Pada dasarnya, perusahaan yang tidak dapat memanfaatkan aset perusahaan sudah pasti akan mengalami kerugian, karena tanpa sistem informasi manajemen aset yang efektif, pemantauan dan pengelolaan aset menjadi tidak optimal, sehingga aset-aset berisiko tidak tercatat, rusak, atau hilang tanpa terdeteksi.
Sistem Manajemen Aset hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut dan akan mengotomatiskan berbagai prosedur pengelolaan aset sehingga tidak perlu melakukannya secara manual.
Sistem manajemen aset adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melacak, mengelola, dan mengoptimalkan penggunaan aset perusahaan dan organisasi, seperti peralatan, kendaraan, atau properti. Sistem ini membantu meningkatkan efisiensi dan memastikan aset digunakan sesuai kebutuhan bisnis.
Sistem aset berbasis web akan mencatat penggunaan aset, menjadwalkan perawatan, serta mengkalkulasi berbagai perhitungan seperti nilai capital asset secara otomatis.
Bacalah artikel ini hingga akhir untuk mendapatkan wawasan lengkap terkait sistem aset untuk memudahkan manajemen aset perusahaan Anda!
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Key Takeaways
|
Apa itu Sistem Informasi Manajemen Aset?
Sistem informasi manajemen aset adalah perangkat lunak yang membantu perusahaan melacak, mengelola, dan mengoptimalkan aset fisik. Dengan mengintegrasikan data, memantau status dan perawatan, serta mempermudah pelaporan, sistem ini membantu mencegah kerugian dan pemborosan aset.
Siklus hidup suatu aset perusahaan, mulai dari akuisisi dan penerapannya hingga pembaruan dan pelepasannya, dilihat secara holistik oleh sistem manajemen aset atau asset management software (AMS) seperti vendor sistem asset management berbasis web dari HashMicro. Berikut ini rekomendasi software manajemen aset terbaik di Indonesia.
Jika perusahaan melacak aset menggunakan spreadsheet langsung, menggunakan sistem manajemen aset dapat lebih membantu perusahaan untuk mengevaluasi data khusus untuk setiap aset, sehingga memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola aset dibanding hanya menggunakan spreadsheet.
Asset management adalah sistem yang juga sangat berguna untuk memudahkan perusahaan untuk mengatur prosedur audit ataupun revaluasi. Sistem ini menawarkan gambaran yang akurat dan real-time dari aset tetap dalam inventaris perusahaan.
Selain itu, dengan menggunakan teknologi asset management berbasis awan (cloud), perusahaan dapat memantau dan mengelola asetnya secara lebih efisien dan fleksibel, kapan saja dan di mana saja.
Fitur-fitur dalam Sistem Manajemen Aset
Biasanya, prosedur audit aset mencakup informasi seperti tanggal pembelian, nomor seri, pabrikan, model, biaya siklus hidup, termasuk pemeliharaan dan perbaikan, nilai sekarang, jumlah setiap jenis aset tetap, lokasi, dan rentang hidup aset.
Dengan berbagai fiturnya, Sistem Aset berbasis cloud web dari HashMicro dapat menjadi solusi yang dapat memudahkan berbagai prosedur manajemen aset seperti prosedur audit.
Asset Tracking
Salah satu fitur utama dari sistem manajemen aset dari HashMicro ini adalah fitur asset tracking. Sesuai namanya, fitur ini mengizinkan Anda untuk memantau berbagai aset perusahaan meski berada di lokasi yang jauh sekalipun, seperti aset di kantor cabang.
Dengan sistem yang berbasis web, Anda dapat memonitor seluruh aset di berbagai lokasi dalam satu platform. Dengan fitur ini, sistem akan menyimpan informasi terkait sebuah aset, seperti nama penanggung jawab, nilai, lokasi, biaya, serta dokumen kontrak aset.
Service Logs
Kemudian, fitur unggulan yang kedua dari sistem ini adalah fitur service logs. Dengan fitur ini, tidak akan ada jadwal perawatan aset yang terlewat dan terlupakan dan menyebabkan terbengkalainya sebuah aset dalam perusahaan.
Melakukan penjadwalan maintenance kini bukan lagi hal yang rumit karena Anda akan mendapatkan pengingat maintenance secara otomatis serta kemudahan dalam mengurus pengajuan proses administrasinya.
