Inventory Forecasting adalah proses dimana historis data penjualan, historis pada data pembelian, perencanaan pada permintaan saat ini, hingga produksi yang perusahaan sudah direncanakan serta data neraca sumber daya pada distribusi yang bisa memprediksi tingkat dari persediaan dalam periode waktu mendatang.
Karena inventaris yang biasanya perusahaan gunakan ada penawaran dan juga permintaan maka perkiraan ini akan perusahaan hitung berdasarkan delta pada antara keduanya. Pada Inventory Forecasting memiliki pondasi yang bisa mendukung pemenuhan dari kebutuhan konsumen yang bisa menggunakan bisnis manufaktur, ritel serta grosir.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa Itu Inventory Forecasting?
Forecasting adalah ilmu yang bisa membantu setiap usaha karena banyak manfaat yang bisa kita dapatkan. Bisa untuk memprediksi peristiwa-peristiwa masa depan dengan melakukan studi serta analisis terhadap masa lalu untuk bisa menemukan hubungan, pola serta kecenderungan yang sistematis. Forecasting bagian pada bisnis yang ketika adanya pengambilan keputusan manajemen sangat signifikan.
Dalam perencanaan atau perkiraan dari persediaan yang bisa perusahaan lakukan pada level produk, level lokasi kategori bahwa fungsi dari perkiraan persediaan untuk bisa memperkirakan tingkat barang jadi, bahan mentah dan barang dalam proses, terutama untuk bisa menganalisa barang jadi.
Bisa juga menjadi salah satu cara yang patut untuk bisa mengoptimalkan usaha yang sedang perusahaan jalankan. Akan sangat membantu Anda dalam mengetahui kapan Anda perlu memesan barang lagi serta ada berapa jumlah yang nantinya akan diperlukan.
Baca juga : Forecasting adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Metodenya
Tipe-tipe Inventory Forecasting
Penting bagi Supply Chain Manager untuk memahami berbagai komponen yang mempengaruhi proses Forecasting Inventory (Perkiraan Persediaan). Tipe pada jenis perkiraan persediaan untuk bisnis Anda tergantung pada sifat bisnis yang Anda jalankan, ketersediaan data, resiko keusangan pada produk atau beberapa lama produk dapat bertahan pada aktivitas pemasarannya. Berikut tipe Inventory Forecasting :
1. Perkiraan Kualitatif (Qualitative Forecasting)
Dengan menggunakan data, teknik perkiraan dari kualitatif bisa menggunakan pengalaman dan sangat bergantung pada pengetahuan dari karyawan yang juga berpengalaman untuk bisa memberikan perkiraan mengenai hasilnya di masa mendatang.
Perkiraan Kualitatif juga bisa berpatok pada data yang sudah perusahaan miliki, serta penggunaan teknis kualitatif akan lebih bisa memperhitungkan dari berbagai macam faktor yang bisa berpotensi pada permintaan pasar pada masa yang akan datang.
2. Perkiraan Kuantitatif (Quantitative Forecasting)
Pada teknik perkiraan yang satu ini bisa juga dengan menggunakan data historis pada masa lalu yang bisa memprediksi tingkat persediaan yang perusahaan butuhkan pada masa depan.
Dengan menggunakan Time Series Analysis atau Associated Model yang nantinya pada metode ini akan bisa untuk menganalisis data yang ada dari waktu ke waktu agar bisa mendapatkan data statistik serta karakteristik dari penggunaan dari perkiraan Kuantitatif.
3. Sebab-Akibat
Pendekatan dari sebab-Akibat ini tidak bisa berpatok pada analisis data seperti pada data kuantitatif. Teknik yang satu ini lebih berfokus pada hubungan antara berbagai macam dari kejadian untuk bisa mengetahui trend yang memang sedang naik di pasar sehingga Anda akan lebih memahami kebutuhan pasar pada saat itu.
Teknik ini bisa menghasilkan perkiraan hubungan dari persediaan yang Anda butuhkan berdasarkan dari asumsi jumlah pada persediaan yang bisa menjadi acuan hubungan dengan suatu kejadian yang akan terjadi. Serta memperhitungkan berbagai faktor melalui perkiraan akurat yang bisa mempengaruhi persediaan Anda.
4. Simulasi
Pada perkiraan persediaan ini bahwa teknik simulasi adalah sebuah metode yang bisa menggabungkan teknik yang memiliki nilai yang paling rumit karena selain bisa mempertimbangkan hasil dari teknik kualitatif serta kuantitatif serta simulasi ini juga turut bisa untuk memperhitungkan pada faktor-faktor internal dan juga eksternal yang ada pada Sebab-Akibat untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Baca juga : 5 Tips Mengoptimalkan Akurasi Sales Forecasting
Manfaat Inventory Forecasting
Manfaat pada Inventory Forecasting bisa membantu perusahaan Anda untuk bisa mengelola dengan baik pada stok barang untuk bisa lebih efisien dan efektif. Dengan tau keperluan kapan Anda perlu memesan barang lagi serta tau jumlah barang yang perusahaan perlukan. Sehingga nantinya akan lebih memahami waktu hingga barang yang bisa perusahaan pesan sampai dan kapan harus melakukan pemesan ulang.
Memang pada awalnya pebisnis akan mengalami kesulitan dan menganggap hal tersebut seperti beban. Namun, ketika sudah sering melakukan Inventory Forecasting maka akan lebih mudah dengan alat dan juga menganalisa dengan tepat.
Persediaan yang ada pada perusahaan dengan melakukan Inventory Forecasting bisa untuk memperkirakan tingkat dari persediaan barang baik jadi, bahan mentah dan barang dalam proses yang kedepannya bisa menganalisa barang jadi.
Komponen Utama Inventory Forecasting
Pada komponen utama pada Inventory Forecasting, untuk bisa mencapai hasil dan perkiraan yang lebih baik maka sangat penting bagi seorang Supply Chain Manager pada perusahaan yang Anda miliki bagi seorang manajer untuk bisa menangani masalah terkait persediaan barang atau jika Anda sendiri bisa untuk melakukannya, serta untuk dapat memahami berbagai komponen yang nantinya akan mempengaruhi proses pada Forecasting Inventory (Perkiraan persediaan).
Komponen yang berlaku pada sebagian bisnis Anda lebih melihat pada pertimbangan yang lebih detail terkait jenis barang, jenis produk serta aktivitas pada pemasaran dari pergerakan pesaing Anda di bisnis yang bisa perusahaan lakukan untuk bisa mendapatkan hasil yang spesifik yang nantinya bisa bisnis Anda terapkan. Beberapa komponen yang ada pada Forecasting Inventory adalah:
- Historis data penjualan
- Historis data pembelian
- Informasi kapan waktu pembelian
- Informasi kapan waktu produksi
- Informasi kapan waktu pendistribusian/pengiriman
- Rencana permintaan pasar
- Rencana detail pasokan produk
- Rencana produksi
- Rencana bahan mentah (seperti berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk bahan mentah dapat diproduksi menjadi barang siap jual dll)
- Rencana pendistribusian.
Karakteristik Inventory Forecasting
Inventory Forecasting memiliki karakteristik serta memiliki jumlah kriteria yang penting, antara lain seperti akurasi, biaya serta kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut :
1. Akurasi
Pada sebuah hasil forecasting bisa perusahaan ukur dan lihat melalui kebiasaan dan konsistensi dari peramal tersebut. Hasilnya yang berhasil bila terlampau tinggi atau rend
ah bisa dengan membandingkan dengan fakta yang sebetulnya terjadi. Hasil dari hal tersebut bisa konsisten jika besarnya kekeliruan yang relatif lebih kecil. Peramalan yang terlampau rendah bisa menyebabkan kekurangan persediaan. Sehingga modal yang terserap juga akan sia-sia
2. Biaya
Biaya yang perusahaan butuhkan dalam penciptaan sebuah forecasting bisa bergantung pada jumlah item yang di ramalkan, lamanya periode peramalan dan juga cara dari peramalan yang memakai serta adanya provokasi dari data yang membutuhkan pengelolaan data melalui cara manual ataupun komputerisasi. Serta pemilihan caranya juga dapat menyeseuaikan dengan dana dan tingkat dari akurasi yang perusahaan dapat
3. Kemudahan
Penggunaan cara yang biasa digunakan secara sederhana, mudah perusahaan buat serta mudah untuk mengaplikasikannya dengan adanya dukungan untuk perusahaan. Metode canggih belum tentu bisa menentukan aplikasi pada sistem perusahaan sebab keterbatasan pada dana, sumber daya manusia serta kelengkapan pada teknologi.
Untuk hal tersebut, Anda dapat membutuhkan aplikasi inventory barang yang bisa membantu Anda dalam menjalankan Forecasting dengan mudah dan cepat. CRM Software adalah pilihan yang tepat.
Metode Inventory Forecasting
Pada Analisis yang menggunakan berbagai metode peramalan untuk menentukan bagaimana harga saham pada masa depan. Mereka bisa mungkin akan melihat pada pendapatan dan bisa membandingkannya dengan indikator ekonomi.
Perubahan data keuangan atau statistik bisa perusahaan amati dengan tujuan untuk bisa menentukan hubungan dengan beberapa variabel. Model Forecasting kuantitatif bisa mencakup metode deret waktu, diskon, analisis indikator leading atau lagging serta pemodelan ekonometrik.
Model Forecasting kualitatif bisa berguna untuk bisa mengembangkan forecasting dengan cakupan terbatas yang model tersebut bisa membantu serta bermanfaat untuk jangka pendek.
Contoh pada model forecasting kualitatif antara lain riset pasar, polling serta survei yang bisa menerapkan metode Delphi. Pada metode kuantitatif bisa mengecualikan pendapat ahli dan bisa memanfaatkan data statistik berdasarkan informasi kuantitatif.
Bagaimana Cara Kerja Inventory Forecasting ?
Para investor biasanya memiliki cara untuk bisa menggunakan forecasting untuk bisa menentukan hal apa saja yang bisa dapat mempengaruhi perusahaan, seperti ekspektasi penjualan, harga saham yang bisa untuk meningkatkan atau bisa menurunkan pada perusahaan. Forecasting juga bisa memberikan tolak ukur bagi perusahaan bagi perusahaan yang membutuhkan perspektif pada jangka panjang.
Pada analisis saham yang bisa menggunakan forecasting untuk bisa memperkirakan bagaimana tren yang akan datang. Seperti PDB atau pengangguran akan juga berubah pada kuartal atau pada tahun berapa.
Semakin jauh dari prediksi maka akan semakin memiliki kemungkinan pekerjaannya itu sendiri tidak akurat. Maka statistik yang dapat menggunakan forecasting bisa perusahaan lihat dari dampak potensial yang nantinya akan ada perubahan dalam operasi bisnis.
Cara Menentukan Metode Forecasting yang Tepat
Dengan data yang perusahaan kumpulkan mengenai kepuasan para pelanggan dengan cara mengubah jam kerja atau produktivitasnya dengan kondisi tertentu. Forecasting juga biasanya akan membahas masalah atau bisa berkaitan dengan kumpulan data. Para ekonomi membuat asumsi mengenai situasi yang sudah dapat menganalisa serta bisa perusahaan terapkan sebelum variabel forecasting tentukan.
Berdasarkan item yang biasanya perusahaan tentukan terlebih pada kumpulan data yang bisa sesuai dengan pilihan serta bisa digunakan untuk manipulasi pada informasi. Data analisis dan peramalan bisa ditentukan. Verifikasi dari metode yang ditentukan nantinya dibandingkan dengan hasil aktual untuk bisa menetapkan informasi yang lebih akurat untuk peramalan yang akan datang pada masa depan.
Cara Terbaik Menerapkan Inventory Forecasting
Perkiraan atau permasalahan yang biasa perusahaan kenal oleh pelaku ekonomi sebagai forecasting adalah kegiatan yang bertujuan untuk bisa menjamin sebuah tingkat perkiraan agar akurat dan juga bisa perusahaan gunakan sebagai dasar dari perhitungan sebuah proses bisnis pada kedepannya. Pada hal ini tentu Anda bisa memerlukan sebuah alat ukur yang nantinya lebih akurat dan teruji berdasarkan jenis dari perkiraan itu sendiri.
Forecasting bisa juga perusahaan perlukan ketika ingin menentukan jumlah dari produk yang nantinya hendak untuk memproduksi. Tanpa melakukan proses tersebut, Anda mungkin akan kesulitan untuk bisa menentukan berapa jumlah yang nantinya akan tepat.
Seperti halnya ketika produksi terlalu banyak, Anda mungkin akan mengalami kerugian akibat permintaan yang bisa jadi sedikit, sementara jika jumlah produksi terlalu sedikit dan ternyata permintaan pasar yang sangat tinggi maka Anda akan kewalahan dalam memenuhi permintaan pasar.
Kesimpulan
Mengenai penjelasan forecasting, mulai dari pengertian hingga metode yang ada dalam peramalan. Ilmu tersebut bisa terbilang cukup penting karena adanya forecasting, perusahaan bisa dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Hingga akhirnya perusahaan dapat semakin berkembang. Sangat berbeda dengan planning. Planning sendiri adalah sebuah proses yang nantinya akan mempersiapkan secara sistematis pada setiap kegiatan yang nantinya akan perusahaan lakukan untuk bisa mencapai tujuan tertentu.
Untuk bisa mengelola dokumen terkait data-data yang nantinya perusahaan perlukan Anda dapat menggunakan sistem manajemen dokumen dari Hashmicro. Dengan begitu, Anda dapat mengakses dokumen secara akurat kapan dan di mana saja untuk bisa membuat perkiraan bisnis yang tepat. Jadwalkan demo gratis sekarang untuk memperoleh keuntungan yang lebih cepat.