Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Pengertian dan Manfaat Accrual Basis Dalam Akuntansi

      Seperti kita ketahui bahwa setiap perusahaan membutuhkan basis akuntansi untuk mengatur pedoman laporan keuangan perusahaan tersebut. Secara umum terdapat 2 metode yang biasa digunakan, yaitu basis akrual (accrual basis) dan basis kas (cash basis).  

      Pada umumnya, perusahaan berskala besar akan menggunakan accrual basis apalagi jika mereka diwajibkan untuk memenuhi standar akuntansi yang berlaku secara umum, seperti Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (GAAP) atau International Financial Reporting Standards (IFRS). Penting bagi perusahaan untuk mengetahui metode accrual basis dalam mengelola perusahaannya. 

      Accrual basis digunakan oleh perusahaan besar untuk pelaporan keuangan yang lebih akurat, mencocokan pendapatan dan biaya, serta kepatuhan terhadap regulasi yang telah ditetapkan. 

      Artikel kali ini akan membahas lebih dalam mengenai pengertian, manfaat, serta perbedaan accrual basis dengan cash basis. 

      Key Takeaways

        • Pentingnya accural basis untuk mengelola perusahaan.
        • Cara kerja basis akrual pada perusahaan
        • Software accounting milik HashMicro dapat memberikan gambaran dan bantuan lebih spesifik mengenai pengelolaan keuangan.
      Klik Disini untuk Demo Gratisnya!
      Accounting

      Daftar Isi:

        Apa Itu Laporan Keuangan Basis Akrual (Accrual Basis)?

        Apa Itu Laporan Keuangan Basis Akrual (Accrual Basis)?

        Laporan keuangan basis akrual (accrual basis) adalah metode pencatatan yang mencatat pendapatan ketika transaksi terjadi, meskipun pembayaran belum diterima, dan mencatat biaya ketika kewajiban untuk membayar muncul meskipun pembayaran belum dilakukan. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. 

        Pendekatan ini dapat memberikan gambaran kepada perusahaan lebih akurat lagi karena semua biaya dan pendapatan dicatat sesuai dengan periode terjadinya transaksi. Laporan keuangan tersebut membantu perusahaan untuk mengetahui kinerja keuangan dan profitabilitas perusahaan pada periode tertentu. 

        Tipe-tipe Laporan Keuangan Basis Akrual (accrual basis

        Tipe-tipe Laporan Keuangan Basis Akrual (accrual basis) 

        Laporan keuangan accrual basis memiliki empat jenis tipe yang penting untuk diketahui, yaitu Accrued Revenues (Pendapatan Akrual), Accrued Expenses (Beban Akrual), Deferred Revenues (Pendapatan Tangguhan), dan Deferred Expenses (Beban Tangguhan). Berikut adalah tipe-tipe accrual accounting basis yang sering digunakan: 

        Accrued revenues (pendapatan akrual)

        Prinsip Akuntansi Akrual 

        Prinsip Akuntansi Akrual

        Prinsip akuntansi akrual memberikan laporan akurat mengenai kinerja keuangan perusahaan dengan cara mencatat pendapatan dan biaya pada saat transaksi terjadi. Hal ini membantu dalam meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan dan keputusan strategis. 

        Terdapat lima prinsip akrual yang akan dijelaskan di bawah ini: 

        Accrued revenues (pendapatan akrual)

        Pendapatan akrual adalah pendapatan yang didapat tetapi belum diterima secara tunai. Hal ini terjadi ketika perusahaan menyelesaikan transaksi penjualan, tetapi client belum membayar ke perusahaan. Contoh accrued revenues meliputi:

        1. Penjualan barang secara kredit.
        2. Harga jasa yang belum ditagih atau dibayar.

        Accrued expenses (beban akrual)

        Beban akrual atau accrued expenses adalah biaya yang sudah ditetapkan tetapi belum dibayar. Hal ini terjadi ketika terdapat kewajiban yang harus dibayar di masa depan untuk barang atau jasa yang sudah diterima. Contoh dari accrued expenses meliputi:

        1. Akrual Beban Bunga: Beban bunga yang terutang tetapi belum dibayar.
        2. Akrual Pemasok: Biaya operasional untuk produk yang diberikan oleh pemasok tetapi belum dibayar.
        3. Akrual Gaji: Gaji karyawan yang telah bekerja tetapi belum dibayarkan.

