Sistem akuntansi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mencatat, menganalisis, dan melaporkan transaksi keuangan perusahaan. Sistem ini mengumpulkan data transaksi secara otomatis untuk mempermudah pelaporan keuangan yang akurat.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah kumpulan prosedur dan metode untuk mengelola, mencatat, serta melaporkan transaksi keuangan perusahaan. Sistem ini meliputi berbagai aspek, mulai dari pencatatan pendapatan dan pengeluaran hingga pengelolaan aset, perencanaan pajak, dan penyusunan laporan keuangan.
Sedangkan, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) atau accounting sistem adalah penyatuan teknologi informasi dengan aktivitas akuntansi. Fokus utamanya adalah integrasi teknologi untuk memudahkan pelacakan aliran uang dan membantu dalam pembuatan laporan keuangan yang akurat.
Dalam pelaksanaannya, sistem akuntansi bertujuan untuk mengendalikan keuangan, merencanakan anggaran, serta memastikan transparansi dan akurasi dalam pengelolaan data keuangan.
Para ahli dapat memiliki pemahaman yang berbeda mengenai definisi sistem akuntansi itu sendiri:
- Menurut Mulyadi (2016:3), sistem akuntansi adalah organisasi dari formulir, catatan, dan laporan yang terkoordinasi dengan baik untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen, sehingga memudahkan dalam pengelolaan perusahaan.
- Azhar Susanto (2011:124) mendefinisikan sistem akuntansi sebagai serangkaian sub-sistem yang saling terkait dan bekerja sama secara harmonis dalam memproses data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan dalam proses pengambilan keputusan.
- Reeve (2013:223) menggambarkan sistem akuntansi sebagai metode dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan, mengelompokkan, merangkum, serta melaporkan informasi terkait operasi dan keuangan perusahaan.
Tujuan Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi bertujuan untuk menjadi landasan utama dalam mengelola data keuangan secara efisien dan berpengaruh besar terhadap cara perusahaan beroperasi dan mengambil keputusan.
Berikut ini adalah ringkasan singkat dari tujuan utama dan manfaat sistem informasi akuntansi yang berperan penting dalam mengoptimalkan pengelolaan keuangan suatu perusahaan:
- Mengelola data keuangan secara efisien: SIA dirancang untuk mengelola data keuangan secara lebih efisien dengan teknologi, untuk pengolahan dan pelaporan yang cepat dan akurat. Maka dari itu, potensi masalah keuangan dapat diminimalisasi.
- Menyediakan informasi yang relevan dan akurat: Sistem ini menghasilkan informasi keuangan yang relevan dan akurat, memastikan data yang dapat diandalkan untuk mendukung pengambilan keputusan.
- Mendukung pengambilan keputusan yang tepat: Dengan data yang terstruktur dan terorganisir, SIA membantu manajemen membuat keputusan yang lebih tepat dan berbasis informasi yang akurat.
- Meningkatkan efisiensi operasional: SIA mempercepat proses akuntansi dan mengurangi kesalahan manual, sehingga mendukung efisiensi operasional perusahaan.
- Menjaga keamanan data keuangan: Melalui kontrol akses yang ketat, SIA bertujuan untuk melindungi data keuangan dari akses tidak sah, menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi.
Komponen dalam Sistem Akuntansi
Komponen-komponen ini adalah fondasi yang mendukung kegiatan pencatatan dan analisis keuangan suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa komponen utama dalam sistem akuntansi:
1. Jurnal
Jurnal merupakan buku pencatatan transaksi awal yang dicatat secara kronologis. Setiap transaksi keuangan dicatat dalam jurnal dengan rincian lengkap seperti tanggal transaksi, nama akun yang terpengaruh, jumlah debit, dan kredit. Jurnal digunakan sebagai catatan primer sebelum data tersebut dipindahkan ke buku besar.
2. Buku besar
Buku Besar adalah kumpulan dari seluruh akun yang terdokumentasi dalam jurnal. Setiap akun memiliki halaman tersendiri di buku besar, di mana semua transaksi yang terkait dengan akun tersebut direkam. Buku besar membantu dalam mengelompokkan dan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan jenisnya, seperti aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya.
3. Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca terdiri dari dua bagian utama: aset (termasuk aset lancar dan aset tetap), dan kewajiban serta ekuitas (termasuk kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang, dan ekuitas pemilik).
4. Laporan laba rugi
Laporan Laba Rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan pendapatan, biaya, dan laba bersih atau rugi bersih perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini mencakup penjualan, biaya operasional, biaya bunga, dan pajak penghasilan.
Dengan memahami dan menerapkan komponen-komponen ini secara efektif, perusahaan dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, membuat keputusan yang lebih tepat, dan mematuhi standar akuntansi yang berlaku.
Unsur-unsur Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi merupakan tulang punggung dari setiap operasi keuangan perusahaan, menyediakan struktur yang diperlukan untuk mengelola dan melacak semua transaksi yang terjadi. Berikut adalah beberapa unsur utama yang membentuk sistem akuntansi:
1. Akun
Akun dalam sistem akuntansi mengacu pada catatan yang digunakan untuk mempertahankan informasi keuangan tentang setiap aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya dalam perusahaan.
2. Transaksi
Merujuk pada kegiatan atau peristiwa ekonomi yang menghasilkan perubahan dalam aset, kewajiban, atau modal perusahaan. Contoh transaksi meliputi penjualan barang atau jasa, pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, atau pengambilan pinjaman.
3. Pencatatan
Proses dokumentasi transaksi keuangan dalam bentuk yang dapat dipahami dan tercatat dengan benar dalam buku-buku akuntansi. Langkah ini melibatkan penggunaan bukti transaksi, seperti faktur, bon, atau kontrak, untuk memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan akurat.
Pencatatan bukti transaksi yang akurat dan efisien dapat dilakukan dengan memanfaatkan bantuan solusi modern seperti aplikasi invoice terbaik. Aplikasi ini dapat secara otomatis mengelola berbagai aspek keuangan perusahaan.
4. Pelaporan
Pelaporan dalam sistem akuntansi mencakup penyusunan dan penyajian informasi keuangan kepada berbagai pihak, seperti manajemen, pemegang saham, kreditor, atau pihak eksternal lainnya.
Untuk memastikan akurasi laporan keuangan, penting bagi perusahaan untuk menetapkan cut off date yang jelas, sehingga semua transaksi yang terjadi sebelum tanggal tersebut dapat dicatat dengan benar dalam periode akuntansi yang relevan.
Contoh Sistem Akuntansi di Indonesia
Sistem akuntansi penting untuk memastikan kelancaran operasional dan keakuratan pembukuan. Beberapa contoh sistem akuntansi yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
1. Sistem akuntansi kas
Sistem ini berfokus pada pencatatan transaksi berbasis kas, termasuk penerimaan dan pengeluaran melalui kas atau bank. Biasanya diterapkan oleh bisnis kecil yang memiliki transaksi sederhana, karena sifatnya yang mudah dipahami dan dikelola.
Sistem ini memberikan pandangan langsung tentang arus kas perusahaan, namun tidak mencakup transaksi non-kas, seperti piutang atau utang.
2. Sistem akuntansi berpasangan (double-entry accounting)
Sistem ini menggunakan prinsip pencatatan ganda, di mana setiap transaksi dicatat dua kali—sebagai debet dan kredit—untuk menjaga keseimbangan laporan keuangan. Sistem ini merupakan dasar dari akuntansi berbasis akrual, yang lebih kompleks dan detail.
Digunakan oleh bisnis yang lebih besar, sistem ini memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang posisi keuangan dengan melacak seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas.
3. Sistem akuntansi pemerintah
Sistem ini dirancang khusus untuk entitas pemerintahan guna mencatat, mengelola, dan melaporkan keuangan publik secara transparan dan akurat. Sistem akuntansi pemerintah biasanya mengikuti standar dan regulasi yang ketat untuk memastikan bahwa penggunaan dana publik dapat dipertanggungjawabkan.
Laporan yang dihasilkan oleh sistem ini digunakan untuk memantau anggaran, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan meningkatkan akuntabilitas terhadap masyarakat.
Sistem Akuntansi yang Berlaku di Indonesia
Meskipun banyak software akuntansi tersedia di pasaran, tidak semuanya sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Penggunaan software yang tidak mematuhi standar tersebut dapat menyulitkan perusahaan dalam mengikuti peraturan.
Berikut adalah beberapa standar akuntansi di Indonesia yang wajib ada dalam software akuntansi:
- PSAK – IFRS: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah standar akuntansi yang digunakan di Indonesia, mengatur pencatatan, penyusunan, dan penyajian laporan keuangan untuk entitas dengan akuntabilitas publik.
- SAK – ETAP: Standar ini berlaku untuk entitas tanpa akuntabilitas publik, seperti pemilik yang tidak terlibat langsung atau kreditur, dan memberikan fleksibilitas dalam proses akuntansi.
- Standar Akuntansi Syariah (SAS): SAS ditujukan untuk entitas yang melakukan transaksi syariah, berdasarkan fatwa MUI, mencakup akuntansi murabahah, mudharabah, musyarakah, dan lainnya.
- SAK EMKM: Standar ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan acuan Undang-Undang No 20 tahun 2008.
Manfaat Sistem Akuntansi dalam Pengelolaan Keuangan Bisnis
Dengan menyediakan struktur yang terorganisir untuk pencatatan dan analisis data keuangan, sistem ini memberikan landasan yang kokoh bagi manajemen dalam membuat keputusan strategis.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penerapan sistem akuntansi dalam pengelolaan keuangan bisnis:
1. Pemantauan keuangan yang akurat
Sistem akuntansi membantu bisnis untuk memantau keuangan bisnis secara akurat. Dengan pencatatan transaksi harian yang teratur, seperti pendapatan dan pengeluaran, bisnis dapat memahami posisi keuangan mereka pada setiap waktu.
Informasi yang terdokumentasi dengan baik memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang aktual.
2. Perencanaan keuangan yang efektif
Sistem akuntansi menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan keuangan bisnis. Dengan analisis terhadap laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi, perusahaan dapat mengidentifikasi tren, mengukur kinerja, dan merencanakan strategi keuangan yang lebih baik untuk mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Pengendalian biaya dan pengeluaran
Melalui sistem akuntansi, bisnis dapat melakukan pengendalian biaya dan pengeluaran dengan lebih efektif. Pencatatan yang teratur dan analisis terhadap biaya-biaya operasional membantu identifikasi area yang membutuhkan efisiensi dan potensi penghematan.
Hal ini dapat membantu bisnis untuk meningkatkan profitabilitas dan mengelola risiko keuangan dengan lebih baik.
4. Pelaporan keuangan yang tepat waktu
Sistem akuntansi memungkinkan pembuatan laporan keuangan secara sistematis dan tepat waktu. Ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan internal maupun eksternal, seperti pemegang saham, pihak perbankan, atau lembaga pemerintah.
Laporan keuangan yang akurat dan konsisten juga mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam operasi bisnis.
5. Kepatuhan terhadap regulasi dan pajak
Dengan sistem akuntansi yang baik, bisnis dapat memastikan kepatuhan mereka terhadap regulasi dan kewajiban pajak yang berlaku. Pencatatan yang teratur dan tepat akan mempermudah proses audit dan meminimalkan risiko atas kesalahan pelaporan atau sanksi hukum.
Sistem akuntansi bukan hanya alat untuk pencatatan transaksi, tetapi juga merupakan fondasi yang penting bagi keberhasilan dan keberlanjutan keuangan sebuah bisnis. Dengan penerapan yang tepat, sistem ini dapat memberikan manfaat signifikan dalam mengelola keuangan bisnis secara efisien dan efektif.
Ketahui Kisah Sukses Marimas dengan Bantuan HashMicro
Kesuksesan perusahaan Anda adalah misi Hashmicro. Pelajari apa kata klien kami tentang bagaimana Software ERP HashMicro menyelesaikan berbagai masalah bisnis sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Tantangan Umum dalam Pengelolaan Keuangan Bisnis
Manajemen akuntansi manual sering kali menjadi pemicu utama dari sejumlah masalah dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Berikut adalah beberapa tantangan umum yang sering perusahaan temui ketika mengelola keuangan mereka:
- Proses manual yang memakan waktu dan rentan kesalahan: Pengelolaan akuntansi manual sering kali lambat, sulit dilacak, dan rentan terhadap human-error, sehingga menghasilkan informasi keuangan yang tidak real-time.
- Kesalahan dalam memilih software akuntansi: Salah memilih software akuntansi bisa menurunkan efisiensi operasional dan menyebabkan masalah finansial yang serius bagi perusahaan.
- Sistem tidak sesuai dengan skala atau kompleksitas bisnis: Implementasi sistem yang tidak tepat dapat menimbulkan kekacauan dalam pelacakan transaksi, laporan yang tidak akurat, serta kesulitan dalam menganalisis data keuangan.
- Kurangnya integrasi dengan perangkat lunak lain: Beberapa sistem akuntansi mungkin tidak dapat berintegrasi dengan perangkat yang sudah ada, menyulitkan akses informasi penting.
- Biaya implementasi yang tinggi dan waktu transisi yang lama: Biaya besar dan waktu yang lama untuk mengadopsi sistem baru bisa menjadi investasi yang sia-sia jika sistem tersebut tidak memenuhi kebutuhan bisnis secara efektif.
- Risiko finansial dari kesalahan pemilihan sistem: Salah memilih atau beralih ke sistem akuntansi yang tidak tepat membawa risiko nyata yang dapat berdampak negatif pada operasional dan keuangan perusahaan.
Fitur Penting yang Wajib Ada dalam Sistem Akuntansi Terbaik
Kami memahami bahwa setiap perusahaan membutuhkan program akuntansi terbaik yang dapat mengoptimalkan manajemen keuangan dan menyusun laporan.
Anda mungkin juga sudah familiar dengan fitur-fitur umum seperti perhitungan expense dan income, Chart of Account, serta Financial Statement.
Namun, saat Anda mencari vendor yang tepat untuk perusahaan Anda, penting untuk diingat bahwa kebutuhan Anda mungkin lebih kompleks daripada yang terlihat.
Berikut adalah beberapa fitur utama yang sebaiknya Anda pertimbangkan dalam sistem akuntansi yang akan Anda pilih:
- Asset database & depreciation (database aset & penyusutan), fitur ini memungkinkan Anda untuk mencatat dan melacak semua aset perusahaan, termasuk nilai awal dan tingkat penyusutan.
- Integrasi e-faktur dengan sistem DJP, memungkinkan penggunaan e-faktur yang terhubung langsung dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), meningkatkan kepatuhan pajak, dan menyederhanakan pelaporan pajak.
- Financial budgeting & realization (perencanaan keuangan & realisasi), fitur ini dapat membantu membuat anggaran keuangan perusahaan Anda dan memantau realisasi anggaran seiring berjalannya waktu.
- Cash flow statements (laporan arus kas), memberikan gambaran tentang aliran kas masuk dan keluar perusahaan, serta membantu dalam perencanaan keuangan bisnis di masa mendatang.
- Financial ratios (rasio keuangan), yang dapat membantu perhitungan dan menampilkan berbagai rasio keuangan seperti rasio profitabilitas, likuiditas, dan leverage.
- Multi-level analytical (analisis multi-level), memungkinkan analisis keuangan di berbagai tingkatan, dari perusahaan hingga departemen atau proyek. Model AI canggih memudahkan analisis mendalam setiap aspek keuangan.
- Bank integrations & auto reconciliation (integrasi bank & rekonsiliasi otomatis), memungkinkan sistem terhubung dengan rekening bank perusahaan dan otomatis menyelaraskan transaksi bank dengan catatan keuangan.
Dengan berbagai fitur di atas, manajemen keuangan menjadi lebih efisien dan dapat menghindari risiko kesalahan manusia.
Terutama, jika sistem akuntansi yang Anda pilih dapat dengan mudah terintegrasi dengan proses bisnis lainnya, hal ini akan sangat mempermudah pengelolaan keuangan, inventaris, pembelian, dan aspek lainnya dalam perusahaan Anda.
Salah satu sistem akuntansi dengan fitur komprehensif dan kemampuan integrasi yang dapat Anda pertimbangkan adalah HashMicro. Didesain sesuai dengan standar PSAK dan memiliki sertifikat ISO, yang pastinya sangat menjaga keamanan data perusahaan Anda.
Jika Anda ingin melihat rincian harganya terlebih dahulu, Anda dapat klik banner di bawah ini.
Industri yang Membutuhkan Sistem Akuntansi
Setiap industri memiliki kebutuhan spesifik yang dapat dipenuhi melalui otomatisasi dan integrasi data keuangan. Berikut adalah beberapa industri yang membutuhkan sistem akuntansi untuk mendukung efisiensi operasional.
- Ritel: Pencatatan transaksi yang terus-menerus memerlukan sistem akuntansi terotomatisasi agar pemasukan dan pengeluaran tercatat akurat, mendukung keputusan bisnis.
- Manufaktur: Membantu mencatat biaya produksi dan laba secara real-time, memungkinkan perusahaan memantau pengeluaran dan meningkatkan profitabilitas.
- Distribusi dan logistik: Mempermudah pelacakan transaksi seperti pembayaran dan pembelian, sehingga arus kas terjaga dan proses akuntansi lebih cepat.
- Jasa (konsultan, hukum): Mencatat pendapatan dan biaya jasa secara transparan, mempermudah penyusunan laporan keuangan yang akurat dan rutin.
Strategi Memilih Sistem Akuntansi yang Sesuai dengan Bisnis Anda
Dengan berbagai pilihan sistem akuntansi yang tersedia, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik perusahaan, termasuk skala operasional bisnis, kompleksitas transaksi, dan jenis laporan yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, penting memilih software akuntansi yang tepat untuk mendukung keuangan bisnis secara efektif. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan saat memilih sistem akuntansi:
- Terintegrasi dengan sistem ERP lainnya: Sistem akuntansi yang terintegrasi dengan ERP mempermudah aliran data keuangan antar divisi, memastikan konsistensi, dan memudahkan analisis. Contohnya, integrasi dengan inventaris dan pembelian meningkatkan efisiensi dalam menghitung stok dan transaksi pembelian.
- Keamanan data yang terjamin: Sistem akuntansi yang aman harus memiliki enkripsi, otentikasi dua faktor, dan kebijakan akses ketat. Sertifikasi ISO, seperti yang dimiliki HashMicro, menunjukkan keandalan dalam menjaga keamanan data perusahaan.
- Dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan: Sistem yang fleksibel memungkinkan penyesuaian fungsi akuntansi sesuai karakteristik bisnis. Integrasi fitur tambahan dapat dilakukan dengan mudah tanpa perlu mengganti sistem secara keseluruhan.
- Dukungan customer support yang responsif: Pilih vendor dengan customer support yang responsif dan mampu menjelaskan modul secara jelas. Layanan purna jual yang baik sangat penting untuk mengatasi kendala dalam penggunaan sistem.
- User interface yang mudah digunakan: Tampilan yang simpel dan mudah dipahami mengurangi biaya pelatihan dan memastikan tim akuntan dapat menggunakan sistem dengan efisien.
- Kompatibel dengan berbagai metode akuntansi: Sistem akuntansi yang mendukung metode accrual atau cash memberikan fleksibilitas lebih dalam mengelola arus kas dan kinerja keuangan perusahaan.
Pentingnya Memilih Sistem Akuntansi yang Sesuai dengan Standar Keuangan di Indonesia
Memilih sistem akuntansi yang sesuai dengan Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia adalah langkah penting bagi setiap perusahaan.
PSAK dirancang dan diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), sebuah lembaga yang dibentuk di bawah payung Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). PSAK berfungsi sebagai panduan utama dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.
Saat menyajikan informasi dalam laporan keuangan, seorang akuntan diwajibkan mengikuti format standar yang telah ditetapkan dalam PSAK. Tujuan utama dari PSAK adalah memberikan bantuan kepada pengguna laporan keuangan agar lebih memahami isi dari laporan tersebut.
Sebagai pedoman akuntansi, PSAK membantu menciptakan konsistensi dan kejelasan dalam penyajian informasi keuangan, sehingga memudahkan interpretasi dan analisis oleh para pemangku kepentingan.
Oleh karena itu, Anda dapat memastikan bahwa laporan keuangannya disusun dengan standar yang diakui secara nasional, menciptakan kepercayaan dan transparansi dalam pelaporan keuangan.
Selain itu, standar ini memudahkan auditor dan pembaca laporan keuangan untuk memahami dan membandingkan laporan keuangan dari berbagai entitas. Kemampuan untuk mengevaluasi dan membandingkan laporan keuangan secara objektif sangat penting bagi investor, kreditur, dan lembaga keuangan dalam membuat keputusan ekonomi.
Dalam rangka menjaga kualitas laporan keuangan perusahaan, penggunaan teknologi berupa software akuntansi yang sesuai dengan standar ini menjadi sangat penting.
Software ini tidak hanya mempermudah proses penyusunan laporan keuangan, tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar yang berlaku, memberikan nilai tambah dalam hal efisiensi, akurasi, dan kredibilitas.
Siapa Vendor Sistem Akuntansi Terbaik di Indonesia?
HashMicro dikenal sebagai vendor sistem akuntansi terbaik, menyediakan solusi lengkap untuk berbagai kebutuhan bisnis. Sistem akuntansi ini mempermudah otomatisasi, mulai dari pencatatan keuangan hingga pelaporan, sehingga bisnis dapat mengelola keuangan lebih efisien.
Sistem akuntansi HashMicro fleksibel dan sesuai untuk berbagai industri, termasuk manufaktur, distribusi, dan ritel. Dengan fitur-fitur modern, HashMicro menjadi pilihan ideal bagi bisnis yang membutuhkan sistem terpadu untuk meningkatkan akurasi dan kinerja keuangan.
HashMicro menawarkan opsi implementasi sistem akuntansi yang beragam: cloud, on-premise, dan hybrid. Dengan fleksibilitas ini, bisnis dapat memilih sistem sesuai kebutuhan, memudahkan integrasi tanpa mengubah infrastruktur yang sudah ada.
Kesimpulan
Sistem akuntansi memainkan peran penting untuk mencatat, menganalisis, dan melaporkan setiap transaksi keuangan perusahaan. Dengan sistem akuntansi, Anda dapat mengambil keputusan strategis dan mengelola keuangan dengan lebih efektif.
Salah satu vendor sistem akuntansi terbaik adalah HashMicro yang memiliki berbagai fitur terintegrasi, seperti manajemen laporan keuangan, dashboard keuangan, dan pembukuan jenis accrual. Sistem ini memberikan keunggulan dalam menyajikan informasi keuangan yang akurat dan real-time.
Dengan menggunakan sistem akuntansi yang sesuai dengan PSAK, Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional, merencanakan keuangan dengan lebih cerdas, dan menjaga kesehatan keuangan yang kuat untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Oleh karena itu, segera daftarkan diri Anda dan dapatkan demo gratis sekarang juga!
Pertanyaan Seputar Sistem Akuntansi
-
Mengapa sistem akuntansi sangat diperlukan dalam suatu perusahaan?
Peran dasar akuntansi adalah sebagai penyedia informasi dan sumber solusi untuk semua hal yang terkait dengan keuangan perusahaan. Laporan yang lengkap dan akurat mengandung informasi yang dapat digunakan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan Anda. Baca selengkapnya di sini!
-
Apa peran sistem akuntansi?
Hal tersebut mempunyai peran akuntansi yang sangat signifikan bagi perusahaan dan instansi. Sistem ini menyediakan informasi terkait keuangan serta berbagai informasi lain yang membantu dalam proses pengambilan keputusan perusahaan.
-
Bagaimana cara pengambilan keputusan dalam sistem akuntansi?
Dalam proses pengambilan keputusan, aplikasi ini memiliki peran penting dalam mendorong manajemen untuk menyadari dan mendefinisikan masalah, memisahkan berbagai alternatif tindakan, serta menjelaskan konsekuensi dari setiap alternatif tindakan yang akan dipilih. Baca selengkapnya di sini!
-
Siapa saja pengguna sistem akuntansi?
Di samping manajemen, terdapat pihak lain yang membutuhkan informasi akuntansi. Informasi keuangan akuntansi juga diperlukan oleh pihak eksternal perusahaan, seperti calon investor, kreditur, otoritas pajak, dan masyarakat umum. Baca selengkapnya di sini!
-
Apa kualitas sistem akuntansi yang baik?
Sebuah sistem akuntansi dianggap berkualitas apabila memenuhi kriteria nilai prediksi. Nilai prediksi ini mencerminkan data yang dapat digunakan saat ini sebagai dasar untuk memproyeksikan kondisi di masa depan.