Contract Tracking
Fitur ketiga yang sistem yang HashMicro tawarkan adalah fitur untuk memantau berbagai kontrak aset perusahaan. Fitur yang satu ini memberikan keleluasaan bagi para karyawan yang bertanggung jawab atas pengelolaan kontrak aset perusahaan untuk memonitor kontrak aset secara real-time di mana pun dan kapan pun.
Contract tracking berguna untuk mengakses informasi kontrak aset. Contohnya, biaya aktivasi, jenis kontrak, vendor, hingga premi asuransi aset-aset milik perusahaan.
Cost Analysis
Dalam mengelola aset perusahaan, permasalahan terkait biaya aset adalah hal yang perlu banyak pertimbangan. Pengambilan keputusan terkait suatu aset harus Anda pikirkan secara saksama.
Hal ini berguna agar perusahaan dapat menekan pengeluaran namun tetap mendapat keuntungan yang maksimal. Dengan fitur ini, menganalisis biaya aset untuk pengambilan keputusan yang lebih bijak terhadap aset dapat terlaksana dengan lebih jitu. Seperti, apakah aset masih dapat layak guna atau tidak.
Asset Stock Taking
Adanya perbedaan jumlah aset perusahaan seringkali terjadi dalam prosedur manajemen aset. Dengan fitur asset stock taking, perusahaan dapat memastikan bahwa jumlah aset yang dimiliki perusahaan memiliki jumlah yang sama dengan yang ada dalam sistem ini.
Fitur ini juga bekerja dengan menggunakan barcode scanner yang terintegrasi dengan sistem aset secara langsung sehingga data aset perusahaan dapat secara langsung ter-update secara otomatis.
Asset Reporting
Terakhir, fitur andalan dari sistem yang HashMicro sediakan adalah fitur yang dapat menyederhanakan pembuatan laporan mengenai berbagai aset perusahaan. Dengan fitur ini, program ini akan membantu Anda untuk membuat laporan mengenai nilai aset beserta rinciannya.
Apabila Anda tertarik dengan manfat dari beragam fitur di atas, segera dapatkan software asset management dari HashMicro dengan meng-klik banner di bawah ini untuk mengetahui besaran harga menerapkannya pada perusahaan Anda.
Apa yang Dimaksud Dengan ISO 55000 di Sistem Aset?
ISO 55000 adalah standar internasional yang menetapkan prasyaratan untuk sistem manajemen aset. Terbit pada tahun 2014, yang sebelumnya 2004 PAS 55 terbit oleh the British Standards Institution untuk aset fisik.
Standar ini memberikan guideline atau kerangka sebagai acuan dasar dalam kebijakan pengambilan keputusan serta proses pemeliharaan fasilitas untuk mencapai tujuan dan sasaran mereka dalam pengelolaan aset.
Tahapan atau Siklus Manajemen Aset untuk Bisnis
Manajemen aset adalah proses sistematis untuk mengelola aset perusahaan secara efektif melalui berbagai tahapan. Siklusnya meliputi perencanaan, akuisisi, penggunaan, pemeliharaan, penilaian, dan disposisi aset, yang bertujuan untuk memaksimalkan nilai dan efisiensi aset perusahaan.
Tahapan sistem manajemen aset harus diikuti untuk memastikan aset dikelola secara efisien dan memberikan nilai maksimal bagi perusahaan. Berikut penjelasan lebih detailnya:
- Perencanaan dan akuisisi: Tahap ini melibatkan identifikasi kebutuhan aset, perencanaan anggaran, dan proses pembelian atau akuisisi aset baru. Perusahaan harus memastikan bahwa aset yang dibeli sesuai dengan tujuan dan anggaran bisnis.
- Penggunaan dan operasi: Gunakan aset sesuai dengan tujuannya. Ini mencakup penempatan aset, pelatihan staf, dan pemantauan kinerja untuk memastikan aset berfungsi dengan baik.
- Pemeliharaan dan perawatan: Untuk mempertahankan kinerja dan umur aset, perlu pemeliharaan rutin. Ini termasuk pemeriksaan berkala, perbaikan, dan pembaruan perangkat lunak atau komponen.
