Faktor produksi merupakan semua sumber daya atau input yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Faktor produksi terdiri dari tiga jenis yaitu tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam. Sementara itu, faktor produksi turunan adalah produk atau barang yang dihasilkan dari proses produksi menggunakan faktor produksi.
Faktor produksi turunan merupakan elemen dasar dalam proses produksi. Oleh karena itu, pabrik harus mampu mengoptimalkan pengelolaannya agar produksi bisa berjalan dengan efektif dan membawa keuntungan maksimal. Simak penjelasan di bawah ini untuk penjelasan lebih lengkap mengenai faktor produksi turunan dan cara memaksimalkan pengelolaannya!
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa itu Faktor Produksi Turunan?
Faktor produksi turunan adalah faktor produksi yang tidak dapat digunakan secara langsung dalam proses produksi, tetapi harus diproduksi atau dibuat terlebih dahulu. Faktor ini merupakan hal yang krusial dalam pabrik. Tanpa adanya elemen-elemen dalam faktor produksi turunan, proses produksi tidak akan dapat berjalan.
Elemen-elemen yang termasuk ke dalam faktor produksi turunan yaitu mesin, peralatan, bangunan, dan bahan baku. Mesin dan peralatan digunakan untuk menghasilkan produk sementara bangunan digunakan sebagai tempat produksi atau penyimpanan barang, sedangkan bahan baku diperlukan untuk menghasilkan produk akhir dan biasanya diolah melalui proses produksi lainnya.
Jenis Faktor Produksi Turunan
Faktor produksi turunan terdiri dari dua jenis, yaitu faktor produksi modal dan faktor produksi pengusaha. Keduanya memegang peranan penting dalam berjalannya proses produksi pada pabrik. Tanpa adanya faktor-faktor tersebut, pabrik tidak akan bisa melakukan produksi secara optimal atau bahkan tidak bisa melakukan produksi sama sekali. Berikut penjelasanya!
1. Faktor produksi modal
Faktor produksi modal adalah semua elemen yang perusahaan adakan agar bisa menunjang berjalannya proses produksi. Pengelola pabrik harus mengadakan elemen-elemen ini sebagai modal dasar proses produksi nantinya. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi modal terbagi menjadi modal tetap dan modal lancar.
- Modal tetap: seluruh elemen yang bisa digunakan terus menerus dalam proses produksi. Faktor produksi modal tetap meliputi bangunan, mesin, peralatan, kendaraan, dan lainnya.
- Modal lancar: mencakup elemen-elemen yang habis dalam satu kali siklus produksi. Yang termasuk faktor produksi ini adalah bahan baku, bahan bakar, dan lainnya.
2. Faktor produksi pengusaha
Berbeda dengan sebelumnya, faktor produksi pengusaha adalah faktor penunjang yang melingkupi kemampuan pengelola pabrik dalam mengoptimalkan faktor produksi yang ada dan menyesuaikannya dengan permintaan pasar. Kemampuan yang termasuk ke dalam faktor ini seperti:
- Kemampuan Manajemen: Kemampuan ini meliputi pengorganisasian, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam perusahaan. Pengusaha yang memiliki keterampilan manajemen yang baik dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi serta mengurangi biaya produksi.
- Pengambilan keputusan: Pengusaha harus dapat mempertimbangkan berbagai faktor dalam membuat keputusan yang tepat untuk bisnis mereka.
- Inovasi: Inovasi adalah faktor produksi pengusaha yang penting agar bisa menciptakan nilai tambah dalam produksi. Pengusaha yang dapat mengembangkan inovasi dalam produk, proses produksi, atau strategi bisnis dapat memperoleh keunggulan kompetitif.
Baca juga: Sistem Manufaktur: Cara Memilih dan Manfaatnya bagi Perusahaan Anda
Tujuan Utama Dilakukannya Produksi Turunan
Tujuan produksi turunan adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi serta memastikan ketersediaan sumber daya untuk produksi barang pada pabrik. Dengan menggunakan mesin dan peralatan yang sesuai, produksi dapat terlaksana secara efisien tanpa memakan banyak waktu, tenaga, dan biaya yang besar.
Selain itu, faktor produksi turunan juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan. Dalam beberapa kasus, bahan baku mungkin tidak tersedia secara alami sehingga pabrik harus memproduksinya terlebih dahulu melalui proses produksi lainnya.
Contoh Faktor Produksi Turunan dalam Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang menghasilkan produk melalui proses produksi massal. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan biaya yang efisien, perusahaan manufaktur memerlukan faktor produksi turunan yang tepat. Contoh faktor produksi turunan yang umum bagi perusahaan manufaktur adalah mesin dan peralatan, bangunan, serta bahan baku.
Mesin dan peralatan merupakan faktor produksi turunan yang paling penting dalam industri manufaktur. Mesin dan peralatan bermanfaat untuk memproses bahan mentah dan menghasilkan produk akhir. Contohnya adalah mesin penggilingan, mesin pengepakan, dan mesin pemotong. Mesin dan peralatan yang canggih dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi serta mengurangi biaya produksi.
Bangunan juga merupakan faktor produksi turunan yang penting dalam industri manufaktur. Bangunan berperan sebagai tempat produksi atau penyimpanan barang. Contohnya yaitu pabrik, gudang, dan kantor. Bangunan yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi.
Selain itu, bahan baku adalah faktor produksi turunan yang sangat penting dalam industri manufaktur. Elemen ini harus diproses melalui proses produksi lainnya sebelum dapat digunakan dalam produksi. Dalam industri manufaktur, bahan baku sangat bervariasi, tergantung pada jenis produknya. Contohnya termasuk logam, plastik, kain, dan kayu.
Baca juga: Aplikasi Manufaktur Terbaik untuk Tingkatkan Efektivitas Produksi
Maksimalkan Hasil Produksi Perusahaan dengan HashMicro Manufacturing Software
Untuk mengelola faktor turunan produksi dan memaksimalkan hasil produksinya, perusahaan manufaktur membutuhkan adanya sistem yang dapat membantu mengotomatisasi seluruh kegiatan operasionalnya. Salah satu sistem yang memiliki fungsi tersebut adalah Software Manufaktur dari HashMicro.
Dengan Software Manufaktur HashMicro, Anda dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya produksi, memantau dan mengatur persediaan bahan baku dan produk jadi, serta mengoptimalkan jadwal produksi. Selain itu, software manufaktur juga dapat membantu meningkatkan kualitas produk dan mempercepat waktu pemasaran.
Fitur-fitur yang ada juga dapat membantu mengelola seluruh proses produksi, mulai dari persediaan bahan baku, pengelolaan mesin dan tenaga kerja, hingga pengiriman produk jadi ke pelanggan. Software Manufaktur HashMicro juga dapat mengumpulkan dan menganalisis data produksi yang berguna agar bisa memantau dan mengevaluasi kinerja produksi, serta membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Kesimpulan
Faktor produksi turunan merupakan salah satu hal yang krusial dalam proses produksi di pabrik. Tanpa adanya faktor ini, proses produksi tidak akan bisa berjalan lancar atau bahkan tidak bisa berjalan sama sekali. Berdasarkan jenisnya, faktor ini terbagi menjadi faktor produksi modal dan pengusaha. Agar bisa mengoptimalkannya, pabrik membutuhkan sistem yang dapat mengelola faktor-faktor ini secara otomatis.
Salah satu sistem yang bisa Anda manfaatkan adalah Software Manufaktur dari HashMicro. Dengan fitur terlengkap dan dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan, perangkat lunak ini bisa melakukan pemantauan terhadap seluruh aspek produksi sehingga proses produksi bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Dapatkan rancangan biaya untuk perusahaan Anda dan jadwalkan demo gratis sekarang!
