Dalam menjalankan sebuah bisnis, perusahaan tentunya perlu membuat rencana secara detail dan dapat berlangsung dalam jangka panjang. Business process management adalah salah satu cara yang dapat membantu perusahaan dalam mewujudkan rencana-rencana tersebut.
Business process management adalah sebuah metode untuk melakukan pengelolaan dan manajemen setiap proses bisnis dalam suatu perusahaan. Metode ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan perancangan, pemantauan, otomatisasi dan peningkatan proses bisnis yang ada dengan mudah.
Tanpa adanya Business process management, sebuah bisnis tidak dapat berjalan dengan lancar karena tidak adanya perencanaan yang matang. Artikel ini akan menjelaskan tentang konsep dasar seputar BPM dan bagaimana cara mempraktekkan konsep ini pada setiap aktivitas bisnis dalam sebuah perusahaan.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Komponen Business Process Management
Terdapat beberapa komponen yang ada dalam BPM. Komponen-komponen ini memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Jadi, apabila dalam sebuah BPM tidak terdapat salah satu komponen ini, hal ini akan menyebabkan terjadi kendala yang dapat memperlambat laju suatu perusahaan. Berikut merupakan beberapa komponen yang terdapat dalam BPM:
- Pemodelan
Komponen pertama yang harus terdapat dalam sebuah Business process management adalah pemodelan. Melalui komponen ini, BPM dapat membantu perusahaan membuat model suatu proses bisnis dengan mudah. Selain itu, dengan BPM, perusahaan juga dapat mendefinisikan struktur setiap proses bisnis dengan detail.
- Pengintegrasian
Lalu, komponen kedua dalam business process management adalah pengintegrasian, dimana business process management dapat menyatukan berbagai elemen dalam proses bisnis agar dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan. Contoh penerapan dari komponen pengintegrasian adalah Application Programming Interface (API)
- Pengawasan
Kemudian, komponen ketiga adalah pengawasan. Dengan komponen ini, perusahaan dapat mengawasi dan mengelola kinerja proses bisnis dan sumber daya manusia yang terlibat. Perusahaan juga dapat memperoleh informasi terkait proses bisnis yang sedang berjalan.
- Optimalisasi
Dan komponen terakhir adalah optimalisasi, dimana BPM dapat memberikan dan menghadirkan berbagai solusi bagi perusahaan untuk meningkatkan tingkat optimalitas perusahaan. Ke depannya, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.
Mengapa Business Process Management (BPM) itu Penting untuk Perusahaan?
Berjalannya sebuah bisnis memerlukan berbagai faktor pendukung agar kegiatannya dapat berjalan dalam jangka waktu panjang. Dari hal inilah BPM hadir untuk memberikan berbagai solusi untuk perusahaan. Terdapat beberapa hal yang menjadikan BPM ini sebagai suatu hal yang penting bagi perusahaan.
Dengan BPM, sebuah perusahaan dapat melakukan pengembangan produk mereka dan dapat menghasilkan produk baru juga. Lalu, BPM juga dapat mempercepat proses pemenuhan pesanan produk dan mengelola layanan pelanggan. Kemudian, business process management juga dapat menerapkan asimilasi karyawan baru.
Langkah-langkah dalam Menjalankan Business Process Management
Dalam melaksanakan business process management, perusahaan perlu melakukan beberapa aktivitas yang berurutan. Bila belum menyelesaikan satu tahap, maka perusahaan tidak dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Berikut merupakan beberapa langkah untuk menerapkan BPM dalam bisnis:
Buat rencana dan strategi yang tepat
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam menerapkan business process management adalah membuat dan menentukan rencana dan strategi yang tepat. Hal ini bertujuan agar ke depannya perusahaan dapat memperoleh hasil yang diinginkan.
Pembuatan dan juga penerapan rencana serta strategi harus terperinci dan terstruktur agar dapat berlangsung dalam jangka waktu panjang. Dengan adanya hal ini, kepuasan konsumen akan mengalami peningkatan secara signifikan serta dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
Buat desain bisnis
Langkah kedua dalam melaksanakan business process management adalah perusahaan perlu melakukan pembuatan desain serta membuat model bisnis secara rinci. Pembuatan desain harus memiliki detail yang lengkap dan menyebutkan pihak mana saja yang terlibat dalam bisnis ini. Misalkan seperti perekrutan karyawan, pengadaan bahan baku, pengolahan, pengecekan ulang, serta peluncuran produk.
Perusahaan harus membuat desain bisnis ini dengan benar agar dapat mendatangkan banyak keuntungan bagi mereka. Desain bisnis harus memiliki informasi-informasi yang lengkap dan detail serta bersifat realistis sehingga dapat dinilai dengan baik oleh setiap pihak dalam perusahaan.
Terapkan proses bisnis
Sehabis selesai membuat desain bisnis, tahapan ketiga dalam menerapkan business process management adalah menerapkan proses bisnis yang telah dibuat. Melalui langkah ini, perusahaan dapat menguji apakah rencana yang ada sudah sesuai dengan harapan atau belum.
Jika proses sudah sesuai harapan dan mendatangkan keuntungan, maka perusahaan dapat melanjutkan untuk menggunakan proses tersebut dan melakukan peningkatan. Namun, apabila belum sesuai harapan, maka perusahaan perlu mengganti dan mengulang pembuatan proses bisnis.
Pantau proses bisnis
Bila sudah melewati perbaikan dan penerapan proses bisnis, maka tahapan selanjutnya dalam menerapkan business process management adalah pemantauan terhadap kegiatan yang sedang mereka jalani. Perusahaan juga perlu mengendalikan setiap aktivitas yang terjadi dalam bisnis mereka agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tujuan dari pelaksanaan tahapan ini adalah untuk mendapatkan informasi dari eksternal seperti feedback pelanggan, antusiasme dan penilaian pelanggan. Dengan hal ini, perusahaan dapat memastikan dan menjamin kualitas dan keberhasilan proses bisnis yang sedang berjalan.
Lakukan perbaikan dan pengembangan
Setelah berjalannya suatu proses bisnis, perusahaan umumnya akan memperoleh keuntungan dari penjualan produk-produknya dan kepuasan yang muncul dari pelanggan yang membeli barang mereka. Namun, perusahaan tetap perlu melakukan perbaikan dan pengembangan proses bisnis tersebut.
Dengan melakukan perbaikan dan pengembangan berdasarkan BPM, perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan kinerja proses yang telah dilaksanakan sebelumnya. Perusahaan harus melakukan hal ini guna mencapai target dan terus meningkatkan penjualan, pendapatan, dan kepuasan pelanggan ke depannya.
Otomatisasi proses produksi
Terakhir, langkah dalam menerapkan business process management adalah, perusahaan harus melakukan otomatisasi terhadap segala proses produksinya. Tahapan ini bertujuan untuk menghemat dan mengefisiensikan waktu pekerjaan karena penerapan produksi memerlukan waktu yang lama serta proses yang repetitif.
Melalui otomatisasi proses produksi, perusahaan dapat memperoleh seluruh data dan informasi terkait setiap kegiatannya. Selain itu, perusahaan juga dapat menekan biaya operasional produksi serta meningkatkan efisiensi terkait kuantitas tenaga kerja dalam setiap aktivitasnya.
Baca juga: Manfaat Utama Penerapan Cloud ERP pada Bisnis Anda yang Perlu Anda Ketahui
Kesimpulan
Business process management adalah sebuah metode yang dapat memperlancar aktivitas bisnis dalam perusahaan. Selain itu, BPM dapat mengelola produksi barang dan layanan pelanggan. Terdapat beberapa komponen yang terdapat dalam metode ini, yaitu, pemodelan, pengintegrasian, pengawasan, dan optimalisasi.
Agar dapat mengaplikasikan business process management pada kegiatan bisnis, Anda memerlukan sebuah software untuk memudahkan pelaksanaan metode ini. HashMicro ERP Software hadir untuk membantu segala aktivitas bisnis perusahaan Anda. Mari daftarkan perusahaan Anda dan dapatkan demo gratis sekarang juga!