Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Jasa Konstruksi: Ciri & Manfaat

      Sistem akuntansi kontraktor adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mengelola dan melacak keuangan proyek konstruksi. Sistem akuntansi perusahaan konstruksi berfungsi untuk mencatat pendapatan, anggaran proyek, faktur, dan pelaporan keuangan.

      Mengelola keuangan di industri konstruksi bukanlah tugas yang mudah, mengingat proyek-proyek besar dengan biaya dan durasi yang bervariasi. Di sinilah sistem akuntansi khusus perusahaan jasa konstruksi menjadi sangat penting.

      Software akuntansi kontraktor mampu memberikan data keuangan yang akurat dan mendukung pengelolaan keuangan yang lebih efisien, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang transparan dan terpercaya.

      Dalam artikel ini, akan membahas secara lengkap tentang akuntansi perusahaan konstruksi,termasuk perangkat lunak yang digunakan dan poin-poin penting lainnya.

      Key Takeaways

      • Akuntansi perusahaan konstruksi adalah bidang akuntansi yang secara khusus menangani pencatatan, pelaporan, dan pengelolaan keuangan dalam industri konstruksi.
      • Terdapat beberapa perbedaan kontras antara akuntansi konstruksi dan akuntansi reguler, salah satunya pada pengakuan pendapatan. Akuntansi reguler mengakui pendapatan ketika barang atau jasa telah diserahkan kepada pelanggan mengikuti prinsip akrual.
      • Terdapat 6 kunci utama dalam akuntansi konstruksi, yaitu pengakuan pendapatan, manajemen biaya proyek, estimasi dan anggaran, pelacakan retensi, pengelolaan kewajiban jangka panjang, dan audit.
      • Sistem Akuntansi HashMicro adalah perangkat lunak yang membantu perusahaan mengelola keuangan dengan lebih akurat dan efisien.
      Klik Disini untuk Demo Gratisnya!

      Daftar Isi:

        DemoGratis

        Apa itu Akuntansi Perusahaan Konstruksi?

        Akuntansi perusahaan konstruksi adalah proses pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan keuangan yang disesuaikan dengan proyek-proyek konstruksi. Sistem ini memantau biaya proyek secara akurat untuk memastikan profitabilitas dan efisiensi operasional.

        Akuntansi ini membantu perusahaan konstruksi memantau arus kas, menghitung biaya proyek, menentukan keuntungan, serta memastikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi.

        Berbeda dengan akuntansi umum, akuntansi konstruksi memiliki tantangan karena melibatkan proyek dan biaya yang bervariasi. Dengan sistem akuntansi yang tepat, perusahaan konstruksi dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan menjaga stabilitas keuangan.

        Jenis Akuntansi yang Digunakan dalam Konstruksi

        Dalam industri konstruksi, terdapat beberapa jenis akuntansi yang penting untuk memastikan pengelolaan keuangan yang efisien dan akurat. Berikut adalah jenis-jenis akuntansi yang umum digunakan:

        1. Akuntansi biaya: Akuntansi biaya berfokus pada pencatatan dan analisis semua biaya yang terkait dengan proyek konstruksi. Ini mencakup biaya material, tenaga kerja, dan biaya overhead, sehingga perusahaan dapat mengontrol pengeluaran dan menganalisis profitabilitas setiap proyek.
        2. Akuntansi manajemen: Melalui laporan keuangan yang lebih mendalam dan analisis biaya, akuntansi manajemen membantu manajer dalam merencanakan dan mengelola sumber daya secara efektif.
        3. Akuntansi pajak: Akuntansi pajak memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan perpajakan yang berlaku. Ini melibatkan pencatatan transaksi keuangan yang relevan dan perhitungan kewajiban pajak, sehingga perusahaan dapat menghindari masalah hukum dan memanfaatkan insentif pajak yang tersedia.
        4. Akuntansi proyek: Akuntansi proyek adalah metode yang digunakan untuk melacak biaya dan pendapatan secara spesifik untuk setiap proyek konstruksi. Ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kinerja setiap proyek dan membantu dalam perencanaan proyek mendatang.

