Strategi Manajemen Properti yang Efektif bagi Bisnis

Manajemen properti merupakan pekerjaan kompetitif yang melibatkan banyak proses seperti akuisisi, kontrol, pemeliharaan, dan masih banyak lagi. Manajemen properti juga memiliki arti sebagai tugas sekelompok orang atau organisasi yang memiliki tujuan untuk mengelola harta kekayaan yang terbatas (dalam hal ini properti) yang perusahaan atau perorangan miliki guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Tanpa adanya strategi manajemen properti yang baik, bukan tidak mungkin jika permasalahan, seperti pengelolaan aset yang kacau, biaya operasional yang membengkak, hingga penurunan nilai properti. Hal ini dapat berdampak pada efisiensi operasional dan potensi keuntungan jangka panjang yang menurun. Anda pasti tidak ingin itu terjadi, bukan?

Guna mengelola dan menjaga fasilitas milik perusahaan, Anda dapat menggunakan Sistem Manajemen Fasilitas. Sistem tersebut membantu Anda untuk memudahkan dalam memantau biaya pemakaian, pembelian, hingga depresiasi, serta memudahkan dalam mengelola kontrak perawatan.

Aktivitas Manajemen Bisnis Properti

Terdapat beberapa kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh manajemen bisnis properti untuk mengelola aset perusahaan agar proses kerja lebih efisien dan fleksibel. Berikut ini aktivitasnya:

• Menyiapkan dan membuat kontrak manajemen

Pada aktivitas ini yaitu mengelola segala hal atau aspek yang berhubungan dengan segala kesepakatan antara dua belah pihak. Hal ini terdapat negosiasi antara pihak yang saling bersepakat, serta terjadi proses pembuatan kontrak yang berkaitan dengan administrasi. 

• Membuat planning mengambil alih manajemen dari sebuah bisnis properti

Perusahaan yang membuat rencana akan menghasilkan bisnis yang berkembang dengan baik dan terarah. Rencana yang perusahaan susun tersebut biasanya mencakup tentang target pasar, harapan kedepannya, anggaran yang dikeluarkan untuk pemasaran. Selain itu, mengenai penjualan yang harus dilakukan untuk menutupi pengeluaran. Kemudian, membahas mengenai ancaman yang perusahaan hadapi saat mengembangkan bisnis properti tersebut. Dari beberapa hal tersebut tim manajemen bisnis properti yang akan mengelola secara lebih detail untuk jangka tahunan 5 atau 5 tahun kedepan. 

• Mengelola serta memelihara bangunan

Mengelola bangunan merupakan kegiatan merawat keandalan bangunan baik sarana dan prasarana. Hal itu agar bangunan tersebut selalu dalam keadaan baik dan layak pakai selalu. Selain itu, perawatan bangunan meliputi kegiatan memperbaiki komponen bagian bangunan, bahan bangunan, sarana prasarana agar berfungsi dengan baik. 

• Melakukan pemasaran serta negosiasi harga sewa

Ketika melakukan pemasaran, banyak perusahaan yang melakukan hal tersebut dengan penuh strategi. Biasanya tim marketing perusahaan yang akan melaksanakan tugas tersebut yang melihat kondisi dan situasi dari berbagai komponen. Baik itu melihat dari aspek geografis maupun kepada siapa perusahaan Anda melakukan negosiasi. Sehingga kesepakatan harga sewa tersebut bisa menguntungkan perusahaan Anda. 

• Mengatur sistem penagihan uang sewa

Mengatur sistem penagihan uang sewa merupakan salah satu kegiatan dari manajemen bisnis properti. Pada tugas itu tim manajemen harus memiliki prosedur penagihan sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada perusahaan Anda. Dengan memiliki prosedur penagihan uang sewa maka kegiatan mengatur uang sewa akan lancar. 

• Mengelola sistem administrasi dan keuangan 

Perusahaan perlu melakukan administrasi keuangan secara efektif dan efisien karena kegiatan ini merupakan proses untuk mengelola keuangannya pada perusahaan tersebut. Hal itu bertujuan supaya tercipta sistem keuangan yang baik, dan terstruktur bagi keberhasilan perusahaan.  Selain itu, dapat memudahkan manajer untuk mengetahui kondisi keuangan dalam kurun waktu tertentu.

• Manajemen sistem informasi 

Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengumpulkan dan mengatur semua data dari semua tingkatan perusahaan, menggabungkannya. Selain itu, memfasilitasi dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan. Dengan manajemen sistem informasi dapat membantu koordinasi antar departemen sehingga hubungan antar pegawai akan terbentuk dengan baik. 

Ruang Lingkup Manajemen Bisnis Properti

Untuk mencapai keberhasilan dalam mengelola aset bisnis, perusahaan pastinya harus lebih detail memahami ruang lingkup dari sistem manajemen properti. Berikut ini terdapat beberapa poin ruang lingkup lebih mendalam membahas tentang manajemen bisnis properti yang bisa Anda pahami, seperti:

1. Mengelola properti sebagai investasi

Untuk mengubah upaya manajemen properti Anda menjadi investasi yang bermanfaat secara finansial, ada sejumlah indikator yang dapat Anda ketahui. Ini mirip dengan ilustrasi total modal investasi dibagi dengan total aset sewaan, prediksi harga jual dan beli properti, biaya operasional, tingkat penjualan, dan faktor lainnya. Oleh karena itu, dengan adanya manajemen properti, diharapkan investasi akan berkinerja cukup baik. Hal tersebut meliputi meningkatkan internal rate of return (IRR), nilai bersih sekarang, periode pengambilan, dan indikator penilaian investasi lainnya yang memperlihatkan kinerja tersebut. 

2. Kelola properti sebagai bisnis

Dengan manajemen properti yang baik, Anda dapat memasarkan properti untuk penawaran terbaik, memelihara properti, mengumpulkan biaya sewa dan layanan. Selain itu, dapat memantau nilai setiap aset properti, mengelola keuangan dan melaporkannya, memahami pentingnya komunikasi dan informasi sehingga  melengkapi sarana dan fasilitas yang diperlukan. Dengan pengelolaan properti perusahaan yang baik, Anda dapat melayani konsumen Anda dengan lebih baik dengan layanan terbaik. Kembangkan strategi manajemen properti untuk bisnis yang didanai dengan baik sehingga Anda lebih siap untuk memasarkan properti Anda.

3. Kelola properti berkaitan dengan pajak dan asuransi

Pada ruang lingkup ketiga ini memeriksa legalitas aspek kepemilikan atau penguasaan properti. Selain itu, untuk  memantau peraturan yang berkaitan dengan pajak, keringanan pajak, asuransi kebakaran, polis asuransi, dan pertanggungan asuransi. Kemudian, memeriksa kewajaran nilai objek pajak.

5 Tips Strategi untuk Manajemen Bisnis Properti Bagi Perusahaan

1. Kenali Calon Penyewa atau Pembeli Properti dengan Baik

Menyaring penyewa atau pembeli properti adalah suatu keharusan. Anda tentu tidak ingin menghabiskan waktu Anda untuk merespons pertanyaan dari prospek-prospek yang tidak berkualitas. Anda tentu tidak ingin menjual properti Anda kepada mereka yang tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi penghuni properti Anda.

Oleh karena itu, Anda harus bisa mengenal calon penghuni properti Anda dengan baik. Cari tahu profil mereka secara detail, termasuk pekerjaan, pendapatan, dan latar belakang mereka. Simpan seluruh data prospek Anda di dalam Sistem CRM untuk memudahkan Anda melacak dan menilai kualitas setiap prospek.

Untuk menghindari prospek yang tidak berkualitas, maka Anda sebaiknya mendeskripsikan kriteria penyewa atau pembeli properti yang Anda harapkan di situs web Anda. Jika Anda khawatir bila mereka tidak membacanya, maka mintalah prospek Anda untuk mengisi formulir di situs web Anda.

Baca juga: 7 Tips Cerdas Meningkatkan Bisnis Real Estate dan Properti

2. Tingkatkan Kualitas Agen Manajemen Properti Anda

Anda tidak dapat mengoptimalkan manajemen properti Anda tanpa meningkatkan kualitas agen properti Anda. Agen properti Anda harus benar-benar memahami properti Anda dan juga bisa bertindak sebagai konsultan bagi calon penghuni properti Anda. Berikan training untuk agen properti Anda khususnya bagi mereka yang baru Anda rekrut. Pastikan mereka memberikan respons yang cepat baik kepada prospek maupun penghuni properti Anda.

Namun jika proses peningkatan kompetensi agen manajemen tersebut dilakukan dengan metode lama maka akan membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu, otomatisasi menjadi solusi yang tepat, salah satunya yaitu dengan menggunakan Sistem Manajemen Kompetensi.

Sistem tersebut dapat membantu Anda untuk memudahkan proses evaluasi berbasis kompetensi pada pegawai, mengidentifikasi karyawan yang membutuhkan pelatihan berdasarkan skilnya, dan memudahkan dalam memperoleh informasi lengkap mengenai karyawan.

3. Optimalkan Konten Situs Web Anda

Sebelum memutuskan untuk menemui agen properti Anda, prospek akan selalu terlebih dahulu mengecek properti Anda melalui situs web Anda. Dari sini, mereka dapat mengetahui apakah bisnis Anda benar-benar terpercaya dan apakah properti Anda layak untuk mereka sewa atau beli.

Oleh karena itu, buatlah situs web Anda se-informatif dan semenarik mungkin. Pastikan Anda menggunakan gambar-gambar yang berkualitas tinggi. Pertimbangkan juga untuk membuat blog yang relevan bagi pencari properti. Tampilkan ulasan dari penghuni properti Anda saat ini untuk meningkatkan kredibilitas bisnis properti Anda.

Baca juga: 7 Tips Efektif untuk Mengoptimalkan Penjualan Properti

4. Gunakan Sistem Manajemen Properti Otomatis

Tidak ada cara yang lebih efektif untuk mengoptimalkan manajemen properti Anda selain membuatnya menjadi otomatis. Tinggalkan penggunaan kertas dan spreadsheet manual dan mulailah beralih ke Property Management Software.

Property Management System atau Software memungkinkan Anda untuk mendapatkan akses yang lebih cepat dan informasi yang lebih lengkap mengenai bisnis properti Anda. Dengan sistem ini, Anda dapat menyimpan seluruh salinan kontrak Anda dengan penyewa, mengelola anggaran dan biaya, mengecek ketersediaan properti, dan mengelola pembayaran. Ini akan membantu Anda menghemat banyak waktu, tenaga, dan juga biaya.

Anda juga dapat membaca artikel terkait laporan keuangan perusahaan properti untuk mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai analisis keuangan dan strategi pengelolaan aset di sektor tersebut.

5. Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan Properti Anda

Untuk membuat penghuni merasa nyaman dan betah, penting bagi Anda sebagai pemilik properti untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyaman properti Anda. Lakukan pemeriksaan rutin terhadap seluruh ruangan dan perabotan. Minta residen Anda untuk mengisi survei kepuasan untuk mengetahui apa yang membuat mereka puas atau tidak puas, apa saja yang perlu ditingkatkan, dan lain-lain.

Selain itu, Anda juga dapat meningkatkan pengawasan di area properti Anda melalui CCTV dan memonitor pengunjung menggunakan Aplikasi Resepsionis. Sistem manajemen pengunjung tersebut dapat diintegrasikan dengan alat barcode dan RFID untuk memudahkan Anda melacak setiap pengunjung yang memasuki kawasan properti Anda. Tertarik untuk mencoba? Jadwalkan demo gratis sekarang bersama tim marketing kami!

Kesimpulan

Manajemen properti yang efektif sangat penting untuk menjaga nilai aset dan memastikan operasional berjalan lancar. Dengan menerapkan strategi yang tepat, seperti perencanaan keuangan, pemeliharaan rutin, dan manajemen penyewa yang baik, bisnis Anda dapat memaksimalkan keuntungan dan meningkatkan efisiensi.

Namun, mengelola properti secara manual seringkali memakan waktu dan rawan kesalahan. Untuk itu, penggunaan sistem seperti HashMicro Property Management Software dapat menjadi solusi yang efisien. Dengan fitur-fitur seperti manajemen penyewa, pemeliharaan otomatis, dan laporan keuangan real-time, sistem ini membantu Anda mengelola properti dengan lebih mudah dan akurat.

Segera coba demo gratis HashMicro untuk melihat bagaimana sistem ini dapat meningkatkan efisiensi manajemen properti Anda dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Pertanyaan Seputar Manajemen Properti

• Property management kerjanya apa?

  Property management bertugas mengelola properti, termasuk perawatan, penyewaan, administrasi keuangan, pemasaran, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan. Tujuannya adalah menjaga nilai aset dan memaksimalkan pendapatan dari properti tersebut.

• Apa tanggung jawab terbesar dalam pengelolaan properti?

  Tanggung jawab terbesar dalam pengelolaan properti adalah memastikan properti tetap terawat, bernilai, dan menghasilkan pendapatan maksimal. Ini mencakup perawatan rutin, manajemen keuangan, penyewaan, serta kepatuhan terhadap hukum dan regulasi yang berlaku.

• Properti meliputi apa saja?

  Properti mencakup aset fisik seperti bangunan (rumah, apartemen, gedung perkantoran), tanah, fasilitas industri, pusat perbelanjaan, dan aset komersial lainnya. Selain itu, properti juga meliputi segala hal yang melekat pada tanah atau bangunan, seperti taman, infrastruktur, dan utilitas.