Pembuatan furniture dalam pabrik mebel terkadang akan mengalami hambatan selama prosesnya. Masalah terkait bahan baku hingga proses distribusi bisa menjadi hal yang berdampak pada kemajuan bisnis mebel Anda. Kelengkapan dari Sistem Manufaktur terbaik, yaitu Hash Manufacturing Automation hadir untuk membantu bisnis pabrik mebel Anda, mulai dari kegiatan perencanaan produksi hingga pembuatan lapora n secara akurat. Hash Manufacturing Automation sebagai Aplikasi Manufaktur terlengkap memiliki fitur terdepan yang memungkinan Anda sebagai pebisnis melakukan kontrol terhadap kualitas produk serta pelacakan terkait perlunya perbaikan secara cepat dan komprehensif.
Software ERP Manufaktur terbaik dari HashMicro memiliki integrasi data dalam setiap barang yang diperbaharui dengan lancar, serta akan mencegah produksi barang baik yang terlalu banyak maupun terlalu sedikit melalui fitur forecasting demand. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan mengenai pentingnya Program Manufaktur berbasis cloud dalam aspek-aspek produksi bagi kemajuan bisnis dari pabrik atau industri mebel Anda. Selain itu, Anda juga dapatmengunduh skema perhitungan harga Software Manufaktur dari HashMicro untuk mengetahui estimasi harganya.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Bahan Baku
Dalam proses pembuatan produk, penting bagi pabrik mebel untuk mengelola bahan baku yang akan Anda sebagai produsen gunakan. Biasanya, bahan baku dalam pembuatan mebel terdiri dari beberapa jenis, yaitu bahan baku utama atau primer, bahan baku sekunder, panel atau perlengkapan, bahan untuk finishing atau sanding/top-coating, serta bahan untuk packing selama proses pengepakan untuk proses distribusi. Anda dapat mengelola persediaan bahan baku dengan e-Procurement terlengkap agar stok bahan baku tidak kurang atau berlebih.
Bahan baku utama terdiri dari kayu solid seperti kayu jati, mahoni, akasia, dll. atau kayu produk olahan seperti tripleks/plywood dan blockboard, serta MDF. Kemudian, bahan baku sekunder biasanya terdiri dari rotan, plastik, kulit, atau aluminium yang berguna untuk menunjang bahan baku utama. Bahan perlengkapan, lalu, ada agar mebel bisa melalui proses perakitan, seperti, paku, lem, baut, dan banyak lagi. Untuk bahan finishing, Anda perlu memperhatikan jenis bahan dan campuran dari cairan kimia sebagai lapisan akhir produk, serta application schedule-nya untuk menentukan volume cairan tersebut. Terakhir, bahan untuk pengepakan harus juga pabrik mebel kelola agar proses packing menjadi lebih tepat dan efisien.
Baca juga: Tingkatkan Proses Produksi dengan Software Manufaktur Terbaik!
Proses Produksi
Langkah pembuatan atau produksi akan menghasilkan produk setengah jadi atau mebel mentahan. Proses ini biasanya diawali dengan pembuatan molding/matras, lalu proses cutting atau pemotongan bagian-bagian dari bahan baku, dan kemudian proses smoothing atau penghalusan sambil melakukan QC untuk akurasi potongan. Kemudian, pindah ke proses assembly atau perakitan bagian-bagian produk, dan proses setel panel, serta berakhir dengan proses penghalusan menggunakan amplas.
Hasil akhir dari proses ini adalah furniture mentah yang finishing-nya kemudian dapat disesuaikan dengan selera konsumen. Konsumen yang puas akan mempertimbangkan untuk membeli produk Anda lagi pada masa yang akan datang. Maka, pastikan konsumen puas dengan produk Anda. Jalin hubungan yang harmonis dengan konsumen Anda sehingga terbentuk hubungan yang mutual. Dapatkan kemudahan dalam mengelola data dan mengidentifikasi prospek potensial dari konsumen Anda dengan CRM Software terlengkap di Indonesia.
Proses Finishing
Kemudian, ada proses finishing pada mebel atau furniture yang biasanya meliputi proses pengamplasan, pengecatan, pemolesan, penggosokan dan proses-proses lainnya. Hal ini bertujuan untuk memberi penampilan akhir yang cantik dari suatu produk mebel. Proses ini perlu memperhatikan bahan amplas. Bahan amplas akan memberikan dampak signifikan pada cat yang akan muncul pada permukaan bahan dari produk mebel.
