Terdapat banyak cara dalam mengatasi masalah dalam sebuah perusahaan, salah satu cara tersebut adalah PDCA. Siklus atau cara ini juga biasa disebut siklus Deming atau siklus Shewhart. Cara ini juga dapat Anda terapkan untuk melakukan perubahan atau perbaikan dalam sebuah bisnis. Selain itu, metode ini juga biasa digunakan untuk mengendalikan kualitas. Tetapi, cara ini memiliki penggunaan yang beragam dan cukup luas.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian PDCA
Siklus Plan Do Check Act, adalah model manajemen yang dikembangkan oleh William Edwards Deming yang awalnya dikemukakan oleh fisikawan Amerika Walter Andrew Shewhart untuk perbaikan proses atau individu secara berkelanjutan. PDCA dalam bahasa Indonesia adalah perencanaan, pengerjaan, pengecekan, dan tindakan. Siklus manajemen ini berguna untuk perusahaan manufaktur, perusahaan manajemen, dan lainnya. Seperti namanya, ini merupakan siklus yang berulang. Siklus ini dapat membantu sebuah bisnis atau perusahaan keluar dari stagnasi ekonomi. Selain itu, siklus ini juga dapat membuat dan mengembangkan sistem yang selalu berkembang dan berubah ke arah yang lebih baik.
Empat Fase dalam PDCA (Plan Do Check Act)
Plan
Plan merupakan tahap pertama dalam siklus PDCA. Dalam tahap ini, anda dapat melakukan perencanaan menggunakan teknik 5W dan teknik root cause analysis. Dalam tahap ini, Anda dapat membuat hipotesis dan tujuan agar hasilnya sesuai harapan. Sebelum Anda lanjut ke tahap selanjutnya, Anda perlu mengetahui beberapa hal. Hal-hal tersebut seperti masalah utama yang ingin Anda selesaikan dan sumber daya untuk menyelesaikannya. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui solusi dan ukuran untuk mengetahui keberhasilan PDCA. Dalam memaksimalkan perannya, anda dapat memanfaatkan fitur fitur sistem ERP melewati software dari kami.
Do
Pada tahap ini, Anda perlu mulai menjalankan hal-hal yang sudah Anda rencanakan. Hal-hal tersebut termasuk pengujian kecil-kecilan untuk mengukur hasil dari solusi yang juga telah Anda rencanakan. Anda harus mencari solusi terbaik yang dapat memberikan hasil sesuai dengan harapan Anda. Pada tahap ini, ada kemungkinan hal-hal yang tidak Anda perkirakan akan muncul. Untuk itu, sebaiknya Anda harus lebih tenang dalam menghadapi masalah-masalah baru yang muncul. Agar tahap ini sukses, Anda juga perlu menerapkan standar agar semua orang yang terlibat dalam proses mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Check
Tahap ini adalah tahap yang mana Anda melakukan pemeriksaan. Menurut Wikipedia, tahap ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan laporan hasil. Anda juga perlu melakukan pengecekan apakah standar yang Anda terapkan sudah terpenuhi. Maka dari itu, tahap ini harus Anda lakukan dengan teliti. Permasalahan yang terjadi pada tahap Do, harus Anda selesaikan pada tahap Check. Tahap Do dan Check dapat Anda lakukan berulang kali sampai hasilnya sempurna. Anda juga dapat melakukan pengecekan dan pengelolaan keuangan perusahaan dengan Sistem Akuntansi dari HashMicro.
Act
Tahap ini merupakan tahap akhir dalam PDCA. Ketika Anda telah sampai pada tahap ini, itu berarti seluruh aspek proses telah Anda perbaiki berdasarkan evaluasi dari tahap Do dan Check. Walau ini tahap akhir, seluruh proses PDCA akan tetap dilakukan berulang. Setelah tahap ini selesai, model PDCA telah berkembang menjadi standar baru sebuah perusahaan. Ketika proses ini berulang, cobalah untuk tetap selalu melakukan perbaikan.
Kelebihan dan Kekurangan PDCA
Kelebihan PDCA
Keunggulan pertama dari siklus Plan Do Check Act adalah dalam hal fleksibilitas. PDCA dapat Anda gunakan untuk berbagai macam jenis bisnis dan aplikasi. Tidak hanya manufaktur, Anda juga dapat menerapkan PDCA untuk manajemen proyek, manajemen perubahan, pengembangan produk, dan juga pengembangan sumber daya. Tidak hanya itu, model PDCA juga sederhana dan mudah untuk Anda pahami oleh siapapun yang ingin melakukannya. Walau sederhana, hasilnya sangat efektif dalam membawa perubahan, menyelesaikan masalah, dan juga meningkatkan efisiensi dalam bekerja. Maka dari itu, PDCA cukup populer. Melalui sistem EVA Talent Management, setiap departemen kerja anda dapat lebih memaksimalkan performa bekerja dengan analisis penilaian performa yang menyeluruh dengan produk dari HashMicro.
Kekurangan PDCA
Walau PDCA sederhana, namun dalam kenyataannya hal ini tetap tidak mudah untuk Anda implementasikan. Plan Do Check Act merupakan model yang membagi prosesnya ke tahap-tahap kecil sehingga menyebabkan prosesnya berjalan lambat. Proses yang lambat tersebut menjadi kurang cocok ketika menghadapi masalah yang mendesak. Tak hanya itu, PDCA juga merupakan proses yang berkelanjutan sehingga Anda perlu komitmen penuh dalam menjalankannya. Jika Anda tidak berkomitmen, PDCA tidak akan efektif untuk jangka panjang.
Kesimpulan
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa PDCA merupakan framework atau metode manajemen yang dalamnya terdapat siklus plan do check act. Secara umum, framework ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Tetapi, Anda tetap perlu mengetahui hal ini apalagi jika Anda merupakan seseorang yang memiliki peran penting dalam perusahaan. Hal ini dapat membantu perusahaan Anda dalam memaksimalkan proses manajemen menjadi lebih baik. Ketika perusahaan sudah bisa menjaga kualitas dan tahu cara melakukan manajemen, perusahaan tersebut bisa terus berkembang dan bisa saja membuka cabang baru dengan menggunakan sistem software dari kami.
Selain itu, Anda juga dapat memaksimalkan proses manajemen dan melakukan seluruh proses operasional secara efisien dengan Sistem ERP dari HashMicro. Sistem ERP merupakan sistem yang mampu membuat operasional bisnis Anda menjadi lebih efektif dan efisien. HashMicro menyediakan sistem ERP yang terintegrasi dalam satu sistem sehingga membuat Anda dapat memantau bisnis Anda secara real-time. Anda juga dapat melihat semua informasi dari berbagai pihak hanya melalui sistem ERP termasuk supply chain, pengelolaan inventaris, dan masih banyak lagi.