        Deferred revenues (pendapatan tangguhan)

        Pendapatan tangguhan adalah uang yang telah diterima ketika transaksi sebelum layanan atau barang diserahkan. Dalam hal ini, terdapat kewajiban untuk menyerahkan atau memberikan layanan atau produk. Contoh dari deferred revenues meliputi:

        1. Pembayaran di muka untuk langganan layanan atau sewa.

        Deferred expenses (beban tangguhan)

        Beban tangguhan adalah biaya yang telah dibayar di muka untuk barang atau jasa yang akan diterima di masa depan. Beban ini dicatat sebagai aset hingga waktu penggunaan tiba. Contohnya termasuk:

        1. Pembayaran sewa di muka.
        2. Asuransi yang dibayar di awal periode.

        Cara Kerja Accrual Accounting

        Pendapatan Diakui Saat Dihasilkan

        Dalam akuntansi akrual, pendapatan dicatat pada saat barang atau jasa diberikan, meskipun pembayaran belum diterima. Hal ini memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai pendapatan yang dihasilkan selama periode tertentu.

        Contoh: Jika sebuah perusahaan menjual produk pada bulan Maret dan akan menerima pembayaran pada bulan April, pendapatan tetap diakui pada bulan Maret, saat transaksi penjualan terjadi.

        Biaya Diakui Saat Terjadi

        Biaya dicatat pada saat perusahaan menanggung kewajiban atau menerima barang/jasa, meskipun pembayaran belum dilakukan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mencocokkan biaya dengan pendapatan yang relevan pada periode yang sama. 

        Contoh: Jika perusahaan menerima pasokan bahan baku pada bulan April tetapi membayarnya pada bulan Mei, biaya tetap dicatat di bulan April, saat barang diterima.

        Matching Principle (Prinsip Pencocokan) 

        Salah satu prinsip utama akuntansi akrual adalah matching principle, yang menyatakan bahwa biaya harus diakui pada periode yang sama dengan pendapatan yang dihasilkan. Ini memungkinkan laporan keuangan lebih akurat mencerminkan kinerja bisnis.

        Aset dan Kewajiban yang Tercatat

        Akuntansi akrual mencatat piutang (aset) dan utang (kewajiban) secara tepat. Ini membantu menunjukkan kewajiban yang belum dibayar dan pendapatan yang masih belum diterima.

        1. Piutang (Accounts Receivable): Pendapatan yang sudah diakui tetapi belum diterima secara tunai.
        2. Utang (Accounts Payable): Biaya yang sudah dicatat tetapi belum dibayar.

        Manfaat Penerapan Accrual Basis Beserta Contohnya 

        Manfaat Penerapan Accrual Basis Beserta Contohnya 

        Akuntansi akrual mengakui transaksi saat mereka terjadi, terlepas dari kapan kas berpindah tangan. Pendekatan ini memberikan gambaran yang lebih akurat dan komprehensif tentang kesehatan keuangan perusahaan dengan menyesuaikan biaya dengan pendapatan yang dihasilkan. Berikut penjelasan mengenai manfaat dari penerapan accrual basis

        1. Menyediakan informasi keuangan yang komprehensif dan lebih berfokus pada output daripada input.  
        2. Memfasilitasi perusahaan untuk tau bagaimana cara meningkatkan kualitas manajemen melalui proses analisis keuangan dalam pengambilan keputusannya, terutama untuk berkaitan dengan pengalokasian sumber daya organisasi. 
        3. Membandingkan antara biaya penuh (full costs) atas jasa pelayanan yang sektor pemerintah berikan dengan biaya yang perusahaan swasta kenakan atas jasa yang perusahaan berikan. 
        4. Menyediakan informasi mengenai hasil kinerja manajemen berdasarkan kondisi perusahaan sebenarnya yang tergambarkan oleh akun-akun di dalam laporan neraca.

