Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Proses Pengolahan dan Produksi Minyak Kelapa Sawit

      Tanaman kelapa sawit memiliki umur produktif yang cukup lama yaitu hampir 30 tahun. Buah kelapa sawit atau Tandan Buah Segar (TBS) memiliki masa tanam yang cukup lama yaitu 30 bulan atau setara dengan dua tahun enam bulan. Masa tanam yang lama membuat petani takut akan terjadinya gagal panen. Untuk itu, petani membutuhkan Smart Agriculture Solution untuk membantu dalam manajemen pertanian kelapa sawit. Proses perubahan dari buah yang berbentuk padat menjadi cairan, membuat minyak kelapa sawit menjadi salah satu bahan baku yang memiliki berbagai macam kegunaaan dalam satu tumbuhan. Anda bisa menemukan minyak kelapa sawit pada produk sehari-hari seperti shampoo, pasta gigi, kue, hingga krimer kopi. 

      Mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana petani bisa mengolah lahan hingga memeroses pengolahan kelapa sawit hingga menjadi minyak yang sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Petani mampu menetapkan masa panen, mengolah lahan, dan sebagainya cukup dengan Smart Agriculture Solution dari HashMicro. Pada artikel ini, Anda akan mengetahui bagaimana proses pengolahan dari tumbuhan kelapa sawit menjadi minyak. 

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Proses Pengolahan Minyak Kelapa Sawit

        proses pengolahan kelapa sawit

        Setelah kelapa sawit dipanen oleh seorang petani, maka kelapa sawit yang terkumpul akan dibawa ke pabrik dan mengalami beberapa tahapan sebelum berubah menjadi minyak. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut tahapan proses pengolahan minyak kelapa sawit yang perlu Anda ketahui: 

        1. Sterilisasi

        Tandan buah segar yang sudah petani panen akan dibawa menuju pabrik. Tahapan pertama yang harus tandan buah segar lewati adalah proses sterilisasi. Pada tahapan ini tandan buah segar akan mengalami proses perebusan dalam bejana atau wadah yang bernama sterilizer. Proses sterilisasi ini bertujuan untuk mematikan enzim yang membuat kualitas dari kelapa sawit menurun, dapat menyusutkan kadar air dalam tandan buah segar, dan memudahkan kernel agar lepas dari cangkangnya. Proses perebusan tandan buah segar menghabiskan waktu sekitar 85-95 menit. 

        2. Pemisahan

        Tahapan kedua yang akan tandan buah segar lalui adalah proses pemisahan. Setelah proses perebusan selesai, kelapa sawit bisa Anda pindahkan ke thresher atau alat pemotong atau perontok antara buah dengan kulitnya. Pada kelapa sawit, thresher atau mesin perontok ini berfungsi sebagai pemisah antara brondolan dan tandan. Nantinya setelah proses pemisahan tersebut, tandan buah segar akan dipindahkan menggunakan hosting crane yang dapat mengangkat kelapa sawit hingga 5 ton.

        3. Pelumatan

        Pada tahap pelumatan, brondolan yang sudah terlepas dari tandan akan keluar dari thresher dan jatuh ke conveyor. Setelah jatuh, brondolan atau buah sawit akan dipindahkan ke setiap digester yang tersedia. Digester adalah alat yang sering orang-orang perkebunan kelapa sawit gunakan untuk memecahkan hingga melumatkan buah kelapa sawit. Mesin digester berbentuk tangki silinder tegak yang sudah tersedia pisau-pisau pengaduk. Kecepatan mesin digester bisa sampai 25-26 rpm.

        4. Pengepresan

        Setelah buah kelapa sawit mengalami proses pelumatan, maka tahap berikutnya adalah buah sawit yang telah lumat akan menuju ke ke screw press. Hal ini bertujuan agar mesin bisa segera memeras hingga menghasilkan minyak atau crude oil. Hasil dari crude oil akan mengarah ke tempat tujuan akhir yaitu sand trap tank. Tujuan minyak hasil perasan akan mengarah ke sand trap tank adalah untuk melalui proses terakhir yaitu pengendapan.

        5. Pemurnian

        Buah sawit yang telah melalui proses pengepresan biasanya masih mengandung banyak kotoran dari buah sawit itu sendiri. Oleh sebab itu, proses pemurnian berguna agar minyak terkumpul bersih dan memenuhi standar pasar. Ada beberapa mesin yang memiliki peran penting pada proses pemurnian seperti sand trap tank, storage tank, sludge centrifuge, vacuum dryer, sludge vibrating screen, vibrating screen, purifier, oil tank, fat pit, crude oil tank, dan continous settling tank (CST).

        Proses Produksi Kelapa Sawit

        hasil produksi minyak kelapa sawit

        Sebelum Anda dapat menemukan minyak kelapa sawit di toko-toko terdekat, ada beberapa tahapan produksi yang harus buah kelapa sawit lalui. Berikut 13 proses produksi buah kelapa sawit yang perlu Anda ketahui:

          • Pemilihan bahan baku, tandan buah segar harus memenuhi standar dari minyak kelapa sawit. Hal ini bertujuan agar dapat mengolah, memproses, dan menghasilkan produksi dengan kualitas yang tinggi.
          • Stasiun timbangan
          • Stasiun sortasi, buah kelapa sawit akan melalui tahap pemisahan tingkat kematangan buah menurut bagiannya.
          • Stasiun perebusan, pada bagian ini bertujuan untuk memudahkan ekstraksi minyak pada proses pengempalan. Proses perebusan juga dapat mengurangi kadar air dalam inti buah kelapa sawit sehingga dapat memudahkan agar terlepas dari kulit atau cangkang sawit.
          • Stasiun pengepresan berguna untuk membuktikan crude oil yang ada pada buah kelapa sawit.
          • Stasiun pengutipan atau pemurnian minyak (clarification station).
          • Stasiun pengumpulan janjangan kosong (empty bunch hopper station).
          • Stasiun tangki penimbunan minyak (storage station)
          • Stasiun pengutipan inti (kernel plant station)
          • Stasiun tangki pemurnian air (water treatment station)
          • Stasiun pembangkit tenaga  (power plant station)
          • Stasiun ketel uap (steam boiler station)
          • Stasiun air limbah (effluent treatment station)

        Mendaur Ulang Sisa Produksi

        Melansir dari Asian Agri, hasil akhir dari air limbah proses pembuatan minyak kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME), bisa Anda manfaatkan kembali menjadi pupuk atau bahan bakar  dari biodigester. Apabila Anda tidak mengetahui biodigester adalah alat yang dapat Anda gunakan untuk melepaskan dan membentuk kembali limbah organik menjadi biogas. 

        Sebagai syarat utama dari Sustainable Palm Oil (RSPO), sisa dari hasil produksi kelapa sawit dapat Anda kurangi dampak limbahnya dan semakin tingkatkan efisiensi produksinya. Dengan begitu, aktivitas dari produktivitas akan semakin tinggi dan dampak terhadap lingkungan akan semakin rendah. Pada akhirnya, proses mendaur ulang sisa produksi ini dapat menciptakan produk baru yang dapat bermanfaat untuk aktivitas lainnya.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Kesimpulan

        Kelapa sawit menjadi salah satu sumber utama kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai sumber daya alam yang memiliki banyak manfaat, produksi kelapa sawit tidak mudah karena harus melewati banyak tahapan sebelum akhirnya minyak kelapa sawit beredar dan bisa masyarakat manfaatkan. Belum lagi, jika petani mengalami gagal panen maka penanaman kelapa sawit selama 30 bulan akan sia-sia.

        Kini, HashMicro menyediakan solusi untuk bisnis kelapa sawit Anda dengan menghadirkan Smart Agriculture Solution. Dengan menggunakan software ini, Anda dapat mempermudah penentuan masa panen, pengolahan lahan, serta pengelolaan karyawan dan butuh dalam satu platform yang terintegrasi. Anda tidak perlu ragu lagi untuk mencoba  Smart Agriculture Solution yang menjadi solusi manajemen pertanian dan perkebunan modern dalam satu aplikasi. Jadwalkan demo gratis sekarang!

        SmartAgricultureSolution
        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Smart Agriculture Solution

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien