Kode produksi menjadi hal yang perlu Anda perhatikan ketika menjual atau membeli sebuah barang. Bila Anda sedang menjalankan sebuah bisnis maka sangat penting untuk memiliki pembukuan yang berisi catatan yang rapi. Hal ini bertujuan agar segala produk tercatat dengan terperinci tanpa terlewat satu informasi apapun. Jika Anda mempunyai banyak cabang pertokoan, pembukuan menjadi sumber informasi pertama untuk memantau segalanya. Namun, mencatat segala sesuatunya dengan manual akan menyulitkan bagi Anda. Sehingga Anda memerlukan Software Inventory untuk mempermudah dalam mengelola bisnis yang sedang Anda jalankan.
Anda memerlukan pembukuan untuk mencatat hal penting seperti kesediaan barang hingga kode produksi dari barang yang Anda jual. Anda bisa melakukan pemantauan tanpa melalui pembukuan bila menggunakan Software Inventory tambahan dan aplikasi scan barcode barang. Karena jika Anda menggunakan software semuanya akan otomatis tercatat oleh sistem. Anda bisa mengelola bisnis dengan mengoptimalkan tingkat persediaan, pantau proses stock transfer, estimasi kebutuhan inventaris, dan efektifkan pengelolaan stok di setiap lokasi cukup dengan Software Inventory dari HashMicro.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa itu Kode Produksi?
Kode produksi adalah hal yang harus ada dalam sebuah barang kemasan. Sekalipun Anda seorang penjual atau pembeli sangat penting untuk mengetahui kode produksi suatu barang. Kode produksi biasanya terdiri dari tanggal, bulan, dan tahun barang tersebut diproduksi. Tidak hanya kapan barang tersebut dibuat tetapi juga kapan barang tersebut sudah tidak bisa Anda perjualbelikan. Setiap barang yang akan Anda perjualbelikan wajib ada kode produksi dalam kemasan tersebut.
Baca juga: Biaya Overhead Pabrik: Apakah Penting Menghitung Biaya Produksi?
Cara Cek Kode Produksi
1. Periksa kemasan produk
Ketika membeli suatu barang Anda sudah otomatis mendapatkan kemasan untuk menjaga kualitas dari barang tersebut. Di dalam sebuah kemasan, Anda bisa menemukan berbagai macam informasi mulai dari nama, komposisi, cara pakai, dan sebagainya. Bila Anda ingin memeriksa kode produksi dari suatu barang, Anda bisa mencarinya dalam kemasan produk. Biasanya kode produksi berada di bagian bawah kemasan dari keseluruhan informasi yang tersedia.
2. Periksa produk melalui website BPOM
Pada saat menjual atau membeli suatu barang Anda harus mengetahui keaslian dari barang tersebut. Terkadang Anda kurang percaya dengan informasi yang Anda dapatkan tanpa sumber yang jelas. Anda bisa memeriksa keaslian suatu barang menggunakan website resmi BPOM. Anda bisa mempercayai informasi yang tertera pada website BPOM. Cara memeriksanya cukup dengan memasukkan nomor registrasi yang tercantum pada kemasan barang tersebut. Jika barang yang Anda periksa menggunakan website resmi BPOM dinyatakan lolos uji maka barang tersebut aman untuk Anda konsumsi.
3. Periksa produk melalui aplikasi BPOM
Kemajuan teknologi mempermudah Anda mendapatkan informasi dari mana saja dengan ponsel pintar yang Anda miliki. Tidak hanya melalui website resmi BPOM tapi Anda juga bisa mendapatkan informasi suatu produk dari aplikasi BPOM. Aplikasi tersebut bisa Anda miliki cukup dengan mengunduh di playstore dan appstore. Untuk memeriksa menggunakan aplikasi caranya tidak terlalu berbeda dengan menggunakan website BPOM. Anda cukup mengunduh aplikasi lalu masukkan kode produksi dari barang tersebut. Kemudian informasi dari barang yang Anda cari akan tertera di layar handphone Anda. Memeriksa produk dengan cara ini memang sangat cepat dan praktis.
Baca juga: Pengertian Produksi, Faktor, serta Jenis-jenisnya
Fungsi Kode Produksi
Kode produksi sering Anda nilai kurang berfungsi dibandingkan dengan informasi lain yang tertera pada kemasan suatu produk. Namun, kode produksi memiliki empat fungsi penting dalam produk. Berikut empat fungsi-fungsi yang perlu Anda ketahui:
1. Mengetahui usia produk
Fungsi pertama adalah untuk mengetahui usia dari produk tersebut. Mengetahui usia dari sebuah produk sangat penting untuk Anda ketahui apakah barang tersebut masih layak pakai atau tidak. Anda sering kali melewati informasi ini karena tulisan yang disajikan berukuran kecil. Dengan menggunakan Software Inventory dari HashMicro hal seperti ini tidak akan terjadi karena semua informasi otomatis tercatat dalam sistem dan diurutkan dalam waktu yang lebih dulu akan habis masa produksinya.
2. Memastikan keaslian produk
Dengan adanya kode produksi, BPOM akan memberikan seluruh informasi mengenai produk tersebut. Bila kode produksi dalam sebuah produk tidak ada, Anda tidak perlu membeli atau menjualnya karena kode produksi bisa menjadi sumber informasi apakah barang tersebut asli atau tidak untuk Anda perjual belikan.
3. Menjamin keamanan produk
Perlu Anda ketahui bahwa kode produksi otomatis tersambung dengan situs BPOM. Kode pada suatu barang produksi akan menjamin keamanan suatu produk. Jika Anda membeli atau menjual produk yang melewati tanggal produksi sebaiknya tidak perlu diperjualbelikan karena produk tersebut terindikasi bahaya.
4. Meningkatkan kepercayaan pembeli
Dan yang terakhir fungsi dari kode produksi yang perlu Anda ketahui adalah bisa untuk meningkatkan kepercayaan seorang pembeli. Biasanya pembeli lebih teliti dan detail ketika melihat informasi pada kemasan. Hal itu karena para pembeli mengetahui bila barang memiliki kode produksi maka barang tersebut aman untuk mereka konsumsi. Kode produksi juga menandakan bahwa barang tersebut terjamin proses hukumnya karena BPOM adalah badan pengawasan di bawah pemerintahan Indonesia.
Informasi Label yang Harus Ada pada Kemasan
Dalam sebuah kemasan, informasi yang tertera tidak hanya terdiri dari nama produk dan logo yang menjadi bentuk identitas suatu barang. Informasi yang tertulis pada kemasan adalah informasi-informasi yang perlu Anda ketahui. Selain hal ini, berikut tujuh informasi yang juga harus ada pada kemasan:
1. Nama produk
Dalam sebuah kemasan tidak mungkin jika tidak ada nama produk karena nama produk berfungsi untuk tanda pengenal dari barang produksi. Nama produk juga menjadi hal pertama yang dilihat oleh penjual atau pembeli sebelum melihat informasi lainnya. Nama produk biasanya sudah termasuk dengan logo yang menjadi ciri khas dari produk tersebut.
2. Netto
Netto atau biasa Anda kenal dengan berat bersih juga menjadi bagian informasi yang harus ada dalam sebuah kemasan. Berat bersih biasa pembeli gunakan untuk membandingkan antara isi kemasan dan harga jual. Biasanya berat bersih menggunakan satuan berat seperti gram, kilogram, milliliter, dan liter. Berat bersih yang ada dalam kemasan harus sesuai dengan isi yang ada dalam barang produksi.
3. Bahan baku produk
Terkadang bahan baku dari suatu produk hanya tertulis dua hingga tiga bahan saja. Namun, informasi mengenai bahan baku produk dapat Anda temukan di seluruh kemasan produk apapun. Bahan baku produk menjadi tolak ukur penjual untuk menentukan harga suatu barang. Semakin bahan baku yang digunakan memiliki khasiat yang tinggi maka semakin mahal juga harga jual barang tersebut.
4. Informasi produsen
Informasi yang juga perlu ada dalam kemasan adalah informasi produsen atau importir. Anda bisa menemukan informasi produsen dekat logo halal, daur ulang, dan sebagainya. Informasi produsen terdiri dari nama, alamat, dan kontak dari produsen atau importir barang tersebut.
5. Legalitas
Segala sesuatu yang sudah tercantum dasar hukumnya maka dapat Anda nyatakan layak untuk diperjualbelikan. Adanya legalitas berarti barang tersebut aman dan layak untuk pembeli konsumsi. Legalitas dalam sebuah kemasan juga membuat pembeli memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap barang yang Anda jual.
6. Saran penyimpanan dan penggunaan
Berikutnya hal yang harus ada dalam sebuah produk adalah saran penyimpanan dan penggunaan. Cara menggunakan produk menjadi informasi penting untuk tercantum dalam kemasan karena ada beberapa barang yang harus Anda simpan pada tempat dingin dan sejuk. Ada pula barang yang harus Anda letakkan di tempat yang hangat. Serta saran penggunaan juga perlu ada dalam kemasan agar para penjual atau pembeli mengetahui seberapa banyak takaran yang aman untuk pembeli konsumsi.
7. Kode produksi
Hal terakhir yang perlu ada dalam sebuah kemasan adalah kode produksi. Informasi yang ada pada kode produksi merupakan hal cukup penting karena berkaitan dengan tanggal kedaluwarsa.
Kesimpulan
Memperhatikan secara detail setiap barang yang Anda jual dan beli sangat tidak mungkin dilakukan. Terkadang Anda melewati satu atau dua informasi penting dalam sebuah kemasan. Anda perlu menggunakan Software Inventory dari HashMicro untuk meningkatkan rasa kepercayaan Anda dan pembeli. Aplikasi ini juga dapat terintegrasi dengan mudah dengan sistem lain, seperti aplikasi scan barcode barang.
Anda juga bisa memantau segala informasi mengenai penjualan Anda karena Software Inventory dari HashMicro bisa Anda akses dari mana saja.
Anda bisa meningkatkan kepercayaan para pelanggan dengan mulai menggunakan software tambahan yang terpercaya. Software Inventory dari HashMicro dapat mengoptimalkan tingkat persediaan, pantau proses stock transfer, estimasi kebutuhan inventaris, dan efektifkan pengelolaan stok di setiap lokasi. Jadwalkan demo gratis sekarang!
