Cash Conversion Cycle atau CCC adalah perhitungan yang perusahaan gunakan pada suatu perusahaan untuk dapat memperkirakan kapan waktu investasinya dapat berubah menjadi uang tunai. Hal ini termasuk inventaris mana yang akan dimiliki, serta arus kas dari penjualan barang atau jasa yang perusahaan akan melakukannya. Seperti yang sudah terketahui, suatu perusahaan memerlukan waktu tertentu untuk dapat mengubah investasi menjadi uang tunai. Dalam hal ini, fungsi Cash Conversion atau CCC.
CCC dapat juga diperhitungkan secara kuantitatif yang dapat membantu untuk mengevaluasi efisiensi operasional dan manajemen perusahaan. Tren nilai CCC yang akan menurun atau stabil selama beberapa periode merupakan pertanda bagus sementara kenaikannya harus mengarah pada investigasi dan analisis yang lebih mendalam berdasarkan faktor lain. Satu hal yang harus diingat bahwa CCC hanya akan berlaku pada sektor-sektor tertentu yang mana pada manajemen inventarisnya bersifat operasional terkait. Siklus konversi tunai memiliki formula untuk mengukur jumlah waktu, kemudian perusahaan dapat menggunakannya dalam mengubah input sumber dayanya menjadi uang tunai. Dengan kata lain, CCC adalah sebuah perhitungan untuk dapat mengukur seberapa lama kas dalam bentuk inventaris terikat sebelum nantinya dijual dan berubah menjadi uang tunai.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Baca juga: Pentingnya Pencatatan Bukti Kas Keluar bagi Perusahaan Anda
Rumus Menghitung Cash Conversion Cycle (CCC)
Rumus dari CCC dapat melibatkan tiga tahapan siklus yang mana terdiri dari Days Inventory Outstanding (DIO), Days Sales Outstanding (DSO). Days Payable Outstanding (DPO). Adapun rumus dari CCC adalah sebagai berikut:
CCC = DIO + DSO – DPO
Keterangan:
- Days Inventory Outstanding adalah jumlah hari dan rata-rata yang akan dibutuhkan dari perusahaan dalam mengubah inventarisnya menjadi penjualan.
- Days Sales Outstanding adalah jumlah hari dan rata-rata yang akan terpelukan oleh perusahaan untuk dapat menagih piutang.
Days Payable Outstanding adalah jumlah hari dan rata-rata perusahaan untuk membayar faktur dari kreditur perdagangan.
Contoh Penggunaan Cash Conversion Cycle (CCC) bagi Perusahaan
Siklus konversi kas perusahaan secara luas bergerak melalui tiga tahapan yang berbeda. Tahap-tahap tersebut antara lain. Dengan dibutuhkan beberapa hal dari laporan keuangan untuk dapat menghitung CCC. Pendapatan dan harga pokok penjualan/cost of good sold (COGS) dari laporan laba rugi:
- Inventaris pada awal dan akhir waktu periode
- Piutang usaha pada awal dan akhir waktu periode
- Hutang lancar pada awal dan akhir waktu periode: dan
- Jumlah hari dalam periode contohnya 1 tahun = 365 hari, kuartal = 90 hari
Tahap pertama fokus pada tingkat inventaris yang ada dan dapat menunjukan berapa lama yang akan perusahaan butuhkan bagi suatu perusahaan untuk dapat menjual inventarisnya. Angka ini dapat terhitung dengan menggunakan DIO. Nilai dari DIO yang menjadi lebih rendah dapat perusahaan utamakan sebagai indikasi bahwa perusahaan menghasilkan penjualan dengan cepat dan dapat menunjukan perputaran bisnis yang menjadi lebih baik. DIO yang juga disebut Days of Sales inventory (DSI) dapat terhitung berdasarkan biaya harga pokok penjualan (COGS) yang mana dapat menunjukan biaya perolehan atau pembuatan produk yang mana terjual oleh perusahaan dalam periode tertentu.
CCC dapat melacak siklus uang yang akan tergunakan untuk kegiatan bisnis; mulai dari pertama kalinya kas tunai konversi menjadi inventaris dan utang usaha, kemudian menjadi biaya untuk pengembangan produk dan layanan, melalui penjualan dan piutang usaha, dan kembali lagi menjadi kas tunai. Pada dasarnya, CCC menunjukan seberapa cepat pengusaha dapat mengonversi investasinya dari awal yakni investasi hingga akhir yaitu pendapatan. CCC juga dapat tergunakan secara internal oleh manajemen perusahaan untuk mengatur metode pembelian kredit atau penagih kas dari debitur.
Mengapa Penggunaan Cash Conversion Cycle (CCC) Penting bagi Perusahaan?
Cash Conversion Cycle penting bagi perusahaan karena perhitungan CCC dapat melibatkan jumlah hari dan rata-rata yang akan dibutuhkan suatu perusahaan dalam mengubah inventarisnya menjadi penjualan, menagih piutang, dan membayar faktur atau utang. Nilai yang akan perusahaan hasilkan dari perhitungan CCC akan menunjukan seberapa efisien suatu perusahaan dalam mengelola modal kerjanya. Semakin sedikit waktu yang akan perusahaan butuhkan, maka semakin baik pula kinerja suatu perusahaan dapat memperoleh uang tunai dari penjualan sembari membayar hutang yang perusahaan miliki oleh suatu perusahaan
CCC dapat melacak siklus uang yang akan tergunakan dalam kegiatan bisnis perusahaan. Mulai dari pertama kalinya kas tunai pada suatu perusahaan konversi menjadi inventaris dan utang usaha, kemudian menjadi biaya untuk pengembangan produk dan layanan, melalui penjualan dan piutang usaha dapat kembali lagi menjadi kas tunai. Pada dasarnya, CCC dapat menunjukan seberapa cepat perusahaan dapat mengonversi dari awal hingga akhir. Semakin rendah CCC, maka semakin baik. Serta lebih baik perusahaan dapat menginvestasikan pada perusahaan yang memiliki nilai CCC yang lebih rendah. Hal ini dapat menunjukan bahwa perusahaan akan menghasilkan pendapatan menjadi lebih cepat.
Baca: Mengenal Sales Management, Aspek Penting, Serta Manfaatnya Dalam Bisnis Anda
Kesimpulan
Nilai yang terhasilkan dari perhitungan CCC dapat menunjukan seberapa efisien perusahaan dalam mengelola modal kerjanya. Yang mana sedikit waktu yang perusahaan butuhkan, maka semakin baik pula perusahaan karena perusahaan dapat memperoleh uang tunai dari penjualan sembari membayar utang yang perusahaan miliki. Pengelolaan modal kerja sebuah perusahaan juga perlu dipantau sekaligus melihat kondisi kesehatan keuangan perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan dapat menggunakan software akuntansi dan bisnis dari HashMicro.
Dengan sistem akuntansi berbasis cloud, Anda bisa mendapatkan laporan keuangan dan visibilitas di seluruh organisasi perusahaan Anda secara mudah dan real-time. Jika telah mengimplementasikan akuntansi berbasis cloud, bisnis akan menerima pembaruan perangkat lunak secara rutin tanpa perlu melakukan pembelian sistem tambahan. Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat mengunduh rencana perhitungan harga Software ERP dari HashMicro. Daftarkan demo gratis sekarang!