Perbedaan HRD dan HRGA, Peran & Tugasnya dalam Perusahaan

Perbedaaan HRD dan HRGA dalam sistem perusahaan seringkali membuat bingung pelaku bisnis di Indonesia. Garis batas perbedaan keduanya masih samar dan perlu peninjauan ulang. Apakah Anda juga merasakan hal yang sama?

Jika iya, maka artikel ini dapat membantu Anda membuat garis perbedaan yang jelas antara HRD dan GA. Salah satu manfaat dari memahami perbedaan HRGA dan HRD bagi perusahaan Anda adalah terjaminnya operasional yang lancar dan efisien.

Tidak akan ada lagi miss communication dan kesalahan pembagian jobdesk dalam bisnis Anda. Untuk itu, simak artikel ini hingga akhir dan temukan solusi terbaik dalam memanajemen HRD dan GA dalam perusahaan Anda.

Apa Itu HRD?

HRD atau Human Resources Development adalah divisi dalam perusahaan yang bertugas mengelola sumber daya manusia. HRD fokus pada pengelolaan dan pengembangan potensi karyawan untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif, inovatif, dan sesuai dengan visi perusahaan.

Human Resources Development memiliki peran strategis dalam membangun budaya perusahaan yang positif. Mereka merancang program pelatihan, evaluasi kinerja, serta inisiatif kesejahteraan karyawan untuk meningkatkan motivasi dan retensi.

Apa Itu HRGA?

HRGA adalah singkatan dari Human Resources and General Affairs, yaitu divisi dalam perusahaan yang menggabungkan fungsi pengelolaan SDM (HR) dengan urusan umum (GA). HRGA bertanggung jawab dalam urusan operasional, seperti manajemen fasilitas, pengadaan barang, dan pengelolaan aset.

Dengan perannya, HRGA menjadi penghubung antara pengelolaan karyawan dan operasional perusahaan. Tujuan HRGA adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, mendukung produktivitas, dan memastikan semua kebutuhan organisasi terpenuhi secara efisien.

Perbedaan HRD dan HRGA yang Perlu Anda Ketahui

Tahukah Anda? Perbedaan HRD dan HRGA dapat menjadi titik balik peninjauan ulang bagi Anda untuk melihat apakah sistem SDM perusahaan telah berjalan dengan baik atau belum. Untuk itu, memahami perbedaan HRGA dan HRD menjadi penting. Berikut adalah poin-poin yang dapat Anda simak.

Tugas HRD

HRD adalah divisi yang bertugas mengelola dan mengembangkan potensi karyawan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Tugas utama HRD meliputi:

• Merencanakan dan melaksanakan proses rekrutmen karyawan.
• Menyusun dan mengelola program pelatihan serta pengembangan kompetensi.
• Mengelola sistem penilaian kinerja karyawan.
• Menyusun struktur jenjang karier dan pengembangan karyawan.
• Membuat kebijakan terkait kesejahteraan karyawan, seperti asuransi atau cuti.

Tugas GA

GA (General Affair) berperan dalam mendukung kebutuhan operasional perusahaan, memastikan lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung produktivitas. Tugas utama GA meliputi:

• Mengelola fasilitas kantor, seperti kebersihan, keamanan, dan perawatan gedung.
• Mengatur pengadaan barang dan peralatan kantor.
• Memantau dan mengelola aset perusahaan.
• Mengurus perizinan perusahaan atau dokumen legal terkait operasional.
• Menyediakan kebutuhan logistik untuk acara perusahaan.

Tabel Perbedaan Tugas HR dan GA

Guna memudahkan visibilitas Anda dalam memahami perbedaan HR dan GA, berikut kami sajikan tabel komprehensif yang memuat perbandingan antara tugas HR dan GA.

Setelah mengetahui perbedaan HRD dan HRGA di atas, Anda mungkin telah menyadari bahwa sekalipun tugas keduanya berbeda, integrasi dan komunikasi antara HR dan GA sangatlah penting. Karyawan tidak akan mampu memberikan hasil terbaik jika fasilitas kantor tidak mendukung pertumbuhan mereka.

Untuk itu, integrasi GA dan HR penting terwujud melalui software HRM. Mengapa harus melalui software? Faktanya, sistem ini mampu mengelola dan mengintegrasi tugas HRD dan HRGA dalam satu platform. Transparansi dan efisiensi tugas akan tercapai dengan adanya HR software terbaik.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai solusi HRM yang sesuai dengan budget perusahaan Anda? Cek skema harganya melalui banner berikut!

Perbedaan HRD dan HRGA dalam Hal Penempatan dalam Perusahaan

Penempatan HRD dan HRGA dalam struktur organisasi perusahaan dapat berbeda tergantung pada ukuran, kebutuhan, dan kompleksitas operasional perusahaan. Berikut adalah panduan penempatan berdasarkan faktor-faktor tersebut:

1. Berdasarkan ukuran perusahaan

Di perusahaan kecil, HRD dan GA sering digabungkan dalam satu divisi, yaitu HRGA. Hal ini karena jumlah karyawan yang sedikit memungkinkan satu tim menangani tugas-tugas pengelolaan SDM dan operasional sekaligus.

Pada skala menengah, HRD dan GA terpisah menjadi dua unit, dengan HRD fokus pada pengelolaan karyawan dan GA menangani kebutuhan operasional. Pemisahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan memastikan tugas-tugas strategis SDM tidak terganggu oleh urusan administratif.

Di perusahaan besar, HRD dan GA menjadi divisi yang terpisah sepenuhnya dengan struktur yang lebih kompleks. HRD dapat memiliki sub-divisi seperti rekrutmen, pelatihan, dan manajemen kinerja, sedangkan GA fokus pada pengelolaan fasilitas dan logistik dalam skala besar.

2. Berdasarkan struktur perusahaan

Dalam struktur organisasi yang flat, HRD dan GA sering disatukan untuk menyederhanakan alur komunikasi dan pengambilan keputusan. Divisi ini langsung melapor ke manajemen puncak.

Pada struktur hierarkis, HRD dan GA biasanya memiliki manajer atau kepala divisi masing-masing yang bertanggung jawab kepada direktur SDM atau COO. Ini menciptakan spesialisasi tugas dan efisiensi operasional yang lebih baik.

3. Berdasarkan kebutuhan perusahaan

Jika perusahaan berorientasi pada peningkatan kompetensi karyawan, seperti perusahaan teknologi atau kreatif, HRD akan memiliki posisi strategis yang lebih dominan. GA tetap mendukung dari sisi operasional.

Perusahaan yang berfokus pada logistik, manufaktur, atau konstruksi akan memberi peran lebih besar pada GA untuk memastikan operasional berjalan lancar, sementara HRD bertugas memastikan tenaga kerja siap mendukung proses tersebut.

Pada akhirnya, perbedaan HRD dan HRGA dalam perusahaan harus sesuai dengan skala dan kebutuhan bisnis. Untuk mengoptimalkan integrasi keduanya, menggunakan fitur HR software menjadi pilihan yang patut Anda pertimbangkan.

Namun, solusi HRM terbaik manakah yang dapat Anda miliki? Berikut kami tawarkan solusinya kepada Anda.

Mudahkan Integrasi Tim HR dan GA Anda dengan Otomatisasi Software HRM HashMicro

Tahukah Anda? Lebih dari 2.000 pebisnis di Asia Tenggara, termasuk Indonesia memilih untuk mengefisiensikan manajemen HRD dan GA perusahaan mereka melalui HashMicro! Sebuah angka fantastis yang tidak hanya membuktikan bahwa HashMicro unggul, tetapi juga layak Anda pertimbangkan.

