Peran teknologi telah merambah pada bidang industri logistik. Kemunculan software inventory management berperan memberikan kemudahan pada jalannya industri logistik. Industri logistik merupakan industri yang bergerak dalam bidang jasa transportasi atau pengiriman barang. Proses yang terlibat pasti sangat banyak dan kompleks. Itu sebabnya, sistem inventory management memiliki peran besar untuk memberikan kemudahan pada industri logistik.
Software inventory management berperan untuk melacak persediaan barang, mengelola pesanan dan penjualan, serta mengelola pengiriman barang. Tak hanya itu, sistem ini juga dapat memantau persediaan stok sehingga dapat mencegah kelebihan dan kehabisan stok. Adanya sistem ini, proses mengelola inventaris industri logistik menjadi lebih mudah dan efisien. Hal ini tentunya dapat meningkatkan efisiensi kerja dan menghemat biaya operasional.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa itu Logistik?
Logistik merupakan serangkaian proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap suatu proses perpindahan barang atau jasa, energi atau sumber daya lain dari tempat awal menuju tempat lain. Pengertian lainnya adalah kegiatan penyimpanan, pemeliharaan, penyaluran, dan penghapusan barang tertentu. Dari pengertian tersebut, logistik adalah contoh inventory barang yang mana dalam proses tersebut terdapat kegiatan penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan, dan pengiriman barang dari tempat awal menuju tempat baru.
Logistik merupakan serangkaian proses yang melibatkan sejumlah komponen penting yang mendukung proses tersebut agar berjalan baik. Berikut ini beberapa komponen logistik yang perlu dipahami.
1. Struktur lokasi fasilitas
Pada proses logistik tentunya harus melibatkan tempat atau lokasi. Komponen ini berguna untuk merencanakan proses pengiriman barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Komponen ini meliputi pabrik, gudang, toko, atau lainnya. Fasilitas tersebut dapat memudahkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pengiriman barang.
2. Transportasi
Komponen transportasi memiliki peran penting dalam industri logistik. Transportasi berguna dalam proses pengangkutan dan pengiriman barang. Transportasi berdampak krusial terhadap waktu pengiriman. Oleh karena itu, komponen transportasi harus memperhatikan hal-hal seperti biaya, kecepatan, dan konsistensi pengiriman.
3. Manajemen pengadaan persediaan
Komponen logistik yang tak kalah penting yakni manajemen pengadaan persediaan. Industri ini harus mampu mengelola persediaan produk, baik berupa bahan baku ataupun produk jadi. Pengelolaan persediaan bertujuan untuk mengoptimalkan stok produk sehingga tidak mengalami kelebihan atau kekurangan stok produk.
4. Komunikasi
Komunikasi juga merupakan komponen yang tak boleh terlupakan. Proses logistik akan melibatkan fasilitas, transportasi, dan persediaan produk sehingga komunikasi berguna untuk menyelaraskan ketiganya. Komunikasi buruk dapat berdampak buruk terhadap proses logistik sehingga sumber daya yang terlibat seperti karyawan, ponsel, dan jaringan harus mendukung untuk mencapai komunikasi yang baik.
5. Penanganan dan penyimpanan
Komponen penanganan dan penyimpanan juga tak kalah penting untuk proses logistik. Komponen ini mencakup segala aktivitas yang berkaitan dengan operasional logistik seperti pengemasan, pengepakan, dan pergerakan. Seluruh proses tersebut harus saling terintegrasi dengan baik karena berdampak terhadap berlangsungnya industri logistik.
Manfaat Sistem Inventory Management dalam Industri Logistik
Hadirnya sistem inventory management memberikan kemudahan untuk berbagai bisnis salah satunya industri logistik. Manfaat sistem inventory management untuk industri logistik di antaranya:
1. Mengoptimalkan aliran barang
Sistem inventory management akan membantu mengelola ketersediaan stok barang. Sistem ini akan memberikan informasi jumlah stok barang tersedia, stok akan habis, dan stok berlebihan. Tak hanya itu, sistem ini juga dapat memberikan data barang masuk, barang keluar, dan perpindahan lokasi barang sehingga sangat berguna untuk mengoptimalkan aliran barang.
