Di industri manufaktur, fokus utama tentu saja adalah menciptakan produk utama yang berkualitas dan efisien. Namun, apa yang sering terlewatkan oleh banyak perusahaan adalah potensi besar dari produk sampingan yang dihasilkan selama proses produksi. Banyak perusahaan yang hanya membuang atau mengabaikan by product, tanpa menyadari bahwa produk-produk ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan atau bahkan membantu mengurangi biaya produksi.
Apakah Anda pernah berpikir tentang bagaimana produk sampingan dari produksi Anda bisa memberikan nilai lebih? Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu produk sampingan, bagaimana memanfaatkannya, dan cara menghitung nilai dari produk tersebut.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Key Takeaways
|
Apa Itu Produk Sampingan?
Produk sampingan adalah hasil tambahan yang dihasilkan selama proses pembuatan produk utama. Dalam banyak kasus, produk sampingan sering kali tidak memiliki fokus yang sama seperti produk utama, namun tetap memiliki nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan.
Salah satu contoh yang sederhana adalah molase yang dihasilkan sebagai by product dari proses pembuatan gula pasir. Walaupun bukan produk utama, molase masih memiliki nilai jual dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan lain seperti bahan baku pembuatan etanol.
Dalam banyak industri, produk pengolahan sampingan sering kali diabaikan atau dianggap limbah. Padahal, dengan manajemen yang tepat, seperti apa itu TKDN atau tingkat komponen dalam negeri, produk ini bisa menjadi sumber tambahan pendapatan atau setidaknya membantu mengurangi limbah dan biaya pembuangan.
Perbedaan Produk Sampingan, Produk Utama, dan Produk Gabungan
Untuk mengelola proses produksi secara efektif, sangat penting untuk memahami perbedaan antara produk sampingan, produk utama, dan produk gabungan.
- Produk utama: Ini adalah tujuan utama dari proses produksi. Misalnya, dalam industri tekstil, pakaian jadi adalah produk utama.
- Produk sampingan: Produk ini merupakan hasil tambahan dari produksi. Misalnya, dalam pabrik pengolahan kacang tanah, kulit kacang merupakan produk jenis sampingan yang bisa dijadikan pakan ternak.
- Produk gabungan: Produk gabungan dihasilkan dari bahan baku yang sama, tetapi tidak bisa dipisahkan dengan mudah. Contohnya dalam pengolahan minyak bumi, di mana produk seperti bensin dan diesel dihasilkan bersamaan dari proses yang sama.
Dengan memahami perbedaan ini, perusahaan dapat lebih baik dalam merencanakan strategi produksi dan pengelolaan sumber daya, serta menemukan cara-cara kreatif untuk memanfaatkan setiap bagian dari bahan baku.
Produk Sampingan dari Industri yang Berbeda
Setiap industri menghasilkan berbagai produk sampingan yang unik. Beberapa industri bahkan berhasil mengubah produk hasil samping mereka menjadi lini produk yang menguntungkan. Berikut adalah beberapa contoh produk hasil samping dari berbagai sektor:
- Industri pertanian: Sekam padi yang dihasilkan dari penggilingan padi bisa digunakan sebagai bahan baku untuk pupuk organik atau bahan bakar biomassa.
- Industri minyak & gas: Gas alam cair adalah by product dari pengolahan minyak mentah, yang bisa dijual sebagai sumber energi terpisah.
- Industri gula: Molase, yang dihasilkan dari pembuatan gula, digunakan dalam produksi etanol atau pakan ternak.
Manfaatnya dapat ervariasi tergantung pada industri dan kreativitas perusahaan dalam memanfaatkannya. Dengan memanfaatkan jenis produk ini, perusahaan tidak hanya bisa mengurangi limbah, tetapi juga bisa meningkatkan pendapatan dari produk yang awalnya tidak terfokus.
Manfaat Produk Sampingan Bagi Bisnis
Mengelola produk sampingan dengan tepat dapat membawa banyak manfaat bagi bisnis, di antaranya:
-
Mengurangi biaya produksi
Pemanfaatan produk pengolahan sampingan dapat mengurangi biaya operasional. Misalnya, limbah pertanian dapat digunakan sebagai bahan bakar atau pupuk, mengurangi kebutuhan untuk membeli bahan tambahan.
-
Menambah sumber pendapatan
Beberapa produk hasil samping memiliki nilai jual tinggi. Misalnya, dalam pengolahan minyak sawit, minyak kelapa sawit murni adalah produk utama, tetapi limbahnya seperti cangkang sawit dapat dijual sebagai bahan bakar alternatif.
-
Meningkatkan efisiensi operasional
Dengan memanfaatkan by product, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku. Hal ini tidak hanya mengurangi pemborosan, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Cara Menghitung Nilai Produk Sampingan
Berikut adalah beberapa langkah untuk menghitung nilai produk sampingan:
-
Identifikasi
Tentukan produk sampingan yang dihasilkan dari proses produksi.
-
Hitung biaya produksi
Perhitungkan semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk hasil samping tersebut, termasuk tenaga kerja dan bahan baku.
-
Evaluasi harga pasar
Lakukan riset untuk mengetahui harga jual dari produk sampingan di pasar. Misalnya, cangkang kelapa sawit dapat dijual sebagai bahan bakar alternatif di beberapa daerah.
-
Hitung nilai bersih
Kurangi biaya produksi dari pendapatan yang dihasilkan oleh penjualan produk hasil samping. Nilai bersih ini akan memberi Anda gambaran tentang seberapa besar kontribusi produk hasil samping terhadap keuntungan perusahaan.
Manfaat HashMicro Manufacturing Software untuk Mengelola Produk Sampingan dengan Efisien
Mengelola segala macam produk secara efektif dapat membawa banyak keuntungan bagi perusahaan manufaktur. Untuk memaksimalkan hasilnya, perusahaan Anda dapat menggunakan HashMicro Manufacturing Software. Dengan sistem ini, Anda dapat mengelola seluruh proses produksi, termasuk pemanfaatan produk sampingan, dengan lebih efisien dan terintegrasi.
Berikut adalah ragam fitur HashMicro Manufacturing Software
- Manufacturing Production Scheduling: Menyusun jadwal produksi berdasarkan analisis permintaan pasar yang diperkirakan dan data historis, memastikan optimasi produksi yang berkelanjutan.
- Kiosk Mode: Fitur ini memungkinkan manajemen kesiapan mesin dan pencatatan absensi karyawan secara langsung selama proses produksi, meningkatkan efisiensi operasional.
- Secret Recipe/BoM (Bill of Materials): Mengelola resep atau komposisi bahan secara rahasia dan terstruktur, memudahkan standarisasi produk dan pengendalian kualitas.
- Made to Order Completion Forecast: Memproyeksikan jadwal penyelesaian produk yang dibuat berdasarkan pesanan khusus, meningkatkan ketepatan waktu dan kepuasan pelanggan.
- Conveyor Belt Sensor IoT Integration: Integrasi sensor IoT pada conveyor belt untuk pemantauan real-time, memaksimalkan throughput dan mengurangi waktu henti.
- Manufacturing Quality Control: Menjamin kualitas produksi dengan fitur kontrol kualitas yang menyeluruh, memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan.
- Finished Goods Production Simulation: Simulasi produksi barang jadi untuk visualisasi proses dan hasil akhir sebelum produksi sebenarnya dimulai, memungkinkan pengoptimalan dan perbaikan pra-produksi.
- Production Report Tracking: Fitur ini dilengkapi dengan kemampuan untuk melacak laporan produksi harian, bulanan, dan tahunan, menyediakan data terkini yang esensial untuk pengambilan keputusan strategis.
Coba demo gratis sekarang dan eksplorasi sendiri bagaimana software manufaktur kami bisa membantu bisnis Anda memaksimalkan potensi segala macam jenis produk.
Pertanyaan Seputar Produk Sampingan
-
Apa itu produk sampingan dalam industri manufaktur?
Produk sampingan adalah hasil tambahan dari proses produksi yang biasanya tidak direncanakan sebagai produk utama tetapi memiliki nilai ekonomis.
-
Bagaimana cara menghitung nilai produk sampingan?
Nilainya dihitung dengan mengurangi biaya produksi dari pendapatan yang diperoleh dari penjualannya.
-
Bagaimana contoh produk sampingan dari industri tertentu?
Dalam industri pertanian, sekam padi adalah contoh produk hasil samping yang bisa dijadikan bahan bakar biomassa.
-
Apa solusi terbaik untuk mengelola produk hasil samping di perusahaan?
Menggunakan sistem yang terintegrasi seperti aplikasi manufaktur HashMicro Manufacturing Software dapat membantu perusahaan dalam mengelola segala jenis produk seara efisien.
-
Apa manfaat produk hasil samping bagi perusahaan?
Produk ini dapat mengurangi limbah, menambah pendapatan, dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.