Di era modern saat ini, ada banyak sekali pekerjaan baru yang bisa dilakukan oleh semua kalangan, baik berpengalaman di bidangnya maupun tidak. Dari sekian banyaknya pekerjaan, reseller adalah salah satu yang populer saat ini. Hal ini didasari dengan kebiasaan para pelanggan yang mulai beralih dalam kegiatan jual-beli online.
Banyak orang yang menganggap bahwa profesi ini merupakan salah satu cara untuk berbisnis dengan biaya yang sedikit. Tak heran, bahwa profesi ini menjadi favorit para anak muda, bahkan ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan. Namun, tak sedikit juga yang berpikiran bahwa profesi ini tidak memberikan keuntungan yang maksimal. Selain itu, mungkin Anda juga sering mendengar istilah dropshipper. Kali ini kami akan membahas pengertian reseller dan dropshipper, serta apa saja manfaat yang Anda dapatkan.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Reseller adalah: Pengertian
Mungkin Anda telah menebak arti dari reseller. Jika kita lihat dari namanya yang berasal dari re- yang artinya kembali dan -seller yang artinya penjual, kita dapat menyimpulkan bahwa reseller adalah seseorang yang melakukan penjualan kembali barang-barang, baik di media sosial maupun secara langsung.
Lalu, mengapa menjadi seorang reseller artinya dapat menjalankan bisnis dengan biaya yang sedikit atau bahkan tidak membutuhkan modal? Hal ini dikarena bisnis reseller tidak perlu melakukan inventory barang yang begitu banyak. Selain itu, Anda pun akan mendapatkan harga khusus yang jauh lebih murah dari supplier agar bisa menjual produknya kembali.
Perbedaan dengan Dropshipper
Dalam kegiatan sales online, ada juga dropshipper yang tak kalah populer. Sampai saat ini, masih banyak orang yang tidak tahu membedakan reseller dengan dropshipper.
Reseller adalah orang yang harus membeli produknya terlebih dahulu, promosinya pun dapat dilakukan melalui katalog atau testimoni pelanggan, dan pengiriman produk dilakukan sendiri.
Sedangkan, dropshipper adalah orang yang harus menjual suatu produk tanpa harus membeli dan melakukan stok barang terlebih dahulu, melakukan promosi dengan memberikan daftar produk yang dijual, serta pengiriman produk akan dilakukan oleh supplier langsung ke alamat pembeli.
Baca juga: Dropshipping: Cara Memulai Bisnis Dropship Untuk Pemula
Keunggulan Reseller
Ada beberapa sistem dalam profesi ini yang memberikan keunggulan saat Anda melakukan suatu bisnis. Keunggulannya adalah dengan melakukan stok barang terlebih dahulu, Anda dapat memastikan kualitas produk dari supplier sebelum sampai ke pelanggan Anda.
Dengan menjadi reseller, keuntungan yang akan Anda dapatkan pun lebih banyak karena supplier akan memberikan harga termurah agar Anda dapat menjual produknya kembali. Selain itu, waktu untuk bekerjanya juga sangat fleksibel. Maka dari itu, profesi ini dapat Anda gunakan untuk pekerjaan sampingan.
Kekurangan Reseller
Dalam segala hal pasti ada kekurangan yang harus Anda terima. Begitu juga dengan bisnis reseller. Ada beberapa kekurangan yang wajib Anda ketahui dalam menjadi reseller. Kekurangan tersebut adalah bisnis Anda akan bergantung dengan supplier. Artinya apabila supplier mengalami masalah, akan ada kemungkinan bisnis Anda pun akan mengalami gangguan.
Selain itu, Anda pun perlu mengeluarkan biaya untuk membeli produk tersebut dari supplier dan kualitas dari produk tersebut tetap menjadi tanggung jawab Anda, bukan supplier.
Baca juga: Vendor Adalah: Definisi, Tugas dan Cara Kerjanya
Jenis-jenis Reseller
Dalam menjalani bisnis reseller, Anda juga perlu mengetahui jenis atau model yang akan Anda lakukan. Jenis dari profesi ini berpengaruh terhadap pekerjaan yang akan Anda jalani. Berikut kami rangkum jenis-jenis yang ada dalam reseller:
1. Model web replika
Model ini adalah sistem dimana penjual ulang akan diberikan sebuah replika web sebagai wadah untuk promosi dan penjualan. Ketika Anda berhasil melakukan penjualan melalui website tersebut, maka Anda akan mendapatkan komisi.
Model ini biasanya memerlukan sistem pendaftaran anggota terlebih dahulu agar bisa menggunakan website mereka untuk berjualan secara leluasa.
2. Model bagi hasil
Model ini adalah model bisnis yang paling umum. Sistemnya adalah ketika Anda menjual barang dari pemasok, maka akan ada pembagian hasil sesuai kesepakatan dan ditambah dengan produk yang berhasil Anda jual.
3. Model jual beli
Model ini mewajibkan Anda untuk membeli produk dari pemasok terlebih dahulu. Biasanya supplier menentukan harga dan kuantitas produk yang harus Anda beli. Dalam sistem ini, Anda dapat menggunakan berbagai fasilitas yang tersedia dan mendapatkan penawaran khusus dari supplier.
4. Model jaminan
Pada model ini, pemasok akan menetapkan sejumlah biaya yang harus dibayar. Biaya ini berguna sebagai jaminan dalam bisnis kedua pihak untuk meminimalisir kerugian apabila terjadi hal yang dapat merugikan.
5. Model web alone
Model ini berjalan dengan memberikan Anda kebebasan untuk mengelola website penjualan. Sistem ini juga tetap memberikan harga yang jauh lebih murah kepada penjual yang ingin menjual barangnya kembali.
Baca juga: Marketplace: Pengertian, Contoh, dan Jenis-jenisnya
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, apakah Anda semakin yakin untuk menjalani bisnis menjadi seorang reseller? Setiap hal memang memberikan keuntungan, namun juga ada kekurangan yang harus Anda ketahui dan terima. Profesi ini adalah adalah profesi yang cocok bagi Anda yang ingin menambah penghasilan tanpa harus menyita banyak waktu.
Optimalkan bisnis reseller Anda dengan menggunakan software marketing automation yang akan meningkatkan akurasi dalam bisnis yang Anda jalankan dan coba demo gratis nya sekarang! Segera rasakan fitur ajaib dan tercanggih melalui software ini bersama HashMicro! Mari #SuksesBersamaERP!