Pemisahan tugas HRD dan HRGA tidak selesai dengan membaginya menjadi dua divisi yang berbeda. Terdapat fase monitoring berkelanjutan yang menjamin komunikasi di antara keduanya berjalan lancar. Salah satu solusi atas masalah ini adalah dengan mengimplementasikan sistem HRM HashMicro.

Jika Anda mencoba demo gratis sistem HashMicro, Anda akan mengetahui mengapa vendor ini menjadi pilihan favorit pebisnis masa kini. Tidak hanya menawarkan fitur canggih. HashMicro melampaui kemudahan sistem dengan berbagai kelebihan yang ada.

Mengapa harus HashMicro?

Berbicara tentang kelebihan, HashMicro menawarkan sistem yang mudah Anda gunakan. User interface dan learning steep sistem HRM HashMicro sangat mudah Anda lalui, meskipun Anda bukanlah seorang yang mahir di bidang IT.

Selain demo gratis, vendor ini juga menawarkan skema harga sebelum pembelian, konsultasi bisnis gratis, dan juga bebas biaya tambah user tanpa syarat khusus! Fitur-fiturnya juga menjanjikan efisiensi dalam operasional bisnis Anda sehari-hari. Berikut adalah beberapa di antaranya:

• Roster & dynamic employee working schedule: Fitur untuk membuat dan mengatur jadwal kerja karyawan secara fleksibel, baik melalui penugasan shift atau jadwal tetap.
• Daily & hourly worker payslip management: Fitur untuk mengelola jam kerja harian atau per jam karyawan, menghitung upah yang sesuai, dan menghasilkan slip gaji secara otomatis berdasarkan data timesheet yang tercatat.
• Talent management with KPI tracking: Fitur untuk menetapkan, mengelola, dan melacak pencapaian karyawan berdasarkan Key Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan.
• IST, PAPIKostick, EPPS, and other psychological test: Memungkinkan HR untuk melakukan evaluasi yang komprehensif terhadap kemampuan intelektual, struktur kepribadian, dan profil psikologis calon karyawan sebagai bagian dari proses seleksi dan penempatan.
• OCR screening: Mengotomatiskan pengekstrakan informasi dari dokumen yang diunggah oleh calon karyawan seperti CV, surat pengantar, atau sertifikat, ke dalam sistem secara otomatis.

Kesimpulan

HRD dan HRGA memiliki peran yang saling melengkapi dalam mendukung kelancaran operasional dan pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan. Pemahaman yang jelas tentang perbedaan HRD dan HRGA memungkinkan perusahaan menempatkan keduanya secara strategis.

Untuk membantu Anda dalam mengintegrasikan pengelolaan HRD dan HRGA secara lebih efisien, HashMicro menawarkan solusi software HRM berbasis cloud. Dengan fitur-fitur canggihnya, HashMicro dapat meningkatkan akurasi dan kecepatan proses manajemen SDM dan operasional.

Tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai sistemnya? Dapatkan demo gratis mulai sekarang dan lihat bagaimana HashMicro dapat menjadi mitra strategis bagi perusahaan Anda!

Pertanyaan Seputar Perbedaan HRD dan HRGA

• Apa yang dimaksud dengan HRD dan HRGA dan bagaimana hubungan keduanya?

  HRD adalah divisi yang mengembangkan karyawan, sedangkan HRGA menangani administrasi HR. Keduanya bekerja bersama untuk mendukung kinerja dan kesejahteraan karyawan.

• Mengapa HRD dan HRGA memiliki peran yang berbeda dalam perusahaan?

  Karena HRD berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, sedangkan HRGA lebih kepada pengelolaan administrasi yang mendukung operasional perusahaan.

• Apa perbedaan fungsi HRD dan HRGA dalam mendukung keberhasilan organisasi?

  HRD mendukung organisasi dengan meningkatkan kemampuan karyawan, sementara HRGA memastikan karyawan bekerja dalam lingkungan yang terstruktur dan memenuhi kebutuhan administratif.