Periode akuntansi merupakan waktu dimana bisnis menyajikan kinerja keuangan perusahaan mereka melalui laporan keuangan. Melalui pengetahuan akan siklus ini, perusahaan dapat menentukan metode terbaik untuk mengukur keberhasilan dari suatu operasi di dalam sebuah perusahaan. Catatan laporan keuangan biasa tidak cukup untuk merumuskan keputusan bisnis yang berguna untuk memperluas operasional perusahaan.
Pengelolaan keuangan pada perusahaan membutuhkan keterampilan akuntansi yang baik oleh pelaku bisnis. Beberapa faktor dapat menyebabkan fatalnya kesalahan dalam menyusun laporan keuangan seperti adanya transfer data antar sistem yang berbeda, input data secara manual, hingga penggunaan perangkat lunak yang tidak tepat. Salah satu solusi atas permasalahan tersebut yakni dengan menggunakan software akuntansi yang tepat.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Periode Akuntansi
Periode akuntansi adalah rentang waktu yang digunakan oleh perusahaan untuk menyiapkan, mengumpulkan, dan menganalisis laporan keuangan mereka kepada pemangku kepentingan. Pelaksanaan laporan keuangan ini biasanya dalam beberapa jenis periode mulai dari yang paling pendek yaitu sebulan dan paling lama 53 minggu.
Profesional keuangan mengandalkan periode anggaran untuk memastikan keakuratan catatan keuangan bisnis dan menggunakan periode waktu yang dianggap wajar. Konsistensi pelaporan sangat penting dalam menentukan siklus akuntansi. Misalnya, jika perusahaan menerbitkan majalah setiap bulan, maka laporan keuangan bulanan pun akan sesuai.
Perusahaan akan mengumpulkan seluruh informasi seperti pembelian dan penjualan, biaya operasional, utang dan piutang, catatan inventaris barang, dan segala hal lainnya yang akan digunakan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan selama satu periode. Nantinya, seluruh informasi tersebut akan tercatat pada laporan keuangan dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dapat melihatnya.
Baca juga: Rekomendasi Software Akuntansi di Indonesia
Bagaimana Cara Kerja Periode Akuntansi?
Siklus akuntansi aktif pada titik waktu tertentu untuk setiap periode. Sebagai contoh, katakanlah Perusahaan A menutup laporan keuangan pada bulan Juni. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut menggunakan metode bulanan (Juni). Meskipun demikian, perusahaan tersebut mungkin juga ingin menyiapkan data akuntansi berdasarkan kuartal (April-Juni), setengah tahun fiskal(Januari-Juni), atau untuk seluruh tahun fiskal.
Metode periode akuntansi berguna bagi analis dan pemegang saham potensial karena memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi kinerja pendapatan perusahaan selama periode waktu tertentu. Mereka juga dapat menggunakan periode akuntansi ini untuk membandingkan kinerja beberapa perusahaan selama periode yang sama.
Tahukah Anda? Ada sistem yang sudah mencatat periode akuntansi yang bebas dikustomisasi. Anda bisa mencoba pengalaman menggunakannya dengan klik banner berikut ini.
Jenis-jenis Periode Akuntansi
Terdapat beberapa jenis periode akuntansi yang berbeda:
1. Tahun kalender
Periode tahun kalender berlangsung 1 tahun dan secara umum banyak bisnis yang menggunakannya karena menawarkan banyak keuntungan seperti mudahnya penggunaan dan pelacakan tren. Misalnya, sebuah bisnis memulai periode akuntansinya pada 1 Januari, maka periode akan berakhir tepat pada 31 Desember. Jenis perusahaan seperti UMKM biasanya menggunakan metode ini karena masih memiliki operasi kerja yang sederhana.
2. Tahun fiskal
Periode akuntansi tahun fiskal terdiri dari 52 dan 53 minggu dan perusahaan akan memulainya pada awal kuartal keuangan. Misalnya, suatu perusahaan menggunakan metode tahun fiskal 52 minggu dan memulai siklus pada 1 Juli. Maka, periode akan berakhir pada tanggal 30 Juni tahun berikutnya. Perusahaan dapat mempersiapkan data keuangan selama 52 minggu tersebut dan menyusun laporan keuangan pada akhir tahun fiskal.
3. 4-5 tahun kalender
Metode periode 4-4-5 tahun ini terbagi menjadi empat periode kuartal yang berlangsung selama 13 minggu. Sistem tersebut memiliki rentang waktu dua bulan empat minggu dan satu bulan lima minggu di setiap kuartal. Misalnya, sebuah perusahaan akan mengirimkan barang dalam jumlah besar setiap tiga bulan. Maka, siklusnya mulai pada tanggal 1 Januari, 1 April, 1 Juli, dan 1 Oktober.
Dengan menggunakan metode 13 minggu ini, perusahaan dapat memulai pada hari yang sama tiap minggu tidak seperti periode tahun kalender yang bisa memulai hari apa saja sebagai awal siklus akuntansi. Periode ini dapat membantu perusahaan menganalisis data di banyak titik sepanjang tahun. Beberapa industri seperti ritel atau manufaktur banyak menggunakan metode ini.
4. Kuartal kalender
Periode kuartal kalender adalah tiga bulan dan biasanya mulai pada awal periode akuntansi. Karena jangka waktu hanya tiga bulan, perusahaan dapat mengevaluasi perkembangan sepanjang tahun. Spesialis biasanya menyebut istilah ini Q1, Q2, Q3 dan Q4. Dengan membandingkan hasil setiap periode, Anda bisa mendapatkan gambaran menyeluruh tentang situasi keuangan perusahaan.
Pendekatan ini umum dilakukan di pertambangan di mana produksi dapat berubah dengan cepat. Dengan bantuan laporan triwulanan, perusahaan yang fokus pada produksi dapat memantau hasil produksinya secara rutin.
Misalnya, sebuah perusahaan manufaktur memproduksi 20 ton barang pada triwulan pertama, tetapi hanya lima ton pada triwulan kedua. Jenis pelaporan ini memungkinkan perusahaan untuk mengatasi masalah produksi di awal kuartal ketiga tanpa harus menunggu laporan tahunan.
5. Kuartal fiskal
Periode akuntansi ini berlangsung selama 13 minggu yang berdasar pada tahun fiskal perusahaan sebagai lawan dari tahun kalender. Metode ini memungkinkan perusahaan memilih tanggal spesifik untuk memulai pengumpulan data. Biasanya perusahaan yang ingin melakukan evaluasi tanpa mengganggu proses bisnis menggunakan periode ini.
Misalnya, jika musim panen ikan lele dibuka pada tanggal 30 April, maka bisnis ikan lele yang memilih untuk memulai periode pada 30 April dan berlanjut hingga 30 Juli. Departemen akuntansi perusahaan dapat menganalisis kinerja bisnis selama musim aktif dengan catatan di luar musim sehingga mereka bisa mengidentifikasi area mana yang perlu perbaikan.
6. Bulan kalender
Periode yang berlangsung selama satu bulan kalender dan empat minggu waktu penyelesaian ini umumnya digunakan untuk keperluan internal perusahaan. Perusahaan dapat menyajikan kumpulan data kecil dan menganalisisnya agar mendapatkan pemahaman bisnis yang lebih komprehensif. Laporan ini mencakup informasi real-time seputar keuangan bisnis seperti arus kas, inventaris, pendapatan, dan aset.
Contoh penggunaan periode ini misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk menilai kinerja keuangan hanya pada bulan yang biasanya mendatangkan kegiatan bisnis paling banyak bagi mereka, yaitu Mei. Maka, perusahaan tersebut dapat memulai periode pembukuan pada tanggal 1 Mei dan akan berakhir pada tanggal 31 Mei.
7. Bulan fiskal
Secara periode, metode ini mirip dengan siklus bulanan kalender, hanya saja tanggal mulainya berbeda. Bulan fiskal berlangsung empat hingga lima minggu selama tahun fiskal perusahaan. Dalam menentukan periode ini, perusahaan memulai pada tanggal tertentu dan melakukan praktik akuntansi selama empat atau lima minggu setelah tanggal tersebut. Jadi, tidak perlu ada tanggal mulai atau akhir untuk periode ini.
Contohnya misal sebuah bisnis telur ayam ingin mengumpulkan data keuangan selama satu bulan fiskal yang mencakup dua bulan kalender yang berbeda di musim panas. Untuk mencapainya, perusahaan mungkin menjadwalkan periode akuntansi bulan fiskalnya serta mengumpulkan data selama lima minggu dari 10 Juni dan memungkinkan berakhir pada 14 Juli.
Mengapa Penerapan Periode Akuntansi Penting bagi Perusahaan?
Periode akuntansi merupakan hal yang penting karena dapat membantu perusahaan untuk memeriksa profitabilitas mereka dan membuat keputusan bisnis penting berdasarkan laporan keuangan. Periode waktu yang tepat untuk mencatat perkembangan ekonomi dapat memudahkan analisis, karena informasi dapat terus dikumpulkan dan dikelola sepanjang periode tersebut.
Dengan jangka waktu tersebut, informasi keuangan pasti tetap up-to-date dan akurat, karena observasi dapat diperbaiki ketika informasi baru diterima. Perusahaan umumnya memberikan laporan dan laporan keuangan mereka dengan para pemangku kepentingan perusahaan sehingga dapat berguna dalam mempertahankan kepentingan pemangku kepentingan dan mengamankan pendanaan untuk proyek-proyek mendatang.
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap mengenai periode akuntansi yang menjadi tolak ukur untuk menentukan waktu laporan keuangan dan juga merupakan aspek penting dalam kemajuan bisnis. Pengelolaan keuangan pada perusahaan tentunya membutuhkan keterampilan akuntansi yang baik oleh pelaku bisnis.
Memilih sistem akuntansi yang tepat akan membantu perusahaan dalam mengelola keuangan secara menyeluruh dan memberikan kemudahan total dalam prosesnya termasuk dalam melakukan pembuatan laporan keuangan dan proses pembukuan pada periode akuntansi. Hal ini tentunya akan memberi dampak pada efisiensi kerja dan biaya.
Software Akuntansi HashMicro adalah pilihan sempurna bagi perusahaan dan bisnis yang ingin meningkatkan manajemen keuangannya. Perusahaan Anda akan mengotomatisasi pencatatan keuangan dengan sangat detail sehingga memudahkan kegiatan akuntansi di dalamnya. Jadwalkan demo gratis sekarang juga atau klik banner berikut ini!