Kata evaluasi mungkin terdengar umum, tetapi apakah sama dengan revaluasi? Secara garis besar, revaluasi adalah penyesuaian terhadap nilai tukar resmi suatu negara yang relatif berdasarkan baseline tertentu, seperti tingkat upah, harga emas, atau mata uang asing. Revaluasi dapat mempengaruhi aset tetap. Untuk itu, demi menghindari pengaruh revaluasi terhadap aset tetap, perusahaan dapat menggunakan Sistem Manajemen Aset dari HashMicro agar aset lebih terkelola dan terkontrol dengan baik.
Dengan melakukan revaluasi, maka nilai aset tetap Anda akan diperbarui sesuai dengan nilai pasar aset tetap yang sedang berlaku. Software Manajemen Aset HashMicro menyediakan fitur-fitur canggih yang dapat membantu perusahaan Anda. Melalui sistem ini, Anda dapat mengkalkulasi otomatis ROI, pelacakan kontrak aset, serta pelaporan menyeluruh. Anda bisa mendapat gambaran harga dengan mengunduh skema perhitungan harga untuk mengetahui lebih lanjut. Simak artikel ini untuk memahami lebih lanjut mengenai definisi, fungsi, metode, kelebihan, dan kekurangan dari revaluasi.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Definisi dan Fungsi Revaluasi
Revaluasi aset adalah penyesuaian yang dilakukan terhadap nilai aset tetap dengan menurunkan atau menaikannya tergantung nilai pasar wajar dari aset tersebut. Artinya, penyesuaian perusahaan lakukan ketika ada perbedaan antara nilai pasar aset saat ini dan nilai aset tersebut di neraca perusahaan. Hal itu dapat mencerminkan apresiasi atau depresiasi nilai aset tetap. Untuk menentukannya, Anda harus mempertimbangkan penjualan aset ke bisnis lain, merger atau akuisisi, dan sebagainya. Menurut Generally Accepted Accounting Principles (GAAP), semua aset tetap diakui berdasarkan pendekatan biaya dasar historis. Selain itu, aset tetap wajib Anda nilai kembali berdasarkan biaya dasar atau nilai pasar wajar dan Anda harus memilih nilai yang lebih rendah di antara keduanya.
Menurut International Financial Reporting Standards (IFRS), aset tetap harus tercatat dengan detail biaya. Oleh karena itu, perusahaan boleh menggunakan cost model atau revaluation model. Di cost model, nilai aset yang tercatat tidak bisa Anda sesuaikan dan terdepresiasi selama useful life. Sementara itu, revaluation model, seperti pada penjelasan sebelumnya, biaya aset dapat ke atas atau ke bawah tergantung fair market value. Fungsi utama asset revaluation adalah menetapkan nilai aset tetap yang akan suatu entitas miliki. Jika nilainya naik, maka depresiasinya bisa menjadi lebih banyak dan Anda bisa mendapatkan tax benefit.
Artikel terkait: IFRS adalah Standar Akuntansi Keuangan Internasional
Metode Revaluasi
Ada beberapa metode untuk menyesuaikan nilai aset tetap dengan fair market value, yaitu:
- Metode indeksasi. Dalam metode ini, indeks berlaku terhadap biaya aset untuk mengetahui biaya saat ini. Departemen statistik adalah yang mengeluarkan daftar indeks.
- Metode biaya pasar saat ini. Untuk mendapatkan nilai pasar wajar dari tanah dan bangunan, Anda dapat meminta bantuan dealer properti atau nilai real estate yang tersedia di pasar. Sementara itu, untuk mendapatkan nilai pasar wajar pabrik dan mesin, Anda dapat meminta bantuan pemasok. Untuk itu, seorang property agent dapat menggunakan sistem real estate sehingga mereka dapat mengoptimalkan data-data mengenai properti yang ada.
- Metode Penilaian. Penilai teknis melakukan penilaian rinci terhadap aset untuk mengetahui nilai pasarnya. Penilaian lengkap tentunya perusahaan perlukan ketika pemiliknya mengambil polis asuransi untuk aset tetap. Jangan sampai nilai aset tetapnya terlalu tinggi atau rendah. Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai pasar wajar dari suatu aset adalah tanggal pembelian, usia, tipe, kebijakan perbaikan dan pemeliharaan, serta ketersediaan suku cadang.
Baca juga: Laporan Perubahan Modal: Komponen dan Contohnya Secara Lengkap
Kelebihan dan Kekurangan Revaluasi
Manfaat dari revaluasi aset adalah meningkatkan laba tunai entitas (laba bersih ditambah depresiasi) jika nilai aset dinaikkan, negosiasi harga aset yang tepat sebelum merger atau pengambilalihan perusahaan, menggunakan saldo kredit revaluasi untuk penggantian aset tetap di akhir useful life, menurunkan leverage ratio, serta meningkatkan depresiasi dan mengurangi pajak. Namun, asset revaluation juga memiliki kekurangan, yaitu ada kemungkinan tidak terjadi depresiasi karena nilai aset tetap tidak turun, total depresiasi tidak menunjukkan pola yang tetap, serta membuat pengeluaran meningkat karena revaluasi membutuhkan tenaga ahli.
Kesimpulan
Dengan asset revaluation, bisnis dapat memiliki aset tetap dengan nilai yang telah disesuaikan. Setelah revaluasi, hal yang tercatat dalam buku adalah nilai wajar aset serta akumulasi depresiasi dan penurunan nilai. Suatu entitas harus melakukan revaluasi aset pada jangka waktu tertentu untuk memastikan bahwa jumlah yang tercatat tidak berbeda dari nilai wajar pasar. Untuk mempermudah pengelolaan aset yang terkena revaluasi, Anda dapat menggunakan Sistem Manajemen Aset HashMicro. HashMicro menyediakan sistem manajemen aset yang dapat memperbarui nilai aset dan mengelola aset dengan satu sistem terintegrasi. Dapatkan jadwal demo gratis sekarang!