Sebelumnya, Anda telah membaca mengenai bagaimana Anda dapat mengelola usaha properti mulai dari pertama kali membelinya hingga menyewakan atau menjualnya. Dalam artikel kali ini, Anda tidak hanya akan mempelajari tentang pemeliharaan properti dan pengelolaan keuangan, tetapi juga cara menghadapi masalah pelanggaran kontrak (yang tidak kita inginkan namun bisa saja terjadi).
Untuk menghindari hal tersebut, HashMicro menyediakan software manajemen properti dan real estate sebagai solusi terbaik untuk membantu Anda mengelola operasional bisnis properti Anda secara mudah.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Daftar Isi Panduan Lengkap Mengelola Usaha Properti
Langkah 1: Memperbaiki Properti yang Anda Beli
Langkah 2: Penentuan Harga & Ekspektasi
Langkah 3: Pemasaran & Pencarian Tenant/Buyer
Langkah 4: Pemeliharaan Properti
Langkah 5: Pengelolaan Pembayaran
Langkah 6: Menghadapi Masalah Pelanggaran Kontrak
Langkah 7: Mengelola Keuangan
Karena Langkah 1 hingga Langkah 3 sudah kita bahas di bab sebelumnya, marilah kita langsung memulai inti dari bab ini dari Langkah 4.
Langkah 4: Pemeliharaan Properti
Pemeliharaan properti wajib dilakukan secara reguler khususnya bila Anda menyewakan properti Anda. Setelah penyewa menempati properti Anda, peran Anda mungkin akan menjadi lebih pasif, tetapi bukan berarti tanggung jawab Anda sudah selesai. Sebagai pemilik, Anda adalah sumber kontak bagi penyewa. Jika mereka membutuhkan bantuan atau memiliki masalah terkait dengan properti, maka Anda harus ada untuk membantu mereka.
Pengecekan Properti
Melakukan pengecekan secara reguler akan membantu Anda dalam dua hal. Yang pertama, ini akan membantu menjaga komunikasi yang baik dengan penyewa. Mereka akan merasa semakin nyaman menempati properti Anda, karena Anda selalu mengunjungi mereka secara rutin untuk memeriksa kondisi tempat yang mereka tinggali.
Yang kedua, pengecekan secara rutin juga membantu Anda menghemat biaya pemeliharaan, sebab kerusakan dapat dicegah lebih awal. Bila Anda hanya mengecek properti Anda sekali setahun, kemungkinan terjadinya kerusakan Anda akan semakin besar.
Pemeliharaan Rutin
Anda harus menyiapkan beberapa hal penting seperti kontak teknisi atau tukang servis yang dapat diandalkan (Anda mungkin harus memiliki kontrak dengan mereka) serta dana untuk pemeliharaan rutin. Selain itu, untuk membantu mempercepat proses pemeliharaan, gunakan facility management system. Sistem otomatis ini membantu Anda mencatat dan mengetahui kondisi fasilitas secara menyeluruh, menjadwalkan pemeliharaan, hingga menyimpan riwayat pemeliharaan.
Langkah 5: Pengelolaan Pembayaran
Sebagai pemilik properti, salah satu tugas wajib Anda adalah mengumpulkan uang sewa atau cicilan pembelian. Setiap pemilik memiliki metode pengumpulan iuran yang berbeda. Beberapa pemilik masih menerima cek atau pembayaran melalui pos; yang lain menggunakan metode pembayaran elektronik yang lebih mudah, cepat, dan efektif.
Yang jadi masalah adalah kebanyakan pemilik properti masih harus menghadapi keterlambatan pembayaran atau kesalahan dalam penghitungan iuran. Hal ini sebetulnya bisa Anda hindari jika Anda menggunakan property management system.
Property management system membantu mengotomatiskan penghitungan cicilan sehingga Anda tidak perlu melakukannya secara manual dan memastikan penghitungan yang akurat. Ia juga dapat memberikan notifikasi untuk tagihan-tagihan yang mendekati jatuh tempo sehingga membantu Anda untuk mendapatkan pembayaran tepat waktu. Alat ini juga memudahkan Anda membuat faktur Anda sendiri untuk setiap penyewa secara instan.
Bila keterlambatan tetap terjadi, maka Anda harus melakukan tindakan tegas dengan memberikan denda atau mungkin terpaksa melakukan penggusuran bila diperlukan. Anda bisa memanfaatkan surat kontrak Anda dengan penyewa sebagai rujukan apabila harus menempuh jalur hukum.
Catatan: Bila Anda hendak menaikkan tarif properti sewaan Anda, maka Anda harus memberitahukannya semenjak jauh hari kepada penyewa dan sebaiknya hal ini sudah Anda bicarakan semenjak penandatanganan kontrak.
Langkah 6: Menghadapi Pelanggaran Kontrak
Tentu tidak satu pun pemilik properti yang menginginkan hal ini. Akan tetapi, Anda harus siap menghadapi masalah apa pun yang terjadi di kemudian hari. Masalah yang Anda fokuskan di sini adalah pelanggaran kontrak yang penghuni lakukan sehingga mengharuskan Anda untuk melakukan pengusiran. Pemilik properti baru mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika masalah pelanggaran kontrak terjadi, jadi penting bagi Anda untuk melakukan penelitian tentang hukum setempat untuk memastikan bahwa Anda tetap patuh aturan yang berlaku.
Penting bagi Anda untuk mengajukan penggusuran dan menjalani seluruh proses pengadilan. Meskipun waktu yang diperlukan untuk melakukan penggusuran mungkin akan sangat panjang, Anda harus memberi tahu penghuni dan membuat pengajuan ke pengadilan. Jangan lakukan ini tanpa menaati peraturan. Mengusir penghuni seenaknya (dengan mengganti kunci atau tindakan pribadi lainnya) dapat dianggap sebagai tindak pidana.
Ikuti langkah-langkah dasar berikut ini:
- Buat pemberitahuan resmi untuk penghuni, termasuk berapa lama mereka harus memperbaiki masalah yang melanggar kontrak Anda dengan mereka
- Ajukan penggusuran ke pengadilan jika persyaratan Anda tidak dipenuhi
- Jangan terima pembayaran ketika Anda sudah mengajukan penggusuran, karena dapat membatalkan proses tersebut
- Pahami hukum setempat untuk memastikan Anda tidak melanggar aturan apa pun
- Sewa pengacara jika Anda sulit memahami hukum yang berlaku di area Anda
- Tunggu keputusan pengadilan & kepolisian setempat sebelum melakukan penggusuran
Langkah 7: Mengelola Keuangan
Akhirnya, kita sampai pada langkah terakhir (tetapi harus paling rutin dilakukan)! Akuntansi adalah aspek paling wajib dalam manajemen properti. Arus kas Anda harus selalu terkelola dengan baik; setiap uang yang masuk dan keluar, semuanya harus Anda ketahui. Pastikan Anda memisahkan akun bank pribadi dan bisnis Anda untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik. Buat daftar pengeluaran rutin secara rinci, seperti biaya pemeliharaan, pembayaran pajak, gaji karyawan, biaya pemasaran, dan sebagainya.
Jangan biarkan pengeluaran Anda lebih banyak dari penghasilan Anda. Bila ini terjadi, artinya Anda mengalami kerugian dan ini tidak baik untuk keberlangsungan bisnis real estate Anda. Jadi, pastikan bahwa Anda selalu menerima pembayaran tepat waktu. Atur pengeluaran dengan lebih baik menggunakan sistem akuntansi otomatis.
Sistem akuntansi menyediakan visibilitas lengkap terhadap seluruh keuangan Anda, dengan menyediakan laporan keuangan yang lengkap dan akurat. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan Anda melakukan rekonsiliasi bank secara otomatis. Anda juga dapat mengestimasi pendapatan dan pengeluaran Anda dalam periode tertentu berdasarkan preferensi Anda (enam bulan ke depan, satu tahun ke depan, dll.)
Kesimpulan
Selamat! Anda telah menyelesaikan bacaan ini dan sekarang seharusnya Anda lebih siap mengelola usaha properti Anda. Meskipun tidak harus berurutan, namun kira-kira langkah yang harus Anda tempuh adalah sebagai berikut:
- Beli properti dan memperbaikinya
- Tentukan harga dan ekspektasi
- Iklankan properti Anda & cari prospek potensial
- Lakukan pemeliharaan rutin
- Terima pembayaran tepat waktu
- Kelola pengeluaran dan alokasikan anggaran dengan bijak
Mengelola bisnis real estate secara manual akan membuang banyak energi, waktu, dan biaya. Jadi, pertimbangkan untuk mengandalkan sistem otomatis seperti ERP. Sistem manajemen properti & real estate HashMicro dapat membantu meringankan operasional Anda dengan mengotomatiskan berbagai proses manajemen properti seperti pengadaan barang, pengelolaan prospek, pengelolaan kontrak, penagihan pembayaran, pemeliharaan, pengelolaan keuangan, dan masih banyak lagi. Unduh skema perhitungan harga sistem manajemen properti & real estate untuk mengetahui besar pengeluaran untuk mengimplementasikannya! Dapatkan demo gratis sekarang!
Untuk informasi lebih lanjut mengenai sistem ERP untuk real estate, silakan hubungi kami atau tunggu kami untuk menghubungi Anda dengan mengisi kontak Anda dalam formulir di samping.