Apakah perusahaan Anda sudah mencatat accrual accounting atau accrual basis dengan cara yang tepat? Di Indonesia, masih banyak perusahaan yang mengandalkan metode kas, yang hanya mencatat transaksi saat uang diterima atau dibayar.
Sayangnya, metode ini dapat menyebabkan laporan keuangan yang tidak akurat, karena pendapatan atau biaya yang seharusnya tercatat pada periode yang sama bisa terabaikan. Ini dapat berdampak buruk pada keputusan bisnis dan perencanaan masa depan.
Oleh karena itu, mengapa tidak memastikan laporan keuangan Anda lebih akurat dan mencerminkan kondisi nyata perusahaan? Baca artikel berikut secara lengkap untuk memahami bagaimana basis akrual (accrual basis) dan basis kas (cash basis) dapat membawa perubahan positif bagi perusahaan Anda.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Apa Itu Laporan Keuangan Basis Akrual (Accrual Basis)?
Laporan keuangan basis akrual (accrual basis) adalah metode pencatatan yang mencatat pendapatan ketika transaksi terjadi, meskipun pembayaran belum diterima, dan mencatat biaya ketika kewajiban untuk membayar muncul meskipun pembayaran belum dilakukan.
Pendekatan accrual accounting ini dapat memberikan gambaran kepada perusahaan lebih akurat lagi karena semua biaya dan pendapatan dicatat sesuai dengan periode terjadinya transaksi.
Jenis-jenis Laporan Keuangan Basis Akrual (Accrual Basis)
Laporan keuangan accrual basis memiliki empat jenis yang penting untuk Anda ketahui berdasarkan prinsipnya, yaitu:
1. Accrued revenues (pendapatan akrual)
Pendapatan akrual adalah pendapatan yang didapat tetapi belum diterima secara tunai. Hal ini terjadi ketika perusahaan menyelesaikan transaksi penjualan, tetapi client belum membayar ke perusahaan. Contoh accrued revenues meliputi:
- Penjualan barang secara kredit.
- Harga jasa yang belum ditagih atau dibayar.
2. Accrued expenses (beban akrual)
Beban akrual atau accrued expenses adalah biaya yang sudah ditetapkan tetapi belum dibayar. Hal ini terjadi ketika terdapat kewajiban yang harus dibayar di masa depan untuk barang atau jasa yang sudah diterima. Contoh dari accrued expenses meliputi:
- Akrual beban bunga: Beban bunga yang terutang tetapi belum dibayar.
- Akrual pemasok: Biaya operasional untuk produk yang diberikan oleh pemasok tetapi belum dibayar.
- Akrual gaji: Gaji karyawan yang telah bekerja tetapi belum dibayarkan.
3. Deferred revenues (pendapatan tangguhan)
Pendapatan tangguhan adalah uang yang telah diterima ketika transaksi sebelum layanan atau barang diserahkan. Dalam hal ini, terdapat kewajiban untuk menyerahkan atau memberikan layanan atau produk.
Contoh dari deferred revenues adalah seperti pembayaran di muka untuk langganan layanan atau sewa.
4. Deferred expenses (beban tangguhan)
Beban tangguhan adalah biaya yang telah dibayar di muka untuk barang atau jasa yang akan diterima di masa depan. Beban ini dicatat sebagai aset hingga waktu penggunaan tiba. Contohnya termasuk:
- Pembayaran sewa di muka.
- Asuransi yang dibayar di awal periode.
Cara Kerja Accrual Accounting
Terdapat empat skema cara kerja accrual basis yang umum pebisnis kenal dan gunakan di Indonesia. Keempat cara kerja accrual accounting tersebut meliputi:
1. Pendapatan diakui saat dihasilkan
Dalam akuntansi akrual, pendapatan dicatat pada saat barang atau jasa diberikan, meskipun pembayaran belum diterima. Hal ini memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai pendapatan yang dihasilkan selama periode tertentu.
Contoh: Jika sebuah perusahaan menjual produk pada bulan Maret dan akan menerima pembayaran pada bulan April, pendapatan tetap diakui pada bulan Maret, saat transaksi penjualan terjadi.
2. Biaya diakui saat terjadi
Biaya dicatat pada saat perusahaan menanggung kewajiban atau menerima barang/jasa, meskipun pembayaran belum dilakukan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mencocokkan biaya dengan pendapatan yang relevan pada periode yang sama.
Contoh: Jika perusahaan menerima pasokan bahan baku pada bulan April tetapi membayarnya pada bulan Mei, biaya tetap dicatat di bulan April, saat barang diterima.
3. Matching principle (prinsip pencocokan)
Salah satu prinsip utama akuntansi akrual adalah matching principle, yang menyatakan bahwa biaya harus diakui pada periode yang sama dengan pendapatan yang dihasilkan. Ini memungkinkan laporan keuangan lebih akurat mencerminkan kinerja bisnis.
4. Aset dan kewajiban yang tercatat
Akuntansi akrual mencatat piutang (aset) dan utang (kewajiban) secara tepat. Ini membantu menunjukkan kewajiban yang belum dibayar dan pendapatan yang masih belum diterima.
- Piutang (accounts receivable): Pendapatan yang sudah diakui tetapi belum diterima secara tunai.
- Utang (accounts payable): Biaya yang sudah dicatat tetapi belum dibayar.
Manfaat Penerapan Accrual Basis Beserta Contoh Lengkapnya
Akuntansi akrual memberikan gambaran yang lebih akurat dan komprehensif tentang kesehatan keuangan perusahaan dengan menyesuaikan biaya dengan pendapatan yang dihasilkan.
Manfaat dari penerapan accrual basis:
- Accrual accounting menyediakan informasi keuangan yang komprehensif dan lebih berfokus pada output daripada input.
- Memfasilitasi perusahaan untuk tau bagaimana cara meningkatkan kualitas manajemen melalui proses analisis keuangan dalam pengambilan keputusannya, terutama untuk berkaitan dengan pengalokasian sumber daya organisasi.
- Membandingkan antara biaya penuh (full costs) atas jasa pelayanan yang sektor pemerintah berikan dengan biaya yang perusahaan swasta kenakan atas jasa yang perusahaan berikan.
- Menyediakan informasi mengenai hasil kinerja manajemen berdasarkan kondisi perusahaan sebenarnya yang tergambarkan oleh akun-akun di dalam laporan neraca.
Contoh kasus accrual basis:
Terdapat empat studi kasus accrual accounting yang dapat kita pelajari dan pahami bersama. Berikut adalah penjelasannya:
1. Pengakuan pendapatan
Sebuah perusahaan menerima pesanan pembelian senilai Rp 1 juta pada bulan Oktober, tetapi pembayaran baru akan dilakukan di bulan November.
Meskipun uangnya belum diterima, perusahaan tetap akan mencatat pendapatan sebesar Rp 1 juta pada bulan Oktober, karena transaksi tersebut sudah terjadi dan menghasilkan pendapatan.
2. Contoh accrual basis berdasarkan pengakuan beban
Sebuah perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar gaji karyawan sebesar Rp 500.000 pada bulan Oktober, tetapi pembayaran tersebut baru akan dilakukan di bulan November.
Meskipun uangnya belum dibayarkan, perusahaan akan mencatat beban gaji sebesar Rp 500.000 pada bulan Oktober, karena kewajiban ini sudah terjadi dan perlu dipenuhi.
3. Pengakuan laba rugi
Perusahaan menjual produk senilai Rp 2 juta pada Oktober, meski uangnya diterima pada November. Pada Oktober, perusahaan mencatat pendapatan Rp 2 juta dan memperhitungkan beban terkait, seperti biaya bahan baku dan produksi.
Dengan cara ini, laba atau rugi dihitung berdasarkan pendapatan dan beban yang terjadi, bukan hanya saat uang diterima atau dibayarkan.
4. Pengakuan aset dan hutang
Perusahaan membeli aset seharga Rp 1 juta pada Oktober, namun pembayaran baru dilakukan pada November. Meskipun uang belum dibayarkan, perusahaan mencatat aset dan utang masing-masing Rp 1 juta pada Oktober, karena transaksi ini sudah terjadi dan menciptakan kewajiban pembayaran.
Masalah yang Umum Terjadi Apabila Bisnis Tidak Menggunakan Accrual Basis
Terdapat permasalahan yang terjadi jika perusahaan tidak menggunakan accrual accounting atau hanya menggunakan cash basis. Berikut penjelasan mengenai hal tersebut:
1. Gambaran keuangan tidak akurat
Cash basis hanya mencatat transaksi saat kas masuk atau keluar, sehingga tidak mencerminkan pendapatan dan biaya yang sudah terjadi. Hal ini dapat menyebabkan laporan keuangan menjadi kurang akurat karena tidak mencerminkan situasi keuangan perusahaan yang sesungguhnya, terutama ketika ada penjualan kredit atau utang yang belum dibayarkan.
2. Kesulitan dalam mengukur kinerja perusahaan
Tanpa akrual basis, pendapatan dan biaya tidak diakui secara tepat waktu. Misalnya, jika perusahaan menerima pendapatan di bulan November untuk penjualan yang terjadi di bulan Oktober, laporan keuangan tidak akan mencocokkan pendapatan dengan biaya terkait. Hal ini membuat manajemen sulit untuk menilai kinerja perusahaan secara tepat selama periode tertentu.
3. Penundaan pengakuan beban dan pendapatan
Jika perusahaan tidak menggunakan accrual basis, pengakuan beban atau pendapatan bisa tertunda hingga uang benar-benar dibayar atau diterima. Hal ini dapat menyebabkan fluktuasi yang tidak wajar pada laporan keuangan, di mana bulan-bulan tertentu terlihat lebih menguntungkan atau lebih merugi daripada yang sebenarnya.
4. Pengambilan keputusan yang tidak tepat
Laporan keuangan yang tidak akurat dapat mempengaruhi manajemen dalam membuat keputusan bisnis. Tanpa gambaran yang lengkap tentang kewajiban dan piutang, perusahaan mungkin kesulitan mengelola arus kas, merencanakan investasi, atau menilai profitabilitas.
5. Tidak memenuhi standar akuntansi
Banyak standar akuntansi, seperti GAAP atau IFRS, mewajibkan penggunaan accrual basis untuk memastikan konsistensi dan keakuratan pelaporan. Tanpa menggunakan accrual basis, perusahaan mungkin tidak mematuhi standar akuntansi ini, yang dapat memengaruhi kredibilitas laporan keuangan dan hubungan dengan investor atau pihak eksternal lainnya.
Perbedaan Accrual Basis dengan Cash Basis
Terdapat 4 perbedaan utama pada accrual basis dengan cash basis yang bisa Anda lihat di bawah ini:
1. Pengakuan pendapatan
- Accrual accounting: seluruh pendapatan akan diakui jika transaksi sudah terjadi terlepas dari waktu penerimaan uangnya. Contohnya, sebuah perusahaan melakukan transaksi pada Maret, meski pembayaran diterima pada Mei. Pendapatan tetap diakui pada bulan Maret.
- Cash basis: seluruh pendapatan akan diakui ketika uang sudah diterima oleh perusahaan. Contohnya, Anda melakukan transaksi pada Januari, namun pembayaran diterima pada Maret. Pendapatan akan bisnis akui saat uang Anda terima.
2. Pengakuan beban
- Accrual basis: Seluruh beban akan diakui jika sudah terdapat kewajiban untuk membayar bukan saat pembayaran dilakukan. Contohnya, jika Anda memberikan gaji kepada karyawan pada Maret yang seharusnya Februari, maka beban gaji yang bisnis akui adalah bulan Maret.
- Cash basis: Seluruh beban akan diakui pada saat pembayaran secara langsung. Contohnya, Anda memberikan gaji kepada karyawan bulan Maret, maka bulan tersebut akan diakui karena bulan tersebut terjadi langsung pembayarannya.
3. Dampak terhadap laporan keuangan
- Accrual accounting: Menyediakan gambaran lebih akurat mengenai kinerja keuangan perusahaan karena menggambarkan semua transaksi yang telah terjadi. Informasi ini sangat berguna untuk analisis keuangan kedepannya.
- Cash basis: Tidak menggambarkan secara keseluruhan karena yang dicatat hanya transaksi yang melibatkan kas saja. Informasi yang diberikan akan kurang relevan bagi perusahaan.
4. Kesesuaian penggunaan
- Accrual basis: Perusahaan skala besar dan lembaga pemerintah menggunakan ini karena informasi yang disajikan lebih akurat, lengkap, dan sesuai dengan standar akuntansi internasional.
- Cash basis: Pengusaha kecil atau perseorangan menggunakan ini karena cash basis lebih mudah dipahami walaupun tidak menggambarkan informasi secara keseluruhan.
Kembangkan Bisnis Anda dengan Menggunakan Sistem Akuntansi HashMicro
Aktivitas penjualan dan pembelian menggunakan software akuntansi yang telah terintegrasi dengan modul lain akan menghasilkan data yang lebih relevan, sehingga memungkinkan untuk pemindahan ke dalam catatan accrual basis. Hal tersebut membantu dalam peningkatan efisiensi dalam pemasukan data.
Accounting software dari HashMicro memiliki fungsi untuk menggabungkan secara otomatis data antara akrual dengan transaksi kas. Sistem ini juga selalu mengikuti perkembangan peraturan yang terbaru dan perkembangan zaman, sehingga sistem ini terjamin keabsahannya.
Software ini juga memiliki tawaran demo gratis dan fitur-fitur komprehensif yang dapat Anda nikmati, seperti:
- Profit & loss vs budget & forecast: Membandingkan Laporan Laba Rugi dengan Anggaran & Perkiraan untuk melihat selisih antara hasil aktual dan perkiraan.
- Forecast budget: Merencanakan anggaran perkiraan untuk memudahkan akrual pendapatan dan pengeluaran masa depan.
- Financial statement with budget comparison: Membandingkan Laporan Keuangan dengan Anggaran untuk memantau kinerja keuangan aktual dan akrual.
- Budget & realization: Mencatat perbedaan antara Anggaran dan Realisasi untuk menilai keakuratan perencanaan akrual.
- Complete FS with period comparison: Membandingkan Laporan Keuangan antar periode untuk memantau tren kinerja dan akrual.
- Multi level analytical (compare FS per project, branch, etc.): Menganalisis akrual berdasarkan proyek, cabang, atau unit bisnis untuk melihat kontribusi tiap entitas.
- Landed costs management: Mengalokasikan biaya tambahan ke aset atau persediaan untuk akrual yang akurat.
- Treasury & forecast cash management: Mengelola arus kas dan perencanaan akrual untuk pengeluaran dan pendapatan masa depan.
Kesimpulan
Accrual basis of accounting atau akuntansi berbasis akrual adalah metode pencatatan akuntansi yang mengakui pendapatan saat transaksi terjadi, meskipun pembayaran belum diterima, dan mencatat biaya saat kewajiban pembayaran muncul, meskipun pembayaran belum dilakukan.
Guna mengelola biaya ini, perusahaan banyak menggunakan software akuntansi dari HashMicro. Perangkat ini dapat mengelola seluruh keuangan di perusahaan dan meminimalisirkan terjadinya kesalahan yang diakibatkan karena human error.
HashMicro menyediakan demo gratis yang bisa Anda gunakan dengan klik banner di bawah ini.
Pertanyaan Seputar Pertanyaan Seputar Software Akuntansi Dalam Akumulasi penyusutan
-
Apa yang dimaksud dengan basis akrual
Basis akrual adalah metode akuntansi di mana pendapatan dan beban diakui pada saat transaksi terjadi, bukan saat uang diterima atau dibayarkan. Dengan basis akrual, pendapatan diakui ketika barang atau jasa diserahkan, dan beban diakui ketika kewajiban timbul, terlepas dari waktu pembayaran.
-
Apa manfaat utama menggunakan metode basis akrual dengan basis kas?
Manfaat utama menggunakan basis akrual adalah memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kondisi keuangan perusahaan. Basis akrual mencerminkan pendapatan dan beban sesuai dengan periode terjadinya, sehingga lebih tepat untuk analisis kinerja jangka panjang dan perencanaan bisnis. Hal ini memungkinkan perusahaan memantau arus kas, kewajiban, dan pendapatan secara lebih efisien.
-
Apa keuntungan software akuntansi milik HashMicro?
Software akuntansi HashMicro menawarkan sejumlah keunggulan yang signifikan bagi perusahaan. Dengan otomatisasi penuh, software ini mempermudah pencatatan transaksi keuangan, mengurangi risiko kesalahan manual, dan mempercepat proses akuntansi. Selain itu, HashMicro memiliki integrasi lintas modul seperti manajemen inventori, HRM, dan CRM, yang memungkinkan alur kerja bisnis berjalan lebih efisien dan terpadu. Fitur laporan keuangan real-time juga membantu perusahaan memantau kondisi finansial secara akurat dan cepat, memudahkan pengambilan keputusan. Software ini dirancang agar fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dari berbagai skala.
-
Bagaimana pengakuan pendapatan dan beban dilakukan pada basis akrual
Pada basis akrual, pendapatan diakui saat barang atau jasa diserahkan, meskipun pembayaran belum diterima. Beban diakui saat perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar, meskipun pembayaran belum dilakukan. Dengan demikian, semua transaksi diakui sesuai dengan periode terjadinya, bukan berdasarkan kas masuk atau keluar.