Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Menghitung Purchase Price Variance dalam Sistem Manufaktur

      Strategi penetapan harga sangat berpengaruh ketika bisnis memperkenalkan produk dan bersaing di pasaran. Bagi perusahaan dan proses manufaktur, Purchase Price Variance (PPV) atau Varian Harga Beli merupakan salah satu faktor penting yang harus Anda perhatikan untuk mencapai kesuksesan.

      Formula ini membantu perusahaan melihat bagaimana perubahan harga bahan baku mempengaruhi Cost of Goods Sold dan Gross Profit Margin. PPV adalah varian yang terjadi karena adanya keragaman sebagai akibat dari perbedaan biaya aktual sebuah material dengan telah dianggarkan sebelumnya.

      PPV dapat membantu mengukur efektivitas penjualan produk karena bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang fungsi penetapan harga dan keuangan untuk menambah keuntungan.

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Bagaimana Indikator ini dapat Membantu Sistem Manufaktur?

        Pembelian material dapat mencapai hingga 70% dari keseluruhan biaya manufaktur perusahaan. Oleh sebab itu, penting untuk membuat anggaran terlebih dahulu dan kemudian memastikan bahwa biaya tersebut tidak melebihi pengeluaran yang telah Anda rencanakan.

        Ketika ingin membuat anggaran namun tidak mengetahui harga material sebenarnya, lakukan estimasi dengan memasukkan harga standar atau rata-rata item di pasaran.

        Jadi, misalnya, jika bagian purchasing membeli item seharga Rp 100,000 per unit tahun lalu dan kemudian membeli item yang sama seharga Rp 70,000 tahun ini, maka Purchase Price Variance perusahaan meningkat. Semakin baik harga yang Anda negosiasikan maka semakin baik juga PPVnya.

        Faktor yang Memengaruhi Purchase Price Variance

        Biaya produk diambil dari metode inventaris seperti first-in-first-out. Akibatnya, biaya aktual bervariasi dengan margin yang cukup besar dari harga pasar saat ini. Kekurangan barang material atau barang komoditas meningkatkan harga produk.

        Ketika permintaan di pasaran tinggi, perusahaan sering kali akan mengeluarkan biaya lebih untuk pengiriman agar bisa memperoleh bahan untuk pemasok dalam waktu singkat. Perusahaan manufaktur mungkin akan mendapat varian harga yang menguntungkan ketika melakukan pembelian produk dalam jumlah besar, namun metode ini membawa risiko menumpuknya persediaan material.

        Membeli dalam jumlah kecil juga berisiko karena bisnis mungkin kehabisan persediaan. Hal ini tentu akan mengganggu proses produksi yang dapat mengakibatkan perbedaan harga yang tidak menguntungkan.

        Oleh karena itu, bisnis harus merencanakan dengan baik terkait penggunaan sumber daya dan data untuk mengontrol varian harga secara efektif.

        Baca juga: 5 Tips Mengoptimalkan Penjualan Manufaktur

        Tentukan Nilai dari Beberapa Variabel Berikut

        Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui untuk dapat menghitung Purchase Price Variance. Hal tersebut adalah harga aktual material, harga standar, dan kuantitas aktual.

        • Harga aktual material adalah harga yang benar-benar terbayar, bukan berdasarkan anggaran atau perhitungan sebelumnya. Dengan mengetahui harga aktual, perusahaan Anda dapat menentukan profit, perbandingannya dengan kualitas barang, membuat keputusan harga, dan lainnya.
        • Harga standar adalah biaya yang perusahaan Anda antisipasikan untuk mendapatkan satu unit produk dalam satu periode tertentu. Jumlah harga standar dapat Anda gunakan untuk mengendalikan harga barang dan menilai pelaksanaan keputusan yang perusahaan Anda terapkan sebelumnya.
        • Kuantitas aktual adalah jumlah material yang akhirnya perusahaan Anda beli.

        Menghitung Purchase Price Variance pada Sistem Manufaktur

        Purchase Price Variance = (harga aktual – harga standar) x kuantitas aktual

        Contoh:

        Misalnya, jika Anda akan membeli 100 material bahan baku untuk keperluan produksi, dan harga standar masing-masing item adalah Rp50.000. Harga sebenarnya yang Anda bayarkan ternyata adalah Rp45.000 dan Anda membeli barang tersebut sebanyak 100 pcs.

        Purchase Price Variance : (45.000 – 50.000) x 100 = – 500.000

        Ini artinya Anda telah menghemat dana sebesar Rp500.000 untuk pembelian tersebut.

        Jika hasil perhitungan tersebut positif berarti total biaya lebih dari yang anggaran. Sebaliknya, ketika angka tersebut memiliki hasil negatif, biaya material lebih kecil dari yang Anda anggarkan.

        Targetkan Purchase Price Variance dengan negatif karena perusahaan Anda tentunya ingin membeli material dengan harga yang lebih kecil dari yang telah Anda estimasi sebelumnya. Cara ini membantu untuk menjaga margin keuntungan lebih tinggi.

        Lakukan perbandingan antara total biaya pembelian aktual dengan biaya yang telah Anda anggarkan. Varian harga berperan ketika sebuah perusahaan merencanakan anggaran tahunannya untuk tahun berikutnya.

        Karena harga standar suatu barang ditentukan beberapa bulan sebelum benar-benar membeli barang tersebut, varian harga terjadi jika harga sebenarnya pada saat pembelian lebih tinggi atau lebih rendah dari harga standar yang ditentukan dalam tahap perencanaan anggaran tahunan perusahaan.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Memprediksi Purchase Price Variance

        Purchase Price Variance adalah indikator historis yang memberitahu Anda apa yang telah terjadi di masa lalu. Dalam menyusun rencana anggaran perusahaan, Anda membutuhkan perhitungan yang dapat menjangkau masa depan. Masukkan perkiraan varian harga beli, untuk mengestimasi margin laba kotor dan profitabilitas secara keseluruhan kedepannya.

        Gunakan rumus berikut jika ingin menghitung Purchase Price Variance untuk material yang akan Anda beli:

        Estimasi PPV  = (perkiraan harga  – harga standar) x perkiraan jumlah

        Kesimpulan

        Untuk mendapatkan Purchase Price Variance yang baik, perusahaan harus bernegosiasi secara baik dengan pihak vendor juga melakukan pembelian dalam jumlah besar untuk mendapatkan potongan harga. Gunakan software manufaktur otomatis untuk membantu efisiensi operasional perusahaan Anda agar keuangan pada bisnis Anda dapat lebih terkontrol.

        HashMicro Indonesia sebagai penyedia layanan software ERP terpercaya menyediakan software manufacturing automation terintegrasi untuk bisnis Anda. Anda akan mendapatkan kemudahan dalam mengefisienkan perhitungan-perhitungan terkait produk yang perusahaan Anda produksi. Jadwalkan demo gratis sekarang!

        HashManufacturingAutomation

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Hash Manufacturing Automation

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien