Bisnis online jadi semakin populer sejak perkembangan marketplace di Indonesia yang begitu signifikan. Bisa kita simpulkan seperti itu karena memang platform jual-beli berbasis web ini menguntungkan semua pihak, baik penjual atau pembeli.
Aplikasi POS menjadi salah satu pilihan yang banyak bisnis gunakan untuk mempermudah proses transaksi, pengaturan promosi, inventaris, dan mengelola pelanggan dan penjualan dari semua cabang, serta mengaskses informasi lainnya secara real-time. Selain itu, sistem ini cocok untuk digunakan pada segala jenis bisnis.
Pengertian Marketplace
Marketplace merupakan sebuah pihak perantara yang memfasilitasi pihak penjual dan pihak pembeli di dalam dunia maya. Biasanya berbentuk website atau aplikasi online. Situs marketplace menjadi pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan berbagai fitur penjualan serta fasilitas pembayaran yang aman. Yang mana sebenarnya konsep dari pihak perantara itu sendiri kurang lebih sama dengan pasar tradisional.
Peran utama pihak perantara adalah menyediakan tempat bagi para penjual yang ingin berjualan dan membantu pelanggan untuk membeli barang dengan lebih simpel dan mudah. Selain itu transaksinya sendiri diatur oleh marketplacenya.
Setelah menerima pembayaran, penjual akan mengirim barang ke pembeli. Hal ini membuat marketplace semakin banyak digemari baik dari pihak penjual maupun pembeli karena keamanan dalam bertransaksi.
Selain itu, marketplace, e-commerce dan online shop ini sering banyak orang kaitkan. Pada dasarnya memang ketiga hal tersebut sama-sama menjalankan transaksi online. akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan dari ketiganya.
Manfaat Marketplace untuk Bisnis Retail
Memanfaatkan marketplace untuk bisnis Anda dapat membantu untuk memperluas dan menjangkaulebih banyak pelanggan sehingga dapat meningkatkan keuntungan dari meningkatnya penjualan. Berikut merupakan keuntungan bisnis retail menggunakan marketplace:
1. Meningkatkan visibilitas produk
Menggunakan platform jual beli ini memudahkan Anda untuk menjangkau pelanggan potensial dengan cepat. Karena platform ini memiliki mesin pencarian mereka sendiri yang dapat membantu penggunanya untuk menemukan yang mereka cari. Sehingga visibilita sproduk yang Anda jual akan meningkat.
2. Mempermudah manajemen inventaris
Keuntungan bisnis retail selanjutnya adalah kemampuannya dalam mengelola inventaris toko online secara efektif. Dengan menggunakan sistem consignment, Anda dapat tetap menjalankan aktivitas jual beli meskipun tidak memiliki stok produk secara langsung.
Penjualan dapat dilakukan melalui dropshipper atau reseller, yaitu bekerja sama dengan supplier untuk mengurus pesanan pelanggan. Selain itu, Anda juga dapat bermitra dengan vendor untuk mengelola orderan dan memastikan produk tersedia sesuai permintaan.
3. Tidak membutuhkan modal besar
Anda tidak memerlukan modal yang besar untuk membuka toko online pada marketplace. Menggunakan platform jual beli ini memiliki risiko yang lebih kecil karena Anda tidak perlu mengeluarkan banyak modal, selain itu Anda dapat menghemat pengeluaran pada bisnis Anda. Selain dari segi modal, pebisnis juga tidak perlu menghabiskan waktu dan sumber daya untuk membangun toko.
4. Proses transaksi yang mudah dan aman
Menjalankan bisnis marketplace juga memiliki layanan yang memudahkan pelanggan. Salah satunya, layanan pembayaran dan pengiriman yang beragam dan sudah terintegrasi. Dengan layanan ini, pelanggan bisa memilih metode pembayaran maupun pengiriman sesuai kebutuhan mereka.
Transaksi bisnis marketplace juga dinilai lebih aman dibanding platform lain. Penjual tidak akan mendapatkan uang yang dibayar pelanggan secara langsung sebelum mereka memproses pesanan hingga sampai ke tujuan. Apabila penjual telat mengirimkan pesanan, biasanya marketplace akan melakukan pembatalan otomatis. Saldo pelanggan pun bisa dikembalikan dengan cepat.
Jenis-jenis Marketplace
Pada umumnya, marketplace terbagi menjadi dua jenis bentuk kerja sama yaitu, marketplace murni dan konsinyasi.
Murni
Dalam kerja sama murni, biasanya marketplace hanya menyediakan fasilitas berjualan, pembayaran, dan transaksi untuk penjual. Selain itu, dalam kerja sama ini penjual banyak memiliki keleluasaan jika kita bandingkan dengan kerja sama konsinyasi.
Seperti dalam kustomisasi toko mereka, mulai dari mengubah tampilan, mengkategorikan produk, dan memilih jasa pengiriman. Hal ini membuat kerja sama lebih fleksibel, asalkan tetap sesuai dengan peraturan dari platform yang berlaku.
Tentunya, karena memiliki keleluasaan lebih, jenis murni ini adalah yang saat ini paling populer di kalangan umum. Tidak lupa, dalam kerja sama murni pembeli juga dapat melakukan proses penawaran harga kepada penjual produk secara bebas dan tanpa aturan mengikat dari platform jual beli tersebut.
Konsinyasi
Jenis kerjasama yang selanjutnya adalah kerjasama konsinyasi. Dalam kerjasama konsinyasi, penjual hanya perlu untuk menyediakan barang dan detail informasinya terkait produk tersebut.
Yang mana pihak perantara mengatur secara penuh baik perihal promosi, penyimpanan, pengiriman, dan pelayanan pelanggan. Cukup berbeda dari jenis kerjasama sebelumnya, di jenis kerjasama ini pembeli tidak bisa melakukan penawaran harga karena alur semua transaksi ditangani oleh situs ini.
Akan tetapi, beberapa marketplace murni juga sekarang telah mulai menggunakan model konsinyasi seperti menambahkan ‘Official Store’ atau ‘Mall’ yang menunjukkan beberapa toko yang telah melakukan kerjasama dengan pihak toko perantara.
sistem manajemen dokumen dapat membantu Anda untuk mengurusi dokumen kerja sama dengan pihak marketplace. Selain itu, Anda tak perlu repot menggunakan kertas dan sistem ini memiliki tingkat keamanan data yang terjamin dengan enkripsi berlapis.
Baca Juga: Mengenal Marketing Automation dalam Meningkatan Kinerja Bisnis
Perbedaan Marketplace dengan Online-Shop
Banyak orang mengira bahwa marketplace dengan online shop itu sama. pada kenyataannya dua hal ini memiliki perbedaan. Tentunya perbedaan paling mendasar dari dua hal tersebut adalah bahwa marketplace merupakan pihak perantara baik dari si penjual maupun pembeli. Sementara itu, online shop merupakan sebuah toko yang tidak memerlukan perantara. Dalam pemasaran online, penjual akan menjual produknya sendiri langsung melalui platform yang mereka punya.
Mengelola online shop memang lebih membutuhkan banyak usaha jika dibandingkan dengan marketplace. Karena kita perlu membuat website, mengelola pemasaran melalui media sosial, dan langsung berurusan dengan konsumen. Meskipun cukup sulit, mengelola website toko online sendiri memiliki beberapa keuntungan dibanding hanya berjualan melalui pihak perantara. Terlebih lagi jika sudah mempunyai merek sendiri.
Hal yang cukup menguntungkan memiliki platform di website adalah biasanya konsumen cenderung lebih percaya kepada toko online yang memiliki website resmi dibanding toko online yang hanya mempunyai laman media sosial. Selain itu berdasarkan data, 81 persen konsumen melakukan riset melalui mesin pencari terlebih dahulu sebelum membeli produk secara online. Sehingga toko online milik sendiri akan lebih mudah untuk muncul di hasil pencarian Google.
Tidak lupa, dengan mengelola website toko online sendiri, kita menjadi tidak memiliki ketergantungan terhadap pihak lain. Memiliki toko pusat yang seluruh pengelolaannya di bawah kontrol sendiri. Jika nantinya ada masalah atau perubahan kebijakan di pihak perantara, kita tidak kerepotan karena mempunyai toko sendiri.
Akan tetapi karena segala sesuatu dikelola sendiri, maka akan merepotkan saat penghitungan arus kas apalagi jika dilakukan secara manual. Oleh sebab itu, atur keuangan Anda menjadi lebih mudah dengan menggunakan software akuntansi yang dapat memonitor kondisi keuangan bisnis Anda secara menyeluruh, termasuk pendapatan, saldo kas, accounts receivable, accounts payable, dan lain-lain secara otomatis.
Baca Juga: Etika Bisnis: Pentingnya Etika sebagai Seorang Pebisnis
Contoh Marketplace di Indonesia
Industri marketplace menjadi salah satu industri besar di Indonesia. Tentunya kita menyadari karena dalam beberapa tahun belakangan sudah bisa belanja online dengan lebih mudah. Berikut ini adalah beberapa pihak perantara di Indonesia yang namanya pasti sudah pernah kita dengar:
Tokopedia
Tokopedia merupakan salah satu marketplace yang sudah bergerak cukup lama di Indonesia. Perusahaan ini menjadi salah satu sebagai yang terbesar dengan jumlah kunjungan seratus juta lebih pengunjung perbulannya. Jika Anda yang tertarik untuk membuka toko sendiri, Anda bisa melakukannya dengan mudah di Tokopedia.
Shopee Indonesia
Shopee adalah salah satu marketplace penting di Indonesia, terutama di negara “mobile-first” Shopee ini sudah terdiversifikasi dan terdepan yang juga menyediakan pengalaman belanja web biasa.
Bukalapak
Kita juga pasti tidak asing dengan nama Bukalapak. Sebagai salah satu online marketplace ternama di Indonesia. Selain itu, Bukalapak juga menyediakan tempat bagi Anda yang tertarik untuk mulai berjualan.
Kesimpulan
Setelah mengenal lebih dalam mengenai marketplace, kita menjadi mengetahui terdapat perbedaan dengan online shop. Marketplace merupakan sebuah pihak perantara penjual dan pembeli, sementara online shop adalah toko yang tidak memerlukan perantara. Jadi nantinya, Anda sudah bisa menentukan apakah ingin membuka online shop atau membuka toko melalui marketplace. Sesuaikan kebutuhan dari bisnis anda dengan platformnya sebelum memutuskan pilihan.
Kelola setiap inventaris, program promosi, dan stok transfer dengan mudah. Dapatkan analisis penjualan di semua cabang secara otomatis dengan menggunakan software retail dari HashMicro.