Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Return on Equity: Pengertian, Manfaat & Cara Hitung

      Bagi Anda yang baru memasuki dunia bisnis dan investasi, terdapat istilah penting yang harus dipelajari. Salah satunya adalah Return on Equity (ROE). Metrik ini disebut sebagai pengembalian atas ekuitas, yang berfungsi untuk menganalisis seberapa efektif perusahaan dalam menghasilkan laba dari modal pemegang saham.

      Karena perannya krusial, perusahaan menjadikan ROE sebagai acuan utama dalam mengevaluasi kinerja keuangan. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan efisien dan pencatatan transaksi akurat menjadi kunci stabilitas bisnis. Software akuntansi berbasis web dapat mengotomatisasi proses keuangan agar lebih terstruktur. 

      Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai ROE, mulai dari pengertian, faktor yang memengaruhi, rumus, hingga cara perhitungannya. Simak selengkapnya untuk memahami bagaimana ROE dapat menjadi indikator penting dalam menilai profitabilitas bisnis Anda!

      Key Takeaways

      • Return on Equity adalah rasio keuangan yang mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan modal pemegang saham untuk menghasilkan laba bersih.
      • Analisis ROE bermanfaat untuk menilai kredibilitas, profitabilitas, dan peluang ekspansi perusahaan.
      • Cara menghitung ROE adalah dengan membagi laba bersih dengan total ekuitas, di mana ROE mendekati 1 menandakan efisiensi penggunaan ekuitas dalam menghasilkan pendapatan.
      • Perbedaan ROE dan ROA terletak pada ROE yang mengukur laba dari ekuitas, sedangkan ROA menilai efisiensi aset, termasuk utang.
      • Software akuntansi Hashmicro mengotomatisasi keuangan untuk meningkatkan ROE melalui pencatatan, pelacakan, dan analisis real-time.

      Klik untuk Demo Gratis!

      Daftar Isi:

        Daftar Isi

          DemoGratis

          Pengertian Return on Equity (ROE)

          Return on Equity (ROE) adalah metrik yang membandingkan pendapatan bersih (net income) dengan total modal pemegang saham. Sederhananya, ROE menunjukkan seberapa efektif perusahaan menggunakan modal untuk menghasilkan laba setelah pajak (earnings after tax).

          ROE yang tinggi menandakan efisiensi pengelolaan modal dan meningkatkan daya tarik perusahaan di mata investor. Karena itu, perusahaan perlu menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan ROE. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan software akuntansi terintegrasi, yang membantu memperkirakan bisnis dengan lebih akurat.

          Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ROE

          Beberapa faktor menentukan tinggi rendahnya ROE suatu perusahaan. Memahami faktor-faktor ini membantu perusahaan mengelola keuangan lebih efektif dan meningkatkan profitabilitas. Berikut beberapa faktor utamanya:

          1. Laba bersih (Net income)

          Laba bersih menjadi faktor utama bagi investor dalam menilai kelayakan perusahaan. Angka ini tercantum dalam laporan laba rugi dan mencerminkan profitabilitas perusahaan. Perusahaan menghitung laba bersih dengan mengurangkan beban operasional serta pajak dari pendapatan.

          Laba bersih juga dapat mengacu pada Earnings After Tax (EAT) atau laba tahun berjalan (profit for the period).

          2. Ekuitas (Equity)

          Ekuitas merupakan hak pemilik atas aset bisnis setelah dikurangi kewajiban. Dengan kata lain, ekuitas mencerminkan kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan. Angka ini tercantum dalam neraca laporan keuangan tahunan. Ekuitas terdiri dari beberapa jenis, seperti modal investasi, saham, laba ditahan, dan dividen.

          3. Pengambilan modal (Prive)

          Prive atau penarikan modal oleh pemilik perusahaan memengaruhi hasil perhitungan ROE. Transaksi ini mengubah saldo modal dalam laporan perubahan modal perusahaan, yang secara langsung berdampak pada nilai ROE.

          4. Income perusahaan

          Sebelum menentukan laba bersih, perusahaan mencatat pendapatan terlebih dahulu dalam laporan laba rugi. Setelah dihitung, pendapatan ini dimasukkan ke dalam akun laba rugi. Jumlah laba bersih dalam laporan laba rugi kemudian menjadi acuan untuk menghitung ROE.

          5. Biaya dan beban

          Biaya dan beban berpengaruh besar terhadap laba bersih. Apabila total biaya melebihi pendapatan, perusahaan mengalami kerugian. Beban yang tinggi akan menekan laba bersih, sehingga berdampak langsung pada perhitungan ROE suatu perusahaan.

          Manfaat Analisis ROE bagi Perusahaan dan Investor

          faktor pengaruh ROEPenting untuk memahami bagaimana ROE memengaruhi perusahaan dan investor. Selain sebagai indikator kinerja keuangan, metrik ini juga berfungsi sebagai alat analisis untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis. Berikut beberapa manfaat utamanya:

          1. Menunjukkan kredibilitas perusahaan 

          ROE menjadi indikator utama dalam menilai kredibilitas perusahaan dalam mengelola modal. Jika ROE rendah, ini menandakan perusahaan belum mampu menghasilkan profit sesuai harapan, meskipun telah mendapatkan suntikan dana dari investor.

          2. Sebagai alat pembanding antar perusahaan pada sektor industri serupa

          Perhitungan return of equity membantu mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan modal untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak. Dengan membandingkan ROE antar perusahaan dalam industri yang sama, manajemen dapat mengevaluasi divisi yang memiliki kinerja terbaik dan mengoptimalkan strategi bisnisnya.

          3. Mengetahui laba perusahaan

          Laba menjadi pertimbangan utama bagi investor sebelum menanamkan modal. Metrik ini menghitung potensi keuntungan berdasarkan jumlah modal yang investor tanamkan.

          Nilai rasio ini dinyatakan dalam persentase (%) dan menunjukkan seberapa efektif perusahaan menghasilkan laba bersih setelah pajak. Semakin tinggi angkanya, semakin baik kinerja perusahaan untuk mendatangkan profit.

          4. Penentu keputusan ekspansi perusahaan

          Jika hasil analisis ROE menunjukkan angka yang memuaskan atau melebihi target, peluang ekspansi bisnis semakin besar. Perusahaan menggunakan analisis ini sebagai indikator utama dalam menilai kesiapan mereka untuk memperluas operasional atau menambah investasi baru.

          Cara Menghitung ROE 

          Untuk membaca ROE suatu perusahaan, Anda perlu untuk menghitungnya dengan menggunakan rumus. Jika perusahaan sudah terdaftar di bursa saham, data seperti modal, ekuitas, dan laba tahun berjalan dapat diperoleh melalui situs resmi IDX. Informasi ini menjadi acuan dalam menentukan laba bersih.

          Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung ROE:

          Rumus Return on Equity (ROE)
          Rumus ROE
          • Return on equity yang mendekati angka 1 menandakan kinerja perusahaan semakin efektif dalam memanfaatkan ekuitas untuk menghasilkan pendapatan.
          • Sebaliknya, return on equity yang mendekati 0 menunjukkan perusahaan belum mampu mengelola investasinya secara efisien untuk meraih laba.

          Contoh Perhitungan Return on Equity (ROE)

          Berikut contoh perhitungan ROE untuk memahami cara menggunakan rumus ini dalam menilai kinerja suatu perusahaan:

          Shelby Company Limited memiliki laba bersih sebesar Rp. 1.000.000.000,00 Pada tahun 2021. Ekuitas pemegang saham perusahaan ini yaitu sebesar Rp. 500.000.000. Selanjutnya, cara menghitung nilai Return on Equity atau pengembalian ekuitas PT. Shelby Company Limited yaitu,

          Return on Equity (ROE) = Laba Bersih / Ekuitas Pemegang Saham

          = 1.000.000.000 / 500.000.000

          = 2 X 100 = 200%

          Jadi, PT. Shelby Company Limited memiliki nilai Return on Equity sebesar 200%. Sesuai keterangan diatas, nilai ini adalah nilai pengembalian ekuitas yang sangat baik dan sangat menjanjikan untuk para investor.

          Keterbatasan ROE

          Meskipun Return on Equity (ROE) sering digunakan untuk mengukur profitabilitas, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan sebelum menjadikannya satu-satunya indikator kinerja perusahaan.

          1. Tidak mempertimbangkan struktur utang

          ROE berfokus pada ekuitas dan tidak memperhitungkan utang perusahaan. Sebuah perusahaan dengan tingkat utang tinggi dapat memiliki ROE yang tinggi karena ekuitasnya lebih kecil, padahal risiko finansialnya juga lebih besar. Oleh karena itu, ROE sebaiknya dianalisis bersama rasio keuangan lain seperti Debt-to-Equity Ratio.

          2.  Rentan terhadap manipulasi akuntansi

          Perusahaan dapat meningkatkan ROE secara artifisial melalui kebijakan akuntansi tertentu, seperti buyback saham atau menahan pembayaran dividen agar ekuitas tetap rendah. Praktik ini bisa memberikan gambaran yang kurang akurat tentang kinerja perusahaan yang sebenarnya.

          3. Kurang relevan untuk perusahaan baru atau rugi

          Perusahaan yang baru berkembang biasanya memiliki ROE rendah atau bahkan negatif karena masih dalam tahap investasi dan ekspansi. Menggunakan ROE untuk menilai bisnis dalam tahap ini bisa memberikan kesimpulan yang keliru, sehingga perlu mempertimbangkan metrik lain seperti pertumbuhan pendapatan dan arus kas.

          Perbedaan ROE dengan ROA

          Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA) adalah dua indikator keuangan yang mengukur profitabilitas dan efisiensi bisnis. Keduanya tampak serupa karena menilai seberapa efektif perusahaan menghasilkan keuntungan. Namun, perbedaan utama terletak pada aspek yang diukur dan komponen perhitungannya, seperti:

          • Return on Assets dihitung dengan membandingkan laba bersih dengan total aset. ROA menunjukkan seberapa efisien perusahaan memanfaatkan seluruh asetnya, termasuk yang berasal dari utang, untuk menghasilkan laba.
          • Return on Equity membandingkan laba bersih dengan ekuitas pemegang saham. Berbeda dari ROA, ROE tidak memperhitungkan utang, sehingga lebih fokus pada efisiensi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari modal yang dimiliki pemegang saham.

          Banyak investor yang menggunakan analisis ini dalam menentukan keputusannya saat melakukan invest. ROE memberikan gambaran yang lebih jelas tentang profitabilitas tanpa memperhitungkan pengaruh utang, sehingga investor dapat menilai kinerja perusahaan berdasarkan modal yang benar-benar dimiliki.

          Gunakan aplikasi manajemen aset untuk memantau penggunaan aset, menjadwalkan perawatan, dan mengkalkulasi Return of Investment (ROI), Return on Assets (ROA), serta Return on Equity (ROE) secara otomatis dengan analisis yang lebih komprehensif. Cek skema harga yang sesuai dengan bisnis Anda sekarang!

          download skema harga software erp
          download skema harga software erp

          Automasi Keuangan untuk ROE yang Lebih Optimal dengan Software Akuntansi Hashmicro

          dashboard akuntansi hashmicroPerusahaan dapat meningkatkan Return on Equity (ROE) dengan mengelola keuangan secara efisien. Software akuntansi Hashmicro membantu mengotomatiskan pencatatan transaksi, melacak arus kas, dan menganalisis keuangan secara real-time.

          Hashmicro menawarkan berbagai keunggulan yang mendukung efisiensi bisnis Anda, mulai dari demo gratis, konsultasi bisnis tanpa biaya, hingga fleksibilitas bebas biaya tambah user. Dengan sistem berbasis cloud, Anda dapat mengakses laporan keuangan kapan saja dan di mana saja.

          Berikut ini beberapa fitur utama Hashmicro yang dapat membantu bisnis Anda:

          • Laporan keuangan komprehensif: Menyajikan laporan keuangan yang detail dan terstruktur untuk analisis bisnis yang lebih akurat.
          • Integrasi e-Faktur, e-Bupot & DJP: Memudahkan pelaporan pajak secara otomatis sesuai regulasi yang berlaku.
          • Debt collection management: Membantu mengelola dan mengoptimalkan proses penagihan untuk menjaga arus kas tetap lancar.
          • Direct & indirect cashflow reports: Menyediakan gambaran lengkap tentang pergerakan kas perusahaan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
          • Automated currency update: Memastikan nilai tukar selalu diperbarui secara real-time untuk akurasi transaksi internasional.

          Kesimpulan

          Return on Equity (ROE) mengukur seberapa baik perusahaan menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. ROE juga membantu mengelola biaya overhead pabrik agar lebih efisien. Memahami metrik keuangan ini dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih tepat untuk meningkatkan keuntungan.

          Bagi para pemilik bisnis, pencatatan keuangan yang rapi dan akurat menjadi kunci dalam mencapai nilai return on equity yang optimal. Dalam mendukung hal ini, Anda dapat memanfaatkan sistem akuntansi terbaik dari HashMicro untuk meningkatkan profitabilitas bisnis Anda. Coba demo gratis sekarang dan rasakan manfaatnya!

          Accounting

          Pertanyaan Seputar Return on Equity

          • Berapa nilai ROE yang dianggap baik?

            Return on equity yang dianggap baik biasanya di atas 15%, sedangkan 20% atau lebih menunjukkan perusahaan memiliki profitabilitas tinggi. Namun, standar ini dapat bervariasi tergantung industri dan struktur keuangan perusahaan.

          • Apa dampak utang terhadap ROE?

            Utang bisa meningkatkan return on equity jika digunakan untuk investasi yang menghasilkan laba lebih besar dari biaya bunga. Namun, terlalu banyak utang dapat meningkatkan risiko keuangan dan membebani arus kas perusahaan.

          • Bagaimana cara meningkatkan ROE?

            Return on equity dapat ditingkatkan dengan meningkatkan laba bersih, mengelola biaya overhead dengan lebih efisien, serta mengoptimalkan penggunaan utang dan ekuitas untuk mendukung pertumbuhan bisnis. 

          Apakah artikel Ini bermanfaat?
          YaTidak
          Finance

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Dipercaya oleh 2,000+ klien

          Rasakan Keajaibannya Sendiri

          Saya Mau Coba Dulu!

          Trusted By More Than 2,000+ Entreprises