Bagi Anda yang baru atau ingin memasuki dunia bisnis dan investasi, terdapat banyak istilah penting yang harus segera Anda pahami dan pelajari. Salah satunya yaitu return on equity atau ROE. Rasio atau matriks ini sering disebut juga sebagai pengembalian atas ekuitas yang dapat membantu menganalisis kinerja perusahaan. Oleh karena itu, matriks ini juga sering menjadi acuan dalam mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan. Anda dapat menggunakan sistem akuntansi berbasis web untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan perusahaan dan pemenuhan kebutuhan klien dengan maksimal.
Semakin tinggi nilai ROE dari suatu perusahaan, maka semakin besar juga kemungkinan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Karena itu, perusahaan harus mampu mengetahui cara terbaik untuk meningkatkan ROE mereka. Salah satunya dengan menggunakan sistem akuntansi yang terintegrasi untuk membuat perkiraan bisnis yang tepat. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih banyak mengenai return on equity atau ROE mulai dari pengertian, faktor, rumus, dan cara perhitungannya. Ketahui juga skema perhitungan harga Accounting Software dari HashMicro untuk mengetahui berapa besaran pengeluaran yang harus Anda siapkan untuk mendapatkan sotware tersebut.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Return on Equity (ROE)
Dalam dunia bisnis dan ekonomi, pengertian return on equity adalah salah satu matriks yang berfungsi untuk membandingkan jumlah pendapatan bersih (net income) perusahaan dan jumlah total modal pemegang saham. Sederhananya, ROE adalah hasil perbandingan antara laba bersih perusahaan setelah dikurangi pajak (earnings after tax) dan total modal yang perusahaan tersebut miliki. Hal ini menyebabkan return on equity dianggap sebagai ukuran seberapa efektif manajemen menggunakan aset perusahaan untuk menghasilkan laba.
Berdasarkan rumusnya, Return On Equity memiliki fungsi untuk mengetahui nilai profit yang mungkin akan pemegang saham peroleh dan nilainya dinyatakan dalam bentuk persentase (%). Oleh sebab itu, seorang investor harus mampu menelusuri sebuah pasar perlu untuk menemukan perusahaan yang memiliki angka return on equity yang terbaik. Salah satu cara untuk melihat ROE yang baik dan potensial adalah dengan mengukur persentase dari hasil penghitungannya. Semakin tinggi nilai ROE,maka akan semakin baik pula kinerjanya dalam menghasilkan laba bersih setelah dikurangi pajak.
Baca juga: Aplikasi Akuntansi untuk Menyederhanakan Bisnis Anda!
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ROE
Ada beberapa faktor yang harus Anda perhitungkan dalam menghitung ROE, antara lain:
-
Laba Bersih (Net income)
Laba bersih atau net income merupakan salah satu faktor penentu bagi investor untuk memilih perusahaan yang layak. Hal-hal yang berhubungan dengan laba yaitu pendapatan dan beban operasional perusahaan. Angka ini biasanya muncul pada laporan laba rugi perusahaan dan menjadi indikator profitabilitas perusahaan. Laba bersih juga dapat mengacu pada EAT (earnings after tax) atau laba tahun berjalan (profit for the period).
-
Ekuitas (Equity)
Ekuitas adalah hak pemilik atas aset bisnis setelah dikurangi dengan jumlah kewajiban. Dengan kata lain, ekuitas ini menggambarkan jumlah hak kepemilikan yang seseorang miliki dalam suatu perusahaan. Ekuitas tersebut terdapat pada neraca dari laporan keuangan tahunan. Ada beberapa jenis ekuitas seperti modal investasi, saham, laba ditahan, serta dividen.
-
Pengambilan Modal (Prive)
Prive atau pengambilan modal oleh pemilik perusahaan mampu mempengaruhi hasil perhitungan ROE. Dengan prive, laporan perubahan modal milik suatu perusahaan akan mengalami perubahan dalam akun modal perusahaan. Hal ini memiliki efek secara langsung terhadap nilai ROE.
-
Income Perusahaan
Sebelum Anda menentukan nilai laba bersih dari suatu perusahaan, perusahaan biasanya akan mencatat terlebih dahulu dalam bentuk pendapatan. Pendapatan tersebut kemudian akan perusahaan hitung dan masukkan ke dalam akun laba rugi perusahaan. Selanjutnya, jumlah laba bersih dalam laporan laba rugi akan berguna sebagai acuan untuk menghitung ROE dari suatu perusahaan.
-
Biaya dan Beban
Selain pendapatan, beban atau biaya juga sangat berpengaruh atas besarnya laba bersih dari suatu perusahaan. Jika total beban atau biaya perusahaan lebih besar dari pendapatannya pada laporan laba rugi, maka laba bersih perusahaan bukan merupakan laba bersih melainkan rugi. Maka, tingginya jumlah beban dan biaya akan berdampak besar pada perhitungan laba bersih yang akan perusahaan gunakan sebagai indikator dalam menghitung ROE suatu perusahaan.
Cara Menghitung ROE
Untuk membaca ROE suatu perusahaan, Anda perlu untuk menghitungnya dengan menggunakan rumus. Jika Anda ingin menghitung ROE perusahaan yang sudah terdaftar dalam bursa saham, Anda dapat memperolehnya pada situs resmi IDX. Anda akan mendapatkan keterangan seperti modal, ekuitas, laba tahun yang sedang berjalan, dan profit of the ear sebagai acuan laba bersih. Berikut ini merupakan rumus untuk menghitung ROE:
- Hasil perhitungan return on equity yang mendekati angka 1 akan menunjukkan kinerja perusahaan yang juga semakin efektif. Penggunaan ekuitas perusahaan lebih efisien untuk menghasilkan pendapatan.
- Sebaliknya jika return on equity mendekati 0, artinya perusahaan masih belum efisien dalam mengelola investasi untuk menghasilkan laba.
Contoh Perhitungan Return on Equity (ROE)
Berikut ini adalah contoh perhitungan Return on Equity untuk membantu Anda memahami cara menghitung dan menggunakan rumus ROE terhadap suatu perusahaan.
PT. Shelby Company Limited memiliki laba bersih sebesar Rp. 1.000.000.000,00 Pada tahun 2021. Ekuitas pemegang saham perusahaan ini yaitu sebesar Rp. 500.000.000. Selanjutnya, cara menghitung nilai Return on Equity atau pengembalian ekuitas PT. Shelby Company Limited yaitu,
Return on Equity (ROE) = Laba Bersih / Ekuitas Pemegang Saham
= 1.000.000.000 / 500.000.000
= 2 X 100 = 200%
Jadi, PT. Shelby Company Limited memiliki nilai Return on Equity sebesar 200%. Sesuai keterangan diatas, nilai ini adalah nilai pengembalian ekuitas yang sangat baik dan sangat menjanjikan untuk para investor.
Manfaat Analisis ROE bagi Perusahaan dan Investor
Setelah membahas mengenai pengertian dan cara perhitungan ROE, kali ini akan kita bahas lebih lanjut mengenai seberapa besar dampak penggunaan ROE khususnya bagi perusahaan dan investor. Penjelasan lebih lanjut tentang manfaatnya adalah sebagai berikut:
-
Menunjukkan Kredibilitas Perusahaan
ROE merupakan salah satu faktor utama untuk menunjukkan kredibilitas suatu perusahaan dalam mengelola modalnya. Tingkat return on equity yang kecil adalah salah satu pertanda perusahaan tersebut tidak mampu menghasilkan profit sesuai harapan, meskipun sudah mendapat suntikan dana oleh investor.
-
Sebagai Alat Pembanding Antar Perusahaan Pada Sektor Industri yang Serupa
Umumnya, perhitungan return on equity berfungsi untuk mengukur efektivitas bisnis dalam menggunakan modal untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak. Sehingga kedepannya akan terlihat divisi mana yang bisa mencapai kinerja terbaik. Hal ini juga dapat Anda gunakan sebagai bahan evaluasi manajemen oleh perusahaan.
-
Mengetahui Laba Perusahaan
Laba atau keuntungan merupakan tujuan utama dari para investor dan pengusaha. Oleh karena itu, nilai return on equity tersebut dapat menjadi ukuran untuk memperkirakan dan menghitung seberapa besar keuntungan yang akan Anda peroleh dengan berinvestasi pada suatu perusahaan. ROE juga dapat menjadi perkiraan persentase laba yang akan investor terima berdasarkan modal yang mereka berikan kepada perusahaan.
-
Penentu Keputusan Ekspansi Perusahaan
Secara umum, jika analisis return on equity suatu perusahaan memuaskan atau bahkan melebihi target, maka potensi ekspansi perusahaan juga akan jauh lebih besar. Perusahaan menggunakan analisis ini sebagai tolak ukur apakah ekspansi dapat tercapai atau tidak.
Perbedaan ROE dengan ROA
Return on equity (ROE) dan return on asset (ROA) merupakan dua indikator untuk membantu menemukan kestabilan keuangan dan profitabilitas suatu bisnis. Maka dari itu, ROA dan ROE tampak serupa karena keduanya mencoba mengukur seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungannya. Namun jika Anda lihat lebih dekat, Anda dapat menemukan perbedaannya sekaligus mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kinerja perusahaan. Berikut ini adalah perbedaan antara keduanya:
- Seperti namanya, rumus return on asset (ROA) terdiri dari laba bersih dan total aset sebagai komponen perhitungan. Sehingga, perhitungan ROA tersebut dapat memperlihatkan sebuah efisiensi suatu perusahaan dalam menggunakan seluruh aset dan juga termasuk hutang-hutang pada perusahaan tersebut.
- Sedangkan rumus Return on equity terdiri dari laba bersih dan ekuitas sebagai komponen perhitungan. Perhitungan return on equity tidak melibatkan sebuah hutang terhadap perhitungan pada efisiensi tersebut, sehingga perusahaan dengan hutang yang besar akan terlepas dari indikator ini.
Banyak investor yang menggunakan analisis ROA dan ROE dalam menentukan keputusannya saat melakukan invest. Hal tersebut dilakukan karena, ROA lebih memperlihatkan efesiensi sebuah perusahaan dalam mengelola seluruh asetnya termasuk pemanfaatan hutang untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Gunakan aplikasi manajemen aset untuk memantau penggunaan aset, menjadwalkan perawatan, dan mengkalkulasi Return of Investment (ROI), expense, serta nilai capital asset secara otomatis. Download skema harganya sekarang!
Kesimpulan
Melalui penjelasan tersebut, return on equity dapat berguna sebagai tolak ukur kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi para pemegang sahamnya. Selain itu, return on equity juga dapat menjadi acuan untuk menjaga produktivitas perusahaan. Memahami berbagai matriks keuangan akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik sehingga bisa memberikan anda keuntungan maksimal.
Bagi para pemilik usaha atau bisnis, Anda perlu lebih teliti dalam melakukan pembukuan agar mendapatkan nilai return on equity yang optimal. Untuk menghasilkan hal tersebut, Anda dapat menggunakan Sistem Akuntansi terbaik dari HashMicro untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan Anda dengan penghitungan budget otomatis yang lebih tepat dan akurat. Dapatkan skema perhitungan harga Sistem Akuntansi HashMicro dan coba demo gratis sekarang!
Artikel terkait:
- Omzet adalah Pendapatan Perusahaan, Berikut Cara Menghitungnya!
- Biaya Overhead Pabrik: Apakah Penting Menghitung Biaya Produksi?