        Contoh kasus accrual basis:

        • Pengakuan pendapatan

        Sebuah perusahaan menerima pesanan pembelian senilai Rp 1 juta pada bulan Oktober, tetapi pembayaran baru akan dilakukan di bulan November. Meskipun uangnya belum diterima, perusahaan tetap akan mencatat pendapatan sebesar Rp 1 juta pada bulan Oktober, karena transaksi tersebut sudah terjadi dan menghasilkan pendapatan.

        • Pengakuan beban

        Sebuah perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar gaji karyawan sebesar Rp 500.000 pada bulan Oktober, tetapi pembayaran tersebut baru akan dilakukan di bulan November. Meskipun uangnya belum dibayarkan, perusahaan akan mencatat beban gaji sebesar Rp 500.000 pada bulan Oktober, karena kewajiban ini sudah terjadi dan perlu dipenuhi. 

        • Pengakuan laba rugi

        Sebuah perusahaan menjual produk senilai Rp 2 juta pada bulan Oktober, meskipun uangnya baru diterima pada bulan November. Di bulan Oktober, perusahaan akan mencatat pendapatan sebesar Rp 2 juta dan juga memperhitungkan beban terkait penjualan, seperti biaya bahan baku dan biaya produksi. Dengan cara ini, laba atau rugi akan dihitung berdasarkan pendapatan dan beban yang terjadi, bukan hanya pada saat uang diterima atau dibayarkan.

        • Pengakuan aset dan hutang

        Sebuah perusahaan membeli aset seharga Rp 1 juta pada bulan Oktober, tetapi pembayaran baru akan dilakukan di bulan November. Meskipun uangnya belum dibayarkan, perusahaan akan mencatat aset sebesar Rp 1 juta dan juga mencatat utang sebesar Rp 1 juta pada bulan Oktober, karena transaksi ini sudah terjadi dan menciptakan kewajiban pembayaran.

        Permasalahan yang Umumnya Bisnis Hadapi jika Tidak Menggunakan Accrual Basis 

        Permasalahan yang Umumnya Bisnis Hadapi jika Tidak Menggunakan Accrual Basis 

        Terdapat permasalahan yang terjadi jika perusahaan tidak menggunakan accrual basis atau hanya menggunakan cash basis. Berikut penjelasan mengenai hal tersebut: 

        1. Gambaran Keuangan yang Tidak Akurat

        Cash basis hanya mencatat transaksi saat kas masuk atau keluar, sehingga tidak mencerminkan pendapatan dan biaya yang sudah terjadi. Hal ini dapat menyebabkan laporan keuangan menjadi kurang akurat karena tidak mencerminkan situasi keuangan perusahaan yang sesungguhnya, terutama ketika ada penjualan kredit atau utang yang belum dibayarkan.

        2. Kesulitan dalam Mengukur Kinerja Perusahaan

        Tanpa akrual basis, pendapatan dan biaya tidak diakui secara tepat waktu. Misalnya, jika perusahaan menerima pendapatan di bulan November untuk penjualan yang terjadi di bulan Oktober, laporan keuangan tidak akan mencocokkan pendapatan dengan biaya terkait. Hal ini membuat manajemen sulit untuk menilai kinerja perusahaan secara tepat selama periode tertentu.

        3. Penundaan Pengakuan Beban dan Pendapatan

        Jika perusahaan tidak menggunakan accrual basis, pengakuan beban atau pendapatan bisa tertunda hingga uang benar-benar dibayar atau diterima. Hal ini dapat menyebabkan fluktuasi yang tidak wajar pada laporan keuangan, di mana bulan-bulan tertentu terlihat lebih menguntungkan atau lebih merugi daripada yang sebenarnya.

        4. Pengambilan Keputusan yang Tidak Tepat

        Laporan keuangan yang tidak akurat dapat mempengaruhi manajemen dalam membuat keputusan bisnis. Tanpa gambaran yang lengkap tentang kewajiban dan piutang, perusahaan mungkin kesulitan mengelola arus kas, merencanakan investasi, atau menilai profitabilitas.

        5. Tidak Memenuhi Standar Akuntansi

        Banyak standar akuntansi, seperti GAAP atau IFRS, mewajibkan penggunaan accrual basis untuk memastikan konsistensi dan keakuratan pelaporan. Tanpa menggunakan accrual basis, perusahaan mungkin tidak mematuhi standar akuntansi ini, yang dapat memengaruhi kredibilitas laporan keuangan dan hubungan dengan investor atau pihak eksternal lainnya.

        Perbedaan Accrual Basis dengan Cash Basis 

        Perbedaan Accrual Basis dengan Cash Basis

        Basis kas atau cash basis adalah metode akuntansi yang mengakui pendapatan dan beban hanya pada saat uang benar-benar diterima atau dibayarkan. Terdapat perbedaan antara kedua metode tersebut yang secara signifikan. Terdapat 4 perbedaan utama pada accrual basis dengan cash basis yang bisa dilihat di bawah ini:

        • Pengakuan pendapatan

        1. Accrual Basis: seluruh pendapatan akan diakui jika transaksi sudah terjadi terlepas dari waktu penerimaan uangnya. 

        Contoh: Terdapat perusahaan yang melakukan transaksi pada bulan Maret, namun pembayaran diterima pada bulan Mei. Pendapatan tersebut tetap diakui pada bulan Maret. 

        1. Cash Basis: seluruh pendapatan akan diakui ketika uang sudah diterima oleh perusahaan. 

        contoh : Terdapat perusahaan yang melakukan transaksi pada bulan Januari, namun pembayaran yang diterima pada bulan Maret. Pendapatan akan diakui pada bulan Maret ketika uang diterima  

        • Pengakuan beban

        1. Accrual basis: Seluruh beban akan diakui jika sudah terdapat kewajiban untuk  membayar bukan saat pembayaran dilakukan. 

        Contoh: Perusahaan yang memberikan gaji kepada karyawannya pada bulan Maret yang seharusnya diberikan pada bulan Februari maka beban gaji yang diakui adalah bulan Maret.  

        1. Cash basis: Seluruh beban akan diakui pada saat pembayaran secara langsung. 

        Contoh: Perusahaan yang memberikan gaji kepada karyawan bulan Maret, maka bulan tersebut akan diakui karena bulan tersebut terjadi langsung pembayarannya. 

        • Dampak terhadap laporan keuangan

        1. Accrual basis: Menyediakan gambaran lebih akurat mengenai kinerja keuangan perusahaan karena menggambarkan semua transaksi yang telah terjadi. Informasi ini sangat berguna untuk analisis keuangan kedepannya. 
        2. Cash basis: Tidak menggambarkan secara keseluruhan karena yang dicatat hanya transaksi yang melibatkan kas saja. Informasi yang diberikan akan kurang relevan bagi perusahaan. 
        • Kesesuaian penggunaan

        1. Accrual basis: digunakan oleh perusahaan dengan skala besar dan lembaga pemerintah karena informasi yang disajikan lebih akurat, lengkap, dan sesuai dengan standar akuntansi internasional. 
        2. Cash basis: Biasa digunakan oleh pengusaha kecil atau perseorangan karena cash basis lebih mudah dipahami walaupun tidak menggambarkan informasi secara keseluruhan. 

        Kembangkan Bisnis Anda dengan Menggunakan Sistem Akuntansi Milik HashMicro

        Kembangkan Bisnis Anda dengan Menggunakan Sistem Akuntansi Milik HashMicro

        Aktivitas penjualan dan pembelian menggunakan software accounting yang telah terintegrasi dengan modul lain akan menghasilkan data yang lebih relevan, sehingga memungkinkan untuk pemindahan ke dalam catatan accrual basis. Hal tersebut membantu dalam peningkatan efisiensi dalam pemasukan data. 

