Proyek konstruksi adalah rangkaian kegiatan pembangunan atau mendirikan suatu konstruksi bangunan pada lokasi tertentu. Waktu pembuatan proyek konstruksi ini bersifat terbatas, tidak berulang, dan hasilnya berupa konstruksi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pembuatan proyek konstruksi ini melibatkan berbagai sumber daya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu contoh dalam pembuatan proyek konstruksi adalah konstruksi jembatan.
Pembangunan konstruksi jembatan menjadi krusial karena mampu menjadi penghubung antara dua wilayah yang terpisah karena sungai atau jurang. Hal ini dapat memudahkan mobilisasi warga dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Agar pembangunan jembatan semakin efektif, penggunaan Hash Construction Software dari HashMicro dapat membantu untuk pemantauan perkembangan proyek agar pengerjaannya semakin optimal.
Baca Juga: Software Konstruksi untuk Memaksimalkan Manajemen Proyek Konstruksi
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Konstruksi Jembatan
Konstruksi jembatan adalah konstruksi bangunan yang berguna sebagai pelengkap sarana transportasi jalan. Jembatan menjadi penghubung antara suatu tempat dengan tempat lainnya. Jembatan biasanya dibuat untuk melewati suatu rintangan, seperti sungai atau jurang tanpa menutupi rintangan tersebut.
Fungsi Konstruksi Jembatan
Berdasarkan fungsinya, jembatan dibagi menjadi tiga jenis yang memiliki fungsi berbeda. Fungsi ini berdasarkan dengan kegunaan jembatan tersebut agar semakin efisien pemanfaatannya. Fungsi konstruksi jembatan antara lain:
- Jembatan jalan raya: Berfungsi untuk sarana transportasi berbagai jenis kendaraan, seperti mobil, motor, dan transportasi umum. Contohnya adalah Jembatan Suramadu dan Jembatan Ampera.
- Jembatan jalan kereta api: Berfungsi sebagai penghubung untuk rel kereta api yang melewati sungai atau jurang. Contohnya adalah Jembatan Kereta Api Cikubang.
- Jembatan penyeberangan orang: Berfungsi untuk pejalan kaki yang melintas. Biasanya jembatan ini dibangun di atas jalan raya atau sungai.
Bentuk dan Tipe Konstruksi Jembatan
Dalam konstruksi jembatan, terdapat berbagai tipe konstruksi yang pembangunannya menggunakan cara berbeda. Pembangunan ini biasanya menyesuaikan dengan medan yang dilalui untuk pondasi jembatan tersebut. Tipe-tipe konstruksi jembatan ini antara lain:
Truss bridge
Jembatan truss bridge adalah konstruksi jembatan yang memiliki struktur kokoh karena menggunakan kerangka truss. Kerangka ini memiliki bentuk seperti triangular. Ciri dari jembatan ini adalah tidak menancap ke tanah, tetapi tiang jembatannya kaku karena memiliki bentuk segitiga yang saling menghubungkan antar tiang.
Garis diagonal pada tiang jembatan ini berfungsi sebagai penyebaran beban ke area lain agar beban tidak berkumpul pada satu titik saja.
Beam bridge
Jembatan beam bridge biasa dikenal pula sebagai jembatan grider. Konstruksi jembatan ini memiliki struktur sederhana dengan bentuk horizontal lurus dan tiang vertikal sebagai pancangnya.
Fungsi dari tiang vertikal ini untuk memperkokoh struktur jembatan agar semakin kuat. Beam bridge biasa digunakan untuk menghubungkan dua daratan yang terbilang dekat, seperti wilayah yang terpisah oleh sungai.
Arch bridge
Jembatan arch bridge dalam Bahasa Inggris memiliki arti lengkungan. Konstruksi ini dibuat secara melengkung menyerupai busur panah. Desain jembatan ini memiliki keuntungan yaitu dapat menghemat material karena tidak banyak material untuk membangun jembatan ini. Namun secara ketahanan, jembatan ini memiliki kekuatan lebih tinggi dibanding jembatan beam dan truss.
Cable stayed bridge
Penerapan cable stayed bridge menggunakan kabel sebagai pemikul lantai lalu lintas. Jembatan ini menggunakan kabel yang langsung ditumpu dan terpasang pada tower di atas pilar jembatan. Titik pusat massa jembatan terbilang relatif rendah sehingga penggunaannya cocok pada daerah yang memiliki risiko gempa tinggi.
Suspension bridge
Jembatan gantung atau suspension memiliki struktur berupa kabel utama yang memikul kabel gantung. Dasar jembatan biasanya tidak terhubung langsung dengan pilar karena pemikul terletak pada kabel.
Apabila terjadi angin kencang, maka operasional jembatan ini dapat dihentikan untuk mencegah goyangan tinggi yang terjadi pada jembatan gantung. Jembatan gantung penggunannya biasanya untuk panjang bentang jembatan hingga 1400 meter.
Masalah yang Sering Dihadapi dalam Pengelolaan Konstruksi Jembatan
Dalam pembangunan jembatan, sering ditemui berbagai masalah yang dapat mempengaruhi progres konstruksi jembatan. Hal ini akan memperlambat proses kerja dan mengurangi efisiensi kinerja yang ada. Beberapa masalahnya sendiri antara lain:
RAB yang tidak sesuai
Dalam konstruksi suatu bangunan, rencana anggaran biaya atau RAB sering kali tidak sesuai proyeksinya. Terkadang biayanya dapat lebih rendah dari proyeksi atau bahkan bisa lebih tinggi. Penyebabnya adalah perubahan volume, harga material, upah tenaga kerja, dan metode kerja
Pendanaan yang macet
Dalam mengucurkan dana untuk suatu proyek, kendala pendanaan sering dihadapi oleh kontraktor seperti dana yang turunnya terhambat. Alasan pendanaan macet ini biasanya masih kurangnya dana sehingga perlu mencari dana terlebih dahulu agar pembangunan jembatan semakin optimal. Hal ini dapat menyebabkan konstruksi jembatan tertunda dan mengganggu mobilitas warga sekitar.
Kinerja kontraktor dan pekerja proyek yang tidak maksimal
Dalam memilih kontraktor untuk konstruksi jembatan, sebaiknya memilih kontraktor yang jelas kualitasnya dan memiliki kredibilitas tinggi. Pekerja proyek pun juga harus dipantau kinerjanya agar pembangunan jembatan tidak terlambat pembuatannya.
Kontraktor dan pekerja proyek yang tidak maksimal dapat membuat alur kerja menjadi tidak maksimal dan hasil konstruksinya pun dapat tidak sesuai dengan harapan.
Bahan produksi yang berlebih dan tidak sesuai perhitungan
RAB yang tidak sesuai dapat menyebabkan bahan produksi tidak sesuai perhitungannya. Apabila bahan produksi kurang maka dapat membuat pembangunan jembatan menjadi rentan mengalami kendala yang memberikan risiko bagi pekerja maupun pengendara. Perhitungan yang salah juga dapat menyebabkan pembelian bahan produksi berlebih.
Tips Mudah Atasi Masalah Pada Konstruksi Jembatan
Kelola RAB secara efektif dan efisien
Pengelolaan rencana anggaran biaya agar semakin efektif dapat menggunakan Hash Construction Software. Fitur accounting pada software ini dapat memberikan proyeksi budget secara efisien sehingga rencana keuangannya dapat sesuai dan tidak melebihi batas. Selain itu, setiap pengeluaran dan kondisi keuangan dapat terpantau dengan mudah karena pemantauan secara real-time.
Kelola kinerja dan kemampuan kontraktor secara menyeluruh
Kontraktor dalam mengerjakan sebuah pembangunan jembatan harus memastikan bahwa segala pekerjaan penyelesaiannya berlaku secara maksimal dan menyeluruh. Fitur project dapat membantu kontraktor untuk memantau perkembangan dan kinerja melalui sistem yang berbasis cloud.
Selain itu, pengambilan keputusan konstruksi juga dapat dengan mudah dilakukan karena software ini dapat memberikan keputusan akurat mengenai langkah yang harus diambil dalam pemecahan masalah konstruksi untuk pengembangan konstruksi.
Kelola pembelian bahan produksi secara efektif dan efisien
Dalam membeli bahan produksi, agar pembelian semakin efektif dan tidak mengalami berbagai kendala, perlu menggunakan software yang mampu mengontrol biaya dan mendapatkan barang terbaik dari supplier.
Software procurement yang terintegrasi dengan software konstruksi dapat menjadi solusi karena mampu memberikan pengadaan kontrol manajemen budgeting sehingga pembelian yang dilakukan sesuai dengan keperluan konstruksi. Software ini juga mampu melacak pengiriman dan pembayaran barang melalui vendor sesuai dengan barang yang diterima.
Baca Juga: Mengenal Pentingnya Software EPC (Engineering, Procurement, Construction) Bagi Proyek Konstruksi
Cara Meningkatkan Manajemen Mutu Konstruksi Jembatan
Dalam membangun konstruksi jembatan, terdapat sistem manajemen mutu yang bertujuan untuk menghasilkan konstruksi agar memenuhi syarat biaya, mutu, dan waktu. Elemen yang terdapat dalam manajemen mutu ini antara lain tujuan, pelanggan, hasil, proses, masukan, pemasok, dan pengukuran umpan balik. Terdapat empat tingkatan dalam manajemen mutu, antara lain:
Inspeksi (Inspection)
Inspeksi berguna untuk mengkaji karakteristik proyek konstruksi jembatan. Selain itu, juga berfungsi untuk menentukan standar dan mutu jembatan tersebut. Hal ini berguna agar pembangunan jembatan tersebut telah menerapkan standar konstruksi yang berlaku.
Pengendalian Kualitas (Quality Control – QC)
QC adalah kegiatan pemeriksaan pekerjaan bersama dengan manajemen. Pengendalian kualitas akan mendokumentasikan pembangunan konstruksi jembatan telah sesuai dengan persyaratan kontrak dan mematuhi peraturan yang berlaku. Pengendalian kualitas merupakan bagian dari jaminan kualitas
Jaminan Kualitas (Quality assurance – QA)
QA adalah perencanaan dan langkah yang berguna untuk memastikan bahwa perencanaan telah sesuai dengan standar berlaku. Selain itu, jaminan kualitas juga akan memastikan bahwa perancangan dan pelaksanaannya sudah sesuai dengan syarat yang berada pada perjanjian kontrak dalam pembangunan jembatan.
Total Quality Management (TQM)
TQM adalah kumpulan dari bentuk manajemen kualitas untuk peningkatan mutu pembangunan jembatan. Tujuan dari TQM ini adalah untuk memenuhi gabungan dari semua bentuk manajemen kualitas yang tujuan utamanya adalah memenuhi kepuasan pelanggan dengan menitikberatkan pada peningkatan berkelanjutan.
Fungsi Pengendalian
Tujuan dari fungsi pengendalian adalah untuk meminimalkan segala penyimpangan yang dapat terjadi selama proses berlangsungnya proyek pembangunan jembatan. Fungsi pengendaliannya yaitu:
Fungsi pemantauan
Melalui pemantauan, segala aktivitas pada bridge construction akan semakin terarah pekerjaannya. Pemantauan juga dapat memotivasi pekerja dan seluruh unsur sumber daya yang berpartisipasi dalam pembangunan jembatan. Hal ini akan membantu untuk mengetahui progres dari pekerjaan
Fungsi manajerial
Pada fungsi manajerial, pekerjaan yang kompleks dan dinamis harus menggunakan pengendalian dan sistem informasi yang baik untuk memudahkan manajer dalam mengetahui proses konstruksi jembatan. Sehingga apabila timbul suatu kesalahan, dapat segera melakukan perbaikan untuk meminimalkan kesalahan tersebut.
Manajemen Lalu Lintas
Agar pekerjaan tidak mengganggu jalur lalu lintas kendaraan yang berlalu-lalang, pemberlakuan manajemen lalu akan menempatkan personel untuk membantu mengatur lalu lintas.
Terdapat pula rambu-rambu lalu lintas dan peringatan yang memperingati bahwa ada pekerjaan konstruksi agar pengendara dapat mengurangi kecepatan dan lebih berhati-hati. Selain itu, untuk menghindari risiko terjadinya kecelakaan, pemberlakuan buka tutup jalan akan bermanfaat untuk mengurangi risiko tersebut.
Penggunaan Hash Construction Software untuk Mempermudah Pengerjaan Konstruksi Jembatan
Agar pembangunan jembatan semakin optimal, konstruksi jembatan dapat menggunakan Hash Construction Software sebagai salah satu cara untuk memaksimalkan hasil konstruksi jembatan.
Pemantauan terhadap keseluruhan kinerja dapat dengan mudah dilakukan melalui software ini karena mampu menyederhanakan berbagai proses bisnis. Selain itu, software ini memiliki tampilan user-friendly sehingga memudahkan perusahaan dalam mengimplementasikan software ini untuk konstruksi jembatan.
Fitur-fitur yang terdapat pada Software Hash Construction untuk meningkatkan produktivitas bisnis antara lain:
- Inventory: Fitur inventory dapat mempermudah pengelolaan bahan baku dan material bagi proyek konstruksi jembatan sehingga mampu memastikan material yang tersedia cukup.
- Accounting: Dengan fitur ini, Anda mampu memanajemen proyeksi budget pembangunan jembatan agar sesuai dengan RAB. Selain itu, fitur ini mampu melacak pengeluaran dan mengetahui kondisi keuangan secara real-time.
- Project: Mampu memantau progres konstruksi jembatan melalui satu platform secara menyeluruh. Data dan laporan yang tersedia juga mampu menjadi pertimbangan untuk mengambil keputusan konstruksi yang akurat.
- HRM: Dapat mengotomatiskan perhitungan gaji, lembur, absensi, dan asuransi pekerja proyek konstruksi secara optimal.
- Fleet: Mampu mengoptimalkan kondisi armada dengan memantau kondisi kendaraan konstruksi dan alat berat. Perawatan kendaraan juga semakin teratur karena mampu mengatur jadwal perawatan dengan baik.
- Tender: Mengelola tender untuk konstruksi jembatan dari beberapa vendor melalui fitur vendor portal untuk menentukan harga dan kualitas bahan baku terbaik.
- Contract: Mampu mengelola kontrak proyek secara maksimal dalam satu platform sehingga tidak perlu mengkhawatirkan hilangnya dokumen kontrak.
Kesimpulan
Dalam konstruksi jembatan, memerlukan pembangunan yang mendetail agar hasilnya mampu menjadi jembatan yang kokoh dan menjamin mobilitas warga. Penggunaan Software Konstruksi dapat dengan mudah membantu optimalisasi proyek jembatan agar setiap pengerjaannya dapat terjamin hasil dan kualitasnya.
Software konstruksi adalah solusi untuk membantu kegiatan konstruksi jembatan yang mampu menyederhanakan proyek pengerjaan. Selain itu, pengoptimalan inventaris hingga manajemen staf mampu dilakukan dengan baik.
Salah satu penyedia software konstruksi terbaik adalah Hash Construction Software yang memiliki berbagai kelebihan. Salah satunya yaitu bisa dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memaksimalkan segala kegiatan pekerjaan.
Selain itu, software ini dapat mengotomatiskan proses konstruksi, mengurangi terjadinya kesalahan kerja, menghemat waktu, dan mengontrol pengeluaran biaya. Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga Hash Construction Software untuk mengetahui lebih lanjut terkait detail biaya yang harus anda siapkan. Jadwalkan demo gratis sekarang juga!