Seseorang yang membuat dan menjalankan bisnis memiliki tujuan utama yang sangat jelas, yaitu memperoleh profit atau keuntungan. Untuk mendapatkan keuntungan, biasanya bisnis akan menawarkan produk ataupun jasa kepada konsumen, yang akan ditukarkan dengan uang sebagai bayaran. Keseluruhan pembayaran yang bisnis terima itu merupakan omzet. Jadi, dapat terlihat bahwa omzet atau pendapatan memiliki peran yang sangat krusial bagi perusahaan termasuk bisnis di dalamnya. Sehingga pendapatan tersebut akan mempengaruhi jalannya bisnis perusahaan. Oleh karena itu Anda dapat menggunakan software ERP untuk mengelola seluruh aspek dan elemen perusahaan menjadi satu.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa itu Omzet?
Omzet adalah total penjualan barang ataupun jasa perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Omzet artinya pendapatan kotor karena pendapatan tersebut belum dikurangi Harga Pokok Produksi (HPP) dan biaya-biaya lain yang diperlukan dalam proses produksi hingga penjualan, seperti listrik, air, gaji pegawai, dan biaya operasional lainnya. Tak jarang pendapatan menjadi tolak ukur untuk mengelompokkan ukuran suatu perusahaan, misalnya perusahaan skala kecil, menengah, maupun besar. Namun, karena nilai pendapatan masih berupa pendapatan kotor, jumlahnya tidak dapat memperlihatkan berapa keuntungan yang perusahaan tersebut peroleh.
Lalu, bagaimanakah cara menghitung omzet? Cara menghitung omzet dengan sederhana dengan mengalikan jumlah produk yang terjual dengan harga jualnya, atau dalam rumus:
Omzet: Jumlah produk terjual x harga produk per unit yang terjual
Perbedaan Omzet dan Profit
Mungkin banyak orang awam yang mengira bahwa omzet dan profit merupakan dua istilah yang sama, padahal nyatanya kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda. Perbedaan omzet dan pendapatan adalah total penjualan barang ataupun jasa perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan profit merupakan keuntungan yang perusahaan peroleh dari penjualan. Bedanya dengan pendapatan, jumlah profit atau keuntungan tersebut sudah dikurangi dengan biaya-biaya (biaya produksi, gaji karyawan, biaya pengiriman barang, dan biaya pemasaran) dan HPP. Profit dapat dikatakan sebagai laba bersih.
Cara Meningkatkan Omzet
Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan omzet perusahaan, di antaranya:
Lakukan promosi
Perusahaan perlu menggencarkan promosinya untuk memperoleh pendapatan yang lebih besar. Semakin banyak promosi yang perusahaan lakukan, maka akan semakin banyak masyarakat yang mengetahui produk/jasa yang perusahaan tawarkan, sehingga kemungkinan mereka untuk melakukan pembelian akan semakin tinggi. Mereka dapat menggunakan software marketing automation untuk mengelola rencana strategi pemasaran menjadi lebih baik.
Tingkatkan kualitas produk
Kualitas produk juga dapat mendatangkan pendapatan yang lebih tinggi bagi perusahaan. Produk yang memiliki kualitas baik, meskipun biaya produksinya juga lebih tinggi, tetapi di sisi lain juga dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi. Masyarakat cenderung lebih memilih produk dengan kualitas terbaik meskipun harganya sedikit lebih mahal. Dengan menggunakan produk yang berkualitas baik, konsumen akan menaruh kepercayaan kepada bisnis kita. Sehingga apabila nantinya konsumen ingin melakukan pembelian lagi, kemungkinan besar mereka akan mencari produk-produk dari perusahaan kita terlebih dahulu.
Berikan layanan terbaik
Selain produk yang berkualitas, perusahaan juga perlu memberikan layanan terbaik bagi konsumen maupun masyarakat. Layanan terbaik akan memberikan value pada bisnis dan juga memberikan kepuasan kepada konsumen karena mendapatkan pelayanan yang komunikatif dan responsif.
Meningkatkan kekuatan brand
Langkah terakhir dalam meningkatkan omzet bisnis adalah dengan meningkatkan kekuatan brand yang Anda jual. Umumnya, pelanggan lebih suka untuk membeli produk dari brand yang telah dikenal masyarakat dibandingkan dengan brand yang baru beredar. Hal tersebut terjadi sebab brand yang telah terkenal memiliki kepercayaan di hati konsumen. Oleh karena itu, Anda harus perkuat merek supaya mendapatkan kepercayaan yang tinggi pada hati pelanggan. Buat bisnis Anda memiliki nilai lebih dibanding kompetitor agar pelanggan menjadi puas hingga menjadi pelanggan tetap.
Manfaat Memahami Omzet dalam Bisnis
Berdasarkan sudut pandang bisnis, perusahaan harus mampu mencapai baik pendapatan maupun profit semaksimal mungkin. Untuk merealisasikan pendapatan yang maksimal, perusahaan dapat menjual produk dengan perputaran persediaan yang cepat, sehingga tingkat perputaran produk menjadi tinggi. Namun apabila perusahaan memiliki angka penjualan yang lambat, maka perusahaan harus cermat dalam menghitung arus kas serta keuntungan agar perusahaan tidak langsung mengalami kerugian.
Selain itu, untuk mendapatkan profit yang besar, perusahaan dapat memilih untuk menjual produk yang tidak memiliki tenggat kedaluwarsa agar dapat menyimpan stok dalam waktu yang lama. Apabila penjualan meningkat dan perusahaan memiliki arus kas yang baik, maka perputaran stok dan profit dapat perusahaan peroleh.
Cara Menghitung Omzet
Meskipun rumus untuk menghitung pendapatan sudah tertulis di atas, di sini kami akan sajikan contoh kasus sederhana bagaimana cara menghitung omzet.
Misalkan sebuah perusahaan sepatu “Dios” memproduksi 500 pasang sepatu bulan ini. Harga tiap pasang sepatu tersebut adalah Rp. 600.000. Untuk memproduksi 500 pasang sepatu, Dios mengeluarkan total biaya operasional sebesar Rp. 170.000.000. Bulan ini, Dios berhasil menjual 500 pasang sepatu. Maka pendapatan yang akan perusahaan Dios terima adalah Rp. 300.000.000. Sedangkan profit yang akan Dios peroleh adalah dari hasil pengurangan dari omzet dengan total biaya operasional, yaitu sebesar Rp. 130.000.000.
Baca Juga: Letter of Credit Adalah Dokumen Penjamin Keamanan Ekspor-Impor
Kesimpulan
Omzet artinya total penjualan barang ataupun jasa perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Yang mana pendapatan ini tidak jarang menjadi faktor untuk mengukur skala ukuran perusahaan. Dengan memaksimalkan omzet yang mampu perusahaan peroleh, secara langsung perusahaan juga meningkatkan profit yang perusahaan peroleh. Maksimalisasi omzet dapat perusahaan lakukan dengan menjual produk yang tingkat perputarannya cepat atau dengan menghitung arus kas secara cermat.
Sistem Akuntansi Hashmicro dapat membantu perusahaan Anda dalam mengatur keseluruhan aspek keuangan. Mulai dari pendapatan, saldo kas, accounts receivable, accounts payable, budget management, hingga membuat laporan laba rugi, arus kas, neraca, perubahan modal, dan lainnya dalam hitungan detik dengan satu sistem yang terintegrasi. Dapatkan demo gratis sistem akuntansi HashMicro untuk ketahui lebih lanjut bagaimana solusi kami bisa membantu bisnis Anda.