Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Manfaat Warehouse Control System (WCS) bagi Industri Konstruksi

      Mengelola gudang secara manual adalah suatu tindakan yang kurang efisien dan memakan waktu, khususnya bagi pengelola gudang. Anda sebagai pengelola gudang tentunya akan mendapat berbagai kendala dan permasalahan. Baik kesalahan dalam membuat atau memelihara catatan dan laporan, terutama terkait  penyimpanan, pemeliharaan, hingga pengawasan barang dalam gudang.

      Maka dari itu, Anda sebagai pengelola gudang perlu mencari solusi praktis yang mampu bertanggung jawab atas seluruh manajemen peralatan gudang, proses distribusi, pengiriman produk, dan lainnya. Warehouse Control System (WCS) adalah jenis perangkat lunak yang terintegrasi dengan Warehouse Management System (WMS) yang mampu memberikan kontrol dan fungsionalitas tambahan pada sistem. 

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Apa itu Warehouse Control System (WCS) ?

        Warehouse Control System (WCS) adalah perangkat lunak dengan sistem otomasi yang dimanfaatkan untuk menangani dan mengendalikan material dan barang pada gudang atau pusat distribusi. Warehouse Control System (WCS) dapat digunakan untuk memastikan sub-sistem seperti conveyor, modul pick-to-light, Carousels, penyortir, sistem AS/RS dan AGV, berjalan dengan lancar.

        Berbeda dengan Warehouse Management System (WMS) yang dapat Anda konfigurasikan di lokasi gudang yang berbeda, Warehouse Control System (WCS) hanya dapat Anda konfigurasikan untuk satu gudang saja. Tujuan utama dari WCS ini adalah untuk mengelola peralatan secara otomatis pada gudang. Yang terdiri dari conveyor, penyortir, carousels, pengepakan, dan sistem robot.

        Hal ini dapat Anda lakukan dengan melakukan interaksi dengan pengontrol logika yang dapat dengan mudah diprogram pada gudang dan mengelola aliran inventaris. Selain itu, Warehouse Control System (WCS) mampu mengatur keseluruhan dan mengawasi penggunaan peralatan dan penanganan material secara real-time.

        Dengan Warehouse Control System, seorang pengelola gudang dapat dengan mudah mengelola gudang secara efisien dan menghemat waktu. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan pengelolaan dan manajemen penggunaan ruang gudang, serta memungkinkan Anda menghitung dan melacak kapasitas gudang secara otomatis.

        Cara Kerja Warehouse Control System (WCS) Secara Umum

        Cara kerja Warehouse Control System (WCS)

        Warehouse Control System atau Sistem Manajemen Pergudangan adalah suatu sistem yang dirancang guna mendukung kelancaran manajemen gudang perusahaan. Dalam sistem ini terdapat beberapa proses atau cara kerja yang dapat menunjang pengelolaan barang di dalam gudang dengan Warehouse Control System (WCS). diantaranya :

        Receiving and Putaway

        Tahap ini dimulai pada saat barang masuk ke gudang hingga kemudian barang tersebut dimasukan dan di data kedalam sistem manajemen gudang. Hal ini untuk mempermudah pengelola gudang untuk memperbarui database barang di gudang. Proses input barang tersebut dapat pengelola gudang lakukan secara manual maupun otomatis dengan PO (Purchase Order).

        Di gudang, Warehouse Control System (WCS) akan mengurutkan barang berdasarkan ketentuan tertentu yang pengelola gudang buat seperti klasifikasi item dan lokasi penyimpanan. Aspek penting pada tahap ini adalah kesesuaian data barang yang baru datang dengan kebutuhan gudang.

        Setelah barang tersebut melalui proses receiving (penerimaan) barang. Selanjutnya barang-barang tersebut akan sistem letakkan berdasarkan lokasi yang telah pengelola gudang tentukan, proses ini disebut dengan istilah (putaway). 

        Pengiriman

        Tahap ini adalah proses pengiriman barang dari dalam gudang hingga  kemudian akan dikirimkan kepada para konsumen. Proses ini dipandu oleh operator gudang untuk mencari lokasi  pengambilan barang yang tersebut.

        Pengelola gudang hanya perlu melihat informasi yang telah tersedia pada Warehouse Control System (WCS)  sehingga akan lebih mudah untuk mencari tahu lokasi atau letak barang-barang tersebut.

        Selanjutnya pengelola gudang mulai melakukan proses packing dan scanning barcode pada stiker yang terdapat pada palet. Setelah selesai, kemudian barang-barang tersebut sudah siap untuk dikirimkan pada konsumen. Tak lupa untuk mengetahui informasi barang tersebut dan tujuan pengirimannya.

        Pengelolaan stok barang

        Pada tahap ini pengelola gudang akan menyesuaikan stok barang dan stok pada sistem. Hadirnya Warehouse Control System (WCS) yang dilengkapi dengan aplikasi manajemen persediaan barang akan membantu proses pengambilan stok barang, tanpa bantuan sistem ini maka proses pengambilan stok barang akan sangat sulit.

        Hal tersebut karena pengelolaan stok barang sendiri adalah suatu kegiatan yang akan menghabiskan waktu dan membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Dengan sistem ini, proses memastikan kecocokan antara  barang dengan data komputer tidak perlu Anda lakukan secara manual.

        Dengan begitu, perusahaan akan mendapatkan informasi terkait update barang tersebut yang sudah sesuai, antara data komputer dengan barang fisik. Setelah  pengelola gudang melakukan penyesuaian dengan tepat, selanjutnya report stock take akan tercetak.

        Pelaporan

        Proses pelaporan adalah salah satu komponen yang cukup penting dalam Warehouse Control System (WCS), hal  ini berkaitan dengan jumlah valid stok barang yang tersedia di dalam gudang. Laporan tersebut sewaktu-waktu bisa sangat penting, hal tersebut karena untuk kepentingan perusahaan dalam pengambilan keputusan dengan data yang valid.

        Hal itu tentunya dapat mendorong dan memperbaiki kualitas, serta transparansi bagi industri pergudangan. Karena pelaporan merupakan unsur yang cukup penting selain pengawasan secara rutin.

        Baca juga Perbedaan Warehouse Management System dan Supply Chain Management

        Komponen Warehouse Control System (WCS)

        Komponen Warehouse Control System (WCS)

        Conveyors

        Sistem conveyor adalah suatu alat mekanis terstruktur yang bermanfaat untuk mengangkut material dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa adanya  keterlibatan manusia. Conveyor mampu dikendalikan secara otomatis melalui berbagai teknik otomatisasi seperti SCADA.

        Pemilihan komponen ini bervariasi dan tergantung pada desain konveyor. Selain itu, sistem conveyor berbeda tergantung pada cara mekanisnya, ada pula yang terdiri dari sabuk yang digerakkan seperti katrol. komponen mekanis tambahannya mencakup rantai, rol, roda, dan lain-lain.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Carousels

        Carousels akan memberikan kemudahan kepada pengelola gudang untuk mencari tempat penyimpanan barang. Sehingga Anda sebagai pengelola gudang tidak  perlu menyimpan barang sendiri ke tempat penyimpanan barang yang Anda inginkan.

        Hal ini tentunya akan mengurangi pekerjaan Anda dalam menyortir produk dan memindahkannya ke tahap akhir. Kemudahan ini tentunya akan mengurangi kesalahan, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi waktu pengiriman produk.

        Carousels juga sebagai alat yang mampu menempatkan produk ke tempat yang tertentu. Produk tersebut kemudian akan dikirimkan ke lokasi dimana operator gudang mengumpulkan produk dan melanjutkan ke tahap selanjutnya

        Scales

        Scale akan mengukur berat produk, baik sebelum memasuki gudang atau proses akhir sebelum meninggalkan gudang. Dengan sistem kontrol, scales dapat melacak berat produk untuk tujuan yang berbeda.

        Biasanya perusahaan yang mengharuskan pengirim untuk memberikan bobot material yang akurat, hal tersebut akan berguna untuk menghitung biaya. Selain itu juga berguna untuk menghitung ruang untuk penyimpanan produk di gudang.

        Warehouse Control System dapat mengalokasikan ruang produk sesuai dengan dimensinya, termasuk beratnya. Hal ini sama dengan fungsi Warehouse Management System (WMS) yang mampu memudahkan pengelola gudang untuk mengatur tata letak dan kapasitas beberapa gudang secara sekaligus dari satu sistem yang sama. Terdapat banyak jenis timbangan untuk WCS, dan pemilihannya tergantung pada produk di gudang.

        Sorters

        Sorters berguna pada level aktivitas tertentu, terutama saat menerima barang dan sebelum mengirimnya ke tujuan akhir. Komponen ini juga digunakan untuk mengidentifikasi dan menyortir sekumpulan barang atau peralatan lain.

        Dengan sistem mekanis yang lengkap dengan perangkat lunak tertentu dapat membuat pemindahan barang dengan mekanisme  conveyor belt menjadi lebih mudah.

        Sorters mampu  mengalihkan item ke lokasi gudang yang telah Anda tentukan. Selain itu juga mampu mengurutkan item berdasarkan ketentuan tertentu yang pengelola gudang buat seperti klasifikasi item, ukuran dan lokasi penyimpanan.

        Evolusi Warehouse Control System (WCS) menuju Warehouse Execution System (WES)

        Warehouse Control System (WCS)

        Pada awalnya WCS bertujuan tidak hanya mengontrol, tetapi juga mengoptimalkan kinerja peralatan. Sehingga Anda sebagai pengelola gudang dapat mewujudkan ROI yang lebih besar. Meskipun WCS terintegrasi dan mendukung Warehouse Management System (WMS), akan tetapi WCS tidak dapat memaksimalkan dan mengoptimalkan peralatan, material, dan tenaga kerja yang kompeten untuk bersaing saat ini.

        Hingga seiring berjalannya waktu, muncul kesadaran bahwa pengelolaan gudang bukan hanya perlu mengoptimalkan manajemen peralatan dalam suatu operasi. Tetapi juga harus lengkap dengan sistem dan tenaga kerja yang mendukung serta saling mempengaruhi. 

        Realisasi ini pada akhirnya akan mengarah pada evolusi perangkat lunak gudang generasi ketiga yaitu  Warehouse Execution System atau WES. Warehouse Execution System (WES) adalah pelayanan yang relatif masih baru saat ini, yang berusaha menggabungkan beberapa fitur dari sistem WMS dan WCS ke dalam satu platform hybrid.

        Yang mana Warehouse Control System (WCS) berbagi fungsi dari Warehouse Management System (WMS)Salah satu hal yang membedakan WES dengan sistem lainnya adalah WES berfokus pada goods to person technologies dan pengelolaan proses semi-otomatis yang melibatkan karyawan gudang.

        Tujuan dari Warehouse Execution System (WES) adalah untuk fasilitas yang sangat otomatis untuk mengoordinasikan tenaga kerja dan peralatan melalui optimalisasi dinamis melalui input waktu nyata.

        Dengan cara ini operator gudang dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dari fitur pelaporan Warehouse Execution System (WES) untuk mengoptimalkan operasi pusat distribusi.

        Fungsi Warehouse Control System (WCS)

        1. Meminimalisir campur tangan manusia 

        Dengan Warehouse Control System (WCS) Anda  dapat dengan mudah mengelola sistem manajemen gudang yang terintegrasi tanpa harus mengganti atau memperbaikinya.

        WCS dapat membantu Anda untuk merencanakan berbagai aktivitas dan pengelolaan peralatan dalam gudang secara sistematis. Serta dapat membantu Anda untuk menjadwalkan berbagai pekerjaan gudang dengan sistem yang terotomasi sehingga meminimalisir campur tangan manusia.

        2. Meningkatkan efisiensi gudang

        Warehouse Control System (WCS) dapat meningkatkan efisiensi gudang dengan pemanfaatan peralatan industri dan sistem operasi rutin. Selain itu, dengan pemanfaatan WCS Anda dapat dengan mudah menambahkan barang, melakukan pemantauan barang. Serta pelacakan stok dan tingkat inventaris  secara real-time.

        WCS mampu mengontrol, mengendalikan, mengarahkan, dan mengelola vertical carousels, vertical lift modules (VLM), conveyor systems, horizontal carousels, sortation systems, automated storage and retrieval systems (ASRS), autonomous guided vehicles (AGV), goods to person (G2P), pick by light, put by light (put wall), hands free picking, robotic picking, dan banyak lagi.

        3. Keamanan material terjamin

        Dengan Warehouse Control System (WCS) Anda tidak perlu menambahkan keamanan ekstra pada produk, dan tim keamanan khusus dalam gudang. Sehingga memudahkan dalam manajemen gudang dan mengurangi human error, seperti kesalahan dalam pengiriman produk, manajemen data, dan berbagai kesalahan lainnya.

        Selain itu, juga dapat meringankan pekerjaan staff gudang pada saat proses pemindahan benda berat. Serta mengurangi stres yang pekerja alami pada saat melakukan manajemen barang di gudang.

        Baca juga Pengertian Warehouse Distribution dan Aspek-aspeknya

        Kesimpulan

        Warehouse Control System (WCS) adalah software yang berguna untuk mengelola aliran aktivitas di dalam gudang atau pusat distribusi. WCS dapat menangani material secara otomatis dan terintegrasi dengan Warehouse Management System (WMS) sehingga mampu menyediakan manajemen gudang dengan tampilan yang lengkap. 

        Setiap operasi gudang rentan terhadap kesalahan dan tantangan, Itu sebabnya perusahaan membutuhkan solusi otomatisasi yang meningkatkan produktivitas gudang. Aplikasi ini juga membantu mengoptimalkan penggunaan ruang gudang, memungkinkan Anda menghitung dan melacak kapasitas gudang secara otomatis dan berbagai manfaat lainnya yang dapat Anda rasakan.

        Dengan fitur Software Management Warehouse HashMicro, Anda dapat mengelola gudang Anda secara otomatis dan efisien sehingga Anda tidak membuang waktu, tenaga, dan uang. Beralihlah ke perangkat lunak manajemen gudang sekarang dan rasakan banyak manfaatnya! Coba demo gratis sekarang!

        WarehouseManagement
        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Warehouse

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien