Inventaris dan aset keduanya adalah konsep penting dalam akuntansi dan juga keuangan. Inventaris mengacu pada bahan mentah, produk jadi, dan barang dalam proses yang perusahaan miiki. Di sisi lain, aset adalah barang yang memiliki nilai jangka panjang dan dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.
Namun, aset adalah sebuah istilah yang lebih luas dibandingkan dengan inventaris, karena inventaris adalah bagian dari aset. Inventaris adalah bagian dari aset tidak tetap, seperti barang dan bahan yang dikendalikan oleh bisnis dengan tujuan untuk dijual kembali. Kedua hal tersebut dapat dengan mudah Anda kelola, jika Anda menggunakan Sistem Inventory yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Inventaris dan Aset
Aset adalah sebuah istilah yang lebih luas dari inventaris dan juga termasuk bagian dari aset. Inventaris juga bagian dari aset tidak tetap, seperti barang dan bahan yang dikendalikan oleh bisnis dengan tujuan untuk dijual kembali. Berikut ini adalah pengertian secara detail mengenai aset dan inventaris.
1. Inventaris
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian inventaris adalah daftar keseluruhan barang milik institusi baik itu sekolah, kantor, perusahaan, ataupun pemerintah yang digunakan sebagai alat untuk kegiatan operasionalnya.
Sedangkan menurut Wikipedia, artinya adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Inggris yang berarti barang atau bahan milik suatu perusahaan dengan tujuan untuk diolah kembali menjadi produk lain yang nantinya akan dijual.
Inventaris adalah suatu daftar yang di dalamnya berisi sumber daya penting dan aset yang perusahaan miliki, tujuannya adalah untuk keberlangsungan perusahaan secara umum. Mulai dari proses produksi, pengelolaan sumber daya, dan perkembangan perusahaan.
Hal ini dapat menjadi penting karena nantinya akan banyak sekali hal yang erat kaitannya dengan catatan atau informasi yang ada di dalamnya, sehingga wajib untuk memastikan semua data yang ada valid dan benar dari sisi jumlah serta kualitasnya.
Jika terjadi sebaliknya, maka banyak proses juga yang akan terganggu dan tidak dapat berjalan dengan optimal. Kesalahan data pada pencatatan dapat berdampak besar, dan membawa kerugian pada perusahaan.
Baca juga: Daftar Software Inventory Management System di Indonesia
2. Aset
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian aset adalah kekayaan yang berupa uang maupun wujud benda lain yang bersifat nyata. Sedangkan menurut Wikipedia, aset adalah salah satu saldo normal debit atau sumber ekonomi yang dapat memberikan manfaat usaha di masa depan.
Hal tersebut juga dapat menjadi sumber daya ekonomis perusahaan, negara, bukan individu dengan ekspektasi membawa keuntungan bagi perusahaan di masa depan. Aset perusahaan memiliki laporan keuangan yang memiliki manfaat yaitu untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan perusahaan.
Aset memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan di masa depan. Hal tersebut karena aset dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, dan juga meningkatkan penjualan perusahaan.
Perbedaan Inventaris dan Aset
Inventaris dan aset adalah hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Keduanya masing-masing memiliki fungsi yang saling berkaitan. Aset adalah barang atau peralatan yang perusahaan miliki dalam menjalankan usaha untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.
Aset memiliki jangka waktu yang panjang dan tidak dapat Anda jual kembali atau Anda konversi menjadi uang tunai dalam jangka waktu yang pendek. Karakteristik yang Aset miliki yang dapat membedakan aset dengan komponen laporan keuangan lainnya. Karakteristik tersebut antara lain yaitu, aset dimiliki oleh suatu perusahaan, memiliki dampak ekonomi untuk perusahaan Anda kedepannya.
Hal tersebut dapat memudahkan Anda dalam mengelola aset perusahaan dengan Sistem Management Asset untuk mendapatkan informasi menyeluruh seputar aset bisnis Anda, mulai dari kalkulasi ROI, perhitungan penurunan nilai aset, manajemen perawatan aset, dan lainnya.
Berbeda dengan inventaris, yang lebih memungkinkan untuk Anda jual atau Anda gunakan dalam proses produksi. Inventaris juga biasanya lebih murah daripada aset dan memiliki beberapa tujuan utama yaitu dapat mengurangi risiko terjadinya penyusutan inventaris, memudahkan Anda dalam mengakses tata letak, dan dapat membantu Anda untuk meningkatkan layanan konsumen.
Baca juga: Pengertian Aplikasi Inventory dan Kelebihannya untuk Perusahaan
Cara Mengelola Inventaris bagi Bisnis Anda
Selain mengetahui tujuan dari inventaris, Anda juga perlu untuk mengetahui bagaimana mengelola inventaris untuk bisnis Anda. Berikut ini adalah beberapa cara terbaik dan tepat guna mengelola inventaris bagi bisnis Anda.
1. Membuat skala prioritas
Cara pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengelola aktivitas tersebut adalah dengan membuat daftar yang isinya mencakup produk dengan perputaran paling cepat hingga lambat.
Dengan demikian, Anda dapat mengetahui mana saja produk yang perlu Anda tambahkan persediaan stock-nya. Dari daftar yang telah Anda buat, Anda dapat mengetahui mana produk yang perlu Anda hentikan suplainya karena memiliki minat pasar yang kurang banyak.
2. Membuat catatan secara rinci
Cara selanjutnya yaitu pastikan Anda dapat mengetahui informasi secara rinci mengenai semua produk yang terdapat di dalam gudang Anda. dalam hal ini, informasi tersebut dapat merujuk pada Stock Keeping Unit (SKU), harga produk, data barcode, supplier produk, dan lain sebagainya.
Dengan memahami detail ini, Anda akan lebih siap menghadapi situasi seperti kelangkaan barang. Terutama jika Anda adalah pemilik toko yang sudah berkembang, penggunaan sistem aplikasi stok barang toko memungkinkan Anda memantau ketersediaan stok dengan mudah dalam satu sistem terintegrasi.
3. Memastikan stock opname secara berkala
Cara terakhir yang dapat Anda lakukan adalah dengan cara menghitung semua stock barang yang Anda simpan di gudang secara langsung. Tujuan dari cara ini adalah untuk memastikan bahwa catatan pembukuan benar-benar akurat dengan kondisi yang ada di gudang. Pada umumnya stock opname ini dapat Anda lakukan setiap satu bulan sekali di akhir periode pelaporan dan juga tetap menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Untuk membantu Anda dalam mengelola stok gudang bisnis Anda, Anda dapat menggunakan bantuan dari Software Inventory dari HashMicro. Software ini dapat menganalisis usia stok dan juga tentukan tingkat stok gudang pada bisnis Anda. Ketahui juga besaran harga yang harus Anda siapkan untuk mendapatkan software tersebut, unduh skema perhitungan harga agar Anda mendapat gambarannya secara mendetail.
Contoh Inventaris dan Aset
Inventaris mengacu pada barang-barang yang perusahaan miliki. Barang-barang ini mungkin dapat Anda jual atau Anda gunakan untuk kegiatan produksi barang-barang lain. Sedangkan aset adalah segala sesuatu yang bernilai yang perusahaan miliki.
Contoh dari inventaris barang adalah terdiri dari barang bergerak dan barang tidak bergerak. Dalam memastikan ketersedian barang-barang inventaris di perusahaan, Anda dapat menggunakan Sistem Management Inventaris. Sistem ini dapat mengoptimalkan dengan mengontrol inventaris menggunakan notifikasi secara otomatis ketika stok mulai habis dan juga buat estimasi stok yang akurat melalui aplikasi stok gudang.
Barang bergerak dapat terdiri dari dua jenis, yaitu barang habis pakai dan barang tidak habis pakai. Barang habis pakai misalnya, kertas, karet, penghapus, pensil, karbon, tinta, dan lain-lain. Sedangkan barang tidak habis pakai misalnya, mesin tik, pelubang kertas, gunting, lemari, arsip, dan lain sebagainya. Selanjutnya barang tidak bergerak, misalnya tanah, gedung, dan bangunan.
Sedangkan contoh dari aset berdasarkan penggunaan adalah aset operasional. Aset ini terdiri dari harta atau benda yang dapat Anda butuhkan dalam kegiatan operasional suatu perusahaan demi menghasilkan pendapatan dari berbagai kegiatan bisnis. Misalnya saja yaitu persediaan, uang tunai, gedung bangunan, mesin, peralatan, hak paten, dan lain sebagainya.
Selanjutnya aset non-operasional, aset ini adalah aset yang terdiri dari suatu kekayaan yang tidak dapat Anda gunakan dalam kegiatan bisnis sehari-hari. Akan tetapi masih bermanfaat untuk menghasilkan pendapatan. Misalnya saja, tanah kosong, investasi jangka pendek, penghasilan bunga, dan juga surat berharga.
Jika Anda ingin mengelola aset dengan efektif, ada baiknya Anda menggunakan alat modern seperti software manajemen aset. Selain mengotomatisasi pekerjaan manual, program ini juga dapat memonitor lokasi dan keadaan aset secara real-time.
Untuk mengetahui apa saja asset tracking software terbaik di Indonesia, Anda dapat membaca artikel kami mengenai rekomendasi software asset management.
Baca juga: Perpetual Inventory System Sebagai Solusi Kelola Persediaan Barang
Kesimpulan
Inventaris dan aset adalah elemen penting bagi bisnis Anda, karena keduanya dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan Anda. Inventaris dan aset memiliki fungsi yang berbeda tetapi tetap menghasilkan suatu pendapatan perusahaan di masa mendatang.
Untuk membantu Anda dalam mengelola aset dan inventaris bisnis, Anda dapat menggunakan bantuan dari Software Inventory Management HashMicro. Software ini dapat mengoptimalkan tingkat persediaan, pantau proses stock transfer, estimasi kebutuhan inventaris, dan juga efektifkan pengelolaan stok di setiap lokasi.
Ketahui juga besaran harga yang harus Anda siapkan untuk mendapatkan software tersebut. Unduh skema perhitungan harga agar Anda mendapat gambarannya secara mendetail. Serta coba demo gratis software inventory Hashmicro sekarang!