Sebagai pekerja profesional, penting untuk membuat audiens tertarik terhadap visi yang Anda berikan. Pitching adalah strategi untuk mengkomunikasikan ide-ide baru dan berusaha mendapatkan dukungan audiens terhadap ide-ide yang Anda sampaikan. Untuk dapat mengoptimalkan pitching dapat juga menggunakan sistem CRM sales yang dapat meningkatkan produktivitas tim penjualan.
Selain itu, adanya software CRM yang canggih, mendukung Anda untuk melakukan penjualan dengan lebih cerdas, cepat, dan efektif. Tingkatkan produktivitas tim penjualan Anda dengan Sales Software berbasis web terlengkap. Menerapkan pitching dapat membantu perusahaan guna mendapatkan pelanggan, partner bisnis, atau calon investor.
Sebagai karyawan, Anda juga bisa menggaet lebih banyak calon klien. Software CRM sales terbaik juga dapat mengetahui upaya pemasaran yang paling efektif dengan mengidentifikasi channel penjualan mana yang paling berkontribusi pada penjualan serta skema perhitungan agar Anda mendapatkan gambaran terkait harga.
Anda dapat menerapkan strategi pitching untuk pemilihan pendekatan yang efektif. Pada artikel ini, kami membahas pitching bisnis dan menawarkan strategi ampuh. Adapun tips tambahan untuk menghindari kesalahan pemula yang membuat pitching kurang menarik.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa Itu Pitching?
Secara singkat, pitching adalah kegiatan meyakinkan orang lain. Dalam dunia bisnis, fungsi pitching adalah untuk meyakinkan pihak lain, seperti, calon klien, klien, partner bisnis, atau calon investor.
Contoh penerapan pitching adalah ketika Anda mengajukan produk bisnis Anda kepada pelanggan potensial melalui HRM software, atau ketika Anda mengajukan bisnis startup kepada calon investor. Pitch bisnis perlu memberi audiens Anda pemahaman yang jelas tentang rencana atau tujuan Anda untuk mendapatkan pembelian.
Praktik saat melakukan pitching adalah Anda harus mengumpulkan dan berbagi kepada audiens Anda penelitian yang relevan atau memberikan visi yang menarik. Ketika Anda melakukan secara efektif, Anda dapat memotivasi dan membujuk audiens Anda untuk mengikuti ide Anda dan mewujudkannya.
Tujuan utama dari pitching adalah memperkenalkan brand, produk, perusahaan, ataupun jasa yang Anda miliki dengan cara melakukan presentasi singkat kepada audiens. Tingkatkan operasional karyawan melalui sistem kerja yang sesuai dengan bantuan perangkat lunak HRM.
Strategi Melakukan Pitching yang Efektif
Pitching perlu memiliki pengalaman dan latihan. Hasil dari pitching bisa jadi hanya 10% yang berhasil. Untuk meningkatkan peluang keberhasilan, Anda dapat menggunakan lead management system yang membantu memantau prospek potensial dan strategi lainnya seperti meningkatkan keterlibatan pelanggan dan menargetkan audiens yang tepat.
Dalami masalah klien
Langkah pertama, know your audience. Mustahil untuk memulai pitching dan langkah selanjutnya apabila Anda tidak mengenal siapa audiens Anda.
Cari hal yang bisa jadi ‘irisan’ antara diri Anda dengan mereka. Anda bisa memulai dengan mencari tahu demografis mereka; termasuk usia, gender, budaya (pengetahuan, perilaku, agama, tingkat pendidikan, dan sebagainya). Ketika sudah memahami tentang klien, Anda sudah bisa memulai untuk menyusun project yang sesuai dengan kebutuhan klien. Dalam pengoptimalan manajemen project Anda dapat menggunakan sistem ERP project based yang dapat mengelola project secara efisien dan dapat memproses informasi penting project. Selain itu, ada baiknya jika Anda melakukan perhitungan terlebih dahulu dengan menggunakan skema perhitungan sistem ERP.
Baik Anda sedang pitching dengan klien, investor, atau rekan sejawat, Anda harus menyesuaikan gaya tubuh, bahasa, maupun penampilan yang sesuai. Selanjutnya Anda bisa cari tahu apa yang mereka yakini benar atau salah untuk nilai-nilai tertentu.
Menggunakan data informasi dalam penyampaian Anda
Kemukakan penyampaian Anda menggunakan data. Data dapat memberitahu Anda lebih banyak kepada audiens untuk melihat berapa persentase sebenarnya target Anda.
Informasi yang Anda berikan kepada audiens akan memberi dampak trustworthiness yang lebih tinggi. Sehingga keyakinan audiens terhadap pitching yang Anda berikan lebih besar kemungkinan untuk audiens mempertimbangkan Anda.
Menurut Forbes, menyarankan untuk selektif memilih data yang ingin Anda tampilkan. Akan lebih bagus apabila membuat satu slide per satu tema pembicaraan.
Jika suatu statistik cukup penting untuk Anda sampaikan kepada audiens, statistik itu layak untuk berada di slide terpisah. Sebisa mungkin juga untuk membuat grafik atau diagram yang mudah dibaca.
Menggunakan visualisasi
Menampilkan data dengan grafik atau infografis adalah cara mudah untuk menambahkan minat visual ke presentasi Anda. Saat melempar produk atau layanan, Anda dapat lebih melibatkan audiens Anda dengan memungkinkan interaksi dengannya.
Pendekatan ini memberi mereka pemahaman yang lebih nyata tentang gagasan Anda dan nilai-nilai yang ada didalamnya. Anda juga dapat membuat demonstrasi video.
Sampaikan pitching dengan jelas
Konten yang menarik tentu adalah hal bagus, meski begitu, perhatikan cara penyampaian Anda saat presentasi. Apabila cara Anda berkomunikasi tidak begitu lancar, Anda dapat melatih artikulasi dan praktik pra-presentasi dengan metode “Grandma Test.” Metode ini sangat efektif untuk membuktikan bagus atau tidaknya presentasi Anda.
Sederhananya, nenek-nenek (bahkan anak kecil sekalipun) juga harusnya bisa mengerti apa yang kamu katakan atau memahami garis besar ide kamu.
Cara penerapan metode “Grandma Test” adalah dengan berlatih di depan orang lain yang bukan rekan kerja atau satu departemen. Jika mereka tidak mengerti, maka cara Anda menjelaskan ide Anda tidak cukup jelas untuk dipahami orang awam.
Tonjolkan poin menarik di bagian awal presentasi
Penyampaian gagasan harus menarik bagi audiens. Jika Anda tidak berhasil memiliki “first impression” mereka, Anda sudah kehilangan momentum untuk bisa melanjutkan dengan perhatian penuh para audiens.
Sehingga Anda harus memastikan audiens sudah mendapatkan 2-3 info paling penting mengenai gagasan Anda di 30 detik pertama presentasi. Berikan “peta” mengenai alur presentasi dan berikan juga “rambu-rambu” selama presentasi untuk menandakan aspek-aspek paling menarik dari pitch Anda.
Jangan berlama-lama!
Time is money. Jangan biarkan membuat mereka berpikir bahwa Anda telah membuang waktu mereka, padahal mereka memiliki pekerjaan lainnya yang harus diselesaikan.
Menurut PGI, Anda cukup untuk mempresentasikan gagasan Anda dalam 15 menit. Gunakan waktu yang singkat ini untuk langsung memusatkan perhatian mereka pada poin-poin pembicaraan yang paling penting, tanpa bertele-tele.
Akhiri dengan Call to Action (CTA).
Audiens Anda terlalu sibuk untuk mencari tahu apa yang seharusnya mereka lakukan selanjutnya. Jadi katakan pada mereka apa yang harus dilakukan.
Sesuaikan kebutuhan CTA dengan kebutuhan. Anda bisa menyisipkan CTA di tengah atau akhir presentasi. Pastikan ajakan begitu lantang dan jelas, jangan membuat berbagai macam pilihan.
Ajakan ini membuat perbedaan besar antara Anda dengan presentasi yang lain. CTA adalah pintu menuju destinasi selanjutnya yang Anda harapkan. Pastikan Anda dapat memberi manfaat atau solusi kepada audiens sehingga memungkinkan Anda untuk menggiring mereka secara persuasif.
Hal-hal yang Membuat Pitching Tidak Menarik
Pitching yang baik tentunya berdampak pdaSetelah mengetahui strategi agar proses pitching Anda sukses, hindari hal-hal berikut ini yang dapat membuat pitching Anda tidak menarik audiens:
Struktur penyampaian yang kurang menarik
Cek struktur dan alur cerita Anda, nilai sendiri dan coba untuk meminta umpan balik ke atasan atau rekan terkait sebelum memulai presentasi dengan klien. Cerita adalah salah satu bagian yang sangat penting ketika memperkenalkan diri pada orang lain, khususnya saat melakukan pitching.
Agar calon klien bisa mengerti tentang gagasan terkait produk dan bisnis yang Anda jalankan, maka Anda harus menceritakannya dengan cerita yang jelas, runtut, dan mudah untuk dimengerti.
Riset kurang mendalam
Jika berbicara tentang praktik saat berpresentasi, melakukan pitching di hadapan calon klien artinya Anda harus mengenal produk Anda secara jelas. Sehingga, Anda harus melakukan riset yang mendalam terkait produk atau bisnis Anda.
Tentu riset akan menghasilkan kepercayaan diri untuk Anda saat menyampaikan gagasan dan audiens dapat mengerti secara keseluruhan mengenai produk Anda.
Informasi yang terlalu banyak diberikan
Berkaitan dengan waktu yang Anda miliki hanya sedikit, jadi gunakan waktu itu dengan proporsional. Jangan sampai Anda terlalu berlebihan memakan waktu audiens Anda.
Saat melakukan persiapan, coba telaah isi gagasan Anda, dan pastikan membuang struktur cerita yang tidak perlu. Hindari memberikan informasi yang multitafsir yang dapat membuka peluang kesalahpahaman.
Kesimpulan
Adanya konsep pitching merupakan peluang untuk Anda mendatangkan lebih audiens Anda, baik untuk pelanggan potensial, calon investor, atau calon partnership. Meski begitu hasil yang akan Anda dapat mungkin kurang dari 10% dari total audiens, sehingga Anda perlu menerapkan strategi yang ampuh untuk menaikkan presentasi hasil output.
Agar lebih maksimal, bisnis Anda bisa menggunakan software yang dapat memberikan solusi untuk meningkatkan konversi leads. HashMicro memiliki sistem CRM sales yang dapat meningkatkan produktivitas tim penjualan terbaik yang dapat Mengidentifikasi prospek potensial dengan lebih mudah. Kami telah memberikan solusi ke ratusan perusahaan besar di Indonesia dan Singapura. Dapatkan jadwal demo gratis sekarang!