Apakah Bisnis Anda pernah mengalami penurunan penjualan atau yang sering juga disebut dengan loss of sales?
Penurunan penjualan pada bisnis merupakan masalah yang sering menghantui banyak bisnis. Peristiwa ini sendiri bisa terjadi karena berbagai faktor seperti perubahan tren pasar, persaingan ketat, hingga perubahan perilaku konsumen.
Jika tidak segera mengetahui penyebab penurunan bisnis Anda, maka permasalahan ini tidak bisa Anda selesaikan dengan cepat dan bisa mempengaruhi omset penjualan. Tanpa strategi efektif, perusahaan bisa mengalami risiko bangkrut, mengingat penjualan stagnan atau menurun dapat mengancam stabilitas keuangan perusahaan.
Untuk itu, dalam menghadapi kondisi ini perencanaan strategis cermat menjadi kunci untuk memastikan kelangsungan bisnis dan adaptasi terhadap perubahan pasar yang dinamis.
Ingin mengetahui cara tepat untuk mengatasi penurunan penjualan bisnis yang ada? Simak terus artikel ini, yang mana akan menjelaskan dari faktor penurunan penjualan hingga strategi dan cara mengatasi penurunan penjualan dengan tepat.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Faktor Penyebab Terjadinya Penurunan Penjualan Bisnis
Ketika suatu bisnis mengalami penurunan penjualan atau penurunan omzet, maka hal ini akan memberikan dampak yang besar bagi perusahaan.
Penurunan dalam penjualan bisnis bisa disebabkan oleh berbagai hal. Berikut merupakan beberapa faktor penyebab terjadinya penurunan penjualan:
Kualitas produk yang menurun
Ketika produk yang sebelumnya diandalkan oleh pelanggan mengalami penurunan dalam hal kualitas, hal ini dapat mengakibatkan kehilangan kepercayaan pelanggan.
Pelanggan cenderung mencari alternatif yang lebih berkualitas, dan merekomendasikan produk kepada orang lain menjadi lebih sulit.
Selain itu, penurunan kualitas produk juga dapat meningkatkan jumlah retur dan keluhan, yang berdampak buruk pada citra merek dan biaya perusahaan.
Oleh karena itu, menjaga dan meningkatkan kualitas produk adalah kunci atau cara mengatasi penurunan penjualan dan mempertahankan basis pelanggan yang loyal. Hal ini juga akan akan membantu perusahaan meningkatkan omset penjualan yang ada.
Penetapan harga yang terlalu tinggi
Harga yang melebihi ekspektasi atau nilai yang diberikan oleh produk atau layanan dapat membuat konsumen ragu untuk melakukan pembelian.
Selain itu, persaingan di pasar yang lebih murah atau alternatif yang lebih terjangkau dapat menggoda pelanggan untuk beralih ke opsi lain. penetapan harga tinggi akan menjadi salah satu faktor penurunan penjualan dari bisnis Anda.
Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi ulang terhadap strategi penetapan harga mereka, memahami nilai yang mereka tawarkan, serta memastikan bahwa harga yang ditawarkan sesuai dengan persepsi pelanggan dan kondisi pasar saat ini.
Strategi marketing yang kurang optimal
Ketika bisnis tidak memiliki strategi pemasaran yang efektif, mereka mungkin gagal mencapai target audiens mereka, atau bahkan tidak mampu menjangkau calon pelanggan potensial.
Ini dapat mengakibatkan loss of sales, kurangnya kesadaran merek, rendahnya konversi penjualan, dan akhirnya, penurunan omzet.
Dengan persaingan sengit dan perubahan cepat, penting untuk terus meninjau dan meningkatkan strategi pemasaran agar bisnis dapat tetap relevan dan berkinerja tinggi di pasar.
Baca juga: 5 Strategi Penjualan yang Wajib Anda Coba!
Pelayanan kurang maksimal
Ketika pelanggan merasa tidak puas dengan layanan yang ada, mereka cenderung beralih ke pesaing atau bahkan menghindari bertransaksi lagi.
Tidak sedikit pelanggan merasa tidak puas dengan layanan yang ada karena kurang membantu mendapatkan produk ataupun jasa yang mereka inginkan.
Faktor seperti keterlambatan dalam merespons pertanyaan pelanggan, ketidakmampuan staf memberikan informasi akurat, atau ketidakramahan dalam berkomunikasi dapat membuat pelanggan merasa diabaikan.
Kompetisi ketat dengan bisnis lain
Saat pasar sedang banyak pesaing yang menawarkan produk atau layanan serupa, bisnis Anda tentu harus berjuang untuk mempertahankan pangsa pasar mereka.
Harga yang bersaing, promosi yang efektif, dan inovasi produk menjadi sangat penting dalam menjaga daya tarik konsumen.
Bisnis yang tidak mampu mengikuti perkembangan pesaing atau tidak memiliki strategi yang kuat untuk membedakan diri mereka seringkali akan mengalami penurunan omzet yang signifikan.
Strategi Menghadapi Penurunan Penjualan Bisnis
Untuk dapat menghadapi penjualan menurun dalam bisnis dan menghindari terulang hal yang serupa, terdapat berbagai upaya yang bisa perusahaan Anda lakukan. Dalam membantu melangsungkan strategi ini, dapat digunakan bantuan teknologi seperti sistem sales.
Berikut merupakan beberapa langkah strategi dan cara mengatasi penurunan penjualan yang bisa membantu Anda mengatasi loss of sales yang ada:
Melakukan evaluasi akan tren pasar
Salah satu hal yang bisa Anda lakukan yaitu melihat trend pasar yang ada. Hal ini melibatkan analisis menyeluruh terhadap perubahan dalam perilaku konsumen, preferensi, dan tuntutan pasar.
Dengan pemahaman yang kuat tentang tren ini, bisnis dapat menyesuaikan produk, layanan, dan strategi pemasaran mereka untuk tetap relevan dan bersaing.
Evaluasi tren pasar juga memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang baru, merespons perubahan kebutuhan konsumen, dan menciptakan solusi yang sesuai.
Dengan bantuan fitur sales forecast & actualization perusahaan bisa meramalkan dengan akurat potensi penjualan di masa depan dan membandingkannya dengan realisasi yang sebenarnya. Fitur ini bisa mengevaluasi tren pasar secara terperinci, perusahaan dapat mengidentifikasi perubahan perilaku konsumen, tren produk, dan faktor-faktor eksternal lainnya yang mungkin mempengaruhi kinerja dan omset penjualan.
Membuat perencanaan secara matang
Dengan merinci tujuan yang jelas dan mengevaluasi metode pemasaran serta strategi harga, bisnis dapat membangun pondasi yang kokoh untuk membalikkan tren penurunan penjualan.
Perencanaan yang matang juga melibatkan pengembangan strategi promosi yang efektif, alokasi sumber daya yang bijak, dan penyesuaian produk atau layanan.
Dengan fitur in-depth reports, perusahaan dapat melakukan perencanaan yang cermat dan mengidentifikasi penyebab utama dari penurunan penjualan bisnis dan mengembangkan langkah konkret untuk memperbaiki performa bisnis.
Fitur ini memungkinkan perusahaan untuk mengakses data yang mendalam mengenai tren penjualan, preferensi pelanggan, dan efektivitas strategi pemasaran. Dengan informasi ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan merinci dalam merancang strategi pemulihan.
Menentukan lead time
Dengan mengelola dan mempersingkat waktu produksi, bisnis dapat lebih responsif terhadap permintaan pelanggan dan perubahan tren pasar.
Hal ini akan memungkinkan mereka untuk menghindari kelebihan persediaan yang berpotensi merugikan dan memenuhi permintaan pelanggan lebih cepat.
Dengan fitur blanket orders management, perusahaan dapat mengelola pesanan dengan lebih efektif, memfasilitasi penjadwalan produksi, dan meminimalkan risiko overstock atau kekurangan stok.
Dengan pendekatan ini, perusahaan bisa menentukan waktu produksi sehingga meningkatkan seluruh kegiatan operasional yang ada.
Kontrol stok secara berkala
Salah satu faktor penurunan penjualan bisnis bisa disebabkan dari menumpuknya barang dalam gudang sehingga barang yang kadaluarsa tidak lagi bisa perusahaan jual.
Untuk menghindari hal ini, perusahaan dapat memonitor stok secara ruting. Kontrol stok yang efisien memungkinkan bisnis untuk merespons perubahan permintaan pasar dengan cepat, mengidentifikasi produk paling laris, dan memastikan ketersediaan barang pada waktu yang tepat.
Dengan fitur stock preview, perusahaan bisa memantau stok secara teratur dan mengidentifikasi pola penjualan dan tren permintaan, sehingga memungkinkan manajemen untuk mengantisipasi penjualan menurun sebelum menjadi masalah yang serius.
Fitur stock preview memberikan gambaran real-time ketersediaan barang, sehingga memungkinkan tim penjualan memberikan informasi akurat kepada pelanggan.
Dengan begini, perusahaan akan memiliki barang dalam gudang dengan jumlah yang sesuai dan tidak berlebihan maupun kekurangan.
Membuat inovasi produk
Dengan terus menerus mengembangkan dan memperbaharui produk atau layanan, bisnis dapat mempertahankan daya tarik mereka di pasar yang kompetitif.
Inovasi dapat meliputi perbaikan fungsi produk, desain yang lebih menarik, atau bahkan pengenalan produk baru yang memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan.
Dengan memberikan nilai tambah kepada konsumen, bisnis dapat menciptakan alasan bagi pelanggan setia untuk tetap memilih produk mereka.
Baca juga: Penjualan dan Pemasaran: Perbedaan dan Strategi Efisiensi
Menggunakan platform media sosial untuk promosi
Dengan jumlah pengguna media sosial yang terus meningkat, platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn dapat menjadi alat yang kuat untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Dengan strategi pemasaran yang tepat, bisnis dapat membangun kehadiran mereka secara online, berinteraksi dengan pelanggan potensial, dan mempromosikan produk atau layanan mereka.
Melalui konten yang menarik dan berbagi informasi yang relevan, media sosial dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.
Memperkuat layanan konsumen
Fokus pada pengalaman pelanggan yang superior dapat membantu bisnis mempertahankan pelanggan yang ada dan memikat pelanggan baru.
Ini melibatkan respons yang cepat terhadap pertanyaan dan keluhan pelanggan, memberikan dukungan teknis yang efisien, dan menciptakan hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Dengan fitur analisis Customer Segment perusahaan dapat memfokuskan upaya pada pelayanan pelanggan yang lebih baik, membangun hubungan dengan pelanggan yang ada, meningkatkan kepuasan mereka, dan mendorong retensi.
Selain itu, implementasi analisis RFM dalam sistem penjualan memungkinkan perusahaan untuk memahami lebih baik perilaku dan preferensi pelanggan.
Hal ini memungkinkan personalisasi yang baik dalam pendekatan pemasaran dan penawaran khusus yang dapat meningkatkan daya tarik produk serta memotivasi pelanggan untuk melakukan pembelian.
Mengukur performa karyawan dengan KPI
Dengan mengimplementasikan sistem KPI dan menggunakan aplikasi penjualan barang, perusahaan dapat secara objektif mengevaluasi kontribusi individual setiap karyawan terhadap upaya penjualan.
Penggunaan fitur sales target management akan membantu perusahaan dalam menetapkan target yang realistis dan mengukur pencapaian karyawan berdasarkan target tersebut.
Dengan pemantauan yang lebih akurat terhadap kinerja individu dan tim, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta menyusun strategi pengembangan karyawan yang sesuai.
Hal ini tidak hanya meningkatkan akuntabilitas karyawan tetapi juga memotivasi mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat membantu perusahaan mengatasi tantangan penurunan penjualan dengan lebih efisien.
Optimalkan Penjualan Bisnis Anda dengan Software ERP HashMicro
Penurunan penjualan adalah peristiwa yang dapat dialami oleh perusahaan manapun. Untuk itu, Anda harus bisa mengatasi hal ini. Dalam membantu mengelola penjualan bisnis yang ada, Anda bisa menggunakan bantuan teknologi seperti Software ERP milik HashMicro.
Sistem ini memungkinkan tim penjualan untuk mengakses data dan mengelola penjualan di mana saja, memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar. Tidak hanya itu, sistem juga akan membantu memberikan visibilitas yang jelas terhadap stok yang tersedia, memungkinkan penawaran dan pesanan yang lebih akurat.
Dengan bantuan alat ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi sehingga mengatasi penurunan penjualan secara efektif dan mempertahankan omset penjualan bisnis. Jika Anda sudah mempertimbangkan penggunaan sistem ini, dapat segera dicoba demo gratis nya disini.