HashMicro, baru saja menggelar seminar dengan tajuk ‘Industri 4.0 Transformation in Manufacturing & Logistics’ di Hotel Ibis Jakarta Harmoni, (11/12). Bekerja sama dengan Microsoft Indonesia, PT Cybermax Indonesia, dan PT Synnex Metrodata Indonesia, seminar ini diisi oleh tiga pembicara yaitu Ricky Halim selaku Country Manager HashMicro Indonesia, Antonius Edwin Liu, Technical Lead dari PT Cybermax Indonesia, dan Surya Laksana, Digital Information Lead dari PT Eastern Logistic.
Tema Revolusi industri 4.0 diambil untuk merespon semangat zaman hari ini. Seminar yang dihadiri empat puluh peserta, yang sebagian besar, berasal dari industri manufaktur dan logistik ini membahas tentang pemanfaatan teknologi terkini yang saling terintegrasi secara otomatis, sehingga dapat mengoptimalkan produksi dari bisnis mereka.
Menurut Ricky Halim, sebagai pembicara pertama dalam seminar ini, kita telah memasuki era di mana seluruh perangkat manufaktur dapat diintegrasikan dalam satu sistem yang didukung oleh Radio Frequency Identification (RFID) hingga dapat dikontrol dengan mudah dan cepat.
RFID memiliki sensor untuk memudahkan kita melacak pergerakan orang dan barang secara bersamaan. Sensor ini juga dapat diterapkan pada perangkat inventory untuk dapat mengetahui ketersediaan barang di gudang, sehingga jika barang sudah sampai pada limit-nya, karyawan dapat memesan kembali ke penyuplai.
Sistem yang saling terintegrasi ini juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan pemilahan barang yang rusak dan cacat, atau kadaluarsa secara otomatis.
Dengan pengaplikasian teknologi semacam ini memungkinkan pemilik perusahaan untuk menjalankan bisnisnya dengan jumlah karyawan yang relatif ramping, dan secara bersamaan menghemat ongkos produksi.
“Pemanfaatan tenaga manusia di era industri 4.0 ini dapat diminimalisir, karena perangkat mesin yang digunakan telah terintegrasi dengan sebuah sistem yang dapat dikontrol secara otomatis,” kata Ricky.
Efisiensi dan efektifitas kerja untuk memaksimalkan produktivitas sebuah pabrik menjadi tujuan utama dari penggunaan teknologi semacam ini. Penggunaan ERP atau pemanfaatan teknologi robotik telah memudahkan pekerjaan manusia dalam berbagai skala industri.
Pabrik cerdas menjadi satu bayangan ke depan tentang sistem operasional dalam sebuah industri. Sistem produksi fisik yang saling terintegrasi satu sama lain dan, data base yang terpusat dalam bentuk cloud system (komputasi awan).
Sehingga memungkinkan pabrik untuk bereaksi cepat terhadap variabel seperti tingkat permintaan, tingkat persediaan, tingkat kerusakan alat berat dan kendala yang tidak terduga.
Jaringan ini juga melibatkan logistik cerdas, dan layanan cerdas ke seluruh rantai produksi, mulai dari kontrol terhadap karyawan, manajemen keuangan, pengelolaan inventory, manajemen gudang, pembelian barang, kontrol perangkat manufaktur, hingga koleksi data untuk analisis perusahaan.
Semua itu dapat dikelola dengan memanfaatkan aplikasi yang tertanam dalam perangkat mobile Anda sehingga dapat mengontrol dan menjaga operasional pabrik dengan mudah.
Manajemen aset yang baik dengan kontrol yang lebih baik, dan dibantu oleh cloud sistem memudahkan pengguna untuk memantau operasional mesin manufaktur secara real time. Sebyah perangkat yang efektif untuk ditanamkan dalam setiap mesin.
Dengan menggunakan teknologi ini, sistem akan memberikan analisis secara berkala yang dapat digunakan untuk membandingkan antara jumlah material yang terpakai, dengan jumlah perencanaan material yang akan digunakan sebelumnya, sehingga dapat dilihat tingkat efisiensi dari tiap proses produksi.
Seminar ‘Industri 4.0 Transformation in Manufacturing & Logistics’ kemudian ditutup dengan pembagian door prize dan foto bersama setelah pemaparan materi dari semua pembicara.
Baca juga: Apa Itu ERP Software dan Apa Kegunaannya bagi Bisnis Anda?