Apabila Anda memiliki bisnis, pastinya pernah mengalami persediaan barang habis secara tiba-tiba. Ketika hal itu terjadi, Anda akan merasa panik karena hal tersebut akan menghambat pengiriman ke konsumen. Jadi, sebelum hal itu menghampiri bisnis Anda, sudah seharusnya Anda menyiapkan persediaan jauh-jauh hari terlebih lagi ketika menjelang peak season.
Menentukan dan mengevaluasi persediaan bisnis Anda merupakan kunci kesuksesan finansial perusahaan. Tidak hanya mengetahui berbagai jenisnya, tetapi Anda juga harus memahami bagaimana cara mengevaluasinya untuk membuat keputusan yang berdampak positif bagi perusahaan.
Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai apa itu persediaan, menjelaskan berbagai jenis persediaan hingga kesalahan dalam mengatur persediaan barang.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa Itu Persediaan?
Sebetulnya, apa itu persediaan? Pengertian persediaan adalah barang yang tersimpan dalam gudang dan nantinya akan berguna untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dapat diartikan bahwa persediaan barang untuk sebuah bisnis sangatlah penting. Definisi persediaan ini tidak hanya untuk barang sudah jadi, akan tetapi juga barang yang setengah jadi dan bahan mentah yang menjadi bahan baku.
Proses manajemen barang atau inventory control secara umum dilakukan baik manual maupun otomatis menggunakan aplikasi stok barang seperti sistem manajemen inventaris HashMicro untuk proses yang lebih cepat dan akurat. Penerapan sistem ini juga penting Anda lakukan agar tidak mengalami gangguan atau kemacetan produksi akibat kelangkaan bahan baku.
Sedangkan untuk barang setengah jadi atau bahan mentah, bisa Anda simpan untuk nanti proses produksi dan menjadi barang jadi untuk pasar. Stok barang dalam perusahaan harus selalu cukup dan update jumlahnya, hal ini berkaitan dengan pesanan dan kepercayaan konsumen.
Selain itu, selalu memeriksa persediaan barang juga untuk menghindari kemacetan proses produksi dan proses pemasaran. Untuk menghindari hal tersebut, Anda memerlukan manajemen inventaris yang andal oleh perusahaan.
Jenis-Jenis Persediaan
Setelah mengetahui pengertian persediaan, kini saatnya Anda mengetahui jenis-jenisnya. Berikut jenis-jenis yang umumnya ada pada perusahaan.
Persediaan bahan baku
Bahan baku adalah salah satu jenis stok yang utama. Inventaris ini merupakan bahan yang wajib dan harus ada. Tanpa adanya bahan baku, maka barang jadi tidak akan ada. Manajemen inventaris juga harus selalu memastikan adanya stok bahan baku ini untuk kelancaran proses produksi.
Bahan baku bisa apa saja, contohnya dari kayu dan paku untuk membuat perabot atau tepung, telur dan mentega untuk pembuatan produk untuk roti. Biaya stok ini akan masuk ke dalam neraca perusahaan sebagai stok bahan baku.
Persediaan barang dalam proses
Definisi persediaan barang dalam proses mengacu terhadap barang yang belum selesai atau belum sepenuhnya selesai dalam proses produksi. Tak sedikit perusahaan yang akan mengirimkan barang setengah jadi atau barang dalam proses ke pabrik lainnya untuk dapat diproses menjadi barang jadi.
Manajemen inventaris ini memperhitungkan seberapa besar dalam proses ini dilanjutkan supaya dapat memenuhi permintaan pasar dan menyesuaikan dengan jadwal produksi. Salah satu contohnya adalah produk coklat yang membutuhkan lapisan gula pada pabrik coklat serta minyak esensial yang belum dikemas dalam botol oleh produsen kesehatan.
Persediaan barang jadi
Yang terakhir adalah stok barang jadi. Inventaris ini mengacu pada stok yang sudah siap dijual oleh perusahaan. Barang-barang ini telah selesai dalam proses produksi. Barang jadi melewati siklus dari bahan mentah ke barang dalam proses.
Setelah barang jadi, maka perlu adanya pemasaran kepada pihak ketiga atau agen-agen yang sudah bekerja sama dan terdaftar dalam perusahaan Anda. Agar perusahaan memperoleh keuntungan secara maksimal maka manajemen inventaris barang jadi perlu dilakukan secara maksimal dan berdasarkan kondisi pasar internal maupun eksternal.
Kesalahan Dalam Mengatur Persediaan
Jarang menghitung stok
Jarang menghitung inventaris barang merupakan kesalahan yang fatal. Misalnya stok inventaris bahan mentah menipis dan manajemen inventaris tidak menyadari hal terus, maka proses produksi akan terhambat. Secara tidak langsung proses pemasaran produk juga akan terlambat, jika hal ini terjadi konsumen pun akan kecewa dan berimbas juga terhadap keuntungan perusahaan.
Solusinya adalah Anda bisa menghitung stok setiap hari atau tiap minggu untuk produk yang sering terjual. Sementara untuk produk yang jarang terjual, Anda bisa menghitungnya setiap bulan.
Cara terbaik selanjutnya, paling tidak pemilik usaha harus melakukan perhitungan stok setiap 3-4 bulan sekali untuk seluruh gerai toko. Pakailah sistem pengelolaan stok dengan scanner barcode untuk mempermudah perhitungan dan meminimalkan kesalahan persediaan bisnis Anda.
Proses masih manual
Jika Anda masih mengontrol persediaan stok secara manual, maka kemungkinan terdapat kesalahan karena human error, perbedaan jumlah stok, serta waktu yang terbuang. Anda harus alihkan sistem manual tersebut ke sistem digital, terutama untuk proses memasukkan data dan laporan stok.
Daripada harus menulis setiap informasi dan jumlah produk, akan jauh lebih efektif jika Anda menggunakan sistem pengelolaan stok otomatis. Pada zaman digital sekarang ini, sistem pengelolaan stok bisa berjalan secara terintegrasi, seperti saat terjadi penjualan maka stok secara otomatis akan berkurang.
Kesimpulan
Pada zaman sekarang, untuk mengoptimalkan dan meminimalkan kesalahan persediaan stok, Anda dapat menggunakan sebuah sistem canggih yang sudah terintegrasi. Selain itu, Anda dapat memperoleh laporan stok yang lengkap dengan akses kapan saja.
Memiliki laporan yang detail dapat memudahkan Anda untuk mengetahui penjualan terbaik dan perkembangan bisnis ke depannya. HashMicro adalah perusahaan penyedia Manajemen Inventaris Terbaik, akses demo gratis disini.
Optimalkan tingkat persediaan, pantau proses stock transfer, estimasi kebutuhan inventaris, dan efektifkan pengelolaan stok di setiap lokasi dengan Inventory Management System.