Pada proses ini, permukaan kayu harus diamplas secara saksama hingga mendapatkan permukaan yang sama rata dan sama halusnya sebelum ditutup dengan lapisan finishing akhir. Secara umum, jenis-jenis finishing kayu terbagi menjadi tiga, yaitu paint & coating, laminating, dan polishing. Pada saat mengaplikasikan lapisan terakhir untuk membentuk lapisan pelindung, sebaiknya pilih cat yang mengilap. Hal ini berguna untuk menyamarkan atau menutup goresan yang muncul saat pemakaian produk.
Proses Packing dan Pengiriman ke Toko
Lalu, pada proses pengepakan, biasanya terdapat tiga cara packing. Pertama, single packing, yaitu ketika satu produk dipak satu per satu. Contohnya adalah ketika mengemas kursi rotan atau meja makan besar. Kedua, multiple packing, yang digunakan ketika mengemas produk mebel yang dijual per set seperti set kursi makan berisi dua atau empat buah produk. Terakhir, ada pallet packing yang dipakai pabrik-pabrik besar untuk mengirimkan produk menggunakan kontainer ke luar negeri.
Selain tiga jenis cara packing, sebelum mengemas barang dari pabrik mebel, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar produk dapat dikemas dengan baik dan sampai ke tujuan dengan selamat. Aspek-aspeknya adalah ukuran produk, jenis finishing, material dari produk mebel, logistik atau moda transportasi pengiriman, lokasi pelanggan, serta harga produk. Aspek-aspek tersebut wajib diperhatikan karena pabrik mebel harus memikirkan packing yang sesuai untuk suatu produk tertentu. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kriteria dan kebutuhan packing yang berbeda untuk setiap produk dari pabrik mebel tentunya.
Baca juga: 6 Cara Efektif Mengelola Persediaan Barang di Pabrik Manufaktur
Pembelian dan Penjualan Produk
Secara umum, proses pembelian dan penjualan di pabrik mebel biasanya terjadi dengan pemenuhan proses produksi secara make to stock atau make to order. Pertama, pabrik mebel akan menawarkan model-model produk yang tersedia melalui katalog produk. Setelah itu, pabrik mebel akan menjelaskan mengenai produk yang akan konsumen pesan. Biasanya, hal ini meliputi spesifikasi, fitur-fitur, serta bahan baku material produk. Selanjutnya, pihak pabrik mebel dan pembeli akan membuat kesepakatan mengenai estimasi waktu pengerjaan dan harga sebelum melakukan pembayaran.
Setelah mencapai kesepakatan, bagian administrasi pabrik mebel tentu akan mencatat data terkait pesanan yang sudah pelanggan buat. Anda dapat menggunakan Aplikasi Penjualan berbasis cloud untuk melakukan kegiatan penjualan yang lebih cerdas, cepat, dan efektif dengan data yang tersimpan secara terpusat dan dapat Anda dan karyawan akses dari mana saja. Terakhir, pabrik mebel akan memesan dan membayar bahan baku untuk proses pembuatan mebel yang pelanggan pesan sebelum pemasok mengirim bahan baku.
Kesimpulan
Setelah mengetahui penjelasan mengenai pentingnya program manufaktur yang dapat membantu proses pengelolaan bisnis pabrik mebel, saatnya bagi Anda untuk beralih menggunakan Aplikasi Manufaktur terbaik yang dapat Anda kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga Software Manufaktur dari HashMicro untuk mengetahui estimasi harganya.
Software Manufaktur terbaik Hash Manufacturing Automation menyediakan berbagai macam manfaat bagi perusahaan manufaktur seperti pabrik mebel sehingga produktivitas pabrik dapat meningkat. Dengan fitur-fiturnya yang akan membantu berbagai kegiatan operasional bisnis dalam pabrik mebel Anda, pekerjaan yang semakin efektif dan efisien tentu akan lebih mudah untuk dikelola karena Sistem Manufaktur yang sudah terotomatisasi dan terintegrasi akan mengambil alih proses pengolahan data secara seamless dan real-time. Jadwalkan demo gratis sekarang!