        Metode Perhitungan Akuntansi dalam Industri Kontraktor

        Metode Perhitungan Akuntansi dalam Industri Kontraktor

        Perusahaan kontraktor biasanya menggunakan metode perhitungan akuntansi yang dikenal sebagai metode persentase penyelesaian untuk menghitung pendapatan dan biaya pada proyek konstruksi.

        Metode ini sangat berguna karena proyek konstruksi sering memiliki durasi yang panjang dan melibatkan biaya yang signifikan.

        Dengan metode persentase penyelesaian, pendapatan dihitung berdasarkan persentase kemajuan proyek dalam setiap periode. Persentase penyelesaian ini dapat dihitung melalui dua pendekatan: metode fisik atau metode biaya. 

        Pada metode fisik, persentase dihitung dari jumlah pekerjaan fisik yang telah selesai, sedangkan pada metode biaya, persentase didasarkan pada biaya yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan total biaya proyek yang dianggarkan.

        Dalam metode ini, pendapatan diakui berdasarkan tingkat penyelesaian proyek di setiap periode pelaporan. Biaya juga dihitung sesuai dengan persentase penyelesaian proyek dan harus sebanding dengan pendapatan yang tercatat selama periode tersebut. 

        Jika biaya yang diakui lebih tinggi daripada pendapatan, perusahaan akan mencatat kerugian. Sebaliknya, jika pendapatan lebih besar daripada biaya yang diakui, perusahaan akan mencatat laba.

        Akuntansi Jasa Konstruksi dan Akuntansi Reguler: Apa Bedanya?

        Meskipun kedua sistem akuntansi bertujuan untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan, namun kedua sistem ini memiliki pendekatan dan metode yang berbeda sesuai dengan karakteristik masing-masing industri.

        Berikut adalah beberapa poin perbedaan utama antara akuntansi konstruksi dan akuntansi reguler:

        Akuntansi Reguler Akuntansi Konstruksi
        Beroperasi dalam siklus waktu yang lebih pendek seperti bulanan. Berfokus pada proyek jangka panjang yang dapat berlangsung selama tahunan.
        Akuntansi reguler mengakui pendapatan ketika barang atau jasa telah diserahkan kepada pelanggan mengikuti prinsip akrual. Pendapatan diakui berdasarkan kemajuan proyek seperti metode persentase penyelesaian.
        Laporan keuangan reguler lebih fokus pada ringkasan kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu tanpa memerlukan detail spesifik tentang proyek. Laporan keuangan dalam akuntansi konstruksi harus mencerminkan status proyek secara akurat, termasuk laporan tentang kemajuan dan estimasi biaya.
        Akuntansi biasa, kewajiban cenderung lebih sederhana, terkait dengan hutang atau kewajiban jangka pendek. Akuntansi konstruksi sering berurusan dengan kontrak jangka panjang, yang mencakup pembayaran bertahap, retensi, dan kemungkinan perubahan biaya proyek selama durasi kontrak, yang harus diperhitungkan dalam laporan keuangan.
        Akuntansi biasa mengakui biaya ketika terjadi atau di saat barang/jasa diserahkan. Akuntansi konstruksi, biaya diakui berdasarkan kemajuan proyek dan dapat dicatat sebagai biaya langsung atau overhead terkait proyek yang sedang berlangsung.

        Bagaimana Cara Kerja Sistem Akuntansi bagi Kontraktor?

        Bagaimana Cara Kerja Sistem Akuntansi bagi Kontraktor?Pengimplementasian software akuntansi jasa konstruksi berbasis pada data keuangan milik perusahaan.

        Seluruh arus keuangan yang masuk ke dalam maupun yang keluar dari perusahaan harus tercatat dengan baik dalam sistem akuntansi kontraktor agar dapat menghasilkan laporan keuangan akhir yang akurat dan tertata dengan rapi.

        Berikut merupakan beberapa cara kerja software akuntansi konstruksi yang perlu menjadi perhatian para kontraktor yang menggunakannya: 

        1. Pengumpulan data

        Cara kerja pertama yang perlu menjadi perhatian kontraktor atau pengguna dari software konstruksi adalah pengumpulan data. Dalam hal ini, akuntan perlu melakukan penginputan data dari seluruh jenis transaksi yang sudah berjalan di perusahaan tersebut.

        Contoh penerapan dari cara ini adalah dengan pemeriksaan data dan penghitungan dari berbagai bukti transaksi yang sudah terkumpul dengan baik.

        2. Pemrosesan data

        Hal kedua yang menjadi salah satu cara kerja dari perangkat lunak informasi perusahaan jasa adalah pemrosesan data. Setelah melakukan pengumpulan data dengan baik, perusahaan perlu melakukan pemrosesan terhadap data-data tersebut.

        Beberapa proses yang perlu akuntan jalankan dalam tahap ini adalah membagi data-data tersebut menjadi beberapa kategori, penyalinan dan pengurutan data, penggabungan data, perhitungan, peringkasan dan juga perbandingan data.

        3. Manajemen data

        Selanjutnya, hal yang dapat menjadi pertimbangan dalam penggunaan perangkat lunak konstruksi adalah kemampuan dari software akuntansi kontraktor untuk melakukan manajemen data.

        Setiap data transaksi yang terlaksana antara perusahaan jasa konstruksi dengan seluruh pihak yang menjalani kerjasama dengan mereka harus dapat terjaga dengan baik karena dapat mempengaruhi keberhasilan dari perusahaan jasa konstruksi.

        4. Pengendalian data

        Agar tidak terjadi masalah atau kesalahan dalam mengakses data yang bersifat rahasia, maka kontraktor perlu mempertimbangkan kemampuan dari perangkat lunak akuntansi konstruksi dalam mengendalikan data.

        Hal ini bertujuan agar data yang telah masuk ke dalam software akuntansi kontraktor dapat terjamin seputar keamanannya. Selain itu, kemampuan pengendalian data juga dapat menghasilkan informasi atau data yang semakin akurat.

        5. Informasi data

        Hal terakhir yang dapat mempengaruhi cara kerja dari aplikasi akuntansi konstruksi adalah informasi dari data yang sudah melalui berbagai proses. Data yang ada dalam sistem akuntansi perusahaan kontraktor dapat menjadi laporan apabila seluruh aktivitas akuntansi sudah selesai hingga ke tahap terakhir.

        Laporan akhir sistem akuntansi perusahaan konstruksi berisi informasi yang dapat berguna bagi perusahaan dalam mengontrol keuangan perusahaan dan manajemen informasi yang mereka miliki.

        Maka dari itu, pastikan perusahaan memilih software akuntansi terbaik untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar. Klik gambar di bawah ini untuk melihat skema harga sistem akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Jasa Konstruksi

        Sistem akuntansi konstruksi memiliki peranan penting dalam menentukan arah gerak perusahaan konstruksi.

        Selain itu, sistem akuntansi kontraktor juga memiliki banyak fungsi bagi para penggunanya. Berikut merupakan berbagai fungsi dari software akuntansi konstruksi serta penjelasannya:

        1. Memudahkan dalam memantau arus utang piutang

        Fungsi pertama adanya sistem akuntansi kontraktor adalah untuk memberikan kemudahan bagi kontraktor untuk mengelola utang piutan yang masuk dan keluar perusahaan.

        Utang dan piutang memiliki peranan penting bagi perusahaan konstruksi, karena hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian apabila tidak menerima pengelolaan yang baik dan optimal.

        Dengan pengelolaan yang baik, perusahaan konstruksi dapat terhindar dari bermacam-macam kerugian yang mungkin dapat terjadi.

        2. Tata kelola faktur pembayaran

        Selanjutnya, sistem akuntansi kontraktor juga memiliki fungsi dalam mempermudah tata pengelolaan berbagai faktur pembayaran yang sudah terjadi di masa lalu.

        Seluruh transaksi pembayaran yang menyangkut perusahaan konstruksi dan pihak lainnya harus masuk ke dalam pencatatan.

        Selain itu, transaksi ini dapat menjadi bukti mutasi perangkat lunak akuntansi konstruksi yang dapat dipegang oleh perusahaan. Pengelolaan ini dapat berjalan secara otomatis melalui aplikasi akuntansi konstruksi.

        3. Mempermudah penyesuaian transaksi dengan laporan keuangan

        Sistem akuntansi konstruksi juga memiliki fungsi yang bermanfaat bagi kontraktor yang menggunakannya, yaitu untuk memberi kemudahan terhadap penyesuaian transaksi dengan laporan keuangan.

        Karena pencatatan transaksi sudah terlaksana secara otomatis, maka setiap proses laporan keuangan dapat berjalan dengan mudah. Hal ini karena data transaksi tidak memerlukan pencatatan ulang kembali karena sudah pernah tercatat sebelumnya.

        4. Memantau detail aset kontraktor dengan software akuntansi

        Berikutnya, perangkat akuntansi juga memiliki fungsi untuk melakukan pemantauan detail terhadap setiap aset kontraktor.

        Kemajuan teknologi sistem akuntansi perusahaan konstruksi ini menyebabkan dampak positif, dimana monitoring aset tidak perlu berjalan secara manual, melainkan menggunakan software akuntansi yang terintegrasi dengan software manajemen proyek konstruksi dan dapat meningkatkan tingkat akurasi dalam perhitungan detail.

        Hal ini memampukan kontraktor untuk memperhatikan penyusutan aset dan berapa lama aset tersebut dapat bertahan hidup.

        5. Rekonsiliasi bank

        Fungsi terakhir dari penerapan akuntansi perusahaan konstruksi bagi para kontraktor adalah rekonsiliasi bank. Aktivitas ini dapat mendatangkan kesulitan bagi pemilik usaha.

        Hal ini karena bila terjadi perhitungan yang kurang tepat, maka perusahaan dapat mengalami berbagai permasalahan yang cukup fatal.

        Adanya aplikasi akuntansi konstruksi ini dapat membantu perusahaan atau kontraktor dalam melaksanakan proses rekonsiliasi bank dengan baik dan juga teliti.

        6 Faktor Utama dalam Akuntansi Konstruksi 

        6 Faktor Utama dalam Akuntansi Konstruksi 

        Memahami faktor-faktor dalam akuntansi konstruksi penting bagi perusahaan untuk memaksimalkan efisiensi operasional. Berikut adalah 6 kunci utama dalam akuntansi konstruksi yang perlu Anda ketahui.

        1. Pengakuan pendapatan

        Pengakuan pendapatan dalam akuntansi konstruksi sering dilakukan menggunakan dua metode utama: metode persentase penyelesaian (percentage of completion) dan metode kontrak selesai (completed contract). 

        Metode persentase penyelesaian mengakui pendapatan seiring dengan kemajuan proyek, sementara metode kontrak selesai mengakui pendapatan setelah proyek selesai.

        Pemilihan metode ini sangat penting untuk memastikan pelaporan keuangan yang akurat sesuai dengan kondisi proyek.

        2. Manajemen biaya proyek

        Biaya dalam akuntansi konstruksi biasanya dikelompokkan berdasarkan proyek, dan mencakup biaya langsung (seperti tenaga kerja dan bahan baku) serta biaya overhead (seperti sewa peralatan atau asuransi). 

        Pengelolaan biaya proyek yang efisien sangat penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai anggaran dan untuk menghitung margin keuntungan secara akurat.

        3. Estimasi dan anggaran

        Estimasi biaya adalah aspek krusial dalam akuntansi konstruksi. Kesalahan dalam estimasi dapat berdampak besar pada profitabilitas proyek.

        Oleh karena itu, akuntansi konstruksi membutuhkan perencanaan dan penganggaran yang akurat, termasuk perhitungan biaya tenaga kerja, bahan, peralatan, dan overhead. 

        Estimasi ini juga digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian proyek jika menggunakan metode pengakuan pendapatan berdasarkan progres proyek.

        4. Pelacakan retensi

        Dalam proyek konstruksi, sering kali ada bagian dari pembayaran yang ditahan (retensi) hingga proyek selesai untuk memastikan kualitas pekerjaan.

        Akuntansi konstruksi harus mampu melacak dan mencatat retensi ini secara akurat, baik dari sisi pendapatan maupun biaya, karena akan memengaruhi arus kas dan laporan keuangan.

        5. Pengelolaan kewajiban jangka panjang

        Proyek konstruksi sering kali melibatkan kontrak jangka panjang dengan ketentuan pembayaran bertahap dan kewajiban jangka panjang.

        Hal ini membuat pengelolaan kewajiban, seperti hutang kontraktor atau pembayaran tahap proyek, menjadi bagian penting dari akuntansi konstruksi. 

        Pengelolaan ini harus dilakukan dengan cermat agar perusahaan dapat memenuhi kewajiban mereka tepat waktu dan tetap menjaga keseimbangan arus kas.

        6. Audit dan kepatuhan

        Proyek konstruksi sering kali diawasi oleh regulasi yang ketat, seperti standar keselamatan kerja dan kepatuhan kontrak.

        Akuntansi konstruksi harus memastikan semua biaya dan pendapatan dicatat dengan benar untuk mematuhi peraturan hukum dan kontraktual, serta mempersiapkan audit yang mungkin dilakukan oleh pihak ketiga.

        Kesalahan Akuntansi yang Umum Terjadi dalam Bisnis Konstruksi

        Dalam pengelolaan akuntansi bisnis konstruksi, terdapat berbagai kesalahan yang dapat mengganggu kesehatan keuangan perusahaan. Berikut adalah beberapa kesalahan akuntansi yang sering terjadi dalam industri konstruksi.

        1. Perkiraan biaya proyek yang tidak akurat: Ketidakakuratan ini sering muncul karena kurangnya data historis, analisis yang kurang tepat, atau fluktuasi harga material dan upah.
        2. Disorganisasi: Disorganisasi dalam pengelolaan akuntansi dapat menyulitkan pelacakan dokumen dan informasi keuangan penting.
        3. Pengakuan yang tidak akurat atas joint venture: Kesalahan ini sering muncul jika perusahaan tidak mengikuti prinsip akuntansi yang tepat dalam mencatat kontribusi modal dan pendapatan.
        4. Pengelolaan perubahan pesanan yang kurang baik: Jika perubahan tidak dicatat atau dikomunikasikan dengan jelas, kesalahan dalam pengadaan material, jadwal kerja, dan estimasi biaya dapat terjadi.
        5. Menghitung biaya overhead yang salah: Jika perusahaan tidak mempertimbangkan semua elemen biaya tetap dan variabel seperti sewa dan utilitas, anggaran proyek bisa menjadi tidak akurat.

        Tips Terbaik dalam Pengelolaan Akuntansi Bisnis Konstruksi

        Dalam bisnis konstruksi, pengelolaan akuntansi yang baik sangat penting untuk menjaga aliran keuangan tetap sehat dan memastikan setiap proyek berjalan dengan efisien.

        Berikut adalah beberapa tips terbaik yang bisa membantu Anda mengelola akuntansi bisnis konstruksi dengan lebih efisien:

        1. Prioritaskan ketepatan dalam perhitungan biaya pekerjaan: Akurasi dalam menghitung biaya proyek sangat penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai anggaran.
        2. Implementasikan sistem akuntansi berbasis kas: Menerapkan sistem akuntansi berbasis kas memungkinkan Anda mencatat transaksi saat uang diterima atau dikeluarkan.
        3. Identifikasi strategi pajak yang paling efektif: Menentukan strategi pajak yang efektif penting untuk mengurangi beban pajak dan meningkatkan keuntungan.
        4. Melakukan investasi pada software akuntansi untuk bisnis konstruksi: Investasi dalam perangkat lunak akuntansi khusus untuk bisnis konstruksi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan.

        Optimalkan Pengelolaan Keuangan Perusahaan Konstruksi dengan Perangkat Lunak Akuntansi HashMicro

        Dashboard Accounting

        Pada perusahaan konstruksi, terjadi sejumlah transaksi keuangan antara pihak perusahaan dan pihak-pihak yang bekerja sama dengan mereka serta dari para pelanggannya. Transaksi-transaksi ini dapat menjadi kesulitan bagi perusahaan dalam mengelola dan mencatat setiap transaksi yang terjadi.

        Agar dapat memudahkan proses pengelolaan transaksi, maka perusahaan konstruksi memerlukan sebuah software akuntansi kontraktor yang dapat memberi kemudahan tersebut.

        Salah satu solusi yang dapat memberikan kemudahan tersebut adalah perangkat lunak akuntansi dari HashMicro. Terdapat banyak fitur unggulan sistem akuntansi perusahaan kontraktor yang dapat menguntungkan perusahaan konstruksi yaitu :

        1. Financial Dashboard: Akuntansi perusahaan konstruksi menyajikan data keuangan secara real-time dalam format visual. Fitur ini memungkinkan pemilik dan manajer proyek untuk memantau kinerja keuangan dengan cepat dan membuat keputusan berdasarkan informasi terkini.
        2. Cash Flow Forecasting: Sistem akuntansi kontraktor membantu perusahaan memprediksi aliran kas di masa depan berdasarkan data historis. Fitur ini penting untuk merencanakan keuangan dan mengidentifikasi periode surplus atau defisit kas.
        3. Fast Bank Reconciliation: HashMicro memungkinkan perusahaan mencocokkan catatan transaksi internal dengan laporan bank dengan cepat. Fitur ini mengurangi waktu proses rekonsiliasi dan memastikan akurasi laporan keuangan.
        4. Accrual & Amortization: Sistem ini mencatat pendapatan dan pengeluaran saat terjadi, bukan saat kas diterima atau dibayarkan. Fitur ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja keuangan dan menyebarkan biaya aset selama masa manfaatnya.
        5. Budget Management: Fitur ini membantu perusahaan merencanakan, memantau, dan mengendalikan anggaran proyek. Fitur ini memungkinkan manajer proyek menetapkan batas biaya dan melacak pengeluaran untuk menjaga proyek tetap sesuai anggaran.

        Dengan adanya fitur-fitur software akuntansi kontraktor ini, perusahaan konstruksi dapat menghemat waktu proses akuntansi yang terjadi secara manual dan dapat meningkatkan keuntungan secara signifikan.

        Selain itu, Anda juga dapat menggunakan aplikasi proyek bangunan untuk proses kerja proyek yang lebih optimal.

        Kesimpulan

        Aplikasi akuntansi perusahaan konstruksi merupakan sebuah sistem yang dapat membantu kontraktor dalam melakukan pengelolaan terhadap segala aktivitas keuangannya.

        Sistem informasi akuntansi ini memiliki cara kerja yang berhubungan dengan data, seperti pengumpulan, pemrosesan, manajemen, pengendalian, dan juga pengendalian terhadap data-data yang kontraktor miliki.

        Agar dapat mempermudah pengelolaan kegiatan akuntansi perusahaan konstruksi, maka Anda dapat menggunakan HashMicro Accounting Software.

        Sistem akuntansi perusahaan konstruksi dapat memberikan kemudahan bagi Anda dalam mengelola keuangan dan akuntansi perusahaan konstruksi dengan baik dan teratur sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu dan kerja.

        Daftarkan perusahaan konstruksi Anda dan dapatkan demo gratis sekarang juga!

        Pertanyaan Seputar Sistem Akuntansi Perusahaan Konstruksi

        • Apa itu sistem akuntansi perusahaan konstruksi?

          Sistem akuntansi perusahaan konstruksi adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola dan melacak keuangan proyek konstruksi, mencatat pendapatan, anggaran proyek, faktur, dan menyediakan pelaporan keuangan yang akurat.

        • Apa manfaat utama menggunakan software akuntansi untuk perusahaan konstruksi?

          Software akuntansi untuk perusahaan konstruksi membantu memudahkan pengelolaan utang piutang, tata kelola faktur pembayaran, penyesuaian transaksi dengan laporan keuangan, pemantauan aset, serta rekonsiliasi bank, sehingga meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan keuangan.

        • Bagaimana cara kerja software akuntansi konstruksi?

          Software akuntansi konstruksi bekerja dengan mengumpulkan, memproses, mengelola, mengendalikan, dan menginformasikan data keuangan perusahaan konstruksi.

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Accounting

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien