Persediaan barang dagang adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus dari pebisnis atau pengelola gudang di Indonesia. Ini berarti, memastikan stok barang gudang Anda tetap ada tanpa kelebihan atau kekurangan menjadi langkah yang krusial.
Pertanyaannya kini, sudahkah Anda yakin telah menggunakan metode persediaan barang dagang yang tepat? Metode manakah yang sesuai untuk skalabilitas perusahaan Anda dan apa saja jenis-jenis stok barang dagang yang dapat Anda terapkan?
Seiring dengan banyaknya pertanyaan dalam benak Anda, mari kita temukan jawaban lengkapnya melalui artikel berikut ini. Dalam pembahasan kali ini, kita akan memahami lebih jauh mengenai jenis, metode, dan cara mengelola persediaan barang.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Persediaan Barang Dagang
Persediaan barang dagang adalah kumpulan barang milik perusahaan yang akan dijual sebagai bentuk operasi bisnis sehari-hari. Barang dagang yang masuk kategori ini meliputi persediaan dari pemasok maupun barang yang produksi sendiri.
Dalam konteks manajemen inventori, persediaan barang dagang memainkan peran kunci dalam memastikan kelancaran operasional dan keefektifan bisnis. Ini termasuk memastikan bahwa barang yang pasar butuhkan tersedia tanpa menyebabkan overstock dan understock.
Fungsi Persediaan Barang Dagang
Pencatatan persediaan barang dagang adalah komponen pengelolaan rantai pasokan bisnis yang penting. Berikut adalah beberapa fungsi utama persediaan barang dagang bagi perusahaan Anda:
- Memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu.
- Perlindungan dari fluktuasi harga dan gangguan pasokan.
- Peningkatan efisiensi operasional dan produktivitas.
- Dukungan untuk inisiatif promosi dan diskon penjualan.
- Pengelolaan dan optimasi biaya penyimpanan dan pengeluaran.
Manfaat Persediaan Barang Dagang
Kegiatan pencatatan persediaan barang dagang membawa pengaruh dalam bisnis melalui manfaat-manfaat yang ada. Beberapa dampak tersebut adalah:
- Memastikan ketersediaan stok barang untuk pemenuhan pesanan pelanggan.
- Stabilisasi harga pembelian melalui pembelian grosir.
- Mendukung pelaksanaan strategi pemasaran dan penjualan.
- Pengurangan risiko kehilangan penjualan karena kekurangan stok.
- Meningkatkan kemampuan negosiasi dengan pemasok berkat volume pembelian yang lebih besar.
Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang
Tahukah Anda? Dalam proses pencatatan persediaan barang dagang, terdapat dua metode yang umum perusahaan lakukan. Kedua metode tersebut adalah:
1. Metode perpetual atau permanen
Metode pencatatan persediaan barang dagang perpetual mengandalkan teknologi untuk melacak pergerakan stok secara kontinu dan otomatis. Setiap kali transaksi pembelian atau penjualan dilakukan, sistem inventori terintegrasi langsung memperbarui catatan stok, sehingga saldo persediaan selalu terkini.
Metode perpetual sangat efektif untuk perusahaan dengan volume transaksi tinggi untuk menghindari kekurangan atau kelebihan stok. Kelebihan metode perpetual adalah kemampuannya dalam menganalisis tren penjualan secara real-time, yang penting untuk perencanaan penjualan pasar.
2. Metode periodik atau fisik
Metode periodik adalah teknik penghitungan fisik stok pada akhir periode akuntansi untuk menentukan jumlah persediaan yang tersisa. Selama periode berjalan, semua pembelian secara kumulatif ditambahkan ke saldo awal, dan tidak ada pengurangan otomatis untuk setiap penjualan yang terjadi.
Metode ini sering pebisnis anggap kurang akurat dibandingkan metode persediaan barang dagang perpetual karena keterlambatan informasi tentang status stok aktual. Namun, karena kesederhanaannya, metode periodik sering menjadi pilihan bagi usaha kecil dengan skala lebih terbatas.
Dengan mengetahui ini, Anda mengerti bahwa setiap metode memiliki kelebihan, kekurangan, dan juga kecocokannya masing-masing. Meskipun demikian, keduanya bertujuan untuk memastikan persediaan barang dagang Anda dalam ambang aman.
Guna mendukung implementasi metode persediaan barang dagang yang lebih efisien, memanfaatkan software inventaris menjadi cara terbaik. Berkolaborasi dengan teknologi akan selalu menjadi solusi bisnis yang cepat dan tepat. Ketahui lebih banyak tentangnya melalui skema harga sistem di bawah ini!
Jenis Persediaan Barang Dagang
Persediaan barang dagang merujuk pada stok barang yang bertujuan untuk penjualan. Secara umum, persediaan barang dagang terbagi menjadi delapan jenis, meliputi:
1. Persediaan barang jadi (finished goods inventory)
Contoh persediaan barang dagang jadi terdiri dari produk-produk yang telah selesai produksi dan siap untuk Anda jual kepada pelanggan. Persediaan ini adalah bentuk akhir produk yang akan melalui proses distribusi dan penjualan.
2. Persediaan barang dalam proses (work in progress inventory)
WIP atau work in progress adalah persediaan inventaris dimana bahan baku yang perusahaan simpan belum sepenuhnya selesai produksi. Dalam kata lain, Anda menyimpan produk setengah jadi atau belum siap distribusi dalam gudang.
3. Persediaan barang mentah (raw materials inventory)
Persediaan barang mentah adalah bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk memulai proses produksi barang. Bahan ini belum mengalami pengolahan atau perubahan dan disimpan sampai dibutuhkan dalam proses produksi.
4. Persediaan MRO (Maintenance, Repair, and Operations Inventory)
Persediaan MRO mencakup barang-barang yang perusahaan gunakan dalam mendukung dan memelihara proses produksi. Contoh persediaan barang dagang dalam jenis ini termasuk alat, peralatan, dan bahan habis pakai yang tidak langsung terkait dengan produk siap jual.
5.Persediaan konsinyasi (consignment inventory)
Persediaan konsinyasi adalah barang yang perusahaan simpan di lokasi pihak ketiga sebelum mereka jual. Ini memungkinkan pengecer untuk menyimpan barang tanpa harus membelinya terlebih dahulu, mengurangi risiko dan meningkatkan likuiditas.
6. Persediaan rotasi (rotating inventory)
Persediaan rotasi adalah barang-barang yang perusahaan beli, gunakan, dan ganti secara berkala. Jenis persediaan barang dagang ini sering Anda temukan dalam operasi yang memerlukan item yang sama secara rutin atau juga alat-alat yang memerlukan penggantian teratur.
7. Persediaan obsolet (obsolete inventory)
Persediaan barang dagang obsolet adalah barang-barang yang tidak lagi dapat perusahaan jual atau gunakan karena telah ketinggalan zaman atau tidak lagi sesuai dengan spesifikasi pasar. Item-item ini sering menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan perlu strategi pengelolaan yang efisien.
8. Persediaan antisipatif (anticipatory inventory)
Persediaan antisipatif adalah stok barang yang berfungsi untuk memenuhi permintaan di masa depan akibat tren atau peristiwa khusus lainnya. Perusahaan menggunakan contoh persediaan barang dagang ini untuk mempersiapkan lonjakan permintaan atau untuk melindungi dari kenaikan harga bahan baku.
Tips Melakukan Pencatatan Persediaan Barang Dagang dengan Benar
Pencatatan persediaan barang dagang dengan akurat adalah kunci untuk mengelola keuangan dan operasi bisnis secara efektif. Berikut adalah beberapa tips penting yang dapat membantu Anda dalam melakukannya:
- Gunakan sistem inventori yang terautomasi untuk pembaruan real-time dan pengurangan kesalahan manusia.
- Lakukan audit rutin dengan membandingkan catatan fisik stok dengan catatan akuntansi.
- Terapkan metode pencatatan yang konsisten, seperti FIFO (First In First Out) atau LIFO (Last In First Out), sesuai kebutuhan bisnis.
- Catat setiap transaksi pembelian dan penjualan secara detail untuk mempertahankan akurasi data.
- Pertahankan dokumentasi yang baik, termasuk faktur, tanda terima, dan catatan pengiriman, untuk mendukung pencatatan.
- Latih staf terkait dengan prosedur manajemen inventori dan penggunaan software yang ada.
- Manfaatkan optimasi aplikasi stok barang terbaik guna menganalisis kebutuhan tren, memanajemen penyimpanan stok, dan mendeteksi alur masuk-keluar barang gudang.
Efisiensikan Alur Persediaan Barang Dagang Anda dengan Software Inventory HashMicro
HashMicro adalah penyedia sistem inventaris terbaik di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2015. Bersama dengan milestone yang mengagumkan, vendor ini telah membantu lebih dari 2.000 pebisnis di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Marimas, Banban, K3Mart, dan Semen Gresik adalah beberapa klien HashMicro yang telah membuktikan seberapa jauh sistemnya mengefisiensikan bisnis. HashMicro berkomitmen dalam membantu perusahaan dengan menyediakan sistem yang mudah Anda gunakan, konsultasi bisnis gratis, dan demo gratis.
Berikut adalah fitur-fitur inventory software HashMicro yang perlu Anda ketahui:
- Stock forecasting: Sistem yang menganalisis data historis penjualan, tren musiman, dan faktor lainnya untuk memprediksi permintaan barang di masa depan.
- RFID warehouse: Penggunaan teknologi RFID untuk mengotomatisasi proses pelacakan pergerakan stok yang masuk dan keluar dari rak gudang.
- Fast, slow, and non-moving stocks analysis: Mengidentifikasi produk yang memiliki tingkat pergantian tinggi dan rendah sehingga memungkinkan perencanaan pengadaan stok, membuat promosi penjualan, penghapusan barang yang kurang laku, dsb.
- Run rate reordering rules: Sistem memberikan informasi rata-rata pengeluaran barang harian berdasarkan permintaan stok terkini. Kemudian, sistem menetapkan aturan pemesanan ulang yang mempertimbangkan fluktuasi musiman seperti peningkatan permintaan selama liburan.
- Stock optimizer per warehouse: Memberikan informasi tentang status kesehatan okupansi gudang untuk mengoptimalkan kapasitas penyimpanan rak antar gudang.
Kesimpulan
Kita telah membahas berbagai aspek penting dari persediaan barang dagang, mulai dari pengertian dan fungsi hingga jenis-jenis persediaan dan metode pencatatan yang efektif. Kesimpulannya, memanajemen pergerakan stok barang gudang adalah proses krusial yang rumit, tetapi wajib Anda lakukan dengan baik.
Untuk membantu Anda dalam mengelola inventori yang lebih efektif, HashMicro menawarkan solusi software inventori canggih yang dapat memaksimalkan efisiensi dan akurasi pencatatan persediaan.
Tertarik untuk mengetahui bagaimana sistem inventaris HashMicro bekerja dalam gudang Anda? Klik banner berikut untuk mendapatkan akses demo gratis software-nya. Temukan cara terbaik menuju keberhasilan bisnis Anda yang lebih besar.
Pertanyaan Seputar Persediaan Barang Dagang
-
Bagaimana saja sistem persediaan barang dagang?
Sistem persediaan barang dagang memungkinkan pembaruan stok real-time, mengurangi risiko kehabisan atau berlebihan stok, dan mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih strategis melalui analisis data yang efektif.
-
Bagaimana cara menghitung persediaan barang dagangan?
Menghitung persediaan barang dagangan dapat Anda lakukan dengan menambahkan stok awal dan pembelian, lalu mengurangi barang terjual.
-
Apa yang terjadi apabila dalam perhitungan persediaan akhir dinyatakan terlalu rendah?
Jika persediaan akhir terlalu rendah, hal ini dapat mengakibatkan laporan laba yang lebih rendah dan masalah pajak yang lebih tinggi karena biaya barang terjual tampak meningkat. Ini juga bisa menimbulkan masalah dalam perencanaan dan operasi karena kurangnya akurasi data stok.
-
Apa saja transaksi yang bisa mempengaruhi persediaan barang?
Transaksi yang mempengaruhi persediaan barang dagang adalah pembelian barang baru, penjualan produk, dan pengembalian barang.