- Penilaian dan audit: Evaluasi berkala terhadap aset bertujuan untuk menilai kondisi, nilai, dan kinerja aset. Audit membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan pemeliharaan lebih lanjut atau keputusan untuk mengganti aset yang sudah tidak efisien.
- Pensiun dan disposisi: Ketika aset mencapai akhir masa pakainya atau tidak lagi berguna bagi bisnis, perlu dilakukan proses pensiun dan disposisi. Ini bisa melibatkan penjualan, daur ulang, atau pembuangan aset sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5 Tantangan Utama dalam Manajemen Aset
Dalam manajemen aset, perusahaan seringkali dihadapkan pada beberapa tantangan yang dapat mempengaruhi efisiensi operasional, seperti:
1. Melacak aset
Salah satu tantangan utama manajemen aset adalah melacak lokasi dan status aset secara akurat, terutama ketika aset tersebar di berbagai lokasi. Tanpa sistem asset management yang efisien, aset dapat hilang atau terabaikan, menyebabkan kerugian dan ketidakefisienan.
2. Mengelola data yang akurat
Data yang akurat dan terkini juga sangat penting dalam pengelolaan aset. Jika data aset tidak tercatat dengan benar, perusahaan dapat mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi dan mengoptimalkan penggunaan aset, sehingga menyebabkan pemborosan sumber daya dan biaya.
3. Menjamin masa pakai aset
Mengoptimalkan masa pakai aset adalah kunci untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Namun, menjamin masa pakai aset dapat menjadi tantangan karena perawatan yang tidak tepat atau kurangnya pemantauan. Jika tidak diawasi dengan baik, aset dapat rusak atau tidak berfungsi dengan optimal.
4. Mencegah kehilangan atau pencurian aset
Kehilangan atau pencurian aset juga dapat menyebabkan kerugian finansial dan reputasi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki pengawasan yang baik untuk mencegah kehilangan atau pencurian aset melalui sistem manajemen aset.
5. Perkiraan nilai aset
Perkiraan nilai aset dari waktu ke waktu juga sangat penting dalam perencanaan keuangan perusahaan. Namun, perusahaan seringkali kesulitan menentukan nilai aset yang sebenarnya, terutama ketika aset mengalami penurunan nilai akibat penggunaan atau perubahan pasar.
12 Manfaat Utama Sistem Asset Management untuk Perusahaan
Berdasarkan data dalam vendor sistem asset management, perusahaan dapat memutuskan aset apa yang akan mereka butuhkan di masa yang akan datang. Aset ini dapat berupa aset tetap, aset pasif, hingga aset operasi bersih. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengelola sumber daya secara lebih efektif menggunakan program aset.
Manfaat utama sistem asset management adalah memudahkan penghitungan aset perusahaan dengan cara otomatisasi pencatatan dan pemantauan aset. Dengan sistem ini, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan menghindari kesalahan yang berulang. Berikut 12 manfaat esensial dari sistem asset management:
1. Hindari pembelian aset yang sia-sia
Hal ini terjadi karena perusahaan Anda tidak mencatat dengan detail aset mana saja yang masih ada, hilang, tercuri atau pun rusak. Penggunaan metode manual untuk pencatatan aset perusahaan seringkali tidak akurat karena tidak menyertakan seperti apa kondisi aset yang ada di lapangan.
Untuk mengurangi pembelian aset yang tidak Anda perlukan, sistem asset management berbasis web adalah yang Anda perlukan. Dengan software manajemen aset, Anda bisa memantau dengan tepat setiap aset Anda, sehingga tak ada lagi aset berujung terbengkalai atau terlupa di mana Anda menyimpannya.
2. Kondisi aset perusahaan lebih terjaga
Dengan asset management software berbasis web, Anda bisa mengetahui seperti apa kondisi aset perusahaan secara realtime. Sistem pengelolaan aset & Fleet Management software dari HashMicro adalah CMMS system terbaik yang bisa memudahkan anda untuk mencari informasi seputar riwayat servis mesin/kendaraan perusahaan anda, mengetahui status mesin kendaraan, melacak lokasi kendaraan, hingga mengatur kapan jadwal maintenance berikutnya.
Dengan bantuan manajemen aset application, Anda bisa mengatur kapan kiranya Anda harus membeli aset baru, atau menolak permintaan pengadaan aset karena yang lama masih bisa Anda gunakan atau diperbaiki.
3. Mudah kelola aset yang banyak dan bervariasi
Pengelolaan aset seringkali masih manual atau menggunakan excel. Jika Anda berada dalam situasi ini, waktunya Anda mempertimbangkan untuk menggunakan sistem asset management berbasis web untuk membantu pengelolaan aset perusahaan Anda.
Dengan bantuan asset management system, Anda tak perlu lagi membuang waktu berharga Anda untuk menginput update aset-aset Anda setiap waktu, menghindari kesalahan input, atau kesalahan lainnya yang umum terjadi saat menggunakan spreadsheet.
Apabila Anda tertarik untuk menerapkan software asset management, Anda dapat meng-klik banner di bawah ini untuk mengetahui besaran harga yang harus Anda keluarkan untuk dapat menerapkan sistem tersebut pada perusahaan Anda.
4. Pencatatan lebih akurat dan detail
Dengan menggunakan sistem manajemen aset, semua informasi yang Anda butuhkan dari aset Anda akan tercatat dengan detail. Hal ini meliputi user pengguna aset, di mana aset tersebut berada, hingga kondisi aset tersebut, sehingga Anda bisa melakukan kontrol dengan lebih mudah.
Selain itu, sistem manajemen aset juga terintegrasi dengan sistem Akuntansi sehingga membantu Anda untuk mengestimasi dan mengalokasikan budget untuk aset Anda.
5. Menghindari human error
Di antara yang lainnya, aspek human error bisa memiliki dampak negatif yang signifikan dalam hal pengelolaan aset. Proses input ribuan aset ke dalam spreadsheet adalah sebuah hal yang melelahkan dan sangat membosankan. Pada tahap ini, karyawan akan cenderung melakukan kesalahan akibat melakukan hal yang sama berulang-ulang.
Sistem asset management aset berbasis web menghindari Anda dari human error seperti pada contoh di atas. Input aset akan menjadi lebih mudah, Anda pun tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga.
Sehingganya Anda bisa meluangkan waktu Anda pada hal-hal yang lebih penting, seperti menyusun strategi pemasaran dan mengembangkan perusahaan Anda.
6. Membuat proses audit lebih mudah
Sistem manajemen adalah perangkat yang memudahkan audit dari waktu ke waktu, paling tidak setahun sekali. Dalam prosesnya seringkali terdapat kendala seperti ketidakcocokan antara aset yang tercatat di dokumen dengan jumlah aset sebenarnya di lapangan, dan sebaliknya, ada aset di lapangan namun datanya tidak ditemukan di dokumen Anda.
Idealnya, proses audit dan inventarisasi Anda punya metode dan langkah kerja yang baik dan ideal, dengan demikian hasil audit bisa dipertanggungjawabkan. Asset management system, langkah kerja inventaris dan cek fisik sudah menjadi bagian dari sistem itu sendiri. Anda tinggal menjalankannya pada sistem manajemen asettersebut.
7. Lebih mudah membayar pajak dan asuransi aset
Bayangkan potensi kerugian perusahaan jika Anda terus membayar pajak dan asuransi untuk kendaraan dinas yang sudah hilang atau rusak tanpa terdeteksi. Jika ada beberapa kendaraan dengan kondisi serupa, biaya yang dikeluarkan akan semakin besar dan tidak efisien.
Untuk mencegah kerugian lebih lanjut, penting untuk memeriksa dan menghapus aset-aset yang sudah tidak ada atau tidak layak dari daftar pembayaran pajak dan asuransi perusahaan. Dengan sistem asset management berbasis web, proses stock opname ini bisa dijalankan kapan saja dengan mudah dan cepat.
8. Buat laporan keuangan menjadi lebih terpercaya
Laporan keuangan yang terpercaya sangat dibutuhkan oleh calon investor, bank, dan partner perusahaan Anda. Laporan keuangan yang paling sering dilihat oleh ketiga pihak di atas adalah jumlah dan nilai aset yang dicantumkan pada neraca.
Sudah pasti kepercayaan investor dan partner akan meningkat jika laporan keuangan sudah melalui audit dari pihak yang independen. Seperti yang sudah kami contohkan pada poin sebelumnya, dengan sistem asset management, proses audit akan menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga laporan keuangan pun menjadi lebih kredibel dan terpercaya.
9. Mudah memantau aset yang bergerak cepat
Di antara jenis aset lainnya, tools adalah aset yang pergerakannya paling cepat. Pergerakan yang dimaksud bisa berupa berpindah tempat atau pun berpindah tangan dari user yang satu ke user yang lain.
Mencatat perpindahan aset yang cepat ke dalam sebuah worksheet agar selalu terupdate sudah pasti merepotkan. Dengan asset tracking software yang bekerja secara otomatis, maka update informasi untuk aset-aset yang bergerak dengan cepat pun akan menjadi lebih mudah.
10. Audit internal lebih cepat dan mudah
Auditor biasanya menggunakan menginventarisasi kembali aset-aset perusahaan dengan cara manual. Petugas audit biasanya mencocokkan dokumen pembelian aset dengan fisik aset yang ada di lapangan. Hal inilah yang sangat menyita waktu dan tenaga.
Dengan sistem seperti Asset & Fleet Management System, proses inventaris ini bisa dilakukan dengan lebih ringan dan cepat. Proses inventaris ini pun akan menghasilkan langsung kumpulan dalam bentuk data yang mudah terbaca.
11. Manajemen risiko terkelola dengan baik
Dengan sistem manajemen aset berbasis web, manajemen risiko juga bisa berlangsung secara bersamaan. Manajemen risiko sangatlah penting untuk pihak manajemen perusahaan ketahui. Hal ini karena perusahaan harus mengetahui bahaya dan risiko yang mungkin terjadi pada aset yang mereka miliki.
Penerapan manajemen risiko pada perusahaan sangat membantu dalam pengelolaan ketidakpastian yang mungkin terjadi. Selain itu, penerapan ini dapat meminimalisir berbagai ancaman pada masa yang akan datang.
12. Meningkatkan keamanan aset
Penggunaan sistem manajemen adalah untuk mengelola aset dan sumber daya perusahaan. Pengelolaan aset dalam jumlah banyak tentu akan mengalami kesulitan untuk perusahaan kontrol.
Dengan menggunakan asset management application, hal ini tentu dapat meminimalisir berbagai risiko yang mengancam keamanan aset seperti pencurian maupun kehilangan aset. Demikian perusahaan dapat terhindar dari kerugian karena aset aman tanpa berkurang secara kuantitas maupun kualitasnya.
Dengan adanya sistem ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi kerusakan dan kehilangan aset, dan merencanakan penggantian atau peningkatan aset. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait manfaat sistem manajemen aset, bisa dibaca dalam artikel ini.
Cara Mengembangkan Rencana Manajemen Aset Strategis
Mengembangkan rencana manajemen aset strategis adalah langkah penting bagi perusahaan untuk memastikan efisiensi dan keberlanjutan operasional. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Identifikasi dan klasifikasi aset
Langkah pertama adalah melakukan identifikasi aset yang dimiliki perusahaan, baik fisik seperti peralatan dan kendaraan, maupun aset digital seperti perangkat lunak. Setelah diidentifikasi, aset-aset tersebut perlu diklasifikasikan berdasarkan nilai dan fungsi untuk membantu menentukan prioritas pengelolaan.
2. Penilaian kondisi aset
Setelah mengklasifikasikan aset, lakukan penilaian kondisi setiap aset. Ini meliputi penilaian usia, status pemakaian, dan kebutuhan perawatan. Dengan memahami kondisi aset, perusahaan dapat mengelola aset dengan lebih efektif dan mencegah kerugian akibat kerusakan tak terduga.
3. Tentukan tujuan pengelolaan aset
Langkah berikutnya adalah menetapkan tujuan yang jelas dalam manajemen aset. Tujuan ini bisa berupa penghematan biaya perawatan, peningkatan efisiensi penggunaan, atau memperpanjang umur aset. Tujuan ini akan menjadi panduan dalam menyusun strategi pengelolaan.
4. Pilih sistem informasi manajemen aset yang tepat
Penggunaan sistem informasi manajemen aset sangat penting dalam rencana strategis ini. Sistem ini memungkinkan perusahaan melacak status aset secara real-time, mengelola perawatan, serta mempermudah pelaporan. Memilih software yang tepat akan membantu perusahaan menjalankan pengelolaan aset secara optimal.
5. Tentukan jadwal pemeliharaan dan penggantian
Rencana strategis harus mencakup jadwal pemeliharaan aset untuk memastikan mereka tetap dalam kondisi optimal. Selain itu, tentukan juga kapan aset perlu diganti agar investasi perusahaan tetap efisien dan produktif.
6. Evaluasi dan perbaiki rencana secara berkala
Rencana manajemen aset bukanlah dokumen yang statis. Evaluasi rutin dan penyesuaian strategi sangat penting untuk menghadapi perubahan kebutuhan dan perkembangan teknologi. Dengan evaluasi berkala, perusahaan dapat memastikan rencana tetap relevan dan efektif.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat membangun rencana manajemen aset yang strategis. Selain itu Anda dapat menggunakan sistem informasi manajemen aset dari HashMicro untuk mengefisiensikan strategi di atas. Coba demo gratisnya untuk mengetahui bagaimana sistem ini beroperasi.
Tahapan Penggunaan Sistem Pencatatan Aset
Dalam manajemen aset, organisasi seringkali dihadapkan pada beberapa langkah penting yang dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas operasional.
Berikut adalah langkah-langkah yang perusahaan lakukan dalam mengelola aset dengan software asset management:
- Input Data Aset: Masukkan data aset ke dalam sistem manajemen aset berbasis web, termasuk detail seperti nama aset, lokasi, kondisi, dan nilai aset.
- Pelacakan Aset: Gunakan fitur pelacakan untuk memonitor lokasi dan status aset secara real-time.
- Jadwal Pemeliharaan: Atur jadwal pemeliharaan aset secara berkala untuk memastikan aset tetap dalam kondisi optimal.
- Analisis Data: Manfaatkan fitur analisis untuk mengevaluasi performa aset dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
- Laporan: Buat laporan terkait aset yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan strategis dan pelaporan keuangan di sistem asset manajemen.
- Audit Aset: Lakukan audit berkala menggunakan sistem untuk memastikan data aset tetap akurat dan terkini.
Kelola Aset Perusahaan dengan Smart Asset Solution HashMicro
Dengan mengatur aset dan siklusnya, perusahaan dapat menjaga nilai aset yang mereka miliki. Untuk itu, perusahaan harus bisa mengelola aset yang mereka miliki dengan baik. Software Asset Management milik HashMicro bisa membantu perusahaan untuk mengatur proses ini, seperti pada perusahaan real estate.
Sistem ini sendiri terdiri atas fitur seperti Real-time tracking, Asset maintenance management, Barcode management, dan In-depth reporting. Dengan bantuan fitur tersebut, perusahaan bisa mengoptimalkan seluruh kegiatan operasional dan pemeliharaan aset yang mereka miliki.
Tidak hanya itu, perusahaan mampu mengelola seluruh kontrak penyewaan aset, sehingga rincian informasi aset tetap terjaga dengan baik dalam sistem.
Namun, Anda bisa melihat lebih lanjut artikel tentang software asset management yang kami rekomendasikan untuk menemukan yang sesuai dengan bisnis Anda.
Kesimpulan
Memanfaatkan Sistem Manajemen Aset dapat membantu perusahaan Anda untuk mengelola semua aset secara seamless dan real-time. Dengan mengimplementasi sistem ini, Anda dapat secara otomatis menghitung ROI, pengeluaran, dan juga penilaian aset modal.
Melacak pemanfaatan aset dan penjadwalan untuk maintenance aset juga bukanlah suatu prosedur yang sulit untuk perusahaan jalankan jika menggunakan vendor sistem asset management terandal.
Dengan berbagai manfaat serta fitur-fiturnya, sistem yang memiliki tampilan yang user-friendly ini menyediakan pelayanan yang tepat untuk mengelola aset perusahaan Anda.
Sistem Manajemen Aset dari HashMicro menawarkan berbagai fitur terbaik untuk mengelola aset perusahaan yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Anda juga dapat mengintegrasikan sistem ini dengan Sistem Akuntansi tercanggih untuk membantu Anda dalam mengestimasi serta mengalokasikan budget perusahaan untuk pengelolaan berbagai aset perusahaan Anda.
Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda juga dapat mengunduh skema perhitungan harga Sistem Manajemen Aset dari HashMicro untuk mengetahui estimasi harganya.
Buat jadwal untuk demo gratis sekarang juga!
Pertanyaan Seputar Sistem Manajemen Aset
-
Bagaimana cara memaksimalkan aset yang dimiliki perusahaan?
Berikut adalah cara-cara memaksimalkan manajemen aset dalam perusahaan:
1. Mempertahankan nilai aset.
2. Memantau depresiasi aset.
3. Mempermudah perencanaan anggaran inventaris.
4. Menghindari pembelian inventaris yang berlebihan.
5. Melakukan manajemen risiko terhadap aset. -
Keuntungan apa yang bisa didapatkan dengan menerapkan manajemen aset pada suatu perusahaan?
Keuntungan dari manajemen aset adalah mencegah perusahaan melakukan pembelian aset yang tidak perlu. Dengan menggunakan data yang diperoleh, perusahaan dapat menyusun anggaran berdasarkan prioritas dan mengurangi pengeluaran biaya yang tidak diperlukan. Baca selengkapnya di sini!
-
Apa yang harus dilakukan terhadap adanya risiko pengembangan aset?
Ada dua langkah pertama yang dapat dilakukan untuk memulai pengembangan, yaitu melakukan pemeriksaan dan identifikasi aset. Setelah itu, perlu adanya implementasi manajemen dan pengontrolan yang tepat. Jika kedua langkah ini tidak dilakukan dengan baik, dapat berdampak pada manajemen aset yang kurang efektif. Baca selengkapnya di sini!
-
Apa sasaran manajemen aset?
Sasaran dari manajemen aset adalah untuk memahami status dan kondisi aset. Dengan melakukan perencanaan dan pemeliharaan yang tepat, pemilik dapat menilai apakah aset tersebut masih memiliki nilai yang tinggi dan berpotensi untuk terus meningkat nilainya di masa yang akan datang. Baca selengkapnya di sini!
-
Apa langkah-langkah dalam mengelola manajemen aset?
Berikut adalah beberapa langkah dalam manajemen aset:
1. Perencanaan kebutuhan aset.
2. Proses pengadaan aset.
3. Pencatatan inventaris aset.
4. Pemeriksaan legalitas aset.
5. Pengoperasian dan juga pemeliharaan aset.Baca selengkapnya di sini!
-
Apa yang dimaksud dengan vendor sistem asset management?
Vendor sistem asset management merupakan pada pihak atau perusahaan yang menyediakan solusi teknologi untuk mengelola dan mengoptimalkan aset suatu perusahaan.
-
Mengapa pemilihan vendor sistem asset management harus dilakukan dengan efektif?
Pemilihan vendor sistem asset management harus dilakukan dengan efektif karena keputusan ini akan mempengaruhi bagaimana aset perusahaan dikelola, efisiensi operasional, dan juga dampaknya pada keseluruhan kinerja bisnis.
-
Mengapa dibutuhkan perencanaan untuk mengelola manajemen aset?
Dengan perencanaan yang cermat, perusahaan dapat mengurangi risiko kehilangan nilai asetnya akibat kerugian atau kerusakan. Dengan demikian, nilai aset perusahaan akan tetap tinggi dan juga mampu bertahan bahkan dalam situasi yang kurang menguntungkan. Baca selengkapnya mengenai manajemen aset di sini!
-
Faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan agar sistem asset management berjalan efektif?
Terdapat tiga strategi pengelolaan untuk mencapai efektivitas sistem asset management, yaitu:
1. Meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatan dan kepemilikan aset.
2. Menjaga nilai ekonomis aset.
3. Memastikan objektivitas dalam pengawasan dan pengendalian penggunaan, alokasi, dan juga peralihan kepemilikan aset. -
Apa perbedaan vendor sistem asset management dan vendor sistem manajemen logistik?
Perbedaan di antara keduanya terletak pada penggunaannya, di mana manajemen aset digunakan untuk mengelola kekayaan perusahaan secara optimal, sedangkan manajemen logistik digunakan untuk mengelola barang perusahaan secara optimal.