Saat pembuatan perangkat lunak pastinya memakan waktu yang lama dan banyak trial and error. Apalagi mengingat bahwa software itu merupakan perangkat yang penting dalam menjalankan sebuah sistem pada perusahaan. Yang mana jika ada salah satu sistem yang eror maka akan berdampak buruk untuk perusahaan tersebut. Dengan melakukan software testing maka akan meminimalisir kesalahan pada perangkat lunak tersebut. Salah satunya dengan menggunakan sistem ERP Smart Agriculture akan membantu para petani dalam menjalankan bisnisnya menuju era pertanian modern. Ada banyak sekali manfaat dan fitur jika Anda menggunakan Software ERP untuk keberhasilan pertanian Anda.
Perusahaan akan terbantu dengan sistem ERP ini untuk meningkatkan efektivitas penjualan petani dengan mengedukasi para petani. Edukasi tersebut meliputi cara peningkatan penjualan, mengetahui jenis dan kualitas produk, dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan software testing pada software ERP Smart Agriculture menjadi point penting dalam keberhasilan bisnis.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Baca juga : Software ERP Sebagai Solusi Efektif bagi Bisnis Agrikultur Anda
Pengertian Pertanian Modern
Pertanian modern adalah suatu metode pertanian yang peralatannya sudah mengandalkan teknologi yang canggih. Alat tersebut tercipta oleh akademisi atau bantuan dari para pendidik teknologi. Memang untuk saat ini kita sebagai masyarakat harus menyadari akan hal teknologi apalagi untuk kemajuan bisnis pertanian ini. Menggunakan peralatan yang modern ini akan sangat membantu produksi lebih mudah dan meningkatkan pertanian secara efektif. Pertanian modern memang dianggap lebih efektif untuk meningkatkan hasil panen, sehingga penghasilan para petani lebih meningkat. Banyak para perusahaan tani saat ini menggunakan Software ERP Smart Agriculture untuk kebutuhan pertanian modernnya. Melalui digitalisasi para petani mengharapkan bahwa masyarakat akan lebih mudah untuk mencari dan membeli hasil tani ini secara tepat. Namun, untuk mencapai keberhasilan tersebut pastinya akan memakan waktu yang lama dan percobaan beberapa kali. Oleh karena itu, proses Software testing akan sangat dibutuhkan dalam menjalankan pertanian modern menggunakan Software ERP Smart Agriculture ini. Berikut penjelasan dari software testing untuk Anda ketahui lebih lanjut.
Apa Itu Software Testing?
Pengujian perangkat lunak atau biasa kita sebut software testing adalah proses pengujian program, dengan tujuan mencari error atau kecacatan pada sebuah program sebelum dibagikan kepada user. Pada pelaksanaan pengujian itu, jika terlaksana dengan sukses maka hasilnya akan terlihat jelas letak kesalahan atau kekurangannya. Fitur utama dalam software testing adalah verifikasi dan validasi. Pada pengujian perangkat lunak melakukannya secara manual dan otomatis.
Baca juga : Pentingnya Integrasi Startup Pertanian Dengan Software ERP Agrikultur
Jenis-Jenis Software Testing
Setelah Anda mengetahui garis besar software testing maka kami akan paparkan jenis-jenis dari software testing sesuai dengan kebutuhan. Meskipun demikian, tidak semua software testing ini memiliki tujuan dan proses kerja yang serupa, ataupun kebutuhan yang sama. Berikut ini paparannya:
-
Manual testing
Manual testing merupakan pengujian software yang melakukannya dengan tangan untuk belajar tentang apakah fitur aplikasi berfungsi atau tidak. Proses ini mencakup verifikasi semua fitur yang terdapat pada dokumen persyaratan.
-
Automation testing
Jenis software testing selanjutnya ialah automation testing yang mengacu pada metode pengujian menggunakan alat otomasi khusus. Yang mana hal itu untuk menemukan kecacatan yang tak terlihat sehingga akan mengefisiensikan waktunya. Beberapa alat pengujian otomasi adalah OTP/UFT dan Selenium. Walaupun begitu, alat ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan dan harus memiliki pengetahuan dasar mengenai alat ini. .
-
Performance testing
Kategori tes ini terdapat pada proses yang terjadi untuk menguji kecepatan, waktu respons, dan stabilitas. Selain itu, juga untuk menguji kehandalan, skalabilitas, dan penggunaan sumber daya software dibawah beban kerja tertentu.
-
Regression testing
Pada tes ini mengacu pada proses pemeriksaan fitur baru dalam software. Para developer perlu memeriksa dan memilah fitur yang dapat merusak atau menurunkan fungsionalitas software. Menggunakan pengujian ini juga dapat untuk memverifikasi kinerja menu fungsi, dan perintah di UI.
-
Statistic testing
Statistic testing ini merujuk pada pemeriksaan kualitas kode program, dokumen, dan file yang terdapat dalam software. Selain itu, biasanya juga berlangsung pada tahap development, sehingga statistic testing sering disebut sebagai verification testing.
Cara Kerja Software Testing
Pengujian perangkat lunak ini memiliki tugas yang berbeda. Tugas-tugas tersebut meliputi mendefinisikan lingkungan pengujian, mengembangkan kasus pengujian, menulis skrip. Selain itu, tugasnya ialah menganalisis hasil pengujian, serta mengirimkan laporan kerusakan. Pasarnya sebuah pengujian itu memakan waktu. Oleh karena itu, developer sering menggunakan alat untuk otomatisasi juga. Dengan pengujian otomatis ini dapat membantu tim dalam menerapkan skenario yang berbeda. Selanjutnya, juga dengan cepat mendapatkan timbal balik mengenai keberhasilan. Berikut ini tahapan kerja dalam pengujian perangkat lunak yang perlu Anda ketahui:
-
Continuous testing
Pada tahap pertama ini akan berlangsung saat pengujian sudah mengintegrasikan alat otomatisasi dengan proses deployment. Melakukan proses ini sebagai bentuk untuk memvalidasi kemungkinan software dalam pengujian yang realistis. Developer meluncurkan tahapan ini untuk meningkatkan desain dan mengurangi risiko kegagalan dalam software.
-
Configuration management
Tahapan kerja kedua ini untuk memelihara aset pengujian serta melacak sistem perusahaan yang memerlukan uji. Dengan configuration management tim bisa mendapatkan akses kode, persyaratan, dokumen desain, model, skrip pengujian, dan hasil pengujian.
-
Defect or bug tracking
Selanjutnya, tahapan ketiga ini mengacu pada tahap pengujian aplikasi guna menemukan kecacatan dalam sistem. Pemantauan ini bersifat penting oleh tim pengujian. Selain itu, penting juga untuk development untuk mengukur dan meningkatkan kualitas aplikasi.
-
Metrics and reporting
Dan pada tahapan kerja terakhir ini ialah metrics and reporting. Yang mana proses ini memugkinkan anggota tim untuk berbagi status, tujuan, dan hasil pengujian. Proses ini juga penguji lakukan sebagai cara untuk mengklarifikasi kepada stakeholder bahwa sudah siap untuk meluncurkan software.
Manfaat Software Testing
Pengujian perangkat lunak ini memiliki beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dan dapat menguntungkan bisnis Anda kedepannya. Berikut kami sampaikan rangkaian manfaatnya:
- Meningkatkan keamanan dalam sistem
- Meningkatkan kualitas produk
- Memastikan fitur dalam sistem sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan
- Menemukan kompatibilitas sistem dengan berbagai perangkat dan platform
Kesimpulan
Semakin pesatnya teknologi berbasis digital juga berdampak pada sistem pertanian Indonesia ini. Telah kami paparkan sebelumnya mengenai konteks software testing dan manfaatnya. Selain itu, bisa kita ketahui bahwa pengujian sistem mengenai Software ERP Agriculture akan sangat berpengaruh pada kualitas pertanian. Oleh karena itu, menggunakan Software ERP Agriculture dari HashMicro merupakan solusi yang bisa kami rekomendasikan.
Mengingat bahwa Software Hashmicro melakukan pengujian perangkat lunak secara detail dan mendalam sehingga akan aman dalam penggunaan aplikasi. Dapatkan skema harga Software ERP Agriculture HashMicro untuk biaya lebih lanjut dan dapatkan demo gratis sekarang juga!