        Accounting software memiliki fungsi untuk menggabungkan secara otomatis data antara akrual dengan transaksi kas. Hal itu berfungsi untuk menyesuaikan keselarasan antara kedua metode tersebut. Sistem ini juga selalu mengikuti perkembangan peraturan yang terbaru dan perkembangan zaman, sehingga sistem ini terjamin keabsahannya. 

        Software ini juga memiliki fitur forecast yang akan membantu perusahaan dalam membuat rencana keuangan terbaik di masa depan. Selain itu, sistem ini memiliki fungsi untuk melacak kontrak, kewajiban, dan jejak audit yang memberikan tingkat keamanan dan akuntabilitas yang tinggi. 

        Perusahaan penyedia sistem accounting software di Indonesia pada saat ini masih sedikit. HashMicro menyediakan sistem akuntansi terintegrasi yang dapat menghitung accrual basis secara otomatis. Terdapat banyak modul akuntansi yang ditawarkan oleh HashMicro untuk membantu perusahaan dalam membangun bisnisnya. Semua modul yang terintegrasi tentunya sudah sesuai dengan peraturan dan perkembangan zaman. 

        Sistem akuntansi HashMicro digunakan juga oleh perusahaan besar seperti Danone, McDonalds, Bank Mega, Bank BTPN, Pertamina, Toyota, dan masih banyak lagi! Berikut fungsi yang ditawarkan oleh Hashmicro: 

        Fungsi Accounting Software Milik HashMicro: 

        1. Profit & loss vs budget & forecast

        Perbandingan antara Laporan Laba Rugi dan Anggaran & Perkiraan sangat membantu dalam mencatat pendapatan dan biaya yang belum terjadi tapi sudah dianggarkan. Metode ini memungkinkan perusahaan untuk melihat selisih antara hasil aktual dan perkiraan yang telah ditetapkan. 

        1. Forecast budget 

        Perencanaan forecast budget (anggaran perkiraan) sangat penting dalam memudahkan akrual untuk pendapatan dan pengeluaran di masa depan. Dengan membuat proyeksi anggaran berdasarkan tren sebelumnya dan kondisi pasar saat ini, perusahaan dapat mempersiapkan laporan akrual yang lebih akurat. 

        1. Financial statement with budget comparison 

        Membandingkan Laporan Keuangan dengan Anggaran memungkinkan perusahaan untuk memantau bagaimana kinerja keuangan aktual sejalan dengan anggaran yang sudah ditetapkan, termasuk unsur akrual.

        1. Budget & realization  

        Mencatat perbedaan antara Anggaran dan Realisasi adalah langkah penting untuk menilai keakuratan perencanaan akrual. Dengan membandingkan apa yang direncanakan (budget) dengan apa yang benar-benar terjadi (realization), perusahaan dapat mengidentifikasi selisih dan mengambil tindakan untuk mengatasi perbedaan tersebut.

        1. Complete FS with period comparison 

        Laporan Keuangan Lengkap yang mencakup perbandingan antar periode sangat membantu untuk memantau akrual secara berkala. Perusahaan dapat menganalisis tren kinerja keuangan, seperti fluktuasi pendapatan dan biaya, serta mengidentifikasi periode di mana ada perbedaan signifikan yang perlu ditindaklanjuti. 

        1. Multi level analytical (compare FS per project, branch, etc.)  

        Analisis Multi-Level memungkinkan perusahaan untuk menganalisis akrual berdasarkan proyek, cabang, atau unit bisnis lainnya. Hal ini membantu untuk mengidentifikasi kontribusi masing-masing entitas terhadap keseluruhan kinerja keuangan perusahaan. 

