Definisi frozen food atau yang sering disebut dengan makanan beku adalah jenis makanan beku yang dikemas dengan cara dibekukan. Ketersediaan makanan beku memudahkan konsumen untuk menyiapkan makanan di rumah; cukup digoreng atau dipanaskan, olahan frozen food sudah siap disantap.
Pekerjaan masyarakat urban menuntut mereka untuk menjalani gaya hidup yang praktis untuk menghemat waktu sehingga produk frozen food sangat digemari. Industri makanan beku atau produksi frozen food merupakan bisnis yang memiliki peluang yang baik untuk berkembang saat ini.
Tidak hanya di tengah wabah yang ada, tetapi juga di tengah perkembangan gaya hidup praktis saat ini, industri memproduksi frozen food tentu memiliki target pasar yang besar. Pembuatan produk olahan frozen food pastinya membutuhkan suplai material yang berkelanjutan secara teratur.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Tahap Pembuatan Produk Olahan Frozen Food
Arti frozen food secara garis besar sudah menggambarkan bagaimana frozen food dibuat, yaitu melalui proses pembekuan. Secara umum, proses pembuatan makanan beku memiliki enam tahap: persiapan bahan baku, pencetakan (forming), pelapisan (coating), penggorengan (frying), pembekuan (freezing), dan pengemasan (packaging).
Produk-produk olahan frozen food ini harus berada di lemari es atau freezer pada suhu minimum -18°C setelah prosedur pembuatan selesai agar tahan lebih lama. Namun, ini tidak meniadakan fakta bahwa makanan beku memiliki tanggal kadaluarsa.
Daging, sayuran, dan buah-buahan, misalnya, dapat bertahan di lemari es hingga satu tahun, sedangkan olahan seperti daging babi, makanan laut, mentega, keju, dan sosis hanya dapat bertahan selama enam bulan.
Asal-Usul Frozen Food
Olahan frozen food yang kini sudah menyebar ke seluruh dunia ini ternyata sudah lama sekali ada, serta memiliki asal-usul yang unik. Masyarakat Cina kuno adalah yang pertama yang mengenalkan jenis makanan ini sekitar 3000 SM.
Saat itu, gudang es berguna untuk membuat makanan lebih tahan lama sepanjang musim dingin di Cina. Hingga akhirnya, orang Jepang dan Cina memperkenalkan makanan ini ke Indonesia.
Orang Romawi juga menyimpan makanan di salju yang dipadatkan di ruang bawah tanah yang terisolasi. Prosedur pembekuan dalam makanan awalnya berfungsi untuk memperpanjang umur makanan sehingga selalu dalam keadaan layak konsumsi kapan saja tanpa menjadi basi.
Proses pembusukan makan akan melambat ketika kandungan air makanan berubah menjadi es. Prosedur pembekuan ini menghentikan bakteri yang tumbuh dalam makanan, sehingga memungkinkan makanan menjadi lebih tahan lama.
Jenis Bisnis Frozen Food
Membuat makanan beku adalah proses yang memakan waktu. Selain memperhatikan prosesnya, Anda perlu untuk mempelajari setiap detail seperti suhu, pengemasan, dan sebagainya dengan baik.
Oleh karena itu, pelatihan dan keahlian sangatlah penting adanya sebelum memulai bisnis makanan beku sendiri. Jika Anda tidak memiliki cukup pengalaman, Anda dapat memulai dengan franchise makanan beku atau perusahaan waralaba.
Franchise, atau perjanjian waralaba, adalah perjanjian bisnis antara dua pihak di mana satu pihak memberikan hak kepada pihak lain untuk menggunakan kekayaan intelektual atau merek dagang yang dimiliki oleh pihak tersebut.
Pengusaha dapat memulai bisnis makanan beku tanpa harus membuat merek dagang pribadi dengan menggunakan sistem waralaba. Sebaliknya, ada juga yang meluncurkan bisnis makanan beku dengan bantuan pemasok dan merek dagang yang ada. Ada banyak keuntungan untuk memulai bisnis makanan beku dengan cara ini, di antaranya yaitu:
- Menghasilkan lebih banyak untung dengan lebih cepat
- Nego harga yang lebih rendah dengan vendor.
- Mendapatkan bantuan pemilik merek dalam menentukan lokasi yang strategis.
- Mendapatkan dukungan dari pemilik merek dalam bentuk pelatihan dan lainnya.
- Menyederhanakan prosedur pemasaran produk karena merek dagangnya sudah terkenal.
Cara Menyimpan Frozen Food dengan Tepat
Banyak orang yang sering membeli makanan beku sebagai stok untuk memasak di rumah. Namun, banyak juga yang terus menyimpan makanan beku dengan cara yang salah sehingga makanan menjadi mudah rusak dan gizinya berkurang. Untuk menjaga nutrisi dalam produk olahan frozen food, Anda harus tahu cara menyimpannya dengan baik sesuai petunjuk berikut:
- Pastikan lokasi penyimpanan benar-benar kedap udara, baik dalam ruang hampa dalam plastik atau dalam wadah yang benar-benar kedap udara.
- Masukkan makanan ke dalam freezer segera setelah Anda mendapatkannya. Jangan meninggalkan makanan beku pada suhu ruang terlalu lama karena akan mengaktifkan bakteri dalam makanan dan menyebabkannya rusak.
- Pastikan suhu freezer tetap terjaga. Makanan beku akan bertahan lebih lama jika suhu terjaga dengan baik, bahkan hingga 12 bulan. Suhu ideal untuk menyimpan frozen food adalah -18 derajat Celcius.
- Terakhir, pastikan freezer tidak terlalu penuh untuk memastikan bahwa makanan mempertahankan suhu dan kualitasnya.
Cara Mengolah Frozen Food dengan Tepat
Selain melalui cara penyimpanannya, kandungan nutrisi produk olahan frozen food akan dipengaruhi oleh cara pengolahannya. Sehingga Anda harus memperhatikan proses pengolahannya dengan saksama. Simak bagaimana cara pengolahan produk olahan frozen food agar kualitas produk tetap terjaga meski tersimpan dalam jangka waktu yang lama.
- Cairkan produk olahan frozen food terlebih dahulu dan jangan dimasak saat masih beku. Sangat penting untuk mencairkan produk olahan frozen food dengan direndam dalam air suhu ruangan selama 30 menit. Anda bisa langsung mengolah produk olahan frozen food jika sudah meleleh dan mencapai suhu ruang, baik itu digoreng, dikukus, atau yang lainnya.
- Gunakan microwave sebagai pilihan atau alternatif lain. Proses memasak dengan microwave memang membuat proses memasak produk olahan frozen food menjadi lebih cepat, tetapi akan ada risiko masakan yang tidak matang secara merata jika pengaturan suhu dan waktunya tidak tepat.
Baca juga: Keuntungan Menggunakan Cloud SCM
10 Aneka Olahan Frozen Food Paling Laris untuk Dijadikan Bisnis
Setelah mengetahui tahap pembuatan, cara menyimpan dan mengolah frozen food, terdapat beberapa jenis olahan frozen food yang paling digemari masyarakat. Daftar ini cocok bagi Anda yang ingin mulai merintis usaha olahan frozen food agar produk Anda laris di pasaran. Simak daftar produk olahan frozen food paling digemari oleh banyak kalangan di bawah ini.
- Nugget
- Sosis
- Bakso
- Dim Sum
- Daging Sapi dan Ayam Beku
- Aneka Seafood
- Kentang
- Sayuran Beku
- Lumpia
- Tempura
Kesimpulan
Kini, Anda sudah mengetahui apa-apa saja yang Anda butuhkan saat memulai bisnis produk hasil mengolah frozen food. Mulai dari asal-usulnya, lalu proses pembuatan, cara mengolah serta menyimpannya, hingga produk olahan frozen food apa saja yang selalu laris hingga saat ini.
Namun, itu saja tidak cukup. Anda perlu alur manajemen yang baik ketika menjalankan sebuah bisnis. Salah satunya adalah dengan menggunakan Sistem Supply Chain Management terbaik di Indonesia untuk membantu Anda mengatur rantai suplai bisnis Anda secara otomatis.
Supply Chain Management dari HashMicro menghadirkan fitur-fitur terbaik yang membantu Anda mengatasi masalah-masalah terkait stok bahan baku, rantai suplai, hingga alur penjualan agar bisa memaksimalkan keuntungan perusahaan.
Dengan sistem yang terintegrasi Aplikasi Inventaris, Anda dapat mengelola stok produk di beberapa lokasi secara sekaligus, melakukan transfer stok dan pengambilan stok dengan sederhana, serta menerima notifikasi saat stok mulai habis secara otomatis. HashMicro menyediakan software SCM untuk membantu bisnis anda.
Sehingga Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk melakukan semuanya secara manual. Jadwalkan demo gratis sekarang! Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda juga dapat mengunduh skema perhitungan harga Software SCM dari HashMicro.