Days Sales in Inventory (DSI) adalah metrik keuangan yang mencerminkan waktu rata-rata dalam hari yang perusahaan butuhkan untuk mengonversi inventarisnya. Hal ini termasuk barang yang sedang dalam proses yang nantinya akan menjadi barang penjualan. DSI juga dikenal sebagai usia rata-rata persediaan, days inventory outstanding (DIO), days in inventory (DII), days sales in inventory, atau days inventory dan ditafsirkan dalam berbagai cara.
Angka likuiditas persediaan menunjukkan berapa hari persediaan perusahaan saat ini bertahan. Secara umum, DSI yang lebih rendah lebih disukai karena mewakili durasi yang lebih pendek untuk stockouts, walaupun rata-rata DSI bervariasi menurut industri.
Menghitung DSI memerlukan ketelitian karena nilai dari DSI menggambarkan kondisi persedian perusahaan. Perusahaan sebenarnya dapat mempermudah penghitungan DSI dengan menggunakan Software Inventaris.
Software ini bukan hanya menjadikan penghitungan DSI menjadi lebih mudah dan akurat, tetapi juga dapat mengatur perpindahan stok dari satu lokasi ke lokasi gudang atau toko yang lain secara otomatis. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan Aplikasi untuk Stok Barang atau Software Inventaris untuk mempermudah pengelolaan stok Anda.
Baca juga: Ketahui Sistem Inventory Gudang beserta Manfaat dan Fitur-Fiturnya!
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa itu Days Sales in Inventory
Days Sales in Inventory (DSI) adalah metrik yang menunjukkan rata-rata waktu yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk menjual persediaannya. DSI dihitung dengan membagi nilai persediaan dengan biaya barang yang terjual, lalu mengalikannya dengan jumlah hari dalam periode tertentu.
DSI membantu perusahaan memahami efisiensi operasional mereka dalam mengelola persediaan, karena metrik ini menunjukkan seberapa cepat produk berpindah dari rak persediaan hingga terjual ke pelanggan.
Angka DSI yang lebih rendah biasanya menandakan bahwa perusahaan berhasil mengelola persediaannya secara efisien dan mampu menjual produknya dalam waktu singkat, sedangkan DSI yang lebih tinggi mungkin mengindikasikan kelebihan stok atau permintaan produk yang rendah.
Dengan menggunakan DSI, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang kinerja persediaannya. DSI yang terlalu tinggi bisa menjadi tanda perlunya penyesuaian pada strategi produksi atau pemasaran, karena produk mungkin terlalu lama berada di gudang.
Sebaliknya, DSI yang terlalu rendah juga harus diperhatikan karena bisa berarti stok yang terlalu sedikit, berpotensi menyebabkan kekurangan dan memengaruhi ketersediaan produk bagi pelanggan.
Rumus dan Cara Menghitung Days Sales In Inventory (DSI)
DSI = | Persediaan rata-rata | X | 365 hari |
COGS |
Dimana:
DSI = Days Sales Inventory (hari penjualan persediaan)
COGS = Cost Of Good Sold (harga pokok penjualan)
Berdasarkan rumus diatas dapat kita katakan bahwa persediaan akhir adalah persediaan yang perusahaan miliki pada akhir tahun, sehingga jumlah ini mencerminkan nilai persediaan yang masih harus perusahaan jual pada akhir tahun buku.
Namun, ada beberapa perusahaan yang secara fisik menghitung sisa persediaan di akhir musim dengan menggunakan perangkat lunak. Selain itu, persediaan akhir biasanya perusahaan catat pada neraca untuk mendapatkan pembiayaan dari kreditur dan investor.
Harga pokok penjualan merupakan biaya yang perusahaan perlukan untuk membiayai secara langsung produksi persediaan perusahaan hingga terjual. HPP terutama terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya lainnya.
Metode perhitungan ini juga membantu perusahaan bisa mendapatkan laba kotornya. Adapun rumus harga pokok penjualan yaitu:
Harga Pokok Penjualan = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir
Sebagian besar perusahaan menghitung DSI menggunakan tahun fiskal 365 hari, tetapi beberapa juga menggunakan 360 hari, triwulanan, atau 90 hari. Hal ini tergantung pada kebutuhan perusahaan Anda.
Contoh Days Sales in Inventory (DSI)
PT Abadi Jaya telah menjalankan hari penjualan dan persediaan secara akhir tahun fiskal, di mana pada pencatatannya PT Abadi Jaya memiliki persediaan akhir sebesar Rp50.000.000 serta HPP senilai Rp120.000.000. Berikut cara menghitung day sales inventory adalah:
Day Sales Inventory = (Persediaan Akhir / Harga Pokok Penjualan) X 365
DSI = Rp50.000.000 / Rp120.000.000 x 365 = 152
Secara perhitungan bahwa DSI menunjukkan sekitar 152 hari yang berarti perusahaan bisa mengubah inventory menjadi uang sekitar rata-rata 152 hari atau persediaan bertahan rata-rata 152 hari.
Cara Menginterpretasikan Day Sales Inventory (DSI) dalam Pengelolaan Persediaan
Berikut ini beberapa langkah yang dapat membantu Anda memahami dan memaksimalkan penggunaan DSI dalam bisnis.
1. Perhatikan siklus konversi kas perusahaan anda
Meninjau siklus konversi kas adalah langkah pertama dalam memahami peran DSI dalam pengelolaan persediaan. Siklus konversi kas mencerminkan seberapa cepat perusahaan mengubah persediaan menjadi penjualan dan, akhirnya, kas.
2. Tinjau jumlah hari dalam persediaan
Menghitung jumlah hari persediaan adalah cara penting untuk memahami seberapa lama produk Anda tersimpan sebelum terjual. Angka DSI yang lebih rendah umumnya menunjukkan bahwa produk lebih cepat bergerak, sedangkan angka yang lebih tinggi bisa menandakan kelebihan stok atau penurunan permintaan.
3. Bandingkan DSI bisnis anda dengan kompetitor di industri yang sama
Agar lebih memahami seberapa baik kinerja persediaan Anda, penting untuk membandingkan DSI perusahaan Anda dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Setiap industri memiliki standar yang berbeda untuk DSI, sehingga perbandingan ini akan memberi wawasan apakah Anda berada di atas atau di bawah rata-rata.
Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan persediaan melalui interpretasi yang tepat atas Day Sales Inventory (DSI).
Mengapa Days Sales in Inventory Penting bagi Perusahaan?
Manajemen inventaris sangat penting untuk sebagian besar bisnis dan terutama penting untuk toko ritel atau toko yang menjual produk fisik.
Sementara inventory turnover adalah salah satu indikator terbaik dari efisiensi perusahaan dalam memutar inventarisnya dan menghasilkan penjualan dari inventaris, inventory clearance in days melangkah lebih jauh dengan menempatkan angka ini dalam konteks sehari-hari dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang inventaris perusahaan. Sebuah perusahaan menyediakan manajemen dan efisiensi secara keseluruhan.
DSI dan perputaran persediaan dapat membantu investor menentukan apakah suatu perusahaan mampu mengelola persediaannya secara efektif relatif terhadap pesaingnya. Hal ini menunjukkan bahwa saham perusahaan dengan rasio persediaan tinggi mengungguli rata-rata industri.
Saham yang menghasilkan margin kotor lebih tinggi dari perkiraan dapat memberi investor keunggulan atas pesaing karena potensi kejutan. Di sisi lain, rasio persediaan yang rendah dapat mengindikasikan kelebihan persediaan, kurangnya pasar atau produk, atau persediaan yang dikelola dengan buruk adalah tanda-tanda yang secara umum menjadi hal buruk bagi produktivitas dan efisiensi perusahaan secara keseluruhan.
Baca juga: Hindari Lima Masalah Manajemen Inventory ini dengan Aplikasi Inventaris
Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa DSI adalah cara yang bagus untuk melihat berapa banyak inventaris yang Anda miliki selama beberapa periode waktu. DSI juga memberi Anda gambaran apakah bisnis Anda perlu menyesuaikan tingkat inventarisnya atau tidak.
Hal ini dapat membantu Anda menghindari situasi di mana pelanggan merasa sulit untuk membeli produk karena persediaan tidak cukup. Aturan umumnya adalah semakin tinggi hari penjualan Anda dalam persedian (DSI), semakin sehat bisnis Anda secara keseluruhan.
Jika Anda masih kebingungan dalam menghitung days sales inventory, Anda tidak perlu khawatir. Sekarang Anda dapat menggunakan Software Inventory untuk mengetahui angka DSI atau inventory days.
Anda dapat menggunakan software HashMIcro sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan Software Inventory yang dapat mencegah penimbunan stok barang di gudang dengan Program Inventory Barang untuk memastikan produk-produk lama terjual lebih dahulu.
Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software HashMicro untuk mengetahui gambaran harganya. Daftar sekarang dan dapatkan demo gratis!
Pertanyaan (FAQ) Seputar Days in Inventory
-
Apakah lebih baik memiliki days sales in inventory yang lebih tinggi atau lebih rendah?
Biasanya, memiliki days in inventory yang lebih sedikit dianggap lebih baik karena menunjukkan bahwa barang terjual dengan cepat. Kondisi ini biasanya memberikan beberapa keuntungan bagi bisnis, seperti arus kas yang lebih lancar, peningkatan profitabilitas, dan biaya penyimpanan yang lebih rendah. Sebaliknya, persediaan dalam jumlah hari yang lebih panjang umumnya berarti uang tunai yang tersedia menjadi lebih terbatas.
-
Bagaimana cara mengurangi inventory days sales?
5 Strategi Pengurangan Persediaan dan Penghematan Biaya
-Peramalan Permintaan: Memperkirakan permintaan secara akurat adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi persediaan.
-Model Persediaan Just-In-Time (JIT): Menggunakan model JIT dapat membantu mengelola persediaan agar sesuai dengan kebutuhan saat itu saja.
-Audit Persediaan Secara Berkala: Melakukan audit rutin memastikan data persediaan tetap akurat dan membantu mengidentifikasi kelebihan stok.
-Rasio Perputaran Persediaan dan Kuantitas Pemesanan Ekonomis (EOQ): Memanfaatkan rasio perputaran persediaan dan EOQ membantu menentukan jumlah pemesanan yang optimal untuk meminimalkan biaya.
-Software dan Otomasi: Menggunakan perangkat lunak dan otomatisasi meningkatkan efisiensi dalam mengelola persediaan dan mengurangi biaya. -
Berapa Angka Penjualan Persediaan yang Ideal?
Untuk mengelola persediaan dengan efisien dan mencapai keseimbangan antara stok yang berlebih dan stok yang kurang, banyak ahli setuju bahwa DSI yang ideal berada di kisaran 30 hingga 60 hari. Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada industri, ukuran perusahaan, dan faktor-faktor lain.