2. Mencegah kelebihan dan kekurangan stok
Adanya fitur untuk mengetahui jumlah stok barang tentunya memudahkan pengelola untuk melacak ketersediaan barang. Data jumlah stok barang dapat bermanfaat untuk mengoptimalkan ketersediaan barang. Jumlah stok tersebut akan membantu mengoptimalkan proses pengadaan sehingga dapat mencegah terjadinya kelebihan dan kekurangan stok barang.
3. Mempermudah monitoring dan pengendalian stok
Sistem inventory management dapat memantau stok barang masuk dan keluar sehingga ketersediaan stok barang selalu terpantau secara real-time. Data ketersediaan barang berguna dalam proses pengendalian stok. Pengendalian stok bertujuan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan stok barang.
4. Membantu dalam perencanaan produksi dan pemesanan bahan baku
Adanya fitur untuk memantau jumlah ketersediaan stok barang berguna pula untuk perencanaan produksi dan pemesanan bahan baku. Sebab, sistem memberikan informasi berupa data stok barang yang akan habis. Dari data tersebut akan membantu pengelola dalam melakukan reorder bahan baku maupun perencanaan produksi barang.
5. Mendukung pengambilan keputusan bisnis yang tepat
Sistem akan memberikan data mengenai stok barang, laporan penjualan, dan laporan keuangan. Pengelola dapat menganalisis data tersebut untuk mengetahui bagaimana berlangsungnya bisnis logistik. Hasil analisis tersebut dapat membantu dan mendukung proses pengambilan keputusan bisnis yang tepat.
Jenis-jenis Sistem Inventory Management dalam Industri Logistik
Sistem inventory atau manajemen pengelolaan stok barang terdiri dari beberapa jenis. Penerapannya menyesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing bisnis atau perusahaan. Beberapa jenis sistem inventory tersebut yakni:
1. Sistem FIFO (First In First Out)
Sistem ini menggunakan metode persediaan barang berdasarkan waktu keluar masuknya barang. First In First Out artinya masuk pertama keluar pertama, maksudnya adalah unit persediaan barang yang masuk pertama ke tempat fasilitas tertentu misal gudang akan dikeluarkan atau dijual pertama kali. Hal ini bertujuan agar persediaan yang pertama masuk bisa segera terjual serta menghindari adanya kerusakan stok barang karena terlalu lama disimpan di gudang. Sistem ini cocok digunakan untuk logistik makanan, obat-obatan, dan lain-lain.
1. Sistem LIFO (Last In First Out)
Sistem ini juga mengatur persediaan barang berdasarkan waktu keluar masuknya barang. LIFO berarti barang yang masuk terakhir pertama keluar untuk dijual. Metode ini biasanya memanfaatkan momentum tertentu atau tren untuk mendapatkan keuntungan yang banyak. Contohnya pada bisnis fashion. Proses pembukuan dari metode ini cenderung lebih mahal dan rumit serta perolehan laba atau rugi lebih rendah.
2. Sistem AVG (Average)
Sistem average berarti persediaan barang rata-rata tertimbang, yang mana sistem ini akan membagi antara biaya barang persediaan untuk dijual dengan jumlah unit yang tersedia. Harga rata-rata akan diperoleh dari perhitungan persediaan akhir dan beban pokok penjualan. Sistem ini merupakan titik tengah atau perpaduan dari sistem FIFO dan LIFO sehingga kelebihan dan kekurangannya berada diantara sistem FIFO dan LIFO.
3. Sistem PEAK (Penunjang Kebutuhan Puncak)
Pada waktu atau musim tertentu sangat mungkin kebutuhan suatu barang akan meningkatkan misalnya kebutuhan baju muslim dan makanan ringan saat lebaran akan meningkat. Agar mampu mengatasi hal ini, suatu bisnis atau perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Itu sebabnya, sistem PEAK sangat berguna untuk mengatasi hal tersebut.
