manajemen Faktur terpadu untuk membantu Anda mengotomatiskan pembuatan faktur dan melacak status pembayaran klien.
5. Tunda investasi
Sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi, Anda perlu memeriksa apakah kondisi kas Anda saat ini mendukung untuk investasi? Apakah kas Anda mampu menutupi pengeluaran berjumlah besar?
Investasi memang bisa membantu meningkatkan bisnis Anda dan ini sangat menggoda ketika bisnis Anda masih baru. Mungkin saja saat ini Anda berpikir untuk memperluas audience dengan membuka kantor cabang atau memasang iklan billboard.
Akan tetapi, melakukan investasi jangka panjang di saat yang tidak tepat malah justru akan menghambat arus kas dan menyusahkan Anda.
6. Tingkatkan penjualan untuk perputaran arus kas
Meskipun saat ini Anda sedang menunda investasi, bukan berarti Anda tidak bisa meningkatkan penjualan Anda. Tentu Anda masih bisa melakukan beberapa cara seperti menaikkan harga produk atau jasa Anda, menerapkan strategi bundling atau menawarkan produk atau jasa Anda dalam satu paket, dan memberikan diskon untuk mereka yang membayar secara tunai.
Cara terakhir bisa membantu Anda terhindar dari kredit macet dan mempercepat perputaran arus kas Anda.
7. Buat laporan cash flow management secara berkala
Terakhir, jangan lupa untuk membuat laporan arus kas secara rutin. Laporan kas merupakan laporan yang menyajikan informasi lengkap mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama periode tertentu.
Laporan ini membantu Anda memprediksi penghasilan dan pengeluaran Anda pada periode berikutnya, merencanakan investasi masa depan, dan membuat keputusan dengan lebih cepat.
Baca Juga: Laporan Arus Kas: Pengertian, Kegunaan, dan Metode
Alat dan Sumber Daya Penunjang Manajemen Arus Kas
Alat dan sumber daya manajemen arus kas adalah tools nyata yang dapat Anda manfaatkan untuk mengimplementasikan cash flow management. Beberapa di antaranya meliputi:
- Perangkat lunak akuntansi: Perangkat lunak akuntansi seperti HashMicro Accounting Software dapat membantu perusahaan mengotomatisasi pencatatan arus kas, menyusun laporan keuangan secara real-time, dan memberikan wawasan tentang posisi keuangan perusahaan.
- Laporan keuangan: Laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, memberikan gambaran lengkap tentang keadaan keuangan perusahaan. Laporan ini sangat penting untuk mengevaluasi arus kas masuk dan keluar dan menganalisis potensi masalah likuiditas.
Penyediaan manajemen arus kas: Manajemen arus kas yang efektif memerlukan pengawasan yang konsisten dan pemahaman tentang siklus kas bisnis. Menggunakan sumber daya seperti sistem ERP atau perangkat lunak manajemen keuangan dapat mempercepat proses ini.
Efisiensikan Cash Flow Management dengan Sistem Akuntansi
Untuk mengefisiensikan pengelolaan arus kas dalam bisnis, menggunakan sistem akuntansi yang dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan untuk manajemen cash flow dapat menjadi langkah cerdas.
Fitur-fitur unggulan yang umumnya terdapat pada sistem akuntansi adalah sebagai berikut:
- Laporan arus kas (Cash Flow Reports)
- Perencanaan anggaran (Forecast Budget)
- Visualisasi anggaran (Budget S Curve)
- Pembandingan laporan keuangan dengan anggaran (Financial Statement with Budget Comparison)
- Pembaruan kurs mata uang otomatis (Automated Currency Update)
- Manajemen kas dan peramalan (Treasury & Forecast Cash Management)
Fitur-fitur ini memungkinkan perusahaan untuk dengan lebih efektif dan efisien mengatur arus masuk dan keluar uang, memantau kinerja keuangan sesuai dengan rencana, dan meramalkan cash flow untuk menghindari kekurangan dana.
Dengan dukungan sistem akuntansi beserta fitur-fiturnya tersebut, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan cash flow perusahaan, memaksimalkan penggunaan sumber daya finansial, serta menjaga stabilitas keuangan perusahaan yang sehat.
Salah satu contoh sistem akuntansi yang dapat Anda gunakan adalah HashMicro, yang memiliki seluruh fitur unggulan tersebut dan masih memiliki banyak fitur pelengkap lainnya.
Sistem akuntansi HashMicro memampukan Anda untuk melacak dan mencatat arus kas perusahaan secara nyata (real-time) dan otomatis. Selain itu, Anda dapat membuat laporan keuangan dengan mudah, lengkap dengan berbagai macam visualisasinya dengan bantuan AI.
Dengan begitu, Anda dapat menghemat waktu sekaligus menjaga kesehatan cash flow perusahaan Anda.
Simak bagaimana software akuntansi HashMicro menyederhanakan proses pengelolaan keuangan perusahaan konstruksi Decorient di video berikut ini:
Kesimpulan
Untuk mempermudah manajer keuangan dalam mengelola arus kas keuangan perusahaan, pertimbangkan untuk menggunakan Sistem Akuntansi dari HashMicro.
Sistem ini dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan perusahaan dengan cepat dan akurat, serta dapat mengontrol kondisi keuangan bisnis Anda secara menyeluruh.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem ini dan mencoba demo gratis sekarang juga, tekan gambar di bawah berikut.
Pertanyaan Seputar Arus Kas
-
Apakah perbedaan utama antara laporan arus kas dan laporan laba rugi?
Laporan arus kas fokus pada penerimaan dan pengeluaran kas, sedangkan laporan laba rugi mencatat pendapatan dan biaya, termasuk yang non-kas, seperti depresiasi. Laporan arus kas memberikan gambaran langsung tentang likuiditas perusahaan, sedangkan laporan laba rugi memberikan pandangan tentang profitabilitas.
-
Mengapa perusahaan harus mempertimbangkan investasi dalam sistem ERP untuk manajemen arus kas?
Investasi dalam sistem ERP dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan arus kas dengan menyediakan alat untuk otomatisasi dan integrasi data keuangan, sehingga memudahkan tracking dan analisis arus kas secara real time.
-
Apa dampak dari tidak memiliki rencana jangka panjang dalam manajemen arus kas?
Tanpa rencana jangka panjang, perusahaan mungkin kesulitan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi atau peluang investasi yang muncul. Rencana jangka panjang membantu perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien dan meminimalisir risiko keuangan.