Pengertian Zero Based Budgeting serta Manfaatnya bagi Perusahaan

Sesuai dengan namanya, zero based budgeting merupakan suatu konsep penganggaran biaya. Penganggaran ataupun budgeting adalah proses di mana Anda melakukan pengalokasian sejumlah uang terhadap beberapa sumber daya, guna menjalankan suatu program maupun aktivitas di periode tertentu. Sehingga, salah satu upaya perusahaan pada pengontrolan biaya adalah dengan melakukan penyusunan anggaran yang tak bersisa atau ZBB. Maka dari itu, seluruh alokasi biaya yang Anda susun berdasarkan visi dan rencana program di periode tersebut harus dengan proses yang telah tersistem menggunakan Software Accounting yang terlengkap se Indonesia. 

Sistem Akuntansi yang telah berbasis cloud ini mampu membantu para perintis usaha menggunakan metode zero based budgeting dalam merencanakan anggaran biaya. Pada dasarnya, zero based budgeting memang memiliki peran dalam mengidentifikasi, merencanakan, dan mengawasi suatu pembiayaan pada program maupun kegiatan. Para pengguna metode ZBB ini biasanya melakukan pemangkasan biaya-biaya tertentu yang telah terjadi di periode sebelumnya. Sebelum Anda mulai menggunakan metode ZBB ini, Anda perlu memahami segala aspek-aspeknya yang telah dijelaskan di bawah ini.

Baca juga: Tips Mudah Membuat Rencana Anggaran Biaya dengan Software Akuntansi

Pengertian Zero Based Budgeting 

Zero based budgeting atau ZBB ini adalah metode penganggaran berdasarkan prakiraan tiap aktivitas, tanpa merujuk pada rancangan kegiatan maupun hasil kegiatan pada periode sebelumnya atau dengan kata lain penganggaran dari nol. Zero based budgeting dapat Anda gunakan dalam mengidentifikasi, merencanakan, dan mengawasi suatu program maupun kegiatan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari suatu perusahaan. Para perintis usaha pada awal periode, penyelenggara event, bahkan pun instansi pemerintahan banyak yang menggunakan metode ZBB ini. Karena, pada umumnya setiap perusahaan memiliki keinginan untuk mempersempit pengeluaran biaya pada periode sebelumnya. Seperti Software Accounting Hashmicro yang memiliki fitur budget management, mampu membantu Anda mengelola anggaran agar sesuai dengan prakiraan dan perencanaan Anda.

Pada tahun 1962, Departemen Pertanian Amerika Serikat yang mencetuskan pertama kali penggunaan metode ZBB ini. Namun, mereka gagal menerapkannya karena melalui proses yang lama dan memerlukan keputusan manajemen terhadap tingkat sub-departemen. Hingga tahun 1969, perusahaan Texas Instruments mulai mempublikasikan kembali metode zero based budgeting ini. Semakin berkembangnya zaman, metode ini pun berkembang dengan menggunakan Sistem Akuntansi yang berbasis WEB dengan keakuratan yang tinggi.

Zero Based Budgeting VS Konvensional Budgeting

Pada hakikatnya, zero based budgeting dengan konvensional budgeting memiliki perbedaan pada proses penganggarannya. Apabila pada konvensional budgeting melakukan penganggaran berdasarkan referensi pada periode sebelumnya. Sedangkan ZBB melakukan proses penganggaran berdasarkan tanpa penganalisaan dan pengevaluasian kegiatan di periode sebelumnya. Pada konvensional budgeting, manajer dapat memanipulasi estimasi anggaran. Sedangkan dalam ZBB, sulit sekali adanya praktek over-estimation, terlebih apabila Anda menggunakan Software Akuntansi terakurat dengan fitur cash flow forecasting dapat membantu Anda memantau pendapatan dan biaya pengeluaran secara tepat. 

Langkah Implementasi Zero Based Budgeting

Sebelum Anda dapat menggunakan Zero Based Budgeting, Anda perlu mengetahui dulu bahwasanya anggaran tak bersisa ini memiliki langkah-langkah implementasinya. Langkah-langkah ini dapat menjadi hasil keputusan yang penting kemana alokasi uang akan digunakan. Langkah-langkah implementasi tersebut meliputi:

• Identifikasi unit-unit keputusan

Dalam sebuah organisasi maupun perusahaan, Anda pasti memiliki struktur organisasi yang akan menjadi pusat pertanggungjawabannya. Setiap pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut akan terdiri pula dari unit-unit pembuat keputusan. Tidak lupa, unit-unit pembuat keputusan ini akan melibatkan aspek-aspek terkecil termasuk pertimbangan-pertimbangan dari beberapa unit. Sebelum membuat keputusan, Anda memerlukan kinerja Software Akuntansi dengan sistem yang real-time guna menghasilkan keputusan yang tepat. Hasil keputusan ini nantinya yang akan menjadi dasar dalam penganggaran ZBB.

• Penentuan paket keputusan

Penentuan paket keputusan ini dapat berguna untuk memberikan gambaran lengkap mengenai bagian-bagian yang menjadi anggaran, sehingga dapat menjamin tersedianya informasi bagi manajemen. Paket keputusan ini dibuat oleh manajer pusat dan harus diperlihatkan detail mengenai estimasi biaya pendapatan dalam bentuk perolehan manfaat. Terdapat dua jenis paket keputusan, yaitu paket keputusan mutually-exclusive atau paket yang memiliki fungsi serupa agar lebih efisien dan memberi keuntungan. Sama halnya dengan Software Accounting Hashmicro yang efisien dan mampu menambah keuntungan pada perusahaan Anda. Ada pula paket keputusan incremental, keputusan paket berdasarkan biaya dengan tingkat usaha yang berbeda dalam setiap aktivitas.

• Evaluasi dengan membuat peringkat paket keputusan

Setelah mengidentifikasi mengenai unit-unit keputusan dan menentukan paket keputusan mana yang dapat Anda pilih. Anda perlu melakukan tahap selanjutnya, yaitu evaluasi pilihan Anda. Evaluasi ini adalah dengan memberi peringkat pada paket-paket tersebut berdasarkan manfaat yang dapat Anda maupun perusahaan peroleh. Nantinya, tahapan ini mampu menjembatani segala proses alokasi sumber daya antar berbagai aktivitas. Sehingga, pada tahap ini Anda memerlukan Sistem Akuntansi tersistem yang mampu mengelola Anggaran dan mengatur segala persetujuan berdasarkan budget yang tersedia.

• Contoh kasus Zero Based Budgeting

Salah satu contoh kasus pada zero based budgeting dalam penerapannya adalah ketika Anda selaku pemilik toko buku yang akan menjual buku melalui gerai konvensional. Namun, karena adanya pertimbangan dan mengikuti tren, Anda memutuskan untuk berjualan secara online dan mengubah bisnis Anda menjadi toko e-Commerce. Bisnis Anda menjadi banyak peminat, sehingga Anda harus mempertimbangkan model penganggaran ZBB guna menghindari pengeluaran anggaran yang telah Anda buat ketika masih berjualan di gerai konvensional. Maka, pengeluaran pada gerai konvensional yang memerlukan biaya sangat banyak dapat Anda persempit karena adanya pengurangan pada tenaga kerja, biaya iklan, pemasaran, bahkan biaya sewa. Anda juga dapat menggunakan Perangkat Lunak Akuntansi yang telah berbasis cloud guna menyempitkan biaya pengeluaran ini. 

Kelebihan dan Kekurangan Zero Based Budgeting

Segala hal memiliki kelebihan dan kekurangannya, sehingga akan menjadi pertimbangan mengenai baik dan buruknya sebuah keputusan. Begitupun ZBB yang memiliki kelebihan dan kekurangannya dalam pelaksanaannya. Maka dari itu, di bawah ini adalah kelebihan dan kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih metode ini:

• Kelebihan Zero Based Budgeting

1. Mampu meningkatkan efisiensi anggaran apabila penggunaannya sesuai, karena pada metode ini memiliki alternatif paket yang bermanfaat
2. Metode ZBB ini menekankan pada anggaran value for money, di mana pada pemangku keputusan mampu memilih bagian mana yang jauh lebih menguntungkan
3. Alokasi keuangan mampu Anda tinjau ulang menggunakan Software Akuntansi yang tersistem guna memberikan informasi yang detail
4. Mampu meningkatkan pengetahuan dan memberikan analisis penyebab atas hilangnya ambisi para pekerja
5. Memberikan kesempatan pada manajemen tingkat bawah untuk berpartisipasi dalam mengambil keputusan

• Kekurangan Zero Based Budgeting

1. Terlalu memakan waktu yang banyak
2. Rentan adanya perubahan karena pada aktivitas jangka pendek cenderung menggunakan metode ZBB ini
3. Perusahaan maupun organisasi memerlukan teknologi yang akurat, karena penentuan paket keputusan harus berdasarkan data. Maka dari itu, Software Inventory Hashmicro mampu menjadi solusi untuk permasalahan ini
4. Rentan adanya kekeliruan sehingga manajemen harus terus melakukan review dan juga ranking
5. Rentan adanya kecurangan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab

Baca juga: Hal-Hal yang Harus Dipertimbangkan dalam Menyusun Anggaran Keuangan Akhir Tahun

Kesimpulan

Zero based budgeting atau yang biasa disingkat ZBB ini adalah metode penganggaran berdasarkan prakiraan tiap aktivitas, tanpa merujuk pada rancangan kegiatan maupun hasil kegiatan pada periode sebelumnya atau dengan kata lain penganggaran dari nol. Pada tahun 1962, Departemen Pertanian Amerika Serikat yang mencetuskan pertama kali penggunaan metode ZBB ini. Semakin berkembangnya zaman, metode ini pun berkembang dengan menggunakan Sistem Akuntansi yang berbasis WEB dengan keakuratan yang tinggi. Zero based budgeting dengan konvensional budgeting memiliki perbedaan pada proses penganggarannya, yaitu dengan memperhatikan referensi tahun sebelumnya ataupun tanpa referensi tahun sebelumnya. 

Terdapat empat langkah implementasi guna memilih metode ini, yaitu identifikasi unit-unit keputusan, penentuan paket keputusan, evaluasi dengan membuat peringkat paket keputusan, dan contoh kasus ZBB. Sehingga, metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya dalam penggunaannya. Salah satu kelebihannya adalah mampu meningkatkan efisiensi anggaran apabila penggunaannya sesuai, dan kekurangannya adalah perusahaan membutuhkan teknologi yang akurat agar dalam menentukan paket keputusan sesuai dengan data. Maka dari itu, Hashmicro hadir untuk Anda sebagai solusi cerdas penyedia Software Akuntansi yang terintegrasi dengan CRM-sales, guna membantu Anda menghasilkan keputusan yang akurat dan menggunakan teknologi yang telah tersistem secara otomatis. Dengan mengunduh skema perhitungan harga Software Akuntansi Hashmicro, Anda mampu memiliki sistem yang telah terintegrasi dengan seluruh sistem lainnya. Jadwalkan demo gratis sekarang bersama tim marketing kami!