Tahukah Anda, bahwa dalam sebuah bisnis ada satu strategi yang disebut diversifikasi? Mungkin saat ini Anda berpikir bahwa Zara, Stradivarius, Pull and Bear, dan Bershka merupakan suatu brand yang saling bersaing dalam industri fashion. Jika ya, maka Anda telah berada di artikel yang tepat, Kami akan menjelaskan apa itu strategi penganekaragaman mulai dari definisi hingga penggunaan strategi ini dengan tepat.
Diversifikasi adalah suatu strategi perusahaan untuk membuat produk yang beragam agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Alhasil, perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan dapat menghindari kerugian. Untuk menghindari kerugian, Anda juga dapat mengetahui upaya pemasaran yang paling efektif dengan menggunakan software penjualan terbaik. Aplikasi ini akan membantu Anda dalam mengidentifikasi produk penjualan manakah yang paling berkontribusi pada perusahaan Anda.
Mari simak artikel berikut untuk mengetahui bagaimana seharusnya strategi ini berjalan dalam suatu bisnis!
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Definisi Diversifikasi
Sebelum membahas mengenai fungsi dan strategi, alangkah baiknya Anda mengenal definisi hal tersebut. Diversifikasi atau penganekaragaman adalah proses penambahan produk maupun jasa menjadi lebih beragam. Bukan hanya melakukan variasi terhadap produk, namun juga lokasi. Biasanya perusahaan melakukan hal ini untuk meraih keuntungan yang maksimal dan meminimalisir terjadinya kerugian.
Coba bayangkan apabila suatu bisnis hanya menyediakan perlengkapan bayi, maka targetnya pun hanya orangtua yang memiliki bayi berumur 0-12 bulan. Akan tetapi, jika bisnis tersebut juga menyediakan perlengkapan anak balita, maka keuntungan pun meningkat.
Jenis-jenis Diversifikasi
Contoh di atas hanyalah salah satu strategi kecil dalam penganekaragaman. Ada dua jenis proses untuk membuat produk yang beragam dan sudah tidak asing lagi dalam dunia bisnis, yaitu diversifikasi vertikal dan horizontal. Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenisnya:
1. Secara vertikal
Seperti namanya, jenis ini akan berpusat dari atas ke bawah. Artinya, setiap perusahaan dapat memasarkan produk mereka ke seluruh perusahaan tanpa ada batasan. Misalnya, sebuah perusahaan merk ponsel tertentu akan menjual produk mereka ke distributor A. Namun, sudah pasti bukan hanya distributor A yang mendapatkan produk ponsel. Namun, juga seluruh kompetitor dari distributor tersebut.
2. Secara horizontal
Jenis ini akan meningkatkan produk mereka dengan berpusat ke samping. Artinya perusahaan akan menambahkan jenis produk baru yang menarik dan berfokus dalam pengembangan produk yang akan mereka sediakan. Misalnya sebuah toko yang awalnya hanya menyediakan perlengkapan bayi usia 0-12 bulan, mulai menambahkan produk pakaian balita.
Umumnya, perusahaan akan melakukan strategi ini agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas secara cepat. Hal ini akan lebih mudah apabila perusahaan Anda menggunakan Software Supply Chain Management. Aplikasi ini akan membantu perusahaan Anda dalam mengelola produk dan memprediksi penjualan secara akurat.
Klasifikasi Diversifikasi Perusahaan
Penganekaragaman perusahaan memiliki tujuan agar dapat meningkatkan profit melalui tersedianya produk maupun jasa yang baru yang dapat menjangkau target pasar yang baru pula. Maka dari itu, berikut adalah klasifikasinya berdasarkan suatu perusahaan yang perlu Anda ketahui:
1. Industri tunggal
Klasifikasi berikut merupakan perusahaan yang berjalan dan mendominasi tingkat pembedaan pada perusahaan tersebut. Perusahaan industri tunggal menggunakan kompetensi utama perusahaan untuk melakukan peningkatan. Contohnya adalah Coca Cola.
2. Perusahaan penganekaragaman berhubungan
Perusahaan penganekaragaman berhubungan merupakan pelaku bisnis yang berjalan dengan kerjasama antara beberapa jenis industri. Mereka dapat berjalan melalui sinergi dengan cara menciptakan beberapa unit bisnis yang memakai sumber daya seperti penjualan, fasilitas manufaktur, dan keuangan.
Selain itu, sinergi operasi memiliki dua jenis hubungan lintas unit bisnis, yaitu: kemampuan untuk mengelompokkan sumber daya umum dan kemampuan kompetensi inti umum.
3. Perusahaan penganekaragaman tidak berhubungan
Perusahaan ini berjalan dengan beberapa industri yang berbeda. Namun, tetap memiliki hubungan yang mengacu pada hubungan sinergi operasi lintas bisnis. Maka dari itu, dalam klasifikasi ini apabila perusahaan membuat pencapaian target dalam jangka waktu yang pendek, perusahaan dapat mengambil alih perusahaan lainnya.
Sumber: qwords.com
Fungsi Diversifikasi
Sebelumnya kami memang telah menjelaskan apa saja fungsi dalam menggunakan strategi ini. Namun, kami akan memberikan penjelasan fungsi lainnya secara lengkap. Adapun fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan volume penjualan
Perusahaan dapat memiliki peluang untuk melakukan peningkatan terhadap volume penjualan mereka. Contohnya adalah ketika Anda memiliki salon kecantikan, Anda pun mulai dapat mengembangkannya untuk memiliki toko online yang akan menjual produk-produk yang biasa salon Anda pakai.
2. Membuat arus kas perusahaan menjadi semakin stabil
Fungsi lain dari strategi ini adalah Anda dapat meminimalisir kerugian apabila ada suatu produk yang mengalami penurunan penjualan. Maka dari itu, sangat penting untuk menyediakan produk yang beragam. Sehingga ketika satu produk mengalami penurunan, masih ada produk lain yang mungkin mengalami peningkatan.
Baca juga: 5 Cara Menarik Konsumen Baru & Meningkatkan Retensi
Strategi Diversifikasi yang Tepat untuk Bisnis
Ada dua strategi dalam melakukan tindakan untuk membuat ragam usaha agar bisnis dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Berikut penjelasannya:
1. Strategi konsentris
Strategi ini adalah sebuah strategi ketika perusahaan akan menambah suatu produk baru. Akan tetapi, strategi ini juga tetap harus menjaga keterkaitan produk baru dengan produk lama. Karena produk lama biasanya memiliki ciri khas yang kuat pada pengadaan produk barunya.
2. Konglomerasi
Jika strategi konsentris perlu menjaga keterkaitan produk, berbeda dengan strategi konglomerasi. Strategi ini adalah proses ketika perusahaan akan menambah suatu produk tanpa harus memikirkan keterkaitannya dengan produk yang telah ada sebelumnya.
Selain itu, ada juga beberapa strategi yang perusahaan lakukan untuk mengembangkan bisnisnya, yaitu:
- Akuisisi, strategi ini akan melakukan tindakan ragam usaha pada jenis industri yang berbeda.
- Pengembangan internal, merupakan strategi ketika perusahaan akan melakukan pengembangan jenis bisnis yang baru dari waktu ke waktu.
- Joint Venture (kemitraan), merupakan strategi perusahaan dalam memiliki perusahaan bersama. Dalam hal ini, artinya perusahaan akan mengelola suatu bisnis dengan perusahaan lain.
Kesimpulan
Diversifikasi adalah suatu proses penting dalam suatu bisnis agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dan dapat meminimalisir kerugian. Dengan strategi ini, Anda memiliki banyak produk yang dapat membantu Anda meminimalisir kerugian dan bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Namun, Anda tetap harus melakukan analisis untuk mengambil keputusan saat melakukan hal ini supaya keuntungan pun menjadi lebih maksimal.
Untuk meminimalisir kerugian dan memiliki analisis akurat dalam mengambil keputusan, terdapat software penjualan terbaik untuk membantu perusahaan Anda. Identifikasi prospek potensial lebih mudah dengan Aplikasi CRM terintegrasi dan terlengkap!