        1. Landed costs management 

        Pengelolaan Landed Costs adalah proses mengalokasikan biaya tambahan, seperti biaya pengiriman atau bea masuk, ke aset atau persediaan untuk tujuan akrual. Dengan sistem ini, biaya-biaya yang terkait dengan mendapatkan atau memproduksi barang dapat diakui secara akurat, sehingga nilai aset atau persediaan mencerminkan biaya penuh yang terkait.

        1. Treasury & forecast cash management 

        Pengelolaan Kas & Perencanaan Treasury berfokus pada manajemen arus kas dan perhitungan akrual untuk pengeluaran dan pendapatan di masa mendatang. Dengan mengelola aliran kas secara lebih strategis, perusahaan dapat memproyeksikan kebutuhan kas dan mengelola likuiditas dengan lebih baik.

        Kesimpulan 

        Accrual basis of accounting atau akuntansi berbasis akrual adalah metode pencatatan akuntansi yang mencatat pendapatan ketika transaksi terjadi, meskipun pembayaran belum diterima, dan mencatat biaya ketika kewajiban untuk membayar muncul meskipun pembayaran belum dilakukan. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. 

        Basis akrual ini lebih memiliki keuntungan dibanding dengan basis kas karena metode yang digunakan lebih komprehensif, rapi, dan terjamin. Oleh karena itu banyak perusahaan besar yang menggunakan basis akrual ini untuk membantu dalam mengelola bisnisnya. 

        Accounting software diciptakan untuk mengelola suatu perusahaan lebih terperinci lagi. Perangkat ini dapat mengelola seluruh keuangan di perusahaan dan meminimalisirkan terjadinya kesalahan yang diakibatkan karena human error

        HashMicro hadir menyediakan perangkat lunak akuntansi ini untuk mempermudah para pemilik bisnis dalam usahanya. HashMicro juga menyediakan fitur demo yang bisa digunakan secara gratis dengan cara klik banner di bawah ini. 

        Accounting

        Pertanyaan Seputar Pertanyaan Seputar Software Akuntansi Dalam Akumulasi penyusutan

        • Apa yang dimaksud dengan basis akrual

          Basis akrual adalah metode akuntansi di mana pendapatan dan beban diakui pada saat transaksi terjadi, bukan saat uang diterima atau dibayarkan. Dengan basis akrual, pendapatan diakui ketika barang atau jasa diserahkan, dan beban diakui ketika kewajiban timbul, terlepas dari waktu pembayaran.

        • Apa manfaat utama menggunakan metode basis akrual dengan basis kas?

          Manfaat utama menggunakan basis akrual adalah memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kondisi keuangan perusahaan. Basis akrual mencerminkan pendapatan dan beban sesuai dengan periode terjadinya, sehingga lebih tepat untuk analisis kinerja jangka panjang dan perencanaan bisnis. Hal ini memungkinkan perusahaan memantau arus kas, kewajiban, dan pendapatan secara lebih efisien.

        • Apa keuntungan software akuntansi milik HashMicro?

          Software akuntansi HashMicro menawarkan sejumlah keunggulan yang signifikan bagi perusahaan. Dengan otomatisasi penuh, software ini mempermudah pencatatan transaksi keuangan, mengurangi risiko kesalahan manual, dan mempercepat proses akuntansi. Selain itu, HashMicro memiliki integrasi lintas modul seperti manajemen inventori, HRM, dan CRM, yang memungkinkan alur kerja bisnis berjalan lebih efisien dan terpadu. Fitur laporan keuangan real-time juga membantu perusahaan memantau kondisi finansial secara akurat dan cepat, memudahkan pengambilan keputusan. Software ini dirancang agar fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dari berbagai skala.

        • Bagaimana pengakuan pendapatan dan beban dilakukan pada basis akrual

          Pada basis akrual, pendapatan diakui saat barang atau jasa diserahkan, meskipun pembayaran belum diterima. Beban diakui saat perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar, meskipun pembayaran belum dilakukan. Dengan demikian, semua transaksi diakui sesuai dengan periode terjadinya, bukan berdasarkan kas masuk atau keluar.

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Products

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien