Modul ERP adalah komponen sistem ERP yang dirancang untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis dalam satu sistem terpusat. Modul ini mengotomatiskan proses dan menyediakan data real-time sehingga meningkatkan efisiensi dan pengambilan keputusan bisnis.
Dalam memilih sistem ERP yang tepat untuk perusahaan, perusahaan wajib mengetahui modul apa saja yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Jika perusahaan memilih modul – modul ERP yang kurang lengkap atau tidak sesuai kebutuhan, pada akhirnya dapat menghambat efisiensi dan produktivitas.
Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh vendor ERP, yang mana perusahaan harus memilih vendor ERP yang tepat. Memilih vendor tanpa persiapan dan pengetahuan yang memadai bisa menyebabkan kerugian operasional, terutama bila modul-modul yang digunakan tidak sesuai.
Dengan memahami modul-modul esensial yang harus ada di sistem ERP dan fiturnya, Anda akan dibekali dengan kompas untuk menuntun Anda melalui keputusan penting ini.
Pada artikel ini, kita akan pelajari lebih lanjut mengenai contoh modul-modul dalam sistem ERP dan fitur-fiturnya.
Key Takeaways
|
Sebelum Anda menentukan vendor ERP mana yang akan Anda pilih, Anda harus tahu dulu macam-macam modul yang tersedia di ERP system. Lalu, modul-modul ERP esensial apa saja yang umumnya dibutuhkan oleh bisnis?
Berikut ini 8 contoh modul erp yang perlu Anda tahu dan miliki untuk kelancaran operasional bisnis:
1. Modul ERP Accounting Management
Pernahkah Anda merasa frustrasi dengan laporan keuangan bisnis asuransi Anda yang tidak menggambarkan secara lengkap kondisi finansial perusahaan Anda? Belum lagi kejadian salah entri data karena prosesnya yang manual, dan ketidakakuratan informasi total return yang bisa memengaruhi keputusan bisnis Anda.
Modul akuntansi dalam sistem ERP muncul sebagai solusi yang memberikan kontrol penuh atas aspek-aspek keuangan perusahaan Anda. Dengan mengintegrasikan semua data keuangan dan transaksi bisnis dalam satu platform, modul ERP finance ini meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan, dan memastikan seluruh pemegang kepentingan memiliki akses ke informasi keuangan yang akurat dan terkini.
2. Modul ERP Inventory dan Warehouse Management
Apakah Anda pernah merasa kesulitan melacak barang di gudang Anda? Atau pernah mengalami stok yang tiba-tiba hilang tanpa jejak? Anda tentu tidak sendirian, banyak bisnis lain yang juga mengalaminya. Kesalahan manual dan ketidaksesuaian data bisa mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit.
Dengan dukungan barcode dan RFID pada sistem manajemen inventaris, Anda dapat dengan mudah memantau dan melacak keluar-masuknya setiap produk di gudang Anda secara real-time. Proses inventarisasi yang biasanya memakan waktu dan tenaga kini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tanpa hambatan.
Fakta Unik
Terkait dengan inventaris, bisnis juga membutuhkan gudang. Bukan hanya tempat menyimpan barang, ia adalah jantung operasional yang menjamin barang siap dikirim tepat waktu dan dalam kondisi terbaik. Namun, terkadang beberapa masalah yang timbul, seperti selisih stok barang, inefisiensi tata letak gudang, proses mobilitas barang yang kurang optimal, dan lainnya.
Warehouse management software dapat membantu Anda secara otomatis melacak stok barang dengan akurat, mengoptimalkan tata letak gudang untuk efisiensi yang lebih baik, serta meningkatkan mobilitas barang dengan sistem yang terintegrasi dengan baik. Ini semua membantu memastikan bahwa barang selalu siap untuk dikirim tepat waktu dan dalam kondisi terbaik.
Untuk mengetahui bagaimana modul inventory dan warehouse management dalam ERP mampu mengotomasi stok barang Anda, Anda dapat mencoba demo gratis sistem ERP HashMicro.
3. Modul ERP Purchasing Management
Menghadapi tantangan dalam mengatur pengadaan barang dan jasa di perusahaan Anda? Pesanan sering kali tidak sesuai, yang mengakibatkan pembayaran ekstra untuk barang yang berlebihan atau pengiriman ulang. Memilih vendor yang tepat juga bukanlah perkara mudah.
Dengan modul pembelian dalam sistem ERP yang mutakhir, Anda dapat mengatasi berbagai permasalahan pengadaan dengan lebih efisien. Teknologi ini memastikan proses pengadaan berjalan dengan terorganisir, dapat dipantau secara real-time, dan penuh transparansi.
Ini akan mengurangi kemungkinan pesanan yang menyimpang dan mencegah pembayaran yang tidak diperlukan. Selain itu, software procurement ini juga memudahkan Anda dalam memilih vendor terbaik sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan, memberikan kontrol penuh atas proses pengadaan Anda.
4. Modul ERP Human Resource Management (HRM)
Apakah Anda merasakan tantangan dalam menyimpan informasi karyawan, pelacakan jam kerja, penghitungan gaji dan pajak, serta rekrutmen dan penilaian kinerja? Atau, mungkin Anda juga pernah merasakan betapa rumitnya mengatur jadwal kerja dan roster karyawan?
Hal ini bisa menjadi hal yang membingungkan dan memakan waktu, terutama ketika mencoba menyusun jadwal yang efisien sambil memastikan semua karyawan tersedia. Maka dari itu, software HRIS adalah solusi untuk permasalahan Anda.
Dengan modul HRM yang terintegrasi dalam sistem ERP, Anda bisa mengelola data karyawan, memantau jam kerja, mengurus pembayaran dan pajak, bahkan melakukan rekrutmen dan evaluasi kinerja dengan lebih mudah. Dengan begitu, Anda bisa fokus pada mengoptimalkan sumber daya manusia perusahaan Anda tanpa kesulitan.
5. Modul ERP Customer Relationship Management (CRM)
Apakah masalah utama yang sering Anda hadapi dalam mengelola beberapa saluran penjualan adalah ketidaksesuaian data penjualan antar platform? Jika data penjualan tidak sinkron dengan baik, Anda bisa mengalami penurunan penjualan bisnis dan kelebihan stok yang mengganggu efisiensi operasional.
Peran software CRM sebagai modul ERP adalah membantu Anda menyinkronkan semua data, termasuk data penjualan dan stok barang, di semua saluran penjualan Anda baik itu online maupun offline.
Dengan integrasi ini, Anda dapat memaksimalkan efisiensi operasional dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan dengan model bisnis B2B dan B2C.
6. Modul ERP Sales Management
Mengelola tim penjualan seringkali bisa menjadi tugas yang menantang. Salah satu tantangan utamanya adalah bagaimana Anda bisa memahami performa mereka dengan baik?
Terkadang, ada anggota tim yang sibuk dengan panggilan telepon dan kunjungan lapangan, tetapi tidak terlihat hasilnya. Sering kali sulit untuk melacak aktivitas dan hasil penjualan secara efisien.
Dengan sales management software, Anda dapat merencanakan, melacak, dan menganalisis kinerja penjualan dalam satu dashboard yang komprehensif. Tak perlu lagi mengutak-atik spreadsheet yang rumit; semua data yang Anda butuhkan ada di ujung jari Anda.
7. Modul ERP Supply-Chain Management
Dalam dunia bisnis, mengelola alur produk dari supplier hingga konsumen adalah salah satu tugas yang paling krusial, namun seringkali menjadi kompleks. Namun, kerap kali muncul tantangan seperti keterlambatan pengiriman karena adanya delay dalam produksi, kesulitan dalam manajemen inventori, serta isu-isu kualitas produk.
Dengan kemampuannya dalam meramalkan permintaan berdasarkan data historis, SCM memastikan ketersediaan bahan baku yang tepat.
Selain itu, manajemen inventori yang efektif mencegah kekurangan atau kelebihan stok, sementara integrasi dengan pemasok memungkinkan pemantauan real-time terhadap pengiriman, mengidentifikasi, dan mencegah potensi keterlambatan. Fungsi ini, secara keseluruhan, memastikan aliran produksi yang lancar dan efisien.
8. Modul ERP Project Management
Banyak peluang usaha terkini seringkali menghadapi tantangan dalam mengelola proyek mereka. Salah satu masalah utama adalah koordinasi antara anggota tim yang terkadang berada di lokasi yang berbeda atau bahkan di zona waktu yang berbeda.
Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam komunikasi, pembagian tugas, dan pemantauan kemajuan proyek secara real-time. Selain itu, pengelolaan sumber daya, termasuk waktu, anggaran, dan tenaga kerja, sering kali menjadi kompleks dan memerlukan pemantauan yang ketat.
Tanpa tools yang tepat, risiko kesalahan, keterlambatan, dan pemborosan sumber daya menjadi semakin besar. Dengan menggunakan software manajemen proyek, bisnis dapat mengatasi masalah-masalah tersebut.
Modul ERP ini memungkinkan tim untuk berkolaborasi dalam satu platform terpusat, memastikan semua anggota tim mendapatkan informasi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan efisien.
Fungsi-fungsi seperti kalender tim, notifikasi otomatis, dan pelacakan tugas memudahkan koordinasi dan meminimalkan risiko kesalahan atau ketidaksesuaian informasi.
Selain dari beberapa modul dasar dalam ERP software yang telah kita bahas, ada banyak pilihan lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Meski setiap modul dapat berjalan sendiri, saat mereka digabungkan dalam sistem ERP, Anda akan mendapatkan pandangan menyeluruh tentang bisnis Anda.
Hal ini tentunya mempermudah dalam membuat keputusan dan secara keseluruhan meningkatkan efisiensi perusahaan Anda.
Apabila Anda tertarik untuk implementasi sistem ERP, kami telah membuat artikel khusus yang memuat daftar software ERP terbaik di Indonesia sebagai bahan pertimbangan Anda sebelum memilih vendor ERP.
Kesimpulan
Anda, sebagai pemangku keputusan dalam perusahaan, tentu mengerti betapa pentingnya mengimplementasikan software ERP dengan benar. Memang, tergoda dengan harga yang murah atau terpikat dengan nama besar suatu vendor mungkin terasa menjanjikan.
Namun, apakah Anda bersedia mengambil risiko dengan kualitas dan kesesuaian produk hanya karena dua hal tersebut? Kesalahan dalam pemilihan vendor bisa berujung pada modul-modul ERP yang tidak tepat sasaran atau bahkan kurang lengkap, yang nantinya akan menghambat proses bisnis Anda.
Identifikasi modul ERP apa saja yang bisnis Anda butuhkan dan jangan sampai menyesal salah pilih vendor ERP software! Pastikan vendor pilihan Anda menyediakan demo gratis agar Anda bisa mengetahui secara langsung kelengkapan fitur software yang disediakan.
Pertanyaan Seputar Modul ERP
-
Apa itu modul dalam sistem ERP?
Modul dalam sistem ERP adalah bagian-bagian terpisah dari perangkat lunak yang mengelola fungsi-fungsi bisnis tertentu, seperti keuangan, manufaktur, persediaan, sumber daya manusia, penjualan, dan pemasaran. Setiap modul memiliki fokus spesifik untuk mengelola proses bisnis tertentu dalam suatu perusahaan.
-
Apa saja modul-modul umum yang terdapat dalam sistem ERP?
Modul-modul umum dalam sistem ERP meliputi:
Keuangan: Manajemen akuntansi, anggaran, dan pelaporan keuangan.
Manufaktur: Perencanaan sumber daya, manajemen produksi, dan pengendalian persediaan.
SDM (Sumber Daya Manusia): Pengelolaan data karyawan, penggajian, manajemen kinerja, dan rekrutmen.
Penjualan dan Pemasaran: Manajemen penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan.
Persediaan: Pengelolaan stok, pengiriman, dan pemantauan barang. -
Bagaimana modul-modul ERP berinteraksi satu sama lain?
Modul modul ERP saling terkait dan berbagi data di antara satu sama lain. Sebagai contoh, data penjualan yang masuk ke modul penjualan dapat mempengaruhi persediaan yang dikelola oleh modul persediaan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi proses manufaktur dalam modul manufaktur.
-
Apakah perusahaan harus menggunakan semua modul yang tersedia dalam sistem ERP?
Tidak selalu. Pemilihan ERP modules yang tepat tergantung pada kebutuhan bisnis spesifik perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin hanya membutuhkan beberapa modul yang spesifik, sementara yang lain mungkin membutuhkan beragam modul untuk mengelola operasinya secara keseluruhan.
-
Bagaimana modul-modul ERP membantu meningkatkan efisiensi bisnis?
Modul ERP apa saja pada umumnya akan membantu meningkatkan efisiensi bisnis dengan menyediakan alat yang terintegrasi untuk mengelola berbagai aspek operasional perusahaan. Dengan adanya modul-modul ini, perusahaan dapat mengotomatiskan proses, mengintegrasikan data, meningkatkan visibilitas terhadap operasi, dan memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik.