Untuk menjaga agar kondisi keuangan di perusahaan Anda tetap baik, laporan keuangan menjadi salah satu faktor yang sangat penting. Terdapat beberapa cara atau metode yang bisa diterapkan untuk membuat dan memahami laporan keuangan di suatu perusahaan, salah satunya adalah metode nilai wajar. Fair Value atau nilai wajar adalah tools yang dapat membantu untuk mengukur dan menjaga kondisi keuangan di suatu perusahaan.
Dalam ilmu akuntansi, terdapat sedikit perbedaan antara nilai wajar dan nilai masa kini. Sebenarnya apa itu nilai wajar? bagaimana metode tersebut bekerja? Berikut adalah ulasan lengkap mengenai nilai wajar yang dapat Anda gunakan:
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Dasar Fair Value
Dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No: 13 yang mengatur kebijakan mengenai investasi real estate, menjelaskan jika fair value dalam metode alternatif evaluasi. Selain itu, peraturan PSAK No:13 (2007) juga memperkenalkan metode nilai kewajaran untuk pengakuan aset non-keuangan jangka panjang atau aset properti. Standar Akuntansi Keuangan (SAP) menjelaskan fair value sebagai nilai tukar atau penyelesaian kewajiban antara pihak-pihak dalam melakukan kegiatan transaksi secara wajar.
Merujuk penjelasan dari SAP di atas, bahwa nilai wajar adalah perkiraan atau estimasi nilai suatu aset dalam bentuk barang ataupun jasa yang tujuannya untuk bisa menilai perkiraan biaya yang terdapat di dalamnya secara akurat. Penilaian harga yang terjadi terhadap nilai wajar bukan disebabkan oleh penilaian yang detail terkait suatu entitas, melainkan penilaian pasar.
Perhitungan fair value tidak bergabung dengan biaya transaksi saat pendapatan suatu aset serta juga tidak dikurangi dengan biaya transaksi atas hadirnya suatu kewajiban perusahaan. Sehingga hal inilah yang membuat fair value benar-benar mampu menampilkan informasi yang sangat berguna karena mampu memberikan gambaran nilai aset secara wajar.
Baca Juga: Revaluasi adalah Penyesuaian Nilai Aset, Kenali Lebih Lanjut!
Tujuan Menggunakan Metode Fair Value
Tujuan utama dari penerapan fair value adalah menetapkan gambaran akurat terkait nilai aset yang bisa ditawarkan pada pembeli di masa datang. Selain itu, fair value juga memiliki beberapa manfaat lainnya, yaitu sebagai berikut:
- Pembeli dan penjual menetapkan suatu nilai harga barang untuk bertransaksi.
- Sebagai alat tolak ukur perubahan nilai sejak penilaian terakhir, atau menentukan harga barang yang belum memiliki nilai sebelumnya.
- Menetapkan secara akurat suatu nilai keuangan pada aset.
- Menetapkan perkiraan harga sebaik mungkin berdasarkan situasi dan kondisi terkini.
Metode-metode Pengukuran Fair Value
Perbedaan aset dan kondisi suatu benda membuat setiap perhitungan fair value berbeda-beda. Maka dari itu, seorang akuntan profesional tidak menggunakan rumus tunggal untuk menghitung nilai wajar suatu aset. Berikut adalah beberapa metode pengukuran fair value yang dapat digunakan untuk mengukur nilai aset yang kamu miliki:
Melihat nilai produk serupa
Pendekatan melihat nilai produk adalah pendekatan nilai pasar atau market approach. Metode ini adalah penilaian fair value yang paling efektif dan sederhana untuk dapat dilakukan. Dengan memanfaatkan nilai-nilai aset yang terdapat di pasaran, hal tersebut dapat menjadi parameter untuk menentukan nilai dengan aset yang serupa. Sebagai contoh, cara sederhana untuk dapat melakukan metode ini adalah dengan mengunjungi website internet atau mencari persamaan barang di pasar.
Perkiraan arus kas
Pendekatan ini memanfaatkan potensi pendapatan perusahaan atau arus kas di masa depan. Seorang akuntan dapat menyesuaikan tingkat diskonto agar bisa mewakili nilai waktu uang dan risiko arus kas yang tak tercapai. Memasukkan risiko dalam pendekatan mengumpulkan arus kas masa depan dengan rata-rata tertimbang adalah cara lain untuk menerapkan metode ini.
Pendekatan biaya
Metode ini hanya dapat berlaku pada aset yang tidak tetap atau nilainya berubah. Hasil dari perubahan nilai tersebut kemudian dievaluasi terkait strategi perubahan biaya yang mempengaruhi nilai wajar setelahnya dikalkulasikan kembali dengan menggunakan nilai yang ditetapkan dan perubahan nilai yang diharapkan akibat adanya variabel baru.
Perbedaan Fair Value dan Present Value
Present value atau nilai masa kini adalah salah satu variabel penting yang juga harus dapat dipahami. Nilai masa kini adalah suatu konsep yang menjelaskan jika nilai uang saat ini akan lebih tinggi daripada nilai uang di masa depan dalam jumlah uang yang sama. Lantas, apa perbedaan signifikan antara present value dan fair value?
-
Nilai masa kini
Nilai masa kini atau present value adalah berapa nilai uang saat ini yang akan menjadi tolak ukur perhitungan nilai uang di masa mendatang. Nilai aset hari ini akan berkembang lebih tinggi atau lebih berharga pada masa yang akan mendatang. Inflasi yang membuat berkurangnya nilai aset dari waktu ke waktu.
-
Nilai wajar
Nilai wajar atau fair value adalah estimasi nilai suatu aset yang akan berlaku pada masa mendatang. Untuk mendapatkan nilai aset yang berlaku adalah dengan melihat perbedaan nilai aset saat ini dengan nilai aset masa lalu.
Kesimpulan
Pada dasarnya para akuntan dapat menggunakan kedua pendekatan metode tersebut untuk mengukur nilai suatu aset. Sehingga, semuanya tergantung pada kondisi aset dan referensi pribadi orang yang menghitungnya. Meskipun demikian, menggunakan metode fair value dapat menyita waktu, tenaga dan biaya untuk dapat membuat laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.
Jika Anda saat ini sedang merintis usaha kecil, ada baiknya untuk menggunakan metode fair value secara berkala. Tetapi apabila Anda mengalami kesulitan atau tidak memiliki waktu untuk melakukan metode fair value atau metode akuntansi lainnya, Anda dapat menggunakan software Akuntansi HashMicro untuk menyelesaikan masalah Anda.
HashMicro dapat mempermudah Anda untuk melakukan transaksi, mengelola persediaan barang, menyelesaikan proses administrasi, serta berbagai operasional bisnis lainnya. Sehingga, Anda bisa lebih mudah dalam mengelola dan mengembangkan bisnis. Dapatkan demo gratis sekarang!