Manajemen produksi melibatkan proses bisnis dalam sebuah perusahaan, mencakup semua aspek terstruktur dari manajemen dan penjualan barang manufaktur. Bagi pebisnis atau calon pebisnis, memahami manajemen produksi penting.
Mengelola bisnis secara efektif, terbantu oleh Sistem ERP Manufaktur, memungkinkan pengendalian penuh dari pembelian hingga penjualan. Tanpa manajemen yang baik, pengelolaan produksi bisa terhambat, mengganggu kelancaran dan rencana bisnis.
Pahami konsep pengelolaan produksi yang baik untuk hasilkan bisnis dengan produksi efektif, meningkatkan kualitas dan kuantitas tepat waktu dan biaya yang sesuai.
Baca Juga: Tingkatkan Proses Produksi dengan Software Manufaktur Terbaik!
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Key Takeaways
|
Manajemen Produksi Adalah
Manajemen produksi (production management) adalah pengelolaan pada saat proses pengubahan bahan baku menjadi barang jadi, baik berupa produk atau layanan dengan tambahan nilai jual. Pengelolaan produksi berfungsi untuk mencapai hasil produksi yang perusahaan inginkan.
Menjalankan manajemen produksi berkaitan erat dengan pengambilan keputusan tentang proses produksi agar tujuan organisasi dapat tercapai. Keputusan diambil berdasarkan faktor-faktor tertentu sebagai acuan para pengambil keputusan di perusahaan.
Setidaknya ada dua faktor yang mempengaruhi manajemen produksi, yaitu division of labour dan revolusi industri. Division of labour merupakan faktor pembagian tugas dengan tepat.
Dengan struktur yang tepat, tentu akan menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat diterima dengan baik di pasar. Selain itu, pembagian kerja akan membantu proses pengelolaan produksi menjadi lebih efektif dan efisien.
Faktor kedua adalah revolusi industri, yang seperti pergantian tenaga manusia menggunakan robot atau mesin di dalam proses produksi. Revolusi industri akan membuat target dari produksi bisa tercapai. Meski begitu, karyawan akan terdorong untuk berusaha meningkatkan keahlian agar bisa bersaing.
Baca Juga: Optimalkan Manajemen Produksi dengan 8 Cara Ini
Ruang Lingkup Manajemen Produksi Adalah
Ada tiga kegiatan manajemen produksi ini jika dilihat dari cara utama pembuatan kebijakan dan keputusan, yaitu:
Desain
Desain adalah bagian dari keputusan jangka panjang. Ini karena mencakup hal-hal seperti memutuskan bagaimana produk akan terlihat, di mana pabriknya, dan bagaimana proses pengadaan input akan bekerja. Di sini, fokusnya adalah berbicara tentang desain metode dan teknologi pemrosesan. Selain itu, desain juga mencakup tentang desain struktur perusahaan, deskripsi pekerjaan, dan spesifikasi pekerjaan.
Transformasi
Dalam proses transformasi, keputusan dan kebijakan berlangsung dalam jangka pendek. Keputusan dan kebijakan ini terkait dengan keputusan taktis dan operasional. Dalam kebijakan ini, Anda akan menemukan informasi tentang jadwal produksi, gilir kerja, anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke subsistem pengolahan. Selain itu, mencakup pula jadwal pengiriman output ke pelanggan atau penyelesaian produk.
Perbaikan
Perbaikan adalah keputusan yang Anda buat berulang-ulang, sehingga kebijakan ini dilakukan setiap saat. Kegiatan di dalamnya meliputi peningkatan kualitas output, membuat sistem lebih efisien, dan mempermudah dalam menyelesaikan sesuatu. Pemeliharaan fasilitas kerja atau mesin, serta meningkatkan cara produk diselesaikan atau dikerjakan dari waktu ke waktu, juga berperan dalam produktivitas.
Fungsi Manajemen Produksi Adalah
Manajemen produksi tentu memiliki fungsinya tersendiri. Secara etimologis, fungsi produksi adalah tentang mengelola dan mengubah input menjadi output yang berupa barang atau jasa, sehingga pada akhirnya menghasilkan uang bagi perusahaan. Menurut Sofyan Assauri, setidaknya ada empat hal terpenting yang harus Anda lakukan ketika Anda bertanggung jawab atas manajemen produksi:
Perencanaan
Setiap bisnis atau industri membutuhkan rencana untuk memulai pekerjaannya. Perencanaan produksi meliputi cara dan strategi yang memudahkan orang yang bertanggung jawab atas manajemen produksi untuk memastikan bahwa tujuan tercapai baik untuk produksi, dan untuk keseluruhan bisnis.
Manajemen produksi juga memastikan bahwa setiap operasi perusahaan yang telah karyawan Anda lakukan dapat sesuai dengan rencana bisnisnya. Metode atau strategi operasional juga merupakan bagian dari ini. Manajemen produksi harus mengetahui bagaimana rencana perusahaan untuk memasukkan barang atau jasanya ke pasar dan berapa banyak orang yang akan menggunakannya.
Manajemen produksi adalah tentang proses pengolahan
Bagian lain dari fungsi manajemen produksi adalah pengelolaan dan pengolahan sumber daya alam atau bahan mentah yang bisnis Anda gunakan dalam produksi. Pekerjaan ini harus Anda lakukan agar ketersediaan bahan baku tidak memperlambat proses produksi ataupun menambah biaya produksi. Metode manajemen bahan baku dengan memanfaatkan sumber daya dengan lebih efektif juga efisien akan menciptakan alur produksi yang berkelanjutan.
Manajemen produksi bertugas mengubah bahan mentah menjadi produk yang memiliki nilai tambah tertentu. Pengolahan produk harus dilakukan dengan baik untuk memastikan kualitas produk yang ada di pasaran dan sampai pelanggan nikmati dengan baik. Gunakan Software Manufaktur terbaik dari HashMicro, ubah bahan mentah menjadi produk dengan kontrol optimal.
Jasa pendukung
Jasa pendukung adalah fungsi manajemen produksi dalam mengelola keuangan, di mana sumber daya modal memegang peranan penting dalam berjalannya proses produksi. Manajemen produksi harus dapat memastikan bahwa anggaran untuk setiap proses produksi selaras dan relevan dengan kebutuhan operasional atau proses produksi yang akan berlangsung.
Kehadiran manajemen produksi dalam suatu perusahaan dapat membantu menunjang jasa pengelolaan keuangan perusahaan. Bagian keuangan perusahaan akan berperan lebih besar dalam hal ini, namun dukungan manajemen produksi untuk pengelolaan anggaran tidak bisa dipandang sebelah mata. Otomatiskan pengelolaan arus kas, pembuatan laporan keuangan, rekonsiliasi bank, jurnal penyesuaian, pembuatan faktur, dan lain-lain dengan Software Akuntansi dari HashMicro.
Pengendalian dan pengawasan
Bagian pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi yang memastikan agar kegiatan berlangsung sesuai dengan rencana. Lebih lanjut, proses produksi bisa berjalan sesuai dengan target yang sesuai rencana, waktu produksi yang tepat, dan sesuai dengan biaya operasionalnya.
Beberapa kegiatan yang terkait dengan pengawasan dan manajemen produksi termasuk dalam pelaksanaannya, adalah menentukan kualitas barang, mematuhi jadwal produksi, dan mengembangkan standar produk.
Dengan memahami konsep manajemen produksi, Anda dapat menciptakan produk yang kompetitif di pasar. Alhasil, bisnis yang Anda bangun berpotensi bertahan lama dan menghasilkan keuntungan berlipat. Guna melipatgandakan manfaat ini, Anda bisa mengoptimasikan bisnis menggunakan software terpercaya. Klik banner berikut untuk mengetahui software 2.250+ pebisnis sukses di Asia Tenggara.
Baca Juga: Dispatching adalah: Ketahui Fungsi dan Prosedurnya dalam Proses Produksi
Aspek Manajemen Produksi Adalah
Supaya bisa menghasilkan berbagai barang produksi sesuai keinginan, pengelolaan produksi membutuhkan beberapa tahapan. Pengendalian produksi melewati tiga aspek utama dari sistem produksi perusahaan, baik barang maupun jasa. Ketiga aspek tersebut adalah:
Strategi operasional dan kebijakan produksi
Perencanaan produksi sangat berkaitan dengan strategi operasional dan kebijakan produksi. Kemungkinan besar pengelolaan produksi juga berperan besar dalam pengembangan strategi operasional dan kebijakan produksi karena perannya dalam strategi umum perusahaan. Hal ini karena pengelolaan produksi terlibat dalam strategi umum perusahaan.
Strategi operasional ini dapat mencakup banyak hal, seperti persediaan, proses, kapasitas, tenaga kerja, dan jaminan kualitas dan kualitas, serta banyak hal lainnya. Kebijakan produksi juga dapat berupa prosedur operasi standar yang ditetapkan bagi pekerja di bidang produksi.
Baca Juga: 5 Kesalahan Umum pada Proses Pengendalian Kualitas Produk
Workflow layouting
Selanjutnya, Anda harus mengontrol berapa banyak barang atau jasa yang dibuat. Orang-orang dalam manajemen produksi juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa alur kerja atau alur kerja teratur sebagaimana mestinya.
Melakukan Pembuatan tata letak alur kerja (workflow layout) sebaiknya dengan bantuan dari bagian lain yang terkait dalam perusahaan agar proses produksi berjalan lancar dan efisien. Ini dapat membantu mengurangi biaya produksi dengan memiliki alur kerja yang efisien dan dapat melihat proses pemasaran apa yang sedang berlangsung sekarang.
Pengawasan dan evaluasi
Aspek terakhir adalah setelah memastikan bahwa produksi barang atau jasa terkendali oleh tata letak alur kerja, kontrol produksi perlu memantau proses produksi dan mengevaluasi kinerja produksi. Monitoring dan evaluasi merupakan aspek penting dalam pengendalian produksi karena mempengaruhi kualitas produk di pasaran.
Secara keseluruhan, kontrol produksi memainkan peran utama dalam perusahaan. Manajer produksi harus mampu mengelola keuangannya tidak hanya untuk menjaga kelancaran produksi, tetapi juga mengembangkan metode dan strategi yang tepat untuk keberhasilan perusahaan. Pengendalian produksi juga harus dapat meyakinkan konsumen akan kualitas produk yang unggul.
Baca Juga: 7 Tantangan Utama dalam Industri Manufaktur & Solusi Menghadapinya
Optimalkan Manajemen Produksi Perusahaan Manufaktur
Temukan masalah yang ada
Konsep penting dari theory of constraint adalah bahwa setiap organisasi memiliki paling tidak satu kendala yang menghambat pertumbuhannya. Oleh karena itu, mulailah identifikasi di alur kerja yang Anda gunakan sekarang. Analisis karyawan, teknologi, dan prosedur produksi, termasuk di dalamnya alur komunikasi dan alokasi sumber yang ada.
Pertimbangkan untuk menggunakan value mapping yang merupakan salah satu fitur dari sistem lean manufacturing untuk memonitor proyek. Cara ini memudahkan untuk menemukan kendala dan kedepannya bisa digunakan untuk melacak perubahan yang akan diterapkan.
Perbarui proses bisnis
Project manager bisa berdiskusi untuk melakukan rencana pengembangan proses manufaktur. Cara ini bisa dilakukan dengan melaksanakan perubahan pada alokasi sumber daya di ranah manufaktur, mengatur anggaran, atau mendapatkan sertifikasi ISO. Pastikan Anda selalu mengevaluasi perkembangan tersebut dan mengambil keputusan yang tepat. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat mengoptimalkan manajemen produksi perusahaan Anda.
Baca Juga: 5 Tips Mengoptimalkan Penjualan Manufaktur
Memberikan karyawan pelatihan
Industri manufaktur merupakan industri dengan perubahan proses bisnis yang cepat dan sering. Selalu ada teknologi-teknologi baru yang mengubah alur kerja produksi menjadi lebih efisien.
Kemajuan teknologi ini akan berguna, jika dapat menggunakan orang-orang yang terlatih di bidangnya. Oleh karena itu, sudah sepatutnya perusahaan memberikan karyawan training yang rutin untuk menambah kecakapan mereka.
Manajemen produksi adalah tentang menyusun target yang realistis
Ekspektasi pelanggan yang tinggi, tekanan untuk memproduksi lebih banyak, dan deadline yang ketat kadang membuat manajemen terpaku pada tujuan yang tidak realistis. Untuk menyusun target Anda dapat menggunakan Sistem Manajemen Timesheet terbaik dari HashMicro untuk dapat mencapai target yang telah ditentukan.
Karyawan bekerja dengan performa menurun ketika beban kerja melebihi kapasitas yang dimiliki dan tanpa ada penyesuaian kualitas dan keamanan. Mereka merasa terlalu lelah dan akibatnya target tersebut tidak tercapai.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan efisiensi karyawan, target produksi haruslah realistis dengan objektif yang jelas dan mencakup ketepatan waktu, hasil yang berkualitas, prosedur yang aman.
Berinvestasi pada mesin dan software
Industri manufaktur juga merupakan industri yang mana produktivitas karyawannya bergantung pada produktivitas mesinnya. Agar produktivitas keduanya maksimal, tidak salah jika Anda mulai berinvestasi pada mesin-mesin yang bisa membuat proses produksi jauh lebih efektif.
Anda juga bisa berinvestasi pada software manufaktur yang bisa menghemat waktu dan biaya. Dengan demikian, pendapatan ada meningkat dengan cepat dan memudahkan Anda untuk berinvestasi pada mesin lainnya. Efek kumulatif yang Anda rasakan akan perusahaan Anda rasakan juga.
Baca juga: Pentingnya Software Manufaktur HashMicro untuk Bisnis Tekstil Anda!
Melakukan maintenance yang rutin
Terdapat sebuah korelasi antara berapa investasi anggaran untuk perawatan mesin dengan seberapa sering mesin mengalami downtime. Membeli mesin baru memang bisa meningkatkan produktivitas namun jangan lupa bahwa mesin tersebut memerlukan perawatan agar dapat bekerja secara optimal.
Pastikan juga karyawan memiliki pengetahuan untuk melakukan troubleshoot jika mesin eror agar akar masalahnya bisa segera ditemukan. Jangan buru-buru menyalahkan peralatan ketika terjadi kerusakan. Ingat bagaimana proses, blueprint, material, dan hal lainnya yang telah mesin itu lakukan.
Tata kelola yang baik
Tata kelola yang buruk bisa mengakibatkan terbuangnya uang dan sumber daya secara percuma. Salah satu cara meningkatkan produktivitas di semua ranah yang baik adalah dengan memastikan semua dokumen, mesin, dan material terorganisir dengan baik.
Sebaiknya, pengelolaan dokumen menggunakan software untuk mencegah duplikasi atau hilangnya dokumen tertentu. Oleh karena itu, Software manufaktur yang baik juga dapat mengelola material secara akurat. Terkait tata kelola mesin, mungkin Anda bisa menyusun ulang lantai produksi untuk alur kerja yang lebih mulus.
Tingkatkan kolaborasi
Lantai produksi akan semakin produktif jika semua orang berkerja sama untuk mencapai tujuan dengan limbah dan meminimalisir konflik. Selain itu, fokus pada proses produksi memang penting, tetapi jangan lupa untuk memastikan semua orang nyaman bekerja dalam tim.
Kesimpulan Manajemen Produksi Adalah
Manajemen produksi merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian kegiatan fungsi produksi. Gabungkan berbagai sumber daya yang ada dalam sub-sistem pengelolaan produksi perusahaan Anda untuk mengubahnya menjadi produk bernilai tambah secara terkendali sesuai dengan kebijakan perusahaan Anda.
Tujuannya adalah untuk “menghasilkan barang jasa dengan kualitas, kuantitas, dan biaya yang tepat”. Perusahaan manufaktur harus menghasilkan produk yang sesuai dengan target pasar. Jika perusahaan produksi melebihi permintaan, persediaan akan berlebihan, dan jika produksi dengan jumlah yang tidak mencukupi, produk menjadi langka. Oleh karena itu, pengelolaan produksi perlu dilakukan agar persediaan dapat sesuai dengan permintaan yang ada.
Pengiriman tepat waktu merupakan parameter penting untuk mengevaluasi departemen produksi. Untuk mencapai tujuannya, departemen produksi harus memaksimalkan sumber daya input. Tingkatkan efisiensi operasional bisnis manufaktur Anda dengan Software ERP Manufaktur dari HashMicro. Coba demo gratis sekarang agar bisnis manufaktur Anda dapat berkembang dan tumbuh lebih cepat!