Cara Memilih Sistem Inventory Management yang Tepat bagi Industri Logistik
Sebelum memutuskan untuk membeli sistem inventory management untuk kebutuhan industri logistik, alangkah baiknya untuk memperhatikan hal-hal di bawah ini agar memperoleh sistem yang tepat.
1. Analisis kebutuhan dan tujuan bisnis
Hal ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis kebutuhan dan tujuan bisnis Anda. Perkirakan seluruh aktivitas yang terlibat pada proses logistik untuk menentukan kebutuhan fitur pada software. Dari sini, Anda akan bisa menentukan kebutuhan software inventory management sesuai kebutuhan bisnis Anda.
2. Evaluasi jenis barang dan tingkat rotasi stok
Kegiatan ini juga berguna dalam menentukan metode pengelolaan persediaan barang. Identifikasi jenis barang dalam proses logistik untuk menentukan sistem FIFO, LIFO, AVG, atau PEAK. Selain itu, pertimbangkan juga tingkat rotasi stok barang untuk menjaga agar barang tetap dalam kondisi utuh saat sampai ke gudang atau konsumen.
3. Mempertimbangkan siklus produksi dan pemesanan
Pengelola juga harus dapat menghitung berapa kali siklus produksi dan pemesanan barang selama periode tertentu. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan biaya operasional dalam proses tersebut. Dengan mengoptimalkan kegiatan produksi dan pemesanan tentunya akan dapat menghemat biaya operasional untuk proses tersebut.
4. Menentukan budget dan sumber daya yang tersedia
Budget dan sumber daya yang tersedia juga patut dipertimbangkan dalam memilih software inventory management. Budget untuk menentukan harga software yang akan dibeli. Sementara sumber daya yang tersedia misalnya karyawan sebagai pertimbangkan untuk memilih software mana yang paling ramah pengguna.
5. Membandingkan fitur dan kemudahan penggunaan dari software sistem inventory yang tersedia
Hal ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai fitur dan kemudahan dari software inventory management tersebut apakah sesuai dengan kebutuhan dari industri logistik. Cari informasi tersebut dengan rinci melalui katalog produk perusahaan, website, atau pun review dari pengguna sebelumnya. Selanjutnya, Anda bisa menentukan software mana yang sekiranya paling cocok untuk kebutuhan bisnis Anda.
6. Melakukan uji coba dan evaluasi hasil
Beberapa perusahaan lunak mungkin menyediakan fasilitas uji coba atau demo untuk produk software mereka. Hal ini bisa Anda manfaatkan untuk mengetahui fitur, kelebihan, dan kekurangan dari software tersebut. Kemudian, evaluasi dari uji coba tersebut untuk mengetahui kualitas dari software tersebut.
7. Bekerja sama dengan vendor dan konsultan untuk memastikan pemilihan sistem inventory yang tepat
Pilihkan Anda memilih vendor aplikasi gudang terbaik. Cara ini menjadi salah satu efektif untuk memilih software inventory management yang tepat. Namun, pastikan vendor dan konsultan terpercaya dengan melihat reputasi dan review pengguna jasa sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya vendor atau konsultan yang curang.
Kesimpulan
Sistem inventory management sangat berperan penting untuk kelancaran industri logistik. Sistem ini bermanfaat untuk membantu mengelola persediaan barang dengan mengoptimalkan aliran barang, monitoring dan mengendalikan stok, serta membantu mengambil keputusan yang tepat. Selain itu, berbagai jenis sistem persediaan barang juga membantu mempermudah pengelolaan barang dalam industri logistik.
Saat ini, masyarakat akan selalu membutuhkan industri logistik, baik sebagai pelaku bisnis atau konsumen barang. Adanya software inventory management bertujuan untuk memudahkan segala aktivitas dalam industri kosmetik sehingga menguntungkan pebisnis dan konsumen. Salah satu rekomendasi software tersebut adalah software inventory management HashMicro. Software ini memiliki berbagai fitur yang memberikan kemudahan untuk proses logistik. Itu sebabnya, gunakan software ini untuk membantu keberhasilan bisnis Anda. Dapatkan